Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengerikan! Sejarah Gelap Pulau Misterius Yang Tak Berpenghuni

Pulau tak berpenghuni sangat jarang ditemukan dewasa ini. Pertumbuhan manusia yang sangat cepat, membuat pulau dimanapun pasti ada penghuninya, tak peduli bagaimanapun susahnya transport atau kehidupan disana. Sebelum diketahui karena kesendiriannya, pulau pulau ini menyimpan banyak misteri dan sejarah gelap yang mengerikan yang belum pernah anda ketahui. Berikut sejarah kelam pulau misterius yang tidak berpenghuni versi anehdidunia.com


Pulau Palmyra Atoll



Terletak di selatan Hawaii, Atol Palmyra adalah pulau yang dimiliki Amerika Serikat dan tidak berpenghuni. Hanya sesekali dikunjungi oleh petugas Nature Conservancy. Militer A.S. membangun landasan terbang di sana selama Perang Dunia II, yang telah rusak parah, meskipun masih digunakan. Pulau yang terbentuk oleh atol ini terlihat sangat cantik namun berubah menjadi mengerikan setelah kejadian pembunuhan ganda sensasional pada tahun 1974.

Pasangan Eleanor Graham dan suaminya Malcolm Mac Graham dinyatakan menghilang setelah dilaporkan berlayar mengelilingi laut pasifik dengan kapal mereka yang bernama Sea Wind. Dan syangnya mereka memilih pulau yang salah untuk berkemah. Disisi lain, seorang mantan narapidana yang bernama Buck Duane Walker dengan pacarnya Stephanie Stearns juga sedang berlayar di Palmyra. Akhirnya kedua pasangan tersebut bertemu disana. atas pengakuan Stephanie, mereka diundang makan malam di atas Sea Wind namun mereka tidak menemukan Graham dan istrinya lalu berusaha mencari hingga ditemukan perahu terbalik yang diduga pasangan tersebut mengalami kecelakaan saat memancing. Lalu pasangan narapidana tersebut mengambil alih kapal pesiar mewah milik Graham. Kepada pihak berwenang mereka mengakui bahwa itu adalah kapalnya. Karena tidak ditemukan jasad graham dan istrinya, Walker dan Stephanie hanya divonis pencurian kapal.

Pada tahun 1981 traveler yang mengunjungi pulau Palmyra dan menemukan tengkorak manusia di pasir yang tak jauh dari tempat perahu terbalik. Tulang tulang tersebut jatuh dari kotak aluminium dan diidentifikasi sebagai Muff Graham. Ternyata dia meninggal setelah dibunuh dengan sadis. Dipukul bagian kepala, dipotong potong dan wajahnya dibakar dengan obor las. Buck Walker dan Stephanie Stearns diadili secara terpisah atas pembunuhan Muff Graham. Walker dinyatakan bersalah pada tahun 1985. Tahun 2007 Buck Walker menulis novel yang menceritakan kejadian di Palmyra, dimana dia menegaskan berselingkuh dengan Muff Graham dan Mac menjadi marah membabi buta setelah mengetahui hal tersebut. Walker mengaku membela diri dengan membunuh Mac setelah mac membunuh istrinya sendiri. Namun semua itu dianggap omong kosong hingga Walker meninggal tahun 2010.


Pulau Daksa


Sahabat anhdidunia.com sebuah pulau di Laut Mediterania yang indah, lengkap dengan hutan, pantai pribadi, dan bangunan biara, dijual dengan harga relatif murah, 1,7 juta poundsterling atau Rp 30,8 miliar. Namun, lebih dari 3 tahun ditawarkan, belum ada satu orang pun yang berminat. Sampai-sampai pemiliknya memberikan diskon lebih dari 50 persen, tak juga laku! Awalnya pulau itu ditawarkan dengan harga 6 juta euro atau 3 kali lipatnya. Rupanya sejarah kelamnya yang membuat pulau tersebut tak punya peminat. Daksa, namanya, adalah pulau 'berhantu' di Kroasia. Di sanalah, 48 orang yang dituding pengikut Nazi dieksekusi secara brutal pada 1944. Pada 24 Oktober, 69 tahun lalu, partisan Yugoslavia merayakan kemenangan mereka atas Nazi, dengan menangkap siapapun yang diduga ada di pihak musuh termasuk pendeta Peter Perica dan Walikota Dubrovnik saat itu, Niko Koprivica, juga komposer Djevo Kraljice Hrvata.

Mereka yang 'bersalah' diseberangkan ke Daksa, dibariskan, lalu ditembak. Jasad-jasad mereka ditinggalkan begitu saja tanpa dikuburkan. Penduduk saat itu, termasuk keluarga mereka yang dieksekusi, tak berani berbuat apapun. Nasib yang sama menanti mereka yang dianggap ikut campur. Jasad-jasad itu dibiarkan tergeletak selama beberapa dekade. Baru belakangan, tulang belulang mereka dimakamkan dengan layak. Legenda menyebut, arwah-arwah mereka yang dieksekusi menghantui Pulau Daksa, menuntut keadilan pada mereka yang bertanggung jawab atas nasib tragis mereka. Hingga saat ini, kejahatan tersebut tak pernah diinvestigasi, tak ada pelaku yang dihadapkan ke pengadilan.

Pemiliknya saat ini, Nila Perica Dusilo Florshutz dan Franica Dusilo Cavich, tak tinggal di Daksa. Di puncak musim liburan, hanya sedikit turis yang mampir ke sana. Pulau seluas 12 hektar itu berada di muka Pelabuhan Gruz, Dubrovnik. Meskipun para anggota Konferensi Wali Gereja Kroasia mengunjunginya pada Oktober 2009, hingga kini Daksa masih tak berpenghuni.


Pulau North Brother



Sahabat anehdidunia.com wilayah kota New York terdiri dari beberapa bagian pulau. Di antara beberapa pulau tersebut, ada satu yang “terlarang”. Namanya adalah North Brother Island yang terletak kurang dari satu mil dari area mewah Manhattan. Pulau ini sudah tak lagi menjadi pemukiman penduduk sejak 55 tahun lalu. North Brother Island pertama kali dihuni pada tahun 1885. Sejarah pulau ini diisi dengan penyakit dan kematian. Tak lama setelah dihuni hingga tahun 1943, pulau itu dijadikan tempat karantina bagi orang-orang yang terinfeksi penyakit berbahaya.

Berbagai musibah juga terjadi di pulau ini. Pada tahun 1904, sebuah kapal uap bernama General Slocum terbakar dan tenggelam di perairannya. Sebanyak 1021 mayat tersapu ke bibir pantai beberapa hari kemudian. Hanya 321 orang yang selamat. Upaya untuk memanfaatkan pulau sebagai pusat rehabilitasi bagi remaja bermasalah dilakukan pada tahun 1952. Sayangnya program itu tak berjalan lancar.

Pulau itu akhirnya ditinggalkan penghuni dan terlantar sejak tahun 1963. Kini jika Anda berhasil memasuki pulau itu, Anda akan menemukan bangunan-bangunan tua yang terbengkalai dan tertutup pepohonan. Jalanannya pun hampir tak terdeteksi karena terhalang tanaman-tanaman liar. Namun tak ada yang boleh ke pulau tersebut tanpa mengantongi izin resmi dari departemen terkait.


Pulau Clipperton



Clipperton merupakan sebuah pulau yang terbentuk dari batu karang, letaknya berada di bagian selan Meksiko dan bagian barat Guatemala di kawasan Samudera Pasifik. Untuk kali pertama pulau ini diakui kepemilikannya oleh Perancis, kemudian Amerika Serikat, mereka hadir di sana untuk memanfaatkan guano yaitu kotoran burung, untuk bahan pupuk. Namun kemudian pada 1897 pihak Meksiko berhasil mengambil alih kawasan Pulau Clipperton. Pada 1914 terjadilah sebuah peperangan sipil yang mengakibatkan terputusnya roda transportasi dan suplai bahan makanan, padahal di pulau tersebut masih terdapat 100 penduduk yang masih hidup dan memerlukan bahan sandang dan pangan. Sejarah kelam pulau ini dimulai dari sini.

Victoriano Alvarez adalah seorang penjaga mecusuar di pulau itu, hanya dia yang memiliki senjata dan menobatkan dirinya menjadi Raja Clipperton dan menimbulkan ketakutan. Selama setahun Alvarez memerintah dengan penuh kekejaman. Dia menjadikan kaum wanita Clipperton sebagai pemuas nafsunya, memukul dan membunuh sesuka hatinya. Tak ada orang yang mampu menghalanginya. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, alvarez semakin merajalela. Dia akan menarik wanita atau anak anak yang dia suka sambil mengacungkan senjata di kepala mereka.

Seorang wanita berani menentang Alvarez malah berakhir diperkosa dan disiksa. Pada tahun 1917 lelah melawan kelaparan dan psikopat, seseorang mengumpulkan rencana untuk menghilangkan Alvarez dari muka bumi. dia dan anaknya berniat membunuhnya. Mendapat peluang emas saat Si raja gila sedang duduk santai dipondoknya, Ia pun mengayunkan kapak ke kepala alvarez dan berhasil membunuhnya. Beberapa waktu kemudian terlihat kapal tentara Amerika mendarat disana dan terkejut melihat kondisi oang disana yang kurus kering tanpa gizi namun berbahagia setelah terbebas dari siksaan Alvarez si raja gila.


Pulau Lazzaretto Nuovo



Lazzaretto Nuovo adalah sebuah pulau yang terletak di pintu masuk laguna venice Italia. Mulanya disana adalah biara di abad pertengahan namun di tahun 1468 menjadi tempat karantina untuk kapal yang ingin berlabuh di Venesia untuk melindungi kota dari wabah penyakit. Pulau misterius ini menyimpan sejarah mengerikan yang terkuak setelah ditemukannya kerangka manusia dengan keadaan yang mengerikan. Baru-baru ini seorang antropolog dari universitas Florence bernama Matteo Borini menemukan sebuah tengkorak perempuan dengan batu-bata yang ditancapkan di mulutnya di sebuah kuburan masal di pulau Lazzaretto Nuovo. Kuburan itu digunakan untuk mengubur para korban Black Death yang terjadi pada tahun 1576, yaitu wabah penyakit yang menyerang Italia dan memakan korban sekitar 150.000 nyawa. Penemuan yang luar biasa ini menunjukkan bagaimana masyarakat abad pertengahan memiliki pandangan mereka sendiri tentang takhayul yang menyangkut vampir penghisap darah.

refrensi:
http://global.liputan6.com/read/726710/dilego-pulau-hantubekas-pembantaian-simpatisan-nazi
http://lifestyle.liputan6.com/read/3123563/pulau-terlarang-di-new-york-city
https://seanmunger.com/2013/08/30/disappeared-malcolm-mac-graham-missing-39-years-and-the-palmyra-curse/
https://www.damninteresting.com/the-tyrant-clipperton-island/