Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sungguh Disayangkan Inilah Deretan Perempuan Cantik Yang Bergabung ISIS

ISIS adalah kepanjangan dari Islamic State Iraq and Syam adalah sebuah wilayah baru dimana para anggota kelompoknya menyebutnya sebagai negara yang terbentuk sebagai akibat dari adanya perang Suriah. Negara bentukan kelompok ini hingga saat ini belum diakui oleh negara lain, pasalnya ISIS sendiri dikenal sebagai kelompok ekstrim yang kental dengan hal-hal berbau pembunuhan, penganiayaan, penyanderaan, perbudakan seks dan lain-lain.

Seperti yang sudah diketahui sahabatanehdidunia.com organisasi ekstrim ini sendiri selama kurun waktu beberapa tahun terakhir ini sering menjadi topik pembicaraan di negara-negara di dunia. Pasalnya kelompok ini dikenal cukup berani dalam mengumbar hal-hal berbau terorisme di dunia maya. Meskipun namanya ISIS akan tetapi anggota kelompok ini tak hanya dari wilayah Irak dan Suriah saja, Indonesia sendiri termasuk negara yang beberapa warganya ada yang nekat masuk kelompok tersebut. Seperti para perempuan cantik dibawah ini yang nekat bergabung dengan kelompok ekstrim ISIS.


Sally Jones



Sebagian besar masyarakat Inggris pasti sudah tak begitu asing dengan seorang bernama Sally Jones. Yup, wanita tersebut dulunya adalah seorang musisi musik rock yang cukup terkenal di Inggris. Karirnya pun cukup normal meski kehidupan rumah tangganya gagal, ia pun diketahui tinggal di daerah Chatham bersama kedua anaknya yang masih kecil. Akan tetapi semua “kewajaran” itu menjadi berbalik 180 derajat setelah Sally Jones bertemu dan menjalin kasih dengan seorang bernama Junaid Hussain. Pria tersebut tak lain adalah tersangka utama dalam kasus pemancungan jurnalis asal Amerika Serikat, James Foley. Sally yang dulu berdandan rock n roll tiba-tiba muncul dengan penampilan yang jauh berbeda yakni mengenakan cadar lengkap dengan pengumuman bahwa ia telah memeluk Islam. Tidak ada yang aneh dengan cadar maupun kepindahan agama yang ia peluk, hingga kemudian ia berkicau di akun media sosial Twitter bahwa ia berkeinginan untuk memenggal kepala-kepala orang Kristen! Ternyata ia telah menjadi bagian dari kelompok ekstrim ISIS! Sally Jones yang kemudian mengubah namanya menjadi Sakinah Hussain hingga saat ini telah hidup bersama suami dan kelompok barunya di Raqqa, Suriah. Sementara keluarganya di Inggris pun diliputi rasa syok melihat kenekatan Sally Jones bergabung dengan sebuah kelompok radikal paling dikhawatirkan di dunia!


Samra Kesinovic dan Sabina Selimovic



Perempuan asing selanjutnya yang nekat bergabung dengan kelompok militan ISIS adalah Samra Kesinovic dan Sabina Selimovic. Masing-masing gadis asal Austria ini berusia 17 dan 15 tahun, usia yang terhitung sangat muda dan terbilang cukup nekat karena berani ambil bagian dengan kelompok radikal tersebut. Cerita bermula saat kedua gadis cantik ini membaca tentang hal-hal berbau jihad dan mereka memutuskan untuk berpindah agama dan kabur dari rumah masing-masing yang diduga pada saat itu mereka berdua telah menjalin hubungan dengan seorang pejuang Ceko. Samra dan Sabina pun di bulan April 2014 bertolak ke Raqqa dan sejak saat itu juga muncul beberapa gambar di dunia maya yang memperlihatkan mereka berdua tengah memegang senjata dan bercadar seperti yang biasanya para anggota ISIS lain lakukan. Sempat tersiar kabar bahwa di bulan Oktober 2014, dua gadis malang ini ingin kembali ke tanah airnya namun ditolak oleh pemerintah Austria. Usut punya usut, di bulan Desember 2015 ada seorang pembelot ISIS yang berasal dari Tunisia mengungkapkan bahwa kedua gadis tersebut telah menjadi budak seks! Mungkin hal itulah yang menjadi salah satu penyebab keinginan dua gadis tersebut kembali pulang ke Austria. Namun sayang, di bulan September dan akhir 2015 tersiar kabar bahwa masing-masing telah tewas karena perang (Samra) dan ditikam dengan palu hingga mati saat ingin kabur dari Raqqa (Sabina).


Tareena Shakil



Bukan hanya Sally Jones saja ternyata yang bisa dibilang salah seorang ibu asal Inggris yang nekat bergabung dengan kelompok seradikal ISIS, Tareena Shakil jugalah salah satunya. Perempuan asal Staffordshire, Inggris ini diketahui pada bulan Oktober 2014 yang lalu bertolak ke Turki lantas kemudian menuju Raqqa, wilayah utara Suriah yang merupakan basis terbesar ISIS. Tareena Shakil sendiri diketahui pergi ke Turki bersama bayinya yang masih berusia 14 bulan dalam rangka berlibur. Namun tiba-tiba di media sosial muncul sosok Tareena Shakil dengan anaknya tersebut sedang membawa senjata api Ak-47 yang sontak membuat masyarakat dunia merasa khawatir. Rupanya ia telah bergabung dengan kelompok ISIS dan mengakui sepenuhnya bahwa ia ke daerah paling rawan di dunia tersebut dengan anaknya. Namun beruntung, beberapa bulan setelah hidup di Raqqa dan dalam bimbingan pemimpin ISIS, Tareena Shakil mulai merasakan keresahan dan sadar bahwa ia telah mengambil keputusan yang salah. Ia pun membelot dan melarikan diri dari kamp ISIS dengan membawa bayinya dan sempat menyuap sopir taksi agar membawanya ke daerah perbatasan Turki di bulan Januari 2015. Beruntung ia masih diterima kembali di negara Inggris meskipun harus menerima tuntutan hukum selama 6 tahun karena telah bergabung dengan ISIS dan teguran keras bahwa telah melibatkan anaknya ke lingkaran kelompok radikal.


Kimberley Miners



Masih dari wilayah daratan Britania Raya atau Inggris seorang perempuan diduga pernah terlibat bergabung dengan kelompok ISIS yakni Kimberley Miners. Banyak masyarakat diluar Inggris yang mungkin juga sudah tidak terlalu asing dengan nama ini karena Kimberley Miners memang mantan model seksi di Inggris. Foto-foto seksi dan vulgarnya sendiri telah banyak dimuat di majalah The Sun hingga melambungkan namanya dari seorang yang dulunya tukan sapu jalan raya menjadi model kelas atas. Namun namanya menjadi bagian dari topik hangat orang-orang ketika sesaat setelah ayahnya meninggal di tahun 2010, Kimberley Miners mengubah nama profil di akun Facebooknya menjadi Aisha Lauren AL Britaniya. Berbagai foto seksi yang pernah ia umbar di media sosial berganti dengan foto-fotonya yang lebih tertutup. Akan tetapi hal lain yang membuat lebih khawatir adalah dimana beberapa foto Kimberley tersebut tampak memegang senjata laras panjang. Karena hal itulah, kepolisian Inggris menduga bahwa Kimberley Miners termasuk dalam jaringan ISIS dari Inggris yang berhasil direkrut. Hal tersebut semakin kuat ketika petugas kepolisian berkali-kali memergokinya sedang melakukan perjalanan ke Turki lalu ke perbatasan Suriah. Namun Kimberlet berdalih bahwa perjalanannya adalah bagian dari perjuangan hak-hak asasi anak-anak korban perang Suriah. Kimberley Miners pun diperiksa dan dalam penyelidikan mengaku mengenal baik dengan seorang tukang rekrut anggota dari ISIS bernama Abu Usamah Al Britaniya.

Itulah keempat perempuan asing yang pernah bergabung dengan ISIS. Artikel yang diulas oleh anehdidunia.com ini bukanlah ditulis dengan tujuan menyindir atau mengaitkannya dengan agama apapun. ISIS bukanlah bagian dari agama apapun, ISIS hanyalah salah satu kelompok radikal yang mengatasnamakan agama sebagai satu-satunya pemakluman untuk bebas melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Mari berpikir cerdas dan bijak dalam menanggapi peristiwa-peristiwa serupa.

Sumber referensi:
http://palingseru.com/103315/4-cewek-cantik-ini-malah-nekat-gabung-isis-ini-alasan-mereka
http://www.dailymail.co.uk/news/article-2739006/Revealed-How-middle-aged-mother-two-Kent-used-girl-rock-band-reinvented-jihadi-threatening-behead-Christians-blunt-knife.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Sabina_Selimovic_and_Samra_Kesinovic
http://www.bbc.com/news/uk-england-35460697
http://www.suara-islam.com/read/index/19703/-Dunia-Model--Inggris-Ramai--Kimberley-Miners-Masuk-Islam-dan-Dituduh-Gabung-ISIS