Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Riwayat Hidup Menyedihkan Pemain Sirkus Terkenal Abad 18-19

Pada akhir abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-19, jika anda lahir sebagai "orang aneh" dalam artian memiliki cacat fisik, ada dua jalan yang akan dipilih. Dipilih diusir dari masyarakat dan hidup menyepi sendiri atau ikut bergabung dengan dunia sirkus yang pada saat itu yang terkenal adalah Ringling Bros dan Bailey circus.  tontonan yang mereka tunjukan adalah keanehan yang tidak biasa dan menarik perhatian dunia pada saat itu. Semua aktor yang tampil dalam pertunjukan tersebut memiliki kelaian tersendiri. orang terheran heran dan takjub meelihatnya. Namun di belakang panggung para artis sirkus ini memiliki riwayat hidup menyedihkan yang tidak diketahui penonton. Mereka hanya berusaha membuat penonton senang dibalik muramnya kehidupan yang pernah dijalani. Siapa sajakah mereka?

Schlitze


Sejak dilahirkan pada tahun 1901, pertumbuhannya tidak pernah lebih dari 122 cm dan mental juga tidak mengalami perkembangan hingga melewati umur 3 tahun. Semenjak kecil sudah rentan terhadap penyakit. Tidak terdapat catatan siapa orang tua kandungnya ataupun tanggal lahir dan di mana dilahirkan. Ia dilahirkan dengan microcephalus yakni suatu kondisi yang menyebabkan dahi miring dan kepala lebih kecil dan otak lebih kecil dari manusia normal. Ia tidak bisa mengucapkan kalimat dengan sempurna dan selama tournya dengan sirkus, ia wajib menggenakan pakaian wanita.

Setelah Berpuluh tahun lamanya tampil di sirkus tahun 1960 juru periksa Schlitzie meninggal sehingga ia harus ditempatkan di rumah sakit sendirian, tanpa ditemani siapapun hanya menunggu ajal tiba. Sebagai seorang yang sudah biasa di dunia sirkus dengan keramaian tentu saja hal ini sangat tidak menyenangkan untuk Schlitze namun dia tidak bisa berkata apa apa. Untungnya salah seorang pemain sirkus lainnya mengetahui hal ini akhirnya ia di bebaskan dari rumah sakit dan mampu melanjutkan tournya hingga kematiannya pada tahun 1971 saat dia berusia 70 tahun.

Annie Jones


Seorang anak lahir pada tahun 1865, suasana yang seharusnya penuh cinta berubah menjadi panik, kedua orang tua anak yang diberi nama Annie Jones itu ketakutan ketika melihat anaknya dipenuhi rambut di sekitar dagunya. Pada usia 5 tahun, dia telah tumbuh kumis dan jenggot yang lebat layaknya orang dewasa. Pada saat itu sang ibu setuju supaya anaknya muncul di acara sirkus Ringling Bros dan Barnum & Bailey Circus. Jones saat dipamerkan dijuluki "The Infant Esau" yang berarti bayi berbulu dalam bahasa Ibrani.

Kisah menyedihkannya sudah dimulai saat dia masih kecil, selain diejek oleh dan di jauhi oleh teman sebayanya, ia juga memulai kehidupan di dunia sirkus. Keadaan semakin menyedihkan ketika Jones diculik oleh ahli Frenologi lokal untuk dijadikan pameran pribadinya. Hingga akhirnya Annie Jones dipertemukan lagi oleh ibunya saat dipamerkan di sebuah pameran gereja di Upstate new York. tragisnya, Annie jatuh sakit dan meninggal di usia 37 tahun.

Grady Stiles Jr


Lahir di Pittsburgh pada tahun 1937, Grady Stiles Jr tidak hanya memilik tangan yang cacat tetapi juga tidak bisa berjalan. Sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan menaiki kursi roda, Grady juga belajar berjalan mengandalkan bagian atas tubuhnya. Dengan nama panggung "Lobster Boy" ia berhasil menjadi idola di sirkus termasuk disukai oleh salah satu staff sirkus. Karena bekerja pada lingkungan bertempramen buruk, ia akhirnya keluar dan membuat bisnis sirkus yang baru. Setelah menikah bisnis menjadi menurun, hal tersebut membuat Grady sering mabuk mabukan dan berbuat kasar terhadap istrinya. 

Hingga puncaknya, karena sang anak sudah menanjak dewasa, ia memperkenalkan calon menantu kepada Grady namun grady tidak menyukai calon menantunya. Pada Tahun 1978 Grady Stiles menganggap semuanya sudah diluar kehendaknya, lalu ia menembak tunangan anaknya menggunakan pistol. Lalu dihukum masa percobaan 15 tahun penjara. Setelah menjalani hukuman, sang istri tetap menerima Grady namun lacur bukannya bererimakasih, malah perbuatan Stiles semakin kasar terhadap istrinya. Karena sang istri sudah tidak kuat lagi lalu ia menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Grady. tahun 1993 Grady meninggal di tangan pembunuh bayaran yang ternyata masih belia. Di akhir hayatnya, sama seperti Maria dan keluarga yang dijatuhi hukuman atas pembunuhan Grady, Jazad Grady pun seolah mendapatkan hukuman pula. Manusia lobster ini sangat tidak disukai, tidak hanya di keluarganya tetapi di dalam lingkungannya. Rumah duka tidak dapat menemukan siapa pun yang bersedia menjadi pengusung jenazahnya.

Daisy dan Violet Hilton


Sahabat anehdidunia.com Daisy dan Violet Hilton lahir sebagai kembar siam pada awal 1900-an di Inggris. Tubuh mereka menyatu di bagian pinggul dan bokong yang masing-masing dari mereka memiliki organ sendiri-sendiri. Pada saat itu, alat medis belum secanggih sekarang, sehingga jika mereka dipisahkan akan dikhawatirkan satu atau bahkan keduanya akan meninggal. Tidak sampai disitu, ibu dari anak kembar tersebut bahkan meninggalkan mereka setelah lahir, dengan menjual mereka kepada seorang wanita bernama Mary Hilton.

Mary Hilton, walinya melihat peluang atas kehadiran si kembar, lalu memajang mereka di ruang belakang sebuah cafe Inggris agar orang-orang bisa menyingkap gaun mereka dan melihat apakah tubuh mereka benar-benar menyatu. Orang-orang dikenakan tarif beberapa sen untuk melihat si kembar. Setelah Mary mereka meninggal, anaknya Edith menjadi wali atas si kembar. Si kembar dilarang keluar secara bebas dan berkomunikasi dengan orang lain karena dikhawatirkan akan mengganggu mereka dalam menghasilkan uang. Hidup Daisy dan Violet seperti di penjara karena mereka dipaksa untuk bermain saksofon dan biola selama berjam-jam tanpa diizinkan mendapat pendidikan. Jika mereka tidak patuh, mereka akan dipukuli.

Meskipun waktu itu mereka sangat populer di mata publik dan menghasilkan uang yang banyak, namun tak sepeserpun diberikan kepada si kembar. Akhirnya mereka memperoleh kebebasan dari kontrak mereka dan menggugat manajemen lama sebesar $100.000. Saat usia mereka tidak muda lagi, tepatnya tahun 1961, mereka kehilangan daya tariknya, jatuh miskin dan akhirnya bekerja sebagai kasir di sebuah toko kelontong. Tahun 1969 si kembar akhirnya meninggal karena flu. Daisy meniggal lebih dulu dan Violet meninggal beberapa hari kemudian pada usia yang ke 60.

Frank Lentini


Frank Lentini lahir di Sisilia pada tanggal 18 Mei 1889, dia memiliki tiga kaki, 16 jari kaki, dan dua alat kelamin, yang keanehnya itu pernah membuat Bidan yang membantu persalinan orang tuanya terkejut dan berlari keluar ruangan saat melihat frank Lentini baru lahir. Semasa usianya, frank menderita depresi karena kelainannya tersebut ditambah lagi para dokter menolak untuk mengangkat kaki ketiga karena akan menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Segalanya telah dicoba oleh orangtuanya untuk menghilangkan depresi Frank.

Hingga akhirnya pada 1898, Lentini bertemu dengan seorang dalang bernama Magnano, yang membawanya dan orangtuanya ke Amerika Serikat dan Frank bergabung dengan Ringling Brothers Circus. Kemudian, sirkus Barnum. Dia dikenal sebagai The Great Lentini dan sering menggunakan kakinya yang ketiga untuk menendang bola. Ini membuatnya mendapat julukan lainnya, the Three-Legged Football Player. Dari sanalah semangatnya mulai timbul untuk hidup karena ternyata masih banyak orang kelainan lahir yang ternyata lebih kurang beruntung daripadanya.

Sahabat anehdidunia.com seberapa beratnya jalan kehidupan yang dicobakan ke kita, semangatlah karena tanpa kita sadari masih banyak jalan untuk mendapatkan kebahagiaan yang anda inginkan. Kerjakan sesuatu dengan semangat dan tetap berbahagia!

referensi:
http://intisari.grid.id
http://listverse.com/2018/07/10/10-heartbreaking-backstories-of-famous-sideshow-freaks/