Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Eksperimen Paling Gila Dan Mengerikan Yang Pernah Dilakukan Pada Manusia

Saat ini kehidupan Manusia bisa dibilang berjalan dengan lebih mudah. Dengan berbagai macam alat yang bisa kita gunakan untuk mempermudah aktivitas harian. Mulai dari berbagai macam Gaged yang biasa kita gunakan , hingga peralatan medis dan juga obat-obatan sudah tersedia untuk berbagai macam penyakit. Jadi kehidupan orang saat ini sudah sangat jauh jika di bandingkan dengan dulu. Namun segala kemudahan ini tentu tak datang begitu saja. Semuanya diraih dengan perjuangan yang panjang serta buah tangan dari penelitian panjang dari para ilmuan yang sudah mendorong kemajuan evolusi umat manusia ini. Sejarah juga telah mencacat beragam percobaan dan eksperimen yang telah di lakukan manusia. Beberapa tentu hasilnya sudah kita rasakan saat ini, contohnya seperti hasil penemuan gelombang radio oleh Marconi. Coba bayangkan jika dulu Marconi dan pendahulunya tak melakukan penelitian tentang gelombang radio, mungkin saat ini kita boro-boro bisa chating menggunakan smartphone, nonton TV pun tak akan bisa karena semua hal tersebut tak akan pernah ditemukan jika Marconi tak berhasil menemukan gelombang radio pada zamanya.


Tapi namanya juga Manusia, meski sebagian besar penelitian dan eksperimen yang pernah terjadi dalam sejarah bertujuan baik, namun imajinasi liar seorang manusia kadang mendorong mereka untuk melakukan sebuah eksperimen gila dan mengerikan yang bahkan mengggunakan manusia sebagai kelinci percobaanya. Terdengar gila bukan? tapi memang begitulah, jaman dulu manusia memang sering di jadikan bahan untuk experimen karena dinilai akan lebih cepat memberikan hasil dari pada harus menggunakan binatang yang tentu membutuhkan uji sample lanjutan setelahnya. Orang-orang yang dijadikan obyek penelitian ini biasanya tak tahu menahu tentang apa yang sedang terjadi pada mereka, karena masih kurangnya informasi pada zaman itu. Atau kadang untuk mencari jalan yang lebih mudah, para Ilmuan gila pada jaman dulu biasanya menggunakan tahanan di penjara sebagai bahan percooaan mengerikan yang mereka lakukan. Fakta kelam sejarah umat manusia inilah yang akan anehdidunia.com bagikan pada sahabat anehdidunia.com dalam Eksperimen Paling Gila Dan Mengerikan Yang Pernah Dilakukan Pada Manusia, versi anehdidunia.com

Eksperimen Pengerasan kulit



Meski Manusia saat ini merupakan makhluk paling superior di dunia ini, sejak dulu manusia tetap saja memiliki mimpi untuk memiliki kekuatan super, seperti bisa terbang, tubuh yang kebal atau bahkan yang lebih gila lagi kemampuan untuk bisa hidup abadi. Dan bukan satu dua kali saja eksperimen untuk meraih segala kekuatan super tersebut dilakukan. Salah satunya adalah yang dilakukan seorang ahli kulit bernama, Albert Kligman pada tahun 1960 yang lalu. Ia menjalankan sebuah eksperimen gila pada para tahan di penjara Holmesburg, untuk dapat menemukan formula agar kulit manusia bisa menjadi sangat keras. Ekperimen gila ini sendiri di sponsoroi oleh pihak militer Amerika yang menginginkan hasilnya untuk digunakan pada para tentaranya agar kulit mereka apat menjadi sangat keras guna menghindari luka akibat zak kimia saat peperangan berlangsung.


Dalam penelitianya ini, Dr. kligman mengoleskan berbagai krim yang merupakan zat kimia keras hasil racikanya pada para tahanan yang ada. Dan bisa ditebak hasilnya, bukanya membuat kulit para tahanan ini menjadi keras, krim tersebut justru meninggalkan luka permanen dan rasa sakit yang luar biasa. Selain itu Kligman juga menerima uang dari perusahaan farmasi untuk menguji produk mereka pada para tahanan ini. Sahabat anehdidunia.com beberapa tahanan yang tergiur dengan iming-iming uang dari Kligman akhirnya bersedia menjadi kelinci percobaan, karena menganggap apa yang mereka konsumsi merupkan obat tanpa tahu efek samping yang bisa mengancam nyawa mereka. Para tahanan ini pun akhirnya banyak yang kulitnya melepuh dan terbakar. tapi meski begitu, Kligman tetap terus melanjutkan eksperimen kejinya tersebut, selama Ia menjabat di penjara tersebut. Kligman sendiri tampaknya sudah lama merencanakan eksperimen ini, karena bahkan saat Ia baru pertama datang ke penjara tersebut Ia pernah berujar bahwa yang Ia lihat dipenjara tersebut adalah berjuta-juta hektar kulit.

Eksperimen HeLa cells



Jika kita mendengar namanya sekilas ekperimen bernama HeLa Cells atau Sel HeLa terdengar seperti sebuah percobaan yang keren. Tapi itu jika kita sudah tahu apa sebenarnya Sel HeLa itu, maka hanya kita akan langsung sadar bahwa ini adalah sebuah penelitian yang mengerikan. Sel HeLa sendiri merupakan sel epitelial yang berasal dari kelenjar kanker serviks atau kanker leher rahim yang biasa diperbanyak dan digunakan dalam penelitian. Sel ini pulalah yang coba digunakan oleh seorang ahli dalam ilmu Imunitas bernama Chster Southam dalam sebuah percobaan paling kontroversial sekaligus mengerikan yang pernah tercacat dalam sejarah. Pada tahun 1950 dengan sebuah gagasan gila untuk menguji sistem kekebalan tubuh manusia, Ia secara diam-diam memasukan sel HeLa pada para tahanan yang ada di Penjara Ohio.


Chster inging menguji seberapa cepat sel kanker bisa menyebar dalam tubuh manusia. Para narapidana yang ia suntik dengan selkanker ini sendiri taktahu menahu dengan apa yang sebenarnya Chster, masukan dalam tubuh mereka. Mereka tahunya bahwa apa yang disuntikan ke tubuh mereka adalah sebuah hormon pertumbuhan yang bisa membuat mereka selalu sehat. Selama bertahun tahun Chster melakukan percobaanya itu di sebuah rumah sakit bernama Brooklyn Jewish Chronic Disease. Sahabat anehdidunia.com sampai akhirnya kebusukan eksperimenaya ini tercium oleh pihak yang berwenang akibat banyaknya para tahanan yang terjangkit tumor ganas. Perbuatan kejinya inipun sempat membuat Chster mendekam dipenjara selama satu tahun. Namun anehnya setelah Ia keluar Chtser justru terpilih sebagai Presiden di Asosiasi Peneliti Kanker Amerika. Gila bukan, sepertinya nyawa seorang narapidana pada zaman tersebut tak ada harganya, hingga bisa dijadikan percobaan tanpa takt adanya sanksi yang berat.

Eksperimen Cangkok Testis



Menjadi seorang narapidana atau pesakitan di hotel prodeo mungkin adalah mimpi buruk bagi semua orang. Meskipun penjara saat ini bisa terbilang cukup ramah pada para tahananya namun tetap sja hidup dengan kekangan merupakan siksaan terbesar bagi manusia. Dan Era tahun 1935-1950 merupakan jaman dimana menjadi narapidana, berarti berakhir sudah hidup seseorang, terutama jika menjadi narapidana di Amerika serikat. Pada periode ini selain harus hidup dalam penjara dengan berbagai bahaya di dalamnya, ancaman lain untuk dijadikan sebagai kelinci percobaan juga mengintai para tahanan ini. Seperti sebuah kasus eksperimen gila yang terjadi di Penjara San Quentin. Di penjara ini seorang Ilmuan bernama Dr. Leo Stanley melakukan sebuah eksperimen mengerikan dengan mengamputasi tubuh para tahanan kemudian mencangkokanya pada tubuh tahanan lain.


Dengan memanfaatkan para napi yang menunggu eksekusi hukuman mati Dr. Leo Stanley, memutuskan untuk mengamputasi Testis (buah zakar pria) para tahanan ini dan melihat apa dengan hilangnya testis mereka akan terjadi perubahan perilaku pada para tahanan ini. Tak cukup sampai di situ Dr. Leo Stanley, kemudian memiliki gagasan gila lain dengan mencangkokan Testis dari pria yang lebih muda pada para tahanan yang sudah tua. Sahabat anehdidunia.com ide gila ini sendiri ternyata membuahkan hasil karena para tahanan yang sudah berumur tersebut menjadi lebih bersemnagat setelah mendapatkan transplantasi testis dari pria yang lebih muda. Penelitian mengerikan ini sendiri akhirnya berhasil di hentikan setelah banyak orang yang menganggap tindakan dari Dr. Leo Stanley, merupakan hal yang gila dan para narapidana juga tetaplah manusia yang tak seharusnya diperlakukan dengan cara yang sangat keji seperti tindakan Dr. Leo Stanley.

Eksperimen Radiasi Iodine



Masa kehamilan merupakan masa yang sangat rawan bagi seorang wanita, sedikit saja kesalahan bisa berdampak fatal bagi Ibu dan Bayinya. Karena itu biasanya orang akan memperlakukan seorang wanita yang hamil dengan istimewa dan sangat berhati-hati. Namun hal tersebut tak berlaku bagi The United Atomic Energy Commission (AEC), karena mereka justru melihat seorang wanita yang sedang hamil sebagai sebuah obyek penelitian. Pada tahun 1953 organisasi ini menjadi dalang dari sebuah percobaan mengerikan terhadap Ibu Hamil. Mereka menjadikan Ibu yang sedang hamil untuk menguji dampak dari Radiasi Iodine pada tubuh manusia. Eksperimen ini dilakukan oleh The United Atomic Energy Commission (AEC) dengan sengaja untuk membuat janin dalam kandungan gugur. Sahabat anehdidunia.com setelah janin tersebut gugur para ilmuan akan menggunakan mayat bayi yang ada untuk melihat dampak dari Radiasi ini paad jatubuh manusia saat masi dalam kandungan. Tak hanya sampai disitu, para ilmuan tak tahu belas kasihan ini bahkan juga menyuntikan Iondine pada sekitar 25 bayi yang baru saja lahir untuk melihat akumulasi Iondine dalam kelenjar tiroid bayi. Untungnya percobaan yang terkutuk ini dihentikan pada tahun 1974, setelah masyarakat mengutuk tindakan organisasi tersebut dan terus-terusan mendesak mereka untuk menghentikan eksperimen keji yang mereka lakukan.

Eksperimen Serratia Marcesens



Pemerintah Amerika memang tampaknya selalu penasaran dengan berbagai macam hal. Karena itu mereka sangat sering melakukan berbagai macam percobaan, bahkan jika itu adalah yang sangat gila sekalipun. salah satunya adalah yang terjadi pada tahun 1950. Enatah apa yang ada dalam pikiran para petinggi di pemerintahan negri paman sam tersebut kala itu, hingga mereka mencetuskan sebuah percobaan bernama Eksperimen Serratia Marcesens. Sebuah eksperimen dengan menyebarkan sebuah bakteri mematikan keseluruh kota secara diam-diam. Penyemprotan bakteri Serratia Marcesens ini dilakukan oleh pemerintah Amerika untuk mengetahui reaksi masyarakat setelah terpapar bakteri mematikan ini. Sahabat anehdidunia.com tindakan gila ini di laukan oleh mereka guna mengantisipasi seranga senjata biologo dari dari negara lain. Hasilnya tentu bisa ditebak, menurut laporan yang ada, terdapat sekitar 11 orang yang terinveksi oleh bakteri mematikan ini. Orang-orang malang inpun akhirnya di rawat di Rumah Sakit Stanford University. Salah stau diantaranya bahkan harus meregang nyawa akibat bakteri mematikan ini yang menggerogoti tubuhnya dengan ganas. Namun karena eksperimen penyemprotan bakteri mematikan ini merupakan proyek rahasia maka baru beberapa tahun kemudian publik luas mengeetahuinya setelah ada informasi yang bocor ke masyarakat.

Eksperimen Unit 731



Pada masa perang dunia pertama dan kedua, Jepang terkenal sebagai negara yang rela melakukan apapun termasuk hal-hal kejam dan tak manusiawi, termasuk diantaranya adalah eksperimen gila yang mereka lakukan. Salah satunya adalah yang terjadi di Unit 731, unit yang digunakan sebagai tempat penelitian dan juga pengembangan senjata biologis ini di kenal sebagai neraka dunia pada tahun 1937 hingga 1945. Kekaisaran Jepang kala itu yang begitu berambisi untuk menguasai dunia, menggunakan temtap yang terletak di Pingfang yang merupakan sebuah distrik di salah satu tempat terdingin di dunia, yaitu Harbin, Cina Utara ini untuk meneliti berbagai senjata kimia. Karena itu Unit 731 juga memiliki nama resmi sebagai Departemen Pencegahan Epidemi dan Pemurnian Air Pasukan Kwantung. Namun jangan bayangkan tempat ini sebagai fasilitas penelitian karena di tempat ini setidaknya telah ada 3 ribu hingga 20 orang yang mati akibat dijadikan kelinci percobaan. Mereka juga tak kenal pilih-pilih saat menjadikan orang sebagai bahan percoban.


Walau mayoritas yang mereka jadikan kelinci percobaan biasanya adalah orang dari China, Korea, Mongol, dan Rusia, tapi baik itu orang tua anak-anak pria maupun wanita semuanya akan mereka jadikan eksperimen. Di unit 731 orang biasanya akan di jadikan bahan eksperimen dengan cara di bedah tanpa menggunakan obat bius untuk melihat dampak dari kehilangan banyak darah pada oergan dalam tubuh. Orang-orang ini di belah tubuhnya hidup-hidup untuk melihat reaksi organ tubuhnya saat darah mualai terkuras habis dari tubuh. Selain itu terdapat juga percobaan amputasi dengan memotong tangan seseorang untuk melihat proses kehilangan darah yang berjadi, setelah itu potongan tubuh ini kembali disambung dengan ala kadarnya bahkan tanpa menggunakan obat-obatan yang beararti untuk memeriksa proses pembusukan yang terjadi. Selain itu terdapat pula beragam eksperimen keji lain dengan menyuntikan berbagai macam zat berbahaya pada tubuh manusia. Tak berhenti sampai disitu, para tahanan perang ini juga biasa digunakan untuk berbagai macam tes mulai dari tes beku hingga tes penggunaaan senjata apai dan granat. Segala tindakan keji ini dilakukan hanya untuk memperoleh data bagi para tentara Jepang yang akan di kirim ke Medan Perang.

Sahabat anedidunia.com itulah beberapa eksperimen paling gila yang pernah tercatat dalam sejarah umat manusia. Mendapatkan jawaban atas segala sesuatau yang belum terjawab di dunia ini, memang merupakan sesuatu yang penting. Namun bukan berarti kita diperbolehkan untuk melakukan apapun guna meraih jawaban atas misteri tersebut. Karena jika kita melakukanya maka, sebenarnya sejala jawaban tersebut telah membuat evolusi umat manusia jadi tak berarti karena kita telah melakukan hal yang bahkan orang primitif pun tak akan melakukanya.

Referensi:
http://www.boombastis.com/eksperimen-mengerikan/34685
http://www.boombastis.com/eksperimen-ilmiah-mengerikan/43230