Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mereka Berjasa Sangat Besar Bagi Dunia Namun Kurang Dikenal

Dalam sejarah, begitu banyak peristiwa – peristiwa yang telah tercatatkan. Dimana dalam sejarah selalu ada orang – orang yang membuat sesuatu menjadi lebih baik, baik itu penemuan vaksin penyakit, penawar racun, peralatan bermesin, transportasi tenaga mesin, obat – obatan, pegas, listrik, fosil, bahkan senjata dan lain sebagainya. Catatan dalam sejarah pun mencakup orang – orang yang mampu mengubah dunia, dalam hal baik maupun buruk. Beberapa dari mereka sebut saja William Shakespeare, Martin Luther King, Abraham Lincoln, Nelson Mandela, Adolf Hitler, Aristoteles. Namun dengan berbagai alasan, sering kali ada beberapa nama yang tidak tercatatkan dalam sejarah atas tindakannya yang mengubah dunia, atau bahkan lebih parahnya lagi dilupakan! Berikut adalah Orang Dalam Sejarah Yang Tidak Begitu Dikenal Namun Mengubah Dunia versi anehdidunia.com

Abraham Flexner


Abraham adalah orang yang paling berpengaruh dalam melatih dokter baru, namun ia bukanlah dokter sama sekali. Flexner adalah seorang pendidik yang merupakan pendiri dan direktur sebuah Perguruan Tinggi Persiapan di Louisville, Kentucky. Pada tahun 1908, ia menerbitkan buku “The American College: A Criticism”, yang memuat saran dan kritik tentang bagaimana Perguruan Tinggi di Amerika Serikat harus diajari. Banyak orang menolaknya, mereka berpikir bahwa Flexner tidak tahu apa yang dia bicarakan. Tapi hal ini menarik perhatian Carnegie Foundation, yang menugaskan Flexner untuk melihat dan mempelajari 115 perguruan tinggi medis di Amerika Serikat dan Kanada.

Hasil studi Flexner tercantum dalam laporannya, yang memiliki efek besar pada bagaimana cara sekolah kedokteran berjalan. Salah satu perubahan besar yang dia sarankan adalah berhenti melakukan begitu banyak “ceramah pembelajaran” kepada  mahasiswa kedokteran dan untuk memberikan lebih banyak pengalaman praktik pada mereka. Dia juga merekomendasikan bahwa standar untuk masuk sekolah kedokteran harus ditingkatkan dan mereka harus menyingkirkan semua sekolah nirlaba (sekolah yang dibangun dengan tujuan mencari keuntungan). Pada akhirnya, mereka akhirnya mengadobsi semua sarannya, sehingga mampu menciptakan fondasi sekolah kedokteran modern. Flexner pun beranggapan bahwa banyak sekolah kedokteran yang berada dalam status tidak layak, dia merekomendasikan dua pertiga dari keseluruhan sekolah kedokteran untuk ditutup. Dalam 25 tahun, jumlah sekolah kedokteran menurun dari 155 menjadi 66.

Malcolm McLean


Malcolm McLean lahir disebuah keluarga petani di Carolina Utara pada tahun 1914. Selama masa depresi berat, dia memulai sebuah perusahaan truk kecil, yang bertumbuh menjadi perusahaan besar dengan 1.700 armada truk pada tahun 1950-an. Apa yang selalu menjadi pemborosan di perusahaan McLean adalah ketika sebuah kapal datang ke pelabuhan, barang dagangan harus dibongkar dan kemudian dimasukan kedalam truk. McLean berfikir, bukankah akan lebih bagus kalau kita bisa memindahkan wadah dari kapal langsung ke truk tanpa membongkar kembali.

MCLean memutuskan untuk meneruskan gagasannya ini ditahun 1950-an. Dia menjual sahamnya dibisnis truk sebesar $6 juta (Kalau sekarang, senilai kurang lebih Rp 81 Miliar, dengan kurs Rp 13.500/ Amerika Dollar) dan kemudian mendapat pinjaman dari bank sebesar $42 juta, dimana ada opini lain yang mengatakan ia mendapat pinjaman sebesar $500 juta. Dia membeli dua kapal tanker minyak tua dan kemudian menghabiskan sisanya untuk memodifikasi kapal tanker ini, serta memperbaiki fasilitas di pelabuhan Newark, New Jersey.

Kontainer pengiriman milik McLean dinyatakan lebih efisien, menghemat uang, dan kontainer yang disegel membuat pekerja di dermaga kesulitan untuk mencuri dari truk. Segera, galangan – galangan kapal lain dipasang untuk menangani kontainer pengiriman dan 40 tahun kemudian semua ini menjadi standar dalam aktifitas barang di pelabuhan. Pada tahun 1996, sekitar 90 persen dari seluruh perdagangan didunia diangkut dalam kontainer pengiriman diatas kapal yang dirancang khusus untuk membawanya.

James Harrison


Pada tahun 1951 di Australia, James Harrison yang waktu itu berusia 14 tahun harus menjalani operasi besar untuk mengangkat salah satu paru-parunya. Setelah terbangun dari bius operasi, ayahnya menjelaskan bahwa selama operasi, ia diberi 13 unit darah, dan semua berasal dari pendonor tidak dikenal yang berbeda – beda. Saat Harrison terbaring ditempat tidur dalam masa pemulihan, ia sempat berfikir dan menyadari bahwa tanpa darah yang didonorkan, dia pasti sudah meninggal, sehingga ia bersumpah untuk menyumbangkan darah begitu ia cukup usia.

4 tahun kemudian, Harrison mulai menyumbangkan darah dan tidak lama kemudian, dokter melihat sesuatu yang unik dalam darah Harrison. Keunikan tersebut berkaitan dengan sistem golongan darah. Ada 35 diantaranya, dan yang paling umum adalah ABO. Misalnya, kebanyakan orang memiliki darah O-positif atau A-positif. Dan kelompok darah kedua yang paling umum adalah Rh (Rhesus). Masalah dengan Rh adalah bahwa jika seseorang wanita memiliki darah Rh-negatif dan dia mengandung janin yang memiliki darah Rh-positif, itu akan menyebabkan penyakit rhesus. Penyakit ini menyebabkan sang wanita mengembangkan antibodi yang menyerang sel darah janin karena merasa asing. Hal ini sering menyebabkan kerusakan otak dan keguguran. Ribuan bayi pun banyak meninggal karena penyakit ini.

Dan apa yang ditemukan dokter dalam darah Harrison adalah antibodi unik dan sangat jarang. Dengan menggunakan antibodi ini, dokter mengembangkan obat suntik yang disebut Anti-D yang mampu mencegah penyakit rhesus, dan ia menjadi salah satu yang pertama. Karena darahnyalah, diyakini bahwa 2 juta bayi telah diselamatkan.

John Bardeen


John Bardeen lahir di Madison, Wisconsin, pada bulan Mei 1908, ia adalah anak yang berbakat. Dia mendaftarkan diri dibidang teknik di Universitas Wisconsin saat ia masih berusia 15 tahun. Setelah kuliah, ia mendapat pekerjaan sebagai ahli geofisika di perusahaan Gulf Oil. Dia menghabiskan waktu tiga tahun bekerja disana, namun ia merasa tidak perduli dengan pekerjaannya dan memilih untuk pergi ke Princeton untuk mendapatkan gelar PhD-nya dalam matematika.

Setelah 3 tahun bertugas sebagai rekan junior di Harvard, Bardeen mendapatkan pekerjaan di Bell Telephone Laboratories pada tahun 1945. Saat bekerja dengan William Shockley dan Walter Brattain, mereka menemukan “transistor”. Transistor bisa menggantikan tabung vakum dalam elektronika yang ukurannya besar. Jadi dengan transistor, komponen dan benda elektronik bisa memiliki ukuran yang kecil. Akhirnya, transistor menjadi penting dalam evolusi komputer. Atas prestasi dan penemuan mereka, Bardeen, Shockley, dan Walter dianugrahi hadiah Nobel dalam bidang fisika pada tahun 1956.

Norman Borlaug


Norman Borlaug lahir pada tahun 1914 di Cresco, Lowa. Ketika Norman berusia 27 tahun, ia mendapatkan gelar PhD-nya dalam bidang perlindungan tanaman. Pada tahun 1930an dan 1940an, ia pergi bekerja ke Meksiko dan membantu para petani disana dengan memperbaiki teknik dan metode mereka. Norman juga mengembangkan jenis gandum khusus untuk mereka, yang disebut “Gandun Kurcaci” yang sangat ideal untuk ditanam di Meksiko. Pada tahun 1956, berkat karyanya, Meksiko telah telah menjadi negara mandiri berkat tanaman gandum.

Disekitaran waktu yang sama, negara – negara lain diseluruh dunia mengalami ledakan populasi dan pemerintah mereka mengalami kesulitan untuk menghasilkan makanan yang cukup bagi seluruh penduduknya. Dua negara yang benar – benar mendapat masalah dari ledakan populasi ini adalah India dan Pakistan. Selama tahun 1960an, Norman membawa teknik dan gandum kurcacinya ke India dan Pakistan, yang mampu memperbaiki sistem pertanian kedua negara ini dengan sagat pesat. Pada tahun 1970, Norman dianugrahi hadiah Nobel perdamaian, namun penghargaan tersebut tidak pernah menjadikan ia terkenal. Sebagai gantinya, ia terus bekerja di negara – negara berkembang, mencoba untuk memperbaiki sistem pertanian mereka, selama lima dekade. Dipercaya, berkat kinerja Norman selama lima dekade ini, satu Miliar orang telah terselamatkan.

Sumber:
theatlantic.com/magazine/archive/1997/01/forgotten-benefactor-of-humanity/306101/
nobelprize.org/nobel_prizes/peace/laureates/1970/borlaug-facts.html
archive.carnegiefoundation.org/pdfs/elibrary/Carnegie_Flexner_Report.pdf
nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/1956/bardeen-bio.html
edition.cnn.com/2015/06/09/health/james-harrison-golden-arm-blood-rhesus/
pbs.org/wgbh/theymadeamerica/whomade/mclean_hi.html