Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Orang Indonesia Yang Mampu Sukses dan Membanggakan Negara Meski Hanya Lulusan SD

Dari dulu hingga sekarang pendidikan, merupakan salah satu jalan terbaik untuk meraih kesuksesan. Karena itu orang tua kita sering mengingatkan, untuk bersekolah setinggi mungkin agar bisa menjadi orang yang sukses. Dan itu memang ada benarnya, karena di zaman sekarang ini, tanpa pendidikan yang cukup serta ijazah yang memadai akan sangat sulit bagi seseorang untuk meraih pekerjaan. Jadi jangankan jadi orang sukses tanpa modal pendidikan yang cukup, akan sangat sulit bagi seseorang untuk bertahan hidup saat ini. Tapi namanya juga kehidupan, ada sebuah hukum pasti yang bahkan tak bisa dikekang oleh ijazah, yaitu kerja keras dan inovasi. Di dunia ini ada juga orang-orang yang meski tak besekolah hingga perguruan tinggi dan hanya mengenyam pendidikan dalam level yang rendah seperti SD (Sekolah Dasar) misalnya, mampu tetap mengenyam kesuksesan yang luar biasa.

Bukan bermaksud meremehkan pendidikan itu sendiri, namun kadang takdir memang tak mengizinkan orang-orang ini untuk dapat mengecap pendidikan hingga level yang tinggi. Namun dengan usaha dan kerja keras yang jauh melebihi kebanyakan orang, mereka akhirnya berhasil mengecap kesuksesan yang luar biasa. Tak sekedar kaya, sebagian dari orang-orang ini bahkan masuk dalam kategori membanggakan negara dengan beragam prestasi dan pencapaian yang telah mereka raih. Kesuksesan mereka ini seolah menohok bagi orang-orang dengan level pendidikan yang lebih tinggi seperti SMA maupun diatasnya. Yah, tapi itulah realita hidup, dimana nasib tak melulu hanya di tentukan dengan Ijazah, namun juga tekad dan determinasi tinggi untuk meraih apa yang dicita-citakan. Siapakah mereka dan bagaimana kisah kesuksesanya? silahkan simak kisahnya dalam Orang Indonesia Yang Mampu Sukses dan Membanggakan Negara Meski Hanya Lulusan SD, versi anehdidunia.com


Liliyana Natsir



Nama yang satu ini pasti tak asing lagi di telinga sebagian besar orang Indonesia, karena Liliyana Natsir yang lahir di Manado, Sulawesi Utara, 31 tahun silam ini merupakan salah satu atlit bulutangkis kebanggaan Indonesia. Wanita yang akrab disapa Butet ini, sebenarnya tak memiliki kendala untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hanya saja setelah lulus SD, Ia dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu meneruskan ke SMP, atau memilih untuk mengasah bakatnya dalam bidang badminton. Ia pun akhirnya memilih untuk mengikuti kata hatinya dengan memilih fokus untuk mendalami Badminton. Sebuah pilihan yang bisa membunuh masa depanya jika sampai gagal. Namun wanita yang selalu berpotongan rambut pendek ini, membuktikan bahwa pilihanya untuk tak melanjutkan pendidikan formal, yang terbukti merupakan pilihan yang tepat.


Berkat kerja keras dan juga semangat yang besar, bakat Butet terbukti berhasil membawanya pada level tertinggi dalam cabang olahraga tepok bulu ini. Walau tentu Ia juga pernah melalui masa-masa sulit, termasuk kekhawatiran orang tuanya soal masa depan Butet, jika tak memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Hingga betapa susahnya sang Ibu menanggung biaya pelatihan badminton yang memang sangat mahal, hingga sang Ibu hampir menyerah. Namun Liliyana, akhirnya mulai menunjukan kemampuanya dengan memenangkan berbagai macam kompetisi. Hingga akhirnya pada puncaknya, saat Ia bersama patner duetnya Tantowi Ahmad, berhasil memenangkan medali emas Olimpiade dalam cabang ganda campuran dan menghadiahi Ibunya dengan uang 5 milyar rupiah, dari bonus yang Ia dapat dari Pemerintah, atas jasanya menharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia.


Basrizal Koto



Terlahir dari keluarga buruh tani, asal kampung Ladang, Pariaman, Sumatra Utara. Masa kecil Basrizal Koto, atau yang lebih aakrab disapa Basko ini, sungguh dipenuhi dengan perjuangan dan kegetiran. Ia dan keluarganya bahkan sering hanya mampu makan satu kali sehari, karena pekerjaan orang tuanya yang hanya sebagai buruh pengolah gabah tak menghasilkan banyak rupiah. Kondisi ini membuat sang Ibu bahkan tak jarang harus meminjam beras pada tetangga untuk makan sehari-hari. Dengan kondisi ini, Basko muda hanya mampu mengenyam pendidikan hingga kelas 5 SD. Namun Ia tak patah semangat, dengan tekad untuk mengubah keadaan keluarganya, Basko muda memutuskan untuk merantau ke Riau.


Di kota inilah kemahiranya dalam berniaga mulai terasah, Ia mengawali usahanya dengan berdagang Pete. Bermodalkan kemahiranya dalam berkomunikasi dalam membangun jaringan serta, kekonsistentisnya dalam menepati janji. Bisnis Basko, berkembang dengan cepat hingga menjadi kerajaan bisnis. Kini Ia tak hanya mampu merubah nasib keluarganya, namun juga memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Usaha berdagang Pete yang dulu dimulainya pun, kini telah berubah menjadi tak kurang dari 15 perusahaan, sejak ia mulai terjun dalam bisnis batu bara di Riau, pada tahun 2006 yang lalu. Kerajaan bisnis yang Ia beri nama MBC Group ini, kini bahkan telah merambah bisnis Internet dan juga layanan tv kabel yang tersebar di seluruh wilayah Sumatra.


Adam Malik



Sosok pahlawan nasional ini, pasti tak akan asing bagi para penikmat sejarah. Selain pernah tercacat sebagai wakil Presiden Indonesia. Pria yang selalu berpenampilan klimis ini juga merupakan salah satu tokoh sentral dalam proses kemerdekaan Indonesia. Peranya dalam penculikan Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok, untuk kemudian merumuskan proklamasi. Membuat Adam Malik berhak menyandang gelar sebagai pahlawan nasional. Selain itu di masa paska kemerdekaan, Ia juga pernah berjasa menjadi ketua delegasi perundingan antara Indonesia dan Belanda soal masalah wilayah Irian Barat. Dalam dunia politik sendiri, karir pria yang sempat dicurigai sebagai agen CIA ini, cukup mentereng dengan menempati berbagai posisi penting seperti Duta Besar, Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri, hingga puncaknya menjadi wakil Presiden. Dengan beragamnya posisi yang pernah Ia duduki, kwalitas intelektual seorang Adam Malik tak perlu diragukan lagi. Namun mungkin banyak yang tak tahu, meski meraih banyak pencapaian cemerlang dalam hidupnya. Seorang Adam Malik, hanyalah lulusan SD, menakjubkan, bukan?


Eka Tjipta Widjaja



Jika dibandingkan dengan nama besar Abu Rizal Bakrie, mungkin banyak orang masih sedikit asing saat mendengar nama Eka Tjipta Widjaja. Tapi dimata para pebisnis kelas atas di Indonesia, nama yang satu ini merupakan monster yang ganas. Sosok Eka, begitu dihormati oleh kalangan pebisnis di Indonesia tak hanya karena kesuksesan dan jumlah kekayaanya yang fantastis, namun juga karena Ia merupakan seorang pengusaha yang memulai usahanya benar-benar dari Nol, hingga kini mampu memiliki aset sebesar kurang lebih 5,3 Milyar US dollar. Tapi jangan bayangkan jika Eka Tjipta, merupakan salah satu lulusan Universitas bonafit yang ada di Indonesia, karena pria yang kini tercatat sebagai orang terkaya no 4 di Indonesia ini hanyalah lulusan SD. Terlahir dari keluarga yang miskin Eka tak sanggup melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi usai menamatkan sekolah SD. Namun dengan tekad yang kuat, Pria yang kini telah berusia 91 tahun berhasil membuktikan bahwa meski dilahirkan dikeluaraga miskin dengan usaha dan inovasi semua orang tetap bisa jadi sukses dan merubah nasibnya. Mengawali bisnisnya dari berjualan kecil-kecilan, kini ia telah memiliki 200 lebih perusahaan dengan ribuan kariyawan yang bergantung pada kerajaan bisnisnya yang di beri nama Sinarmas Grup. Sebuah grub bisnis raksasa yang hingga kini begitu kokoh dalam dunia bisnis di Indonesia.


Andrei Wongso



Selain Mario Teguh, sosok Andrei Wongso bisa dibilang sebagai motivator terbaik di Indonesia. Dengan kemampuan Publik Speakingnya yang sangat baik dan wawasan yang juga sangat luas, maka tak heran sosoknya sering dijuluki sebagai The Best Motivator. Namun sedikit berbeda dengan Mario Teguh yang mengengam pendidikan tinggi bahkan hingga keluar negeri, Andrei Wongso hanyalah seorang lulusan SD. Ia tak punya gelar mentereng ataupun status sebagai lulusan Universitas ternama. Tapi itulah kenyataan dari sosok Andre Wongso, Ia juga tak malu atas status pendidikanya tersebut dan malahan bangga dengan masa lalunya tersebut. Sulit memang percaya jika melihat bagaimana gaya bicara Andre Wongso yang penuh Intelektualitas dan juga motivasi. Terlahir dari keluarga yang benar-benar sederhana, jangankan untuk membeli barang yang Ia suka, bisa membayar biaya sekolah saja sudah merupakan hal yang patut di syukuri oleh keluarganya.


Namun minat Andrei dalam bidang pendidikan yang tinggi tersebut harus pupus, ketika pada usianya yang ke 11 tahun, sekolah khusus mandarin tempatnya menimba ilmu harus terpaksa di tutup. Setelah itu Ia menghabiskan masa remajanya untuk membantu orang tuanya berjualan kue ke toko-toko dan juga pasar. Berbekal ilmu marketing seadanya dari berdagang kue inilah, Ia mulai memberanikan diri untuk merantau ke Ibukota demi merubah nasibnya. Di Ibukota, Ia mulai menggeluti berbagai macam pekerjaan, mulai dari sales sabun hingga, pelayan toko, figuran hingga kini menjadi seorang motivator kelas atas yang menagangi klien-klien kelas atas seperti Perusahaan Perbankan, Pemerintahan dan BUMN, Asuransi, Organisasi, Media cetak, Media Elektronik, sampai olahraga.

Sahabat anehdidunia.com, kesuksesan orang-orang di atas yang hanya merupakan seorang lulusan SD, membuktikan bahwa, selain Ijazah, terdapat faktor penting lain yang menentukan kesuksesan seseorang. Hal itu adalah kerja keras serta semangat tinggi dalam mengejar mimpi. Mereka adalah orang-orang yang tak mau hanya berpangku tangan, sambil menerima nasib yang ada dan tak berbuat apa-apa. Hal inilah yang perlu kita contoh, untuk terus berusaha dan pantang menyerah dalam mengejar cita-cita.
Referensi:
http://www.boombastis.com/lulusan-sd-sukses/78178
http://blogsangpemenang.blogspot.co.id/2012/10/10-pengusaha-sukses-dengan-modal-ijazah.html