Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bikin Penasaran Fakta Mencengangkan Piramida Raksasa Giza

Jika bicara soal bangunan khas Mesir, maka piramida bakal menjadi bangunan yang langsung terbayang di benak banyak orang. Bangunan ini memang menjadi bangunan yang ikonik berkat ukurannya yang megah dan bentuknya yang khas. Saking terkenalnya bentuk yang dimiliki oleh piramid, nama piramida lantas diadopsi untuk menyebut bangun ruang dengan pondasi segi empat dan bagian atas yang meruncing.

Ada banyak piramid yang sudah ditemukan di Mesir. Namun dari sekian banyak piramid yang ada di negeri Afrika Utara tersebut, Piramid Giza adalah yang paling terkenal. Lantas apa yang membuat piramid tersebut lebih menonjol dibandingkan piramid Mesir lainnya? Jawabannya bisa pembaca temukan dalam fakta-fakta di bawah ini.

Piramida Aslinya Adalah Bangunan Makam Raksasa

Piramid Aslinya Adalah Bangunan Makam Raksasa

Cukup mencengangkan untuk mengetahui kalau bangunan semegah Piramid Giza aslinya adalah kuburan atau makam untuk menampung jasad raja-raja Mesir Kuno. Pembangunan piramid sendiri tidak lepas dari kepercayaan yang masih dianut oleh penduduk Mesir pada masa itu.

Menurut kepercayaan mereka, raja atau firaun Mesir bakal menjelma menjadi dewa di alam baka. Sebagai persiapan untuk menyongsong kehidupan baru sesudah kematian, piramid dan kuil raksasa pun dibangun oleh raja-raja Mesir Kuno. Sahabat anehdidunia.com di dalam bangunan piramid, benda-benda seperti perhiasan juga turut disediakan karena adanya kepercayaan kalau benda-benda tadi bakal turut dibawa oleh arwah mendiang.

Piramid sendiri tidak dibangun sebagai bangunan yang berdiri sendiri, melainkan sebagai bagian dari suatu kompleks bangunan yang lebih besar. Dalam kompleks yang sama, terdapat bangunan-bangunan penunjang seperti istana, kuil megah, serta ruangan berisi perahu yang dipercaya bakal dijadikan kendaraan oleh arwah firaun saat melakukan perjalanan ke alam baka. Namun banyak dari bangunan penyusun kompleks ini yang sudah menghilang akibat ditelan zaman.

Piramida Giza Terdiri dari Tiga Piramid Berbeda

Piramid Giza Terdiri dari Tiga Piramid Berbeda

Apa yang disebut sebagai Piramid Besar Giza bukanlah bangunan piramid tunggal, melainkan tiga piramid raksasa yang lokasinya berdekatan satu sama lain. Ketiga piramid tersebut masing-masingnya adalah Piramid Khufu, Khafre, dan Menkaure. Nama dari masing-masing piramid diambil dari nama firaun yang dimakamkan di dalamnya.

Piramid Giza pertama yang dibangun adalah Piramid Khufu yang sekarang juga merupakan bangunan piramid terbesar di Giza. Piramid ini diperkirakan pertama kali dibangun pada tahun 2550 SM. Kurang lebih tiga dasawarsa kemudian, giliran putra Khufu yang bernama Khafre yang membangun piramidnya sendiri.

Di masa pemerintahan Khafre pulalah, patung raksasa Sphinx dibangun tidak jauh dari lokasi berdirinya piramid. Selain berkat ukurannya yang megah, patung ini juga terkenal karena menampilkan sosok singa berwajah manusia firaun. Spinx sendiri dibangun untuk menyimbolkan sosok penjaga kompleks makam raja-raja Mesir Kuno.

Piramid ketiga yang dibangun di Giza adalah Piramid Menkaure. Jika dibandingkan dengan dua piramid lainnya, Piramid Menkaure adalah yang terkecil. Namun piramid ini juga merupakan piramid dengan sistem kamar jenazah yang lebih kompleks. Piramid Menkaure diperkirakan mulai dibangun pada tahun 2490 SM.

Selama Ribuan Tahun, Piramid Giza Adalah Bangunan Tertinggi di Dunia

Selama Ribuan Tahun, Piramid Giza Adalah Bangunan Tertinggi di Dunia

Dengan tinggi mencapai 146 meter, Piramid Khufu Giza sempat menjadi bangunan tertinggi di dunia selama hampir 4.000 tahun. Sebuah rekor yang mengesankan mengingat piramid ini dibangun saat teknologi arsitektur masih belum secanggih sekarang. Namun Piramid Khufu yang ada sekarang sebenarnya sedikit lebih kerdil karena erosi dan gempa bumi menyebabkan ketinggian piramid tersebut secara berangsur-angsur berkurang.

Bangunan pertama yang berhasil mematahkan rekor ketinggian Piramid Khufu sendiri adalah Katedral Lincoln yang selesai dibangun pada tahun 1311 di Inggris. Gereja raksasa tersebut diketahui memiliki tinggi mencapai 147 meter. Sahabat anehdidunia.com sesudah itu, bangunan-bangunan lain yang lebih tinggi terus dibangun seiring dengan kian majunya teknologi dan berubahnya kebutuhan zaman.

Walaupun Besar, Piramida Giza Hanya Memiliki Sedikit Ruangan



Bangunan besar normalnya bakal memiliki ruangan yang besar atau berjumlah banyak. Namun hal demikian tidak berlaku untuk Piramid Khufu Giza. Pasalnya bagian dalam piramid ini hanya terdiri dari lorong sempit serta tiga buah ruangan untuk menampung jenazah firaun serta barang-barang pendampingnya. Selebihnya, yang menyusun sebagian besar interior bangunan ini adalah tumpukan batu penyusun piramid.

Di dalam bilik utama piramid, orang-orang bisa melihat peti besar yang terbuat dari granit. Apa yang membuat peti tersebut menarik perhatian para ahli adalah ukuran petinya lebih besar dibandingkan ukuran lorong. Para ahli lantas berteori kalau peti tersebut tidak dimasukkan ke dalam bilik sesudah piramidnya selesai dibangun. Tetapi piramidnya yang dibangun di sekeliling peti besar tadi.

Susunan Piramida Giza Sesuai Dengan Susunan Rasi Bintang

Susunan Piramid Giza Sesuai Dengan Susunan Rasi Bintang

Di kalangan pecinta sejarah Mesir Kuno dan teori konspirasi, topik mengenai susunan Piramid Giza merupakan salah satu topik yang paling kontroversial dan kerap menjadi bahan perdebatan. Pasalnya topik ini dianggap bertentangan dengan informasi yang selama ini diyakini oleh golongan sejarawan umum.

Topik ini sendiri bermula dari teori yang diajukan oleh Robert Bauvall dalam bukunya pada tahun 1994. Menurut Bauvall, piramid-piramid Giza dibangun dengan bagian pojok kiri atas yang persis sejajar miring karena menyesuaikan dengan posisi tiga bintang di sabuk rasi Orion.

Teori Bauvall tersebut langsung mendapat kritikan dari sejumlah sejarawan karena yang memberikan nama dan pola untuk rasi Orion bukanlah orang Mesir, melainkan Yunani Kuno. Sahabat anehdidunia.com pemberian nama Orion juga baru dilakukan berabad-abad sesudah Piramid Giza selesai dibangun. Bauvall dianggap mengajukan teori tersebut dengan hanya bermodalkan kecocokan tanpa disertai dengan pemahaman historis dan kultural.

Untuk menjelaskan mengapa Piramid Giza memiliki susunan demikian, sejarawan lantas mengajukan pendapat alternatif kalau piramid Giza disusun seperti itu agar ketiga piramid tadi dapat terlihat seluruhnya oleh keluarga raja Mesir Kuno saat mereka datang dari arah Memphis, ibukota Mesir Kuno yang letaknya berada di sebelah selatan Giza. Karena susunannya yang unik pulalah, ketiga piramid terlihat sama tinggi saat dilihat dari arah selatan kendati piramid-piramid tadi memiliki ukuran yang berbeda satu sama lain.

Piramida Giza Tidak Dibangun oleh Budak

Piramid Giza Tidak Dibangun oleh Budak

Dengan melihat ukurannya yang besar, para ahli awalnya mengira kalau Piramid Giza dibangun dengan memanfaatkan tenaga ribuan budak. Namun seiring dengan semakin banyaknya reruntuhan yang berhasil disingkap, klaim tersebut mulai ditinggalkan. Para ahli sekarang meyakini kalau yang membangun Piramid Giza adalah pekerja bangunan terampil yang jumlahnya bisa mencapai 30 ribu orang.

Karena lokasi pembangunan piramid berada di kawasan yang gersang dan panas, maka jelas diperlukan tempat yang layak supaya para pekerja yang jumlahnya banyak tersebut bisa beristirahat dan memenuhi kebutuhan pangannya. Berdasarkan hasil penggalian, sejarawan menyimpulkan kalau para pekerja tinggal di semacam desa sementara. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, pemerintah pusat Mesir Kuno menyediakan hewan-hewan ternak semisal sapi dan kambing yang jumlahnya bisa mencapai ribuan ekor.

Piramid Dulunya Memiliki Dinding yang Berkilauan

Piramid Dulunya Memiliki Dinding yang Berkilauan

Sebagai bangunan yang didesain untuk menjadi tempat memakamkan raja, piramid pun dibangun agar terlihat semegah mungkin. Sahabat anehdidunia.com para sejarawan meyakini kalau pada masa keemasan Mesir Kuno, Piramid Giza memiliki dinding yang mengkilap karena dilapisi oleh batu kapur. Sementara bagian puncaknya dilapisi dengan emas. Ketika matahari bersinar, piramid tersebut akan terlihat berkilauan bak batu mulia yang baru disepuh.

Pemandangan menakjubkan tersebut sayangnya tidak bisa dijumpai lagi di masa kini karena lapisan luar piramid sudah rusak akibat pengikisan dan penjarahan yang dilakukan oleh penduduk sekitar. Yang tersisa tinggal dinding luar piramid yang terlihat lusuh dan kusam. Meskipun begitu, ukuran piramid yang megah tetap bakal membersikan pesona tersendiri bagi mereka yang melihatnya secara langsung dari dekat.

referensi
https://www.architecturaldigest.com/story/facts-never-knew-about-pyramids-of-giza
http://mentalfloss.com/article/75076/12-wondrous-facts-about-great-pyramid-giza
https://www.nationalgeographic.com/archaeology-and-history/archaeology/giza-pyramids/
http://egypt.hitchins.net/pyramid-myths/giza-pyramids-sorry-not.html