Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteriusnya Legenda Isis, Osiris dan Horus

Trinitas Isis, Osiris dan Horus adalah legenda yang paling terkenal di Mesir. Ketiganya adalah para dewa yang konon membuat bangsa Mesir jadi maju dengan berbagai teknologi berkat ajaran ajarannya. Isis dan Osiris adalah suami-istri dan Horus adalah anak tunggal mereka (yang sering digambarkan di hierogliph sebagai manusia berkepala elang)


Osiris adalah dewa alam akhirat bersama Anubis, Isis adalah dewi sihir, pengobatan, keibuan dan pertanian. Sedangkan Horus adalah dewa bagi orang-orang buta (ada kisah lagi kenapa dia disebut seperti ini)

Ada spekulasi bahwa Isis dan Osiris sebenernya hanya manusia biasa yang mengungsi dari dunia hilang Atlantis. Hal ini dikarenakan ada kecocokan simbol simbol yang dikenakan Isis dengan simbol Atlantis yang tersebar di Inca dan Karibia. Atlantis adalah dunia kuno yang luar biasa canggih, mereka telah menemukan pesawat, kapal selam, nuklir sampai pemetaan manusia ke bulan. Isis dan Osiris diceritakan dalam teks-teks Mesir Kuno "turun dari langit”. Dan yang menarik adalah putra mereka Horus, yang diceritakan “selalu menunggang rajawali raksasa kesayangannya berkeliling Mesir”.

Some wild imagination perhaps, tapi mungkinkah yang disaksikan bangsa Mesir Kuno saat itu sebenarnya pesawat? Dan karena pengetahuan penduduk Mesir Kuno yang masih primitif, jauuuuuh dibandingkan Atlantis, akhirnya mereka menganggap pesawat sebagai burung rajawali raksasa.

Isis, Osiris, dan Horus dikisahkan sering membaur bersama masyarakat, dikenal murah hati mengajari mereka banyak hal seperti cara membangun piramid, pertanian, pengobatan, dan sihir. Salah satu ajaran Osiris yang diabadikan dalam dinding hieroglif adalah “geometri sakral”, yang ia ajarkan sebagai bentuk konfigurasi dasar alam semesta. Osiris dan Horus pernah menjadi penguasa Mesir.

Ada satu saat di mana Isis dan Osiris berhenti mengajar kepada penduduk Mesir Kuno, dan mengajarkan ilmunya kepada Fir’aun, untuk kemudian Fir’aun menyampaikan amanah ilmu tersebut kepada rakyat. Ia masih mengajar sampai tiga generasi Fir’aun, kemudian berhenti (udah wafat juga, kali ya). Dan akhirnya dari generasi ke generasi, Isis, Osiris, dan Horus dianggap dewa-dewi. Kisah mereka pun bercampur dengan mitos-mitos.

Bahkan karena menurut legenda Osiris, Isis, dan Horus rajin mengunjungi beberapa Fir’aun pertama…akhirnya Fir’aun selanjutnya berpikir mereka adalah perantara dewa, tangan kanan dewa di bumi. Sampai dalam Islam pun diceritakan, Fir’aun musuh nabi Musa pun ngaku-ngaku kalo dia dewa yang harus disembah rakyatnya. Sampai-sampai, ia menghukum mati babysitter-nya sendiri karena tidak mau menyembah dia