Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Para Penulis Besar Yang Pernah Depresi Berat

Di antara banyaknya penulis-penulis papan atas yang ada di atas bumi ini, ternyata banyak di antaranya yang memiliki sisi hidup yang bisa dibilang kelam, bahkan beberapa di antaranya memiliki riwayat hidup yang sangat gelap serta menyakitkan. Para penulis besar dan legendaris memang sekilas nampak behagia dengan kesuksesan yang sudah mereka capai, namun banyak dari kita yang mungkin belum mengetahui, bahwa ada banyak penulis-penulis besar kelas dunia yang hampir separuh hidupnya diselimuti oleh “awan gelap”, serta penuh dengan kisah-kisah hidup yang menyayat. Di balik kesuksesan yang berhasil mereka raih, mereka juga memiliki pengalaman hidup yang amat sangat pahit dan miris, hingga ada di antaranya memutuskan mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Berikut ini bisa anda simak beberapa penulis legendaris yang memiliki kehidupan yang kelam dan gelap.

Edgar Allan Poe 1809-1849


Perlu anda ketahui, Edgar Allan Poe adalah seorang penulis legendaris yang kematiannya masih juga menyimpan kemisteriusan sampai detik ini. Sejarah mencatat, Edgar pernah melakukan uji coba bunuh diri beberapa kali di era tahun 1848. Tentunya bukan tanpa alasan, kenapa Edgar bisa sampai melakukan hal itu, yang tentunya membuat penulis besar ini nyaris terenggut ajalnya.  Edgar Allan Poe dilahirkan di kota Boston, Amerika Serikat, pada tanggal 19 Januari tahun 1809. Beliau terkenal sebagai seorang penyair yang cerdas, kemudian juga seorang cerpenis yang produktif, editor, seorang kritikus, dan juga pernah menjadi salah serorang pemimpin di komunitas Gerakan Romantik Amerika. 

Beliau sangat terkenal karena melahirkan karya-karya macabre yang masyur. Edgar juga merupakan salah seorang praktisi pada awal penulisan bergaya cerita pendek di Amerika, dia juga seorang perintis karya tulis bergaya fiksi detektif kriminal. Edgar mendapatkan pengakuan berkat kontribusinya pada penulisan dengan gaya  fiksi ilmiah. Sahabat anehdidunia.com Edgar dinyatakan meninggal di usia 40 tahun, namun di kematiannya itu belum ada yang tahu pasti penyebab jelasnya. Ada yang bilang bahwa Edgar meninggal karena kondisi kecanduan pada alkohol, kemudian konsumsi obat bius secara berlebihan, penyakit kolera, penyakit rabies, dan beragam alasan lain yang belum pasti kebenarannya.

Pada awal kariernya, Edgar memulai bakatnya dengan membuat karya-karya sederhana, seperti koleksi cerpen-cerpennya yang anonim banyak yang berkata, pasca kematian istrinya, Edgar mengalami kondisi depresi yang sangat berat. Sehingga sering dia melampiaskan rasa sedihannya dengan mengkonsumsi alkohol serta obat-obatan secara berlebihan. Di  satu sisi, Edgar merupakan seorang penulis yang memang sangat punya obsesi terhadap hal-hal berbau kematian. Namun, sangat amat disayangkan, pada akhirnya Edgar tidak bisa lagi melawan depresinya. Akhirnya pada tanggal 7 Oktober tahun 1949 Edgar harus meninggal dunia, namun sampai saat ini tidak satu orang pun yang tahu apa penyebab Edgar bisa meninggal. Sebelum Edgar wafat, dia masih sempat menulis sebuah karya terkenal, yang judulnya adalah The Raven.

Ernest Hemingway 1899–1961


Siapa yang sangka penulis peraih nobel sastra ini pernah punya pengalaman depresi yang sangat berat. Banyak jurnal dunia yang mencatat tentang kehidupan Ernest, dikatakan bahwa Ernest memang menderita sebuah gangguan psikologi nyaris selama hidupnya. Ernest diduga punya kepribadian yang ganda, dan memiliki kerusakan pada syaraf otaknya, sehingga membuat dia memang tercatat sangat sering terlibat dalam perkelahian fisik di banyak tempat. Ernest Hemingway dikabarkan justru memutuskan dirinya untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri, tindakan itu diambilnya karena kabarnya dia memang sedang mengalami depresi berat yang berkepanjangan, yang pada akhirnya Ernest memutuskan untuk menembakkan sebuah senapan pistol ke kepalanya sendiri. Sejarah mencatat, bahwa Ernest bunuh diri pada pertengahan tahun 1961.

Ernest Hemingway adalah seorang penulis dengan ciri khas minimalisme, dan karya-karyanya berpengaruh besar sehingga dianggap penting bagi perkembangan karya fiksi di abad 20. Sahabat anehdidunia.com Erenest Hemingway memperoleh Hadiah Penghargaan Pulitzer di tahun 1953 untuk karyanya yang berjudul “The Old Man and the Sea”. Lalu dia mendapat sebuah Penghargaan Nobel untuk bidang sastra pada tahun 1954. Sampai saat ini Ernest Hemingway dianggap sebagai salah satu sastrawan besar yang punya pengaruh besar di dunia.

Kurt Vonnegut, Jr. 1922-2007


Kurt Vonnegut, Jr. dilahirkan pada tanggal 11 November tahun 1922 tepat di kota Indianapolis. Ayah Kurt adalah salah seorang ahli dalam bidang arsitek, dan cukup terpandang pada saat itu. Kemudian ibu Kurt adalah seorang anak dari produsen minuman beralkohol yang kaya raya di kota Indianapolis. Dan Kurt sendiri adalah adalah paling bungsu keluarga itu. Kondisi ekonomi dari keluarga Kurt berubah secara drastis dan dramatis, karena ayah Kurt sempat mengalami depresi berat pada saat menyaksikan bisnis di bidang arsitekturnya mulai redup dan merangkak menuju kebangkrutan. Yang pada akhirnya, ayah Kurt terpaksa harus menjual rumahnya, dan Kurt harus putus sekolah pada saat itu juga.

Perubahan yang sangat radikal pada kondisi ekonomi keluarga Kurt itulah yang juga memaksa ayah Kurt benar-benar menjadi sangat pesimis dalam cobaan menghadapi hidup yang dia anggap terlalu berat. Ibu Kurt perlahan menjadi kecanduan minum alkohol, karena dia juga semakin mengalami depresi yang berat atas situasi ekonominya. Pesimisme menjadi bagian besar dan mendominasi kehidupan keluarga Kurt pada masa itu. Singkat cerita, Kurt menikah dengan seorang perempuan bernama Jane. Pada masa itu, Kurt berusaha mendapat penghasilan lebih dengan cara menerbitkan karya-karya tulisannya. Di tahun 1952, karya novel pertama Kurt berjudul “Player Piano” akhirnya terbit, dan novel itu banyak yang menilai memiliki genre serta nuansa muram yang khas Kurt.

Dalam periode 10 tahun pasar penjualan cerita-cerita pendek Kurt menjadi lesu dan kurang laku, yang kemudian Kurt memfokuskan diri pada karya-karya novel. Hingga pada akhirnya, pada awal era tahun 1970-an, Kurt Vonnegut Jr. dianggap banyak media di dunia sebagai salah seorang penulis yang patut diakui kecedasannya di muka bumi. Namun, pada era 1970-an itu adalah masa yang cukup berat bagi Kurt. Karena perkawinan dengan Jane menajadi kian berantakan. Karena seringnya mengalami konflik dengan sang istri, Kurt memilih hidup menyediri di kota New York. Di sana Kurt menjadi sangat tertutup dan dilanda kebuntuan dalam membuat karya. menulis. Ditambah lagi, putranya yang bernama Mark sedang mengalami gangguan bipolar. Perpecahan keluarganya itu menjadi pemicu utama untuk Kurt menulis dua buah novel cerdas di pertengahan tahun 1970, yang berjudul “Breakfast of Champions” dan “Slaptick”. Kedua buku novel ini membantu Kurt melewati masa-masa depresinya pada saat itu. Kurt Vonnegut dinyatakan meninggal pada tanggal 11 April tahun 2007, diduga dia jatuh dari sebuah tangga di dalam apartemennya. Seluruh dunia menjadi berkabung atas kepergian Kurt Vonnegut Jr. yang merupakan salah satu penulis besar dan berpengaruh pada abad 20.

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurt_Vonnegut
http://blog.mizanstore.com/daftar-penulis-besar-yang-sempat-akrab-dengan-depresi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ernest_Hemingway
https://id.wikipedia.org/wiki/Edgar_Allan_Poe
https://seniterjemahan.blogspot.co.id/2014/10/kurt-vonnegut.html