Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Foto Kuno Dunia Medis Yang Paling Mengerikan

Dunia Medis saat ini bisa dibilang sudah sangat maju dan hampir semua penyakit sudah ada obatnya. Di tambah dengan peralatan yang kian maju, perawatan terhadap pasien juga kian dipernyaman. Jadi orang sakit saat ini bisa mendapatkan pengobatan yang nyaman dan aman walau dengan cacatan harus membayar dengan harga yang tinggi. Namun semua kenyamaan yang ada saat ini tentu, tak diraih dengan proses yang mudah dan sebentar. Karena dulu Dunia Medis zaman dulu sangatlah jauh dari apa yang ada saat ini. Saat itu metode-metode pengobatan masihlah sangat sederhana dan sebagian lainya malahan masih dalam tahap "coba-coba." Jadi metode pengobatan pada zaman itu, jika kita lihat dari sudut pandang sekarang akan terlihat sangat mengerikan. Kengerian dunia medis pada zaman dulu ini bisa kita lihat dari beberapa foto langka yang berhasil diabadikan dan tersimpan hingga saat ini. Foto-foto ini diantaranya menunjukan metode pengobatan kuno dan juga peristiwa medis mengerikan. Sangking mengerikanya foto-foto ini akan membuat kita yang terlahir di era modern saat ini begitu bersyukur tak pernah mengalaminya. Karena itu kai ini anehdidunia.com akan berbagi sedikit kisah di balik foto-foto langka dunia medis ini dalam, Foto Kuno Dunia Medis Yang Paling Mengerikan, versi anehdidunia.com


Metode Aneh Menghangatkan Pasien



Ruangan hangat dan nyaman tentu akan membuat orang lebih mudah untuk beristirahat. Karena itu sebuah rumah sakit kadang menggunakan penghangat ruangan atau pengatur suhu untuk menjaga kamar pasien tetap nyaman. Hal serupa tampaknya juga sudah dipikirkan sejak dulu oleh para tenaga medis. Namun sayangnya saat itu belum ada yang namanya penghangat ruangan atau pengatus suhu seperti saat ini. Jadi untuk menghangatkan tubuh pasien dan membuatnya tetap nyaman. Pasien pada zaman itu akan dibalut menggunakan selimut dengan sangat rapi dan kuat agar membuat mereka nyaman dan tak banyak bergerak. Cara aneh ini bisa kita lihat di foto kuno di atas yang menunjukan beberapa pasien tengah terbaring dengan sangat rapi di atas kasur lengkap selimut yang melilit mereka. Metode aneh ini konon diadopsi dari cara menghangatkan bayi dengan melilit mereka dengan kain agar tetap hangat dan nyaman. Cara ini konon juga efektif untuk membuat pasien tetap tenang dan tak banyak bergerak. Di sisi lain metode ini kuat dugaan digunakan pada para pengidap gangguan jiwa untuk membuat mereka tak banyak bergerak. Sayangnya seiring berjalanya waktu metode aneh ini terbukti tak berhasil, karena hanya membuat pasien tenang namun tak memberi efek apapun pada proses penyembuhan, khususnya pada pasien gangguan jiwa.


Ngerinya Operasi Plastik Zaman Dulu



Saat ini meski masih agak tabu, namum operasi plastik sudah begitu gampang dilakukan dan tergolong sebagai operasi yang tingkat resiko kegagalan yang rendah. Mau permak bibir, hidung, mata dan bagian tubuh lainya semuanya bisa dilakukan. Karena itu saat ini banyak orang khususnya wanita melakukan operasi plastik untuk memperindah tubuh dan wajahnya. Hal ini tentu sangat berbangding terbalik dengan apa yang terjadi di dulu. Pada zaman dulu operasi plastik hanya akan dilakukan untuk memperbaiki wajah yang rusak ataupun terkena penyakit. Hal ini bisa kita lihat dari foto di atas yang menunjukan seorang wanita yang baru saja memperbaiki hidungnya yang rusak akibat terserang penyakit. Wanita ini diduga terkena virus sifilis yang membuat sebagian wajah, khususnya hidung mengalami kerusakan. Hal ini bisa terjadi karena pada zaman itu sifilis merupakan penyakit yang sulit untuk di sembuhkan dan sering membuat orang yang terjangkit mengalami kerusakan pada bagian tubuh. Beda halnya dengan zaman sekarang dimana sifilis telah bisa disembuhkan hanya dengan meminum obat. Dalam kasus wanita diatas sepertinya bagian hidung wanita ini mengalami kerusakan akibat virus sifilis hingga harus dilakukan rekonstruksi wajah. Sayangnya saat itu metode operasi plastik masih belum secanggih sekarang. Jadinya wanita ini terpaksa harus mengambil sebagian kulit dari lenganya untuk digunakan sebagai kulit pengganti pada hidungnya. Setelah dioperasi penderitaan wanita ini masih belum berakhir. Karena selain harus menunggu hidungnya sembuh, ia juga harus menunggu kuit lenganya tumbuh lagi. Dan untuk menjaga agar tanganya tak tak banyak bergerak, ia juga harus rela diperban dengan pose yang aneh. Kalau seperti ini sih, rasanya harus pikir-pikir lagi ya, kalau mau operasi palstik.


Serbet Basah untuk Menguurangi Sakit



Hingga saat ini amputasi masih merupakan metode medis berbahaya yang harus dilakukan oleh seorang ahli yang berpengalaman. Karena kalau sampai salah potong, bisa-bisa ada arteri utama yang tertpotong dan tak bisa ditutup hingga mengakibatkan pendarahan dan kematian. Untuk melakukan amputasi seorang ahli juga biasanya akan ditemani beberapa asisten dan tentunya di wajibkan untuk menggunakan bius agar pasien tak merasa kesakitan. Tapi hal seperti ini tak akan ditemui pada zaman dulu. Karena tak hanya peralatanya yang sangat sederhana, cara untuk mengurangi rasa sakit dari orang yang diamputasi pun terbilang cukup mengerikan. Saat seseorang diamputasi biasanya bagian tubuh yang akan di potong terlebih dulu akan di ikat sangat kuat dengan tali atau penjepit agar darah tak banyak keluar. Sedangkan untuk mengurangi rasa sakit saat diamputasi biasanya wajah pasien akan ditutup menggunakan kain serbet basah. Cara ini konon dapat membuat pasien tetap tenang selama diamputasi, sekaligus sedikit mengurangi rasa sakitnya. Walau tentu itu sepertinya hanyalah segesti, karena jika kita lihat dari manapun serbet basah tak akan bisa mengurangi rasa sakit apalagi saat diamputasi.


Belajar Anatomi Menggunakan Mayat yang Masih Segar



Bagi seorang calon Dokter, mempelajari anatomi tubuh manusia tentu menjadi hal yang wajib dilakukan. Hal ini tentu hanya bisa dilaukan dengan menggunakan tubuh manusia asli. Tubuh ini biasanya didapatkan dari orang yang memang mendonorkan tubuhnya untuk dijadikan bahan penelitian ataupun tubuh dari orang-orang yang tak diketahui identitasnya. Dan untuk bisa menggunakan tubuh manusia ini, biasanya juga membutuhkan proses karena harus menungu persetujuan pihak keluarga dan bagi mayat tanpa identitas harus menunggu beberapa tahun guna memastikan tak ada keluarga yang datang. Karena itu mayat-mayat yang digunakan sebagai bahan riset ini biasanya telah di awetkan atau dibekukan. Hal ini tentu berbeda jauh dengan zaman dulu dimana seorang siswa kedokteran hanya bisa belajar menggunakan mayat yang baru saja mati. Hal ini dilakukan untuk menghindari proses pembusukan mayat yang biasanya akan dimulai pada hari ke 2 paska kematian. Sedikit mengerikan ya, tapi mau bagaimana lagi saat itu belum ada mesin pendingin yang bisa membekukan mayat. Jadi mau tak mau mereka harus cepat agar bisa mempelajari tubuh manusia dalam keadaan yang utuh.


Prosedur Lobotomy



Lobotomy merupakan salah satu metode medis paling mengerikan yang ada di sepanjang sejarah dunia kedokteran. Lobotomy dilakukan untuk memotong atau membuang bagian yang menghantarkan impuls ke bagian anterior dari lobus frontalis untuk mengobati penyakit jiwa . Metode medis ini sendiri dilakukan dengan cara menggunakan orbitoclast (berbentuk seperti alat pemecah es) yang didorong dengan palu untuk melubangi tulang tengkorak (di atas mata) dan memotong saraf lobos. Metode yang pertama kali dilakukan oleh Antonio Egas Moniz ini pada masanya sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit jiwa. Namun disisi lain juga sangat beresiko tinggi karena jika terjadi kesalahan maka pasien akan menjadi lumpuh. Metode Lobotomy mulai jarang digunakan pada awal tahun 1950, karena mulai ditemukan obat untuk penyakit kejiwaan dan juga dianggap terlalu berbahaya. Foto diatas menunjukan seorang pasien wanita yang akan menjalani proses Lobotomi, dengan seorang dokter yang tengah mengarahkan orbitoclast dan siap melubangi tengkoraknya. Ngerinya lagi wanita ini terlihat masih dalam keadaan sadar dan hanya dipegangi oleh beberapa perawat agar tubuhnya tak banyak bergerak. Wah ngeri ya..


Seorang Pria yang Kehilangan Rahangnya



Awalnya banyak yang mengira jika foto di atas hanyalah rekayasa. Namun nyatanya foto di atas memang asli dan milik seorang prajurit yang kehilangan rahangnya. Prajurit yang bernama J.J Kramples ini diduga kehilangan rahangnya akibat serangan musuh pada masa Perang Dunia II. Dari foto diatas terlihat jika dengan jelas bahwa bagian rahangnya sudah sepenuhnya hilang. Tapi meski begitu ia masih bisa selamat dan hidup, hal ini termasuk luar biasa mengingat penanganan medis pada saat perang yang hanya alakadarnya. Dokter yang menangani pria ini tampaknya mengguanakan heroin dengan dosis yang amat kuat hingga pria ini mampu menahan rasa sakit setelah kehilangan nyaris separuh bagian wajahnya dan berhasil selamat.


Perawatan Pasien Kanker yang Mengerikan



Hingga saat penyakit Kanker masih menjadi momok mengerikan bagi dunia medis karena belum ditemukan obatnya. Namun meski begitu perawatan untuk penyakit kanker yang ada saat ini bisa dibilang sudah sangat layak dan mememtingkan keselamatan dan kenyamanan pasien. Hal ini sangat jauh berbeda dengan jaman dulu dimana seorang yang menderita Kanker tak hanya harsu berhadapan dengan rasa sakit luar biasa akibat penyakitnya namun juga harus merasakan metode pengobatan yang aneh dan mengerikan. Contohnya seperti pria dalam foto diatas yang merupakan seorang penderita Kanker Tenggorokan. Untuk mengobati penyakitnya pria ini harus rela di balut dengan alat aneh yang terlihat sangat tak nyaman dibagian sekitar lehernya. Apa nama alat ini dan kegunaanya juga tak jelas, tapi yang pasti alat ini jelas tak memberikan dampak positif pada pasien dan hanya menimbulkan rasa tak nyaman, baik itu untuk yang memakai ataupun yang melihatnya.


Dokter yang Mengoperasi Dirinya Sendiri



Sehebat apapun seorang Dokter rasanya mustahil untuk bisa mengoperasi dirinya sendiri. Membelah tubuh sendiri dalam keadaan sadar tanpa menggunakan bius tentu akan sangat mengerikan untuk dilakukan. Selain itu rasa sakit yang ditimbullkan pasti akan sangat luar biasa. Tapi anggapan itu sepertinya telah dipatahkan oleh seorang Dokter asal Rusia dalam foto diatas yang terlihat mampu dengan tenang membelah perutnya sendiri dan melakukan operasi. Dokter bernama Leonid Rogozov, ini terpaksa harus mengoperasi dirinya sendiri karena tak ada dokter lain di wilayah tempat tinggalnya, sementara di saat yang bersamaan ia harus harus segera mengobati cidera di ususnya akibat tertimpa sebuah pohon. Akhirnya ia memutuskan untuk melakukan operasi pada tubuhnya sendiri. Leonid sebenarnya saat itu tak yakin jika usahanya akan berhasil, namun ajaibnya ia berhasil melakukan operasi berbahaya ini dan selamat. Apa yang dilakukan oleh Dokter Leonid Rogozov, telah membuatnya menjadi lehenda dalam dunia kedokteran dengan menjadi satu-satunya orang yang bisa mengoperasi dirinya sendiri dan berhasil selamat.

Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa foto medis langka dan mengerikan yang ada didunia ini. Foto-foto diatas sepertinya telah membuat kita sadar, betapa beruntungnya kita yang hidup di zaman modern ini. Karena meski layanan kesehatan kian hari kian mahal tapi setidaknya, metode medis saat ini tak semengerikan zaman dulu dan masih sedikit manusiawi. Tapi tentu meski metode medis sudah sangat maju, tetap saja lebih baik menjaga kesehatan karena yang namanya sakit dimana-mana rasanya tetaplah tak enak.

Referensi:

http://www.therichest.com/shocking/15-rare-medical-photos-that-are-scary-af/