Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Pembunuh Bayaran Paling Sadis Di Dunia

Jika mendengar kata Pembunuh Bayaran, mungkin kita akan teringat oleh sebuah film action ataupun sebuah cerita fiksi dalam sebuah novel. Namun ternyata di dunia nyatapun terdapat orang-orang yang menjadikan pembunuhan sebagai profesi sekaligus mata percaharian. Orang-orang ini biasanya akan melakukan pembunuhan dengan rencana yang matang serta eksekusi yang rapi agar sulit di lacak oleh pihak yang berwajib. Mereka mampu membaur dengan baik di lingkungan tempat tinggalnya dan terlihat seperti orang-orang yang biasa. Namun meski mampu berrbaur dengan mayarakat dan terlihat seperti orang normal. beberapa pembunuh bayaran ini bisa berubah menjadi sosok yang sangat berbeda ketika mereka sedang menjalankan profesi mereka. Orang-orang ini bisa bertidak dengan sangat sadis untuk melenyapkan nyawa targetnya, dan berikut ini adalah Kisah Pembunuh Bayaran Paling Sadis Di Dunia, versi anehdidunia.com


Frank "The Dasher" Abbandando



Terlahir dari keluarga imigran asal Italia, Frank "The Dasher" Abbandando merupakan salah satu pembunuh bayaran paling ditakuti pada tahun 1930an. The Dasher nama julukan Frank,  dia terima karena kecepatanya berlari saat bermain baseball, merupakan salah satu anggota Murder.Inc, sebuah organisasi pembunuhan yang di buat oleh sekelompok gangster di kota New York. Dalam aksi pembunuhanya Frank tergolong sebagai orang yang sadis, beberapa korban Frank akan di tusuk hingga mati menggunakan pisau daging namun yang paling sering adalah dengan menikam mereka menggunakan pengait es tepat di jantung. Aksi Frank sebagai pembunuh bayaran ternenti saat dirinya di tangkap oleh kepolisian New York pada tahun 1942. Semasa tugasnya sebagai tukang jagal Frank dikabarkan telah membunuh lebih dari 30 orang. Sedangkan dalam waktu senggangnya, Frank juga di kenal sebagai seorang predator sex yang kejam, ia di ketahui suka berkeliling di daerah Brownsville dan Ocean Hill untuk mencari wanita muda yang kemudian akan dia perkosa. Dalam persidangan kasus pembunuhanya Frank mengakui semua kejahatanya kecuali satu kasus pemerkosaan. Saat di tanya Jaksa' Frank hanya menjawab dengan enteng "Yang satu itu harusnya tak masuk hitungan, karena aku menikahi gadis itu setelahnya"


Bernard Hunwick



Bernard Hunwick atau lebih di kenal dengan julukan "Barry the Bear" mungkin adalah satu satu pembunuh bayaran yang bisa di bilang menikmati profesi yang dia geluti. Pria berdarah dingin ini diketahui telah melakukan 300 kali pembunuhan hingga tahun 1982. Tapi karena rapinya pekerjaan Barry hanya satu kasus yang tercium oleh polisi. Kasus ini pula yang telah mengkhiri karir cemerlang Barry sekaligus menjeboskanya ke penjara. Ibarat pepatah "sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga". Barry berhasil di jebak oleh salah satu agen FBI yang menyamar sebagai klien dan menyewa jasanya untuk membunuh seorang gembong narkoba. Salah seorang yang pernah menggunakan jasa Barry menggambarkan bahwa ia tak pernah melihat Pria sekejam dan sekuat Barry, "Dia adalah orang yang akan dengan senag hati memukuli orang sampai mati jika kau menyuruhnya". Sedangkan menurut mantan Istrinya Barry pernah memasukan pecahan kaca ke dalam mulut korbanya lalu memukuli orang itu hingga pecahan kaca itu menembus pipinya. Dengan reputasinya yang telah membunuh banyak gembong narkoba kelas kakap dan kemampuanya dalam membunuh serta melenyapkan barang bukti. Barry mematok harga sekitar $3.000 - $5.000 untuk setiap nyawa yang harus dia lenyapkan.


Thomas Pitera



Thomas Pitera atau lebih di kenal dengan nama "Tommy Karate" merupakan mantan pembunuh bayaran yang berkerja di bawah asuhan organisasi kriminal Bonanno Family. Tommy dikenal sebagai pembunuh yang sadis dan kejam, reputasinya ini di peroleh karena Tommy di ketahui sangat menikmati ketika membunuh orang. Tommy di ketahui telah membunuh sekitar 60 orang dalam dakwaan yang di bacakan pada persidanganya. Selain terkenal sadis Thomas juga memiliki julukan lain yaitu "Tommy Karate" karena keahlianya dalam menggunakan seni bela diri karate yang dia pelajari semasa muda. Kecintaan Thomas pitera pada seni bela diri karate di mulai saat dia melihat film "The Green Hornet" pada tahun 1966 yang di bintangi oleh Bruce Li. Demi belajar karate, Thomas bahkan pernah berguru ke Jepang selama 27 bulan dan menimba ilmu kepada seorang guru bernama Hiroshi Masumi. Setelah pulang dari Jepang, Thomas Pitera kemudian bergabung dengan Bonanno Family dan segera terkenal karena kesadisanya saat membunuh orang. Dalam setiap pembunuhan yang dilakukanya, Thomas biasanya akan memutilasi korbanya untuk menghilangkan barang bukti. Akibat perbuatanya itu Thomas Pitera harus menghabiskan sisa umurnya di penjara, setelah berhasil di tangkap oleh polisi pada tahun 1990.


Roy DeMeo



Terlahir pada 7 September 1942 dengan nama Roy Albert DeMeo, Pria yang lebih akrab di panggil dengan nama Roy DeMeo merupakan seorang mafia yang menjadi bagian dari Keluarga Gambino. Dalam keluarga mafia ini, Roy bertugas sebagai pembunuh bayaran yang mengetuai sebuah tim yang di beri nama DeMeo Crew. Kelompok tukang jagal yang di ketuai oleh DeMeo ini dipercaya telah melenyapkan lebih dari 100 nyawa antara tahun 1973-1983. Sedangkan DeMeo sendiri di percaya telah membunuh setidaknya 70 orang seorang diri. Kelompok ini memiliki metode membunuh yang sadis hingga sulit untuk di endus oleh pihak kepolisian. Anggota dari DeMeo Crew akan memutilasi korbanya setelah di bunuh lalu membuang tubuhnya di sebuah tempat tertentu hingga tak bisa di temukan lagi. Sedangkan Roy DeMeo lebih sadis lagi, pria ini akan menembak atau menusuk korbanya hingga mati, kemudian menggantung tubuh korban secara terbalik di atas bak mandi untuk menghabiskan darahnya, setelah itu dia akan memutilasi tubuh mereka dan membuangnya. Namun karir DeMeo sebagai pembunuh bayaran harus berakhir, saat dirinya di temukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di bagasi sebuah mobil pada tahun 1983. Dia tewas dengan beberapa luka tembakan di kepala serta terdapat sebuah lubang di tanganya yang dipercaya pihak kepolisian merupakan hasil dari refleknya ketika akan di tembak.


Jimmy Moody



Kisah hidup dari Jimmy Moody, bisa dibilang dramatis sekaligus kelam. Kisah Jimmy sebagai pembunuh bayaran dimulai pada tahun 1960 ketika dirinya bergabung dengan sebuah kelompok ganngster paling berbahaya di kota London yang di pimpin oleh Richardsons dan Krays Bersaudara. Saat bersama kelompok ini dia terlibat berbagai macam kasus kejahatan, sampai pada tahun 1968 di tangkap atas tuduhan pembunuhan dan di penjara selama 4 tahun. Setelah keluar dari penjara Jimmy memutuskan untuk tak lagi bergabung dengan Krays bersaudara dan memilih untuk bergabung dengan geng lain yang bernama The Chainsaw. Bersama geng ini dia pernah melakukan perampokan terhadap mobil pengangkut uang dan berhasil mencuri £900.000, sebelum akhirnya tertangkap pada tahun 1980. Saat di penjara untuk kedua kalinya inilah Jimmy mulai menemukan jati dirinya sebagai seorang pembunuh bayaran. Ketika dipenjara inilah dia bertemu dengan salah satu anggota geriliawan IRA (Pemberontak Irlandia) yang menjadi teman satu sel sekaligus orang yang membantunya melarikan diri dengan cara menggali dinding dan keluar lewat atap penjara. Setelah itu mereka pergi ke Belfast dimana Jimmy diduga membunuh seorang tentara Irlandia atas suruhan geriliawan IRA.

Setelah itu namanya segera terkenal di London, Jimmy di kenal sebagai pembunuh yang bisa melakukan apapun tergantung keinginan klienya. Jimmy bisa membunuh secara rahasia, dimana tubuh korbanya tak akan pernah ditemukan lagi bagai lenyap di telan bumi, maupun pembunuhan yang di lakukan secara terang-terangan di depan publik sebagai ancaman bagi lawan klienya. Meskipun sering masuk penjara entah bagaimana Jimmy selalu bisa menemukan cara untuk melarikan diri. Pada tahun 1990 Jimmy memutuskan untuk berhenti dari profesinya sebagai pembunuh bayaran, tapi sayangnya hidup Jimmy harus berakhir dengan tragis saat dirinya di tembak beberapa oleh seorang pria di sebuah Pub pada 1 Juni 1993. Identitas si pelaku hingga kini belum di ketahui, tapi diyakini bahwa pembunuhan Jimmy bermotif dendam karena tak terlihat dilakukan oleh seorang profesional.

Referensi :
http://listverse.com/2014/04/17/10-cold-blooded-professional-killers/
http://palingseru.com/57827/5-pembunuh-bayaran-paling-sadis-di-dunia
http://www.lensaterkini.web.id/2015/08/5-metode-pembunuh-bayaran-paling-sadis.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Roy_DeMeo
https://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_Pitera
https://en.wikipedia.org/wiki/Frank_Abbandando