Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasus Necrophilia Bersetubuh Dengan Mayat Paling Aneh Didunia

Sahabat anehdidunia.com Necrophilia merupakan salah satu kelainan sexual yang paling menjijikan di dunia ini. Pengidap kelainan sex ini memiliki kecenderungan untuk memiliki keinginan berhubungan badan dengan mayat. Bagi pengidap Necrophilia hanya mayat yang mampu memuaskan hasrat sexual mereka. Kebanyakan pengidap Necrofilia juga adalah seorang Psikopat, karena kelainan ini menurut ilmu kedokteran di sebabkan tingginya tingkat agresifitas di dalam otak. Tak jarang pengidap Necrophilia juga sengaja membunuh orang agar bisa nikmati setelah menjadi mayat, atau bahkan yang lebih parah sengaja membunuh korbanya sembari memperkosa mereka seperti kasus Andrei Cikatilo. Tentu saja tak semua orang yang masuk dalam daftar ini terlibat pembunuhan untuk memuaskan birahi mereka. Namun para Necrophilia dalam daftar berikut jelas telah melakukan sesuatu yang jauh mendobrak norma sosial dan kemanusian. Dan berikut ini adalah Kasus Necrophilia Bersetubuh Dengan mayat Paling Aneh Di dunia, versi anehdidunia.com


Kaoru Kobayashi



Pada 17 November, 2004 yang lalu seorang pria paruh baya bernama Kaoru Kobayashi, melakukan penculikan dan kekerasan sexual terhadap seorang gadis cilik bernama Kaede Ariyama yang masih berusia 7 tahun. Pria yang sehari - hari bekerja sebagai loper koran ini, membawa bocah malang itu ke rumahnya yang ada di kota Sango, Perfektut Nara. Dirumahnya ini bocah malang itu di cabuli secara brutal sebelum akhirnya di bunuh dengan cara di tenggelamkan di bak mandi.

Belum merasa puas dengan aksi kejinya, Kobayashi bahkan memutilasi tubuh Kaede dan mengabadikan setiap prosesnya dengan telpon genggam miliknya, sebelum akhirnya membuang tubuh bocah malang itu di saluran air yang ada di dekat rumahnya. Kekejian Kobayakashi belum berhenti sampai disitu karena Pria berkacamata ini, bahkan tega mengirimkan foto - foto dari tubuh Kaede yang telah dimutilasi lewat email pada Ibu dan adik dari Kaede untuk mengejek mereka. Namun berkat kiriman inilah, Polisi akhirnya dapat melacak nomor pengirimnya yang mengarah ke rumah Kobayakashi. Dan ketika di geledah di rumahnya di temukanlah ponsel yang berisi foto- foto proses pembunuhan Kaede. Kobayakashi saat itu juga langsung di tanah atas kasus pembunuhan dan kekerasan sexual terhadap anak dibawah umur. Di Peradilan Kobayakashi akhirnya dinyatakan bersalah dan di beri hukuman mati.


Karen Greenlee



Menurut data yang ada, sekitar 90 persen pengidap Necrophilia berjenis kelamin laki - laki. Dan tentu saja 10 persenya adalah perempuan walaupun itu sangatlah langka. Salah satu perempuan pengidap Necrophia yang cukup terkenal adalah Karen Greenlee. Wanita yang pernah magang sebagai pekerja di rumah pemulasaraan jenazah Sacramento ini, di tangkap pada tahun 1979 karena melakukan pencurian terhadap mayat John Mercure (33 Tahun). Ia tertangkap saat mengemudikan mobil jenazah secara ugal - ugalan seusai menjarah makan John.

Setelah ditangkap Karen yang kala itu masih berusia 23 tahun justru membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku selama ini telah berhubungan intim setidaknya dengan 20 - 40 mayat laki - laki. Namun karena saat itu belum ada hukum yang mengatur tentang Necrophilia, maka Karen hanya di dakwa dengan tuduhan merusak makam dan mengemudi secara ugal - ugalan. Karen di jatuhi hukuman 3 tahun dan denda sebanyak 225 dollar. Tapi Ia hanya menjalani hukuman kurungan selama 11 bukan dengan masa percobaan selama 2 tahun. Karena kasus ini nama Karen Greenlee justru menjadi populer dan menjadi pembicara bagi para Necrophilia. Wanita ini mengaku sangat suka bau mayat, dan begitu menikmati ketika dirinya sedang bersama tubuh yang tak lagi bernyawa.


Anthony Merino



Pada akhir tahun seorang warga kota New York, berhasil masuk ke dalam Headline surat kabar setempat. Namun sayangnya masuknya nama Anthony ini berkaitan dengan hal negatif yang telah dilakukanya. Mantan teknisi laboratorium dari Rumah Sakit Holy Name yang ada di Teneck, New Jersey ini, ditahan karena telah tertangkap tangan oleh Security saat tengah menyetubuhi tubuh seorang pasien wanita berusia 92 tahun yang telah meninggal dunia.

Setelah di tahan satu tahun kemudian setelah melalui persidangan yang panjang akhirnya Anthony dijatuhi hukuman 7 tahun penjara oleh Pengadilan Berger County. Namun dalam prosesnya Anthony mengajukan pemeriksaan jiwa terhadap dirinya, hal ini memungkinkanya untuk mendapatkan keringanan hukuman.


Genzo Kurita



Selama tahun 1948 hingga 1952 seorang kriminal bernama Genzo Kurita telah melakukan serangkaian pembunuhan berantai yang menargetkan Ibu - Ibu dan Gadis muda. Aksi Kurita keji terhenti pada tahun 1952, saat dirinya ditangkap atas pembunuhan seorang wanita berusia 24 tahun dan bibinya yang berusia 63 tahun. Setelah penangkapanya ini terungkaplah kalau Kurita juga pernah besetubuh dengan mayat adik perempuanya.

Belakangan para penyelidik kepolisian bahkan menemukan fakta bahwa Kurita merupakan seorang Predator Keji yang telah melakukan pembunuhan berantai. Salah satu pembunuhan paling keji yang dilakukan Kurita adalah ketika Ia membunuh seorang Ibu dari 3 anak yang berusia 29 tahun di sebuah pemandian air panas. Setelah membunuh wanita ini, Ia memperkosa mayatnya dan kemudian melemparkan mayat wanita itu bersama ketiga anaknya ke tebing yang ada di pemandian tersebut. Ajaibnya salah satu dari anak tersebut berhasil selamat. Selain itu aksi keji Kurita lainya adalah ketika Ia menerobos ke sebuah rumah dan membunuh seorang Ibu, kemudian memperkosa mayatnya tepat di samping anak dari Ibu itu yang tengah tertidur di sampingnya. Berkat serangkain kejahatan keji yang telah Ia lakukan, Kurita di jatuhi hukuman mati dan di eksekusi pada tahun 1959.


Hickory Street Four



Pada Januari 2014 yang lalu, sekelompok pemuda yang di sebut sebagai Hickory Street Four, terdiri dari Alisa Massaro, Joshua Miner, Adam Landerman, dan Bethany McKee. Mengudang dua orang kenalan mereka yaitu Eric Glover dan Terrence Rankins ke apartemen Ayah Masaro di Joliet Ilinois. Dibalik undangan ini ternyata keempatnya berencana merampok Glover dan Rankins.Kasus yang akhirnya berakhir dengan terbunuhnya Glover dan Rankins ini menjadi mengejutkan karena dalam rekaman pengkuanya, Milner mengaku awalnya tak berniat membunuh keduanya, tapi karena salah satu dari kedua korban ini mencoba untuk memperkosa temanya Bethany, maka pembunuhan itu terjadi. Pengakuan ini berbanding terbalik dengan apa yang dituturkan kedua gadis itu. Bethany dan Alisa Masaro justru memberikan kesaksian jika mereka di suruh meninggalkan ruangan sebelum akhirnya Glover dan Rankins di cekik sampai mati.

Namun yang paling mencuri perhatian publik adalah apa yang terjadi setelah itu. Secara mengejutkan Alisa dan Milner berusaha untuk melakukan hubungan sex diatas kedua tubuh yang telah menjadi mayat tersebut. Akibat tidakan ini Joshua Miner, Adam Landerman, dan Bethany McKee, ketiganya dihukum seumur hidup tanpa kemungkinan banding. Sedangkan Alisa Massaro, mendapat keringanan dengan hanya di jatuhi hukuman 10 tahun setelah setuju untuk bersaksi menentang ketiga rekanya.


Victor Ardisson



Di kenal dengan julukan "Vampire dari Muy," Victor Ardisson merupakan seorang penggali dan perawat makan yang berasal dari sebuah kota kecil bernama Muy yang ada di sebuah wilayah bernama Provence, Perancis. Nama Victor menjadi terkenan setelah Ia di tangkap karena telah melakukan banyak tindakan Necrophilia. Dalam pengakuanya selama bertahun - tahun bekerja di pemakaman setidaknya Ia telah berhubungan sex lebih dari 100 mayat. Victor mengaku Ia sering menggali makam dan membawa mayatnya kerumah untuk di jadikan obyek pemuas nafsu.
Ketika Polisi menggeledah rumah Victor, mereka menemukan mayat seorang gadis berusia 3 tahun. Menurut penyelidikan, di ketahui jika Victor sering tidur di samping mayat tersebut dan melakukan tindakan asusila pada mayat gadis itu.

Di rumah sederhanya itu juga di temukan sebuah tengkorak dari gadis berusia 13 yang di sebut Victor sebagai Istrinya. Victor sudah menyimpan tengkorak ini sangat lama dan selalu menciumnya setiap hari. Dalam penyelidikan Victor terus bersikeras kalau Ia selalu berbicara dengan mayat - mayat dan memperlakukan mereka layaknya orang yang masih hidup. Namun Ia juga mengaku kadang mayat - mayat itu tak meresponya dan itu membuatnya depresi.


Lam Kor-Wan



Pada tahun 1982, Hong Kong di kejutkan dengan serangkaian kasus pembunuhan berantai dan pemerkosaan yang di lakukan oleh seorang supir taksi berusia 27 tahun bernama Lam Kor-Wan. Pria yang memiliki beberapa julukan seperti "Tukang Jagal Hong Kong," "Pembunuh Di Malam Hujan" hingga "Jars Muderer" ini tercatat telah membunuh 4 wanita yaitu Chan Fung-Ian 21 tahun, Chan Wan-Kit 31 tahun, Leung Sau-Wan 29 tahun dan Leung Wai-sum 17 tahun. Ketiga wanita ini dibunuh dan dimutilasi oleh Lam sebelum kemuduian dibuang. Namun dalam penyelidikan ternyata di ketahui jika selain membunuh dan memutilasi korbanya. Lam juga memperkosa mayat mereka, saat memutilasi pun, Lam memisahkan organ vital para korbanyan dan mengawetkanya dalam sebuah toples acar. Hal inilah yang membuatnya mendapat julukan "Jars Murderer."


Marcelo de Andrade



Marcelo de Andrade atau Si Vamnpir dari Niteroi, merupakan seorang pembunh berantai yang di beri julukan sebagai Vampir karena Ia suka meminum darah dari para korbanya. Sebelun Ia menjadi pembunuh berantai masa muda Marcelo di habiskan sebagai pelacur remaja, sampai akhirnya Ia frustasi dan mencoba untuk bunuh diri. Setelah percobaan bunuh diri ini, Marcelo dikirim kesekolah khusus untuk anak - akan yang mengalami depresi. Namun disini bukanya mendapatkan tempat berlindung, Marcelo justru sering menjadi korban pemukulan, bahkan oleh saudaranya sendiri.

Pada usianya yang ke 23 tahun, Marcelo mencoba mencari pencerahan dengan secara rutin Gereja dari Kingdom of God yang mayoritas jemaatnya merupakan penganganut Kristen Pantaikosta. Secara rutin Ia datang sebanyak 4 kali dalam seminggu. Namun sepertinya hal ini tak berengaruh banyak, karena selama sembilan bulan pada periode 1991, Marcelo telah tercatat membunuh dan memperkosa mayat dari setidaknya 14 pemuda. Sebagian besar dari korban Marcelo merupakan pelacur sedangkan yang lainya terlibat dalam lingkaran gelap bisnis narkoba di kota Rio. Marcelo mulai mendapatkan Julukan sebagai Vampir dari Niteroi saat di ketahui jika beberapa korbannya dipenggal untuk diminum darahnya. Aksi Marcelo terhenti saat dirinya di tangkap Polisi pada Desember 1991, Dua tahun kemudia Marcelo de Andrade dinyatakan gila.

Referensi
http://listverse.com/2016/07/19/10-disturbing-cases-of-necrophilia/