Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kontes Aneh Pembawa Petaka Yang Pernah Digelar Di Dunia

Membaca judul diatas saja mungkin banyak diantara sahabatanehdidunia.com merasa terkejut atau bahkan bergidik ngeri membayangkan kontes macam apa hingga dapat membawa petaka. Sebelum mengulasnya lebih dalam, perlu sediikit mengingatkan bahwa ajang kontes atau biasanya juga familiar disebut dengan perlombaan kerap digelar dalam rangka memperingati atau menyambut hari-hari penting. Contoh sederhananya di Indonesia adalah lomba memperingati Hari Kemerdekaan.


Bicara soal kontes adalah sebuah tradisi yang tidak hanya di Indonesia saja, ada banyak jenis-jenis kontes yang sering digelar di negara-negara lain di dunia. Dengan iming-iming hadiah yang fantastis, banyak orang nekat mengikuti berbagai macam kontes meski dengan resiko yang berbahaya. Seperti yang akan diulas berikut ini, kontes-kontes aneh yang membawa petaka bagi peserta yang pernah digelar di dunia versi anehdidunia.com.

Bunuh Diri Saat Kontes Merebut Mobil Berlangsung



Beberapa tahun yang lalu, sebuah brand kendaraan terkenal Nissan mengadakan sebuah kontes umum yang dinamakan Hands on a Hardbody. Dalam kontes tersebut Nissan memberikan iming-iming hadiah sebuah truk Nissan bagi peserta yang mampu menaklukkan tantangan dan berhasil keluar menjadi pemenang. Kontes yang cukup banyak menyita perhatian ini semula berjalan lancar sebelum akhirnya terjadi seuah tragedi yang memilukan. Seorang peserta kontes Hands on a Harbody bernama Richard Vega of Tyler asal Texas yang masih berusia 24 tahun membuat heboh setelah melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembakkan diri di depan kantor polisi yang berada tak jauh dari acara kontes berlangsung. Singkat cerita, sewaktu istirahat di jam 6 Vega tampak meninggalkan area kontes kemudian berjalan ke sekitar Kmart. Tak lama ia pun melempar tempat sampah ke arah pintu Kmart dan langsung meraih pistol serta secepat kilat menembakkan dirinya . Saksi mata mengatakan bahwa sebelum bunuh diri, Vega tampak menghabiskan banyak minuman dan mengeluh kepalanya pusing. Meski polisi berusaha mencegah aksi bunuh diri Vega, akan tetapi Vega tetap nekat bunuh diri saat kontes Hands on a Hardbody masih berlangsung.

Tewas Tersedak Makanan Di Kontes Amal



Sungguh malang nasib seorang remaja berusiaa 20 tahun bernama Caitlin Nelson. Niatnya untuk berpartisipasi dalam sebuah kontes amal justru membuahkan petaka bagi dirinya sendiri. Peristiwa tersebut terjadi di bulan Maret lalu, kampus tempat Caitlin Nelson menimba ilmu yakni Sacred Heart University mengadakan sebuah kontes amal yang diberi nama Greek Life. Kontes tersebut melibatkan orang agar mengkonsumsi makanan dalam jumlah tertentu. Caitlin merupakan salah satu peserta kontesnya. Namun sayang, setelah dia menghabiskan banyak kue panekuk Caitlin justru tersedak hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk memperoleh tindakan serius. Kondisinya pun langsung menurun dan semakin kritis meski telah dipindahkan ke rumah sakit Presbyterian yang ada di Manhattan. Tak lama kemudian, tim medis menyatakan bahwa Caitlin Nelson meninggal dunia akibat asfiksia dimana saluran pernapasannya tersumbat karena makanan.

Keracunan Alkohol Hingga Mengakibatkan Kematian



Alkohol adalah salah satu zat pada minuman yang memberikan dampak mabuk jika dikonsumsi berlebihan. Selain mabuk, mengkonsumsi alkohol dapat berdampak buruk pada kesehatan khususnya bagian lambung dan organ dalam lainnya. Bisa dibayangkan jika terdapat sebuah minuman dengan kadar alkohol rendah saja dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, lantas bagaimana jika minuman beralkohol dikonsumsi dengan jumlah banyak dalam satu waktu. Sepertinya kontes yang diadakan oleh Henan Alcohol Association dari Cina ini adalah bagian dari contoh buruk sebuah kontes minuman yang berujung petaka. Kontes yang diadakan di tahun 2014 ini mengharuskan peserta untuk berlomba-lomba siapa paling banyak meminum alkohol. Untung tak dapat diraih, malang pun tak dapat ditolak salah satu peserta bernama Wang Qiang justru tewas setelah mengikuti kontes petaka tersebut. Wang Qiang memang tak meraih gelar juara, namun ia terhitung peserta yang cukup banyak menghabiskan alkohol pada kontes tersebut. Tak lama setelah kontes berakhir, Wang Qiang pun dilarikan ke rumah sakit dan tewas karena keracunan alkohol!

Tewas Setelah Melahap Lima Onigiri



Onigiri adalah salah satu jenis makanan pokok yang berasal dari Jepang. Onigiri sendiri dalam bahasa Indonesia disebut dengan nasi kepal, spesifiknya lagi nasi hangat yang dikepalkan kemudian dilapisi dengan rumput laut. Sebuah perusahaan merk beras terkenal di Jepang bernama Oumimai dengan beberapa sponsor tepat di bulan November 2016 yang lalu mengadakan sebuah kontes makan onigiri dalam rangka ajang promosi produk beras lokal miliknya. Dalam kontes yang digelar di daerah Hikone, wilayah prefektur Shiga itu kontestan diwajibkan untuk menghabiskan lima buah onigiri dalam waktu lima menit. Acara pun semula berlangsung cukup seru dan lancar, hingga kemudian salah satu peserta yang identitasnya dirahasiakan pingsan setelah melahap onigiri terakhir di mulutnya. Kontestan pria yang berusia 28 tahun tersebut pun langsung dilarikan ke rumah sakit namun sayangnya nyawanya tak berhasil diselamatkan. Diduga kematiannya karena memaksa melahap jumlah makanan dalam jumlah banyak serta dalam waktu amat singkat hingga memicu tersedak dan saluran pernapasan tersumbat.

Tewas Hampir Terbakar Di Tempat Sauna



Mungkin kontes satu ini adalah salah satu kontes paling ekstrim dan sedikit ngawur di dunia. Sebuah kontes yang melibatkan sauna sebagai objek yang wajib ditaklukkan. Yup, kontes yang diselenggarakan sejak tahun 1999 di Finlandia ini mengharuskan kontestan untuk bertahan di dalam ruangan sauna dengan suhu tertentu. Seperti yang diketahui, sauna adalah tempat dengan suhu panas yang idealnya digunakan untuk terapi atau relaksasi. Namun pada kontes ini, sauna disulap menjadi ajang pertaruhan siapa yang paling lama bertahan di ruangan panas. Cukup banyak kontestan yang berpartisipasi, dan cukup banyak pula peserta yang menyerah. Akan tetapi yang lebih tragis, ada satu orang yang tumbang dan menemui ajalnya. Dia adalah Vladimir Ladyzhensky, seorang pria yang hanya mampu bertahan tak lebih dari 6 menit. Ia keluar dengan kondisi luka bakar yang parah karena tubuhnya berada dalam suhu panas yang berlebihan. Meski sempat mendapatkan perawatan intensif dari tim medis, namun nyawa Ladyzhenskiy tak dapat terselamatkan karena luka bakar miliknya telah mencapai tingkatan ketiga. Sejak kematiannya di tahun 2010 itulah, kontes tantangan bertahan di sauna dalam suhu panas yang ekstrim tersebut sudah tak pernah digelar lagi.


Mengikuti sebuah kontes atau perlombaan tentu bukanlah hal yang keliru. Selain bisa melatih dan memotivasi diri untuk selalu siap berkompetisi, ajang kontes atau perlombaan juga berguna untuk memupuk rasa semangat dan daya juang diri. Yang perlu diingat adalah setiap sebelum mengikuti kontes, ada baiknya selalu menimbang baik dan buruknya sebuah kompetisi termasuk besar kecilnya dan atau bahaya tidaknya resiko yang harus ditanggung. Semoga lebih berhati-hati!

Sumber referensi:
http://www.oddee.com/item_100026.aspx