Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Aneh Tentang Penulis Terkenal Di Dunia Yang Jarang Diketahui

Orang tentu mengenal nama Sir. Arthur Conan Doyle, Stephen King atau J.K Rowling. Mereka adalah penulis-penulis terkenal di dunia yang dikenal banyak orang berkat karya-karya tulis mereka yang sukses menghipnotis banyak pecinta buku. Tapi menjadi penulis hebat seperti mereka bukanlah urusan yang gampang. Karena selain dituntut untuk membuat sebuah cerita yang menarik, mereka juga harus membuat tokoh fiksi yang mampu terasa hidup dan menyentuh hati para pembaca buku mereka. Untuk menghasilkan hal seperti in, seorang penulis yang bagus biasanya memiliki imajinasi yang cukup luas. Nah soal imajinasi ini kadang membuat seorang penulis menjadi orang yang dianggap aneh oleh lingkunganya karena seolah memiliki dunianya sendiri. Dan saat kita tilik dari catatan sejarah yang ada, beberapa penulis terkenal di dunia ini ternyata memang memiliki kisah yang aheh dalam hidup mereka. Beberapa penulis ini tampaknya terlalu terbawa dalam imajinasi liar mereka memiliki kebiasaan yang aneh dan bahkan melakukan hal-hal yang tergolong gila. Hal inilah yang kali ini akan anehdidunia.com bagi kisahnya dalam Fakta Aneh Tentang Penulis Terkenal Di Dunia Yang Jarang Diketahui, versi anehdidunia.com


William S. Burroughs, Menembak Istrinya Sendiri



William S. Burroughs, merupakan penulis asal Amerika kelahiran 1914 yang terkenal dengan karya-karya sastra yang terbilang cukup maju pada masanya sekaligus penulis yang dianggap telah banyak memberikan pengaruh pada karya sastra modern saat ini. Namun di balik segala kegemilanganya lulusan dari Universitas Harvard memiliki sisi gelap dalam hidupnya. Burroughs terkenal sebagai orang yang cukup kontroversial. Pria yang dikenal berkat Novel Naked Lunch yang begitu kontroversial pada masanya ini dikenal sebagai seorang pecandu narkoba dan juga orang yang cukup konserfatif tentang hak-hak wanita. Tak hanya sampai disitu pria yang mengakui dirinya merupakan seorang Homoseksual ini juga pernah memotong jarinya sendiri setelah bercinta dengan pacar prianya. Tapi anehnya meski mengaku dirinya adalah Homoseksual, Burroughs tetap memiliki Istri dan tiga anak. Sayangnya Burroughs seringkali memperlakukan istrinya, Joan Vollmer dengan buruk. Sampai pada puncaknya Burroughs justru menembak istrinya sendiri hingga meninggal.


Fakta mengejutkan ini terjadi saat Burroughs, mengadakan pesta minuman keras bersama teman-temanya. Saat pesta ini berlangsung entah mendapat inspirasi darimana Burroughs kemudian mengusulkan sebuah permainan berbahaya dengan mengajak teman-temanya untuk adu jago dalam menembak. Burroughs kemudian meminta Istrinya Joan untuk menaruh gelas di atas kepalanya dan berdiri dengan jarak 3 meter darinya. Saat itulah Burroughs kemudian mengarahkan senapan miliknya dan menembakanya ke arah gelas yang ada di kepala Istrinya sendiri. Kejadian selanjutnya bisa ditebak, karena menembak dalam keadaan mabuk, tembakan Burroughs meleset dan justru mengenai kepala Istrinya. akibat kejadian yang terjadi pada 6 September, 1951 ini istri Burroughs, Joan Volmer akhirnya meninggal di usia 28 tahun. Saat diperiksa Polisi Burroughs awalnya mengaku bahwa kejadian itu terjadi karena konsentrasinya terganggu oleh teman-temanya, hingga ia tak sengaja menembak istrinya. Namun kemudian ia mengaku bahwa ia sebenarnya sengaja menembak kepala istrinya karena ada dorongan kuat dalam dirinya yang tak dapat ia kontrol. Dorongan ini Burroughs akui berasal dari dalam alam imajinasinya yang begitu liar, alam imajinasi ini menurut Burroughs juga merupakan sumber dari semua inspirasi dalam tulisanya. Dengan pengakuanya ini Burroughs kemudian hanya dijatuhi hukuman 2` tahun penjara karena dianggap kurang bisa mempertanggungjawabkan tindakanya secara rasional.


Edgar Allan Poe, Menikahi Sepupunya yang Masih Berusia 13 tahun



Saat ini nama Edgar Allan Poe, dikenal sebagai salah penulis cerita Gothik terbaik di dunia. Namun sayangnya Poe tak pernah bisa menikmati kejayaanya ini karena ia meninggal sebelum karya-karnya dikenal dengan luas. Kisah hidup Poe sendiri sebenarnya bahkan tergolong tragis, karena ayahnya pergi meninggalkan Poe dan ibunya saat ia masih berusia 1 tahun. Tak lama kemudian saat ia berumur 2 tahun ibunya meninggal dan ia juga tak diakui oleh orangtua angkatnya. Tak hanya sampai disitu, pada masa awal karirnya sebagai seorang penulis karya Poe banyak mendapatkan cemoohan karena dianggap tak berkualitas.

Akibat banyaknya tekanan ini Poe menjadi seorang pecandu alkohol berat yang tak bisa melalui harinya tanpa menenggak alkohol. Tapi Poe kemudian bisa menemukan kebahagiaan dalam hidupnya setelah ia berhasil melamar wanita yang ia cintai. Wanita itu adalah Virginia Eliza Clemm, sepupu oe sendiri yang masih berusia 13 tahun. Keduanya kemudian menikah pada tanggal 22 September 1835, dimana Poe saat itu telah berusia 26 tahun. Keduanya hidup bahagia selama lebih dari 11 tahun, sebelum akhirnya Clemm meninggal secara mendadak pada tahun 1947 akibat penyakit TBC. Kematian ini membuat Poe amat terpukul dan hidup dalam keputusasaan. Kesedihan ini kemudian Poe tuangkan dalam puisinya yang berjudul "Annabel Lee" (1949) dan juga novelnya "The Masque of the Red Death" (1842). Dua karya sastra inilah yang sering disebut sebagai karya tulis terbaik Poe hingga saat ini.


Elizabeth Barrett Browning dan Kecanduanya akan Opium



Elizabeth Barrett Browning adalah seorang penyair dan penulis terkenal di era Victoria Inggris. Browing terkenal dengan tulisan-tulisan politiknya yang dianggap cerdas dan puisi romantis yang kwalitas yang dianggap setara dengan William Shakespeare dan Emily Dickinson. Namun sayang akibat sebuah kecelakaan dan buruknya metode pengobatan pada zaman itu, Browning akhirnya menjadi seorang pecandu Opium. Dalam sebuah catatan miliknya Browning bahkan menyebut Opium dengan istilah "Obat Ajaib" yang dapat membuatnya merasa lebih santai dan lancar dalam menulis. Kian hari ketergantungan Browning akan Opium bahkan kian menggila hingga ia harus mengkonsumsi "obat ajaib" ini setiap hari dan menyatakan bahwa ia tak bisa hidup tanpa Opium.

Hal ini tentu membuat suami Browning, Robert merasa prihatin dan mencoba berulangkali untuk membuat istrinya terbebas dari ketergantunganya akan Opium. Namun sayang usahanya ini selalu gagal, sampai akhirnya ia memutuskan untuk membawa Browning pindah ke Italia. Di Italia inilah Browning akhirnya daapat mengurangi kecanduanya akan Opium yang ternyata tak hanya disebabkan oleh kecelakaan yang ia alami namun juga rasa depresi yang ia alami saat berada di dekat keluarganya. Browning ternyata memiliki trauma masa kecil akibat sepanjang hidupnya, selalu terkekang oleh aturan keras dalam keluarganya, terutama sang ayah yang terkenal keras. Memiliki tubuh yang lemah sejak kecil dengan kondisi paru-paru yang buruk dan cedera tulang belakang akibat jatuh dari kuda. Membuat fisik Browning lemah, kondisi ini membuat Browning hanya menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam rumah. Kondisinya ini juga membuat sang ayah sempat melarangnya untuk menikah hal inilah yang kemudian membuat Browning menjadi depresi dan menenggelamkan dirinya dalam candu Opium.


Lewis Carroll dan Hasrat Pedofilia Miliknya




Charles Lutwidge Dodgson atau yang lebih dikenal dengan nama Lewis Carroll, merupakan seorang penulis yang terkenal berkat salah satu buku karangnya yang sangat terkenal yaitu Alice’s Adventures in Wonderland. Buku yang bercerita tentang seorang gadis muda yang berpetualang di negri ajaib ini langsung terkenal setelah diterbitkan pada tahun 1865. Banyak orang yang kagum dengan cerita karangan Carroll ini karena dinilai sangat imajinatif pada masanya. Namun tak banyak yang tahu bahwa kisah Alice dalam buku tersebut tak hanya sekedar karangan biasa. Karena Carroll ternyata menulis buku tersebut sebagai ungkapan perasaanya terhadap seorang gadis berusia 11 yang juga bernama Alice.

Fakta ini terungkap lewat catatan buku harian Carrol yang tak sengaja ditemukan Dean Henry Lindel yang merupakan kenalan dekat Carroll. Dalam buku catatan tersebut tertulis bagaimana Carroll menuliskan rasa cintanya pada Alice, ia bahkan juga pernah melamar Alice pada keluarganya namun di tolak. Selain catatan ini di rumah Carroll juga ditemukan banyak foto anak-anak telanjang yang ia dapatkan dari teman-temanya. Hal ini kian menunjukan ketertarikan Carroll akan anak dibawah umur. Meski begitu tak pernah ditemukan bukti bahwa Carroll pernah melakukan tindakan asusila pada anak dibawah umur. Karena itu ia hanya dihukum untuk tak boleh mendekati atau berada didekat anak-anak dan tetap diperbolehkan untuk menulis.


Stephen King, Takut Angka 13




Stephen King merupakan salah satu penulis paling sukses di dunia dengan lebih dari 260 buku yang terjual lebih dari 350 juta copy di seluruh dunia. Mayoritas buku-buku karangan King yang paling laris biasanya bergenre horor seperti The Shining (1977), Cujo (1981), Pet Sematary (1983), IT (1986), dan Misery (1987) yang selalu sukses menghadirkan mimpi buruk bagi siapapun yang membacanya. Karena itu King sering disebut sebagai Bapak cerita horor dunia, baik itu horor spiritual maupun psikologis. Dengan predikat ini, banyak yang berfikir kalau King merupakan pria yang tak kenal takut.

Namun yang tak banyak orang yang tahu, kalau King sebenarnya juga memiliki phobia yang cukup parah. King ternyata sangat takut akan angka 13 dam tak hanya takut ia bahkan bisa dibilang antipati pada angka yang sering dianggap sial ini. Kiang akan selalu menghindari hal-hal yang berbau angka 13 dalam keseharianya. Seperti contohnya ia akan selalu melewatkan halaman 13 dalam buku yang ia baca hingga yang paling parah King bahkan dilanda ketakutan luar biasa saat usia pernikahannya mencapai 13 dan juga saat usia anak-anaknya menginjak 13 tahun. King juga tak pernah mau untuk menginap di hotel yang memiliki kamar bernomor 13 dan juga akan membatalkan penerbangan miliknya jika jadwal penerbangan tersebut memiliki kursi penumpang bernomor 13. Lumayan merepotkan juga ya..


Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa fakta aneh dari para penulis terkenal didunia ini. Dibalik karya tulis mereka yang memukau ternyata mereka tetaplah orang biasa yang memiliki kelemahan dan juga pernah melakukan kesalahan.

Referensi:

listverse.com/2017/05/06/top-10-shocking-facts-about-famous-writers/