Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tradisi Tattoo Atau Rajah Yang Aneh Unik dan Menarik

Terkadang tato memang sering mendapat cap buruk bagi beberapa kalangan.  Seakan bertanya-tanya mengapa seseorang menggunakan tato? memang motivasi orang menggunakan tato itu berbeda-beda.  Selain merupakan sebuah seni, tato ternyata berkaitan juga dengan tonggak budaya pada daerah tertentu.  Ada juga yang membuat tato untuk pemenuhan identitas diri dan masih banyak lagi asal mula penggunaan tato yang sudah ada sejak zaman dulu.  Berikut ini adalah beberapa cerita tentang tato yang cukup aneh unik menarik untuk dibaca.

Olive Oatman dan Suku Mojave

Olive Oatman

Penduduk asli Amerika memiliki tradisi budaya yang cukup luas terkait penggunaan tato.  Tentunya masing-masing kelompok dari penduduk asli Amerika memiliki kebiasaan yang berbeda-beda.  Di masa lalu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi bagaimana bentuk tato yang dimiliki kelompok tertentu, seperti lokasi kelompok, akses sumber daya alam yang dimiliki, hingga kisah agama dan penciptaan yang mereka percayai.  

Contoh spesifik adalah suku Mojave yang mulai dikenal sejak abad ke 16 saat Spanyol memasuki daerah Amerika Selatan.  Suku ini tersebar di California dan Arizona, tepatnya di sepanjang Sungai Colorado.  Menariknya, suku Mojave menggunakan tinta yang dibuat dari tanaman kaktus biru untuk membuat tato pada anak remaja sebagai ritual peralihan umur.  Jadi, para remaja di suku ini sudah tidak asing dengan tato yang merupakan tradisi khusus bagi mereka.  Suku Mojave juga memiliki tato khusus bagi para pejuang yang akan berperang, tato ini merupakan lambing keberuntungan dan perlindungan saat berada di medan pertempuran.  Ada juga yang digunakan untuk upacara sakral.

Sayangnya, tidak banyak foto suku Mojave yang tersedia saat ini.  Namun, ada satu set foto-foto terkenal dari Olive Oatman yang menunjukkan tato Mojave di dagunya.  Sahabat anehdidunia.com banyak yang mempertanyakan terkait tato yang dimiliki Olive, karena secara sepintas bisa dilihat bahwa Olive bukanlah penduduk asli Amerika dengan warna kulitnya yang berbeda.  Lalu bagaimana dirinya bisa mendapat tato yang diklaim tato suku Mojave tersebut ?

Usut punya usut, ketika Olive masih kecil, sekelompok penduduk asli Amerika, yang dikenal dengan sebutan Tolkepayas/Western Yavapi, membunuh keluarganya yang saat itu menempati daerah pinggiran.  Olive dan Mary Ann, saudara perempuannya, ditawan oleh kelompok ini sebagai budak.  Lorenzo, saudara laki-laki Olive, selamat dari serangan tersebut dan sengaja dilepaskan oleh kelompok Tolkepayas walaupun terluka parah.  Olive dan Mary sering dianiaya oleh para penculiknya, hingga akhirnya mereka diperdagangkan ke sebuah kelompo Mojave di California setahun kemudian.  Pemimpin kelompok suku Espianola dan keluarganya mengadopsi Olive dan Mary.  Bahkan, istri dari kepala suku, Aespaneo, dan putrinya, Topeka, memberikan segudang tanah kepada Olive dan Mary untuk berkebun.

Suku Mojave

Setelah cukup lama mengenali suku Mojave.  Suku ini memberikan kedua gadis ini tato kaktus biru di dagu mereka.  Ternyata tato yang diberikan kepada Olive dan Mary adalah tato khusus yang merupakan tradisi dalam suku ini untuk memastikan kehidupan akhirat yang baik.   Olive dan Mary tinggal bersama suku Mojave selama beberapa tahun sampai Mary Ann meninggal secara tragis karena dilanda bencana kekeringan yang menyebabkan beberapa anggota suku Mojave lainnya juga turut meninggal akibat kelaparan.  Olive meninggalkan suku Mojave ketika tentara AS menjemput dirinya untuk pulang dan mengancam akan menghabisi suku Mojave.  Akhirnya Olivia pulang ke tempat kelahirannya dan bertemu dengan Lorenzo.  Olive sering menceritakan kisah dirinya ketika bersama dengan suku Mojave.  

Tato Suku Dulong

Tato Suku Dulong

Suku Dulong merupakan salah satu suku yang bisa dibilang suku minoritas di Cina.  Kelompok suku ini tinggal di daerah yang sangat terpencil, bahkan jalan menuju tempat kediaman mereka tidak dapat diakses sampai akhirnya dibangun jalan raya untuk menjadi akses utama pada tahun 1999.  Sama halnya dengan suku Mojave, tato juga menjadi sebuah tradisi khusus bagi suku Dulong.  Para gadis ketika mulai pubertas akan diberi tato pada wajah mereka, tradisi ini disebut dengan “Hua Lian” yang artinya lukisan wajah, ada juga yang menyebutnya “Wen Mian” yang berarti tato wajah. 

Proses pembuatan tato ini tergolong cukup unik.  Awalnya, tato digambar dengan campuran serbuk arang dan air oleh seorang penatua di suku Dulong.  Setelah pola gambar mulai terbentuk, kemudian ditusuk ke kulit menggunakan jarum atau kuas tajam sampai membentuk pola yang sudah digambar.  Ketika gambar selesai, mereka akan menggosok ramuan khusus yang terbuat dari dedaunan untuk mengubah bekas luka menjadi tato dengan warna biru yang khas.

Suku Dulong

Desain tato yang dibuat antar kelompok dalam suku Dulong juga berbeda-beda untuk menandai kelompok masing-masing.  Kelompok yang berada di daerah sepanjang hulu dan tengah Sungai Dulong, pola tato yang dimiliki cukup rumit dengan pola berlian di sekitar hidung, pipi dan mulut.  Sedangkan daerah di bagian hilir sungai, desainnya jauh lebih sederhana, semua tato yang dibuat berbentuk kupu-kupu karena mereka percaya bahwa roh orang yang mati berubah menjadi kupu-kupu.  Sahabat anehdidunia.com ketika sedang berjalan di hutan dan ada kupu-kupu yang melintas, mereka yakin bahwa itu adalah kerabat mereka yang sudah mati sedang menyapa mereka.

Jika dilihat dari pemilihan tato di wajah, banyak rakyat Tibet yang menentang tradisi suku Dulong, apalagi tatonya khusus untuk wanita yang dianggap justru membuat wanita suku Dulong kurang menarik.  Namun, ada beberapa suku Dulong sengaja membuat tato di wajah wanita dengan maksud agar membuat wajah mereka kurang menarik, bahkan menakutkan bagi orang asing.  Praktek ini telah menjadi tradisi budaya yang kemudian luntur sejak berdirinya Republik Rakyat Cina pada tahun 1949.  Untuk saat ini, kurang dari 30 wanita yang ditemukan memiliki tato tradisional Dulong yang masih hidup sampai sekarang.

Irezumi dan Horimono

Irezumi dan Horimono

Irezumi yang artinya adalah memasukkan tinta merupakan istilah Jepang untuk tato yang berasal dari zaman periode Jomon.  Irezumi awalnya digunakan untuk menandai kelas sosial, antara yang mapan dan yang tidak.  Selain itu, tato wajah ini juga bertujuan untuk menghindari roh jahat, untuk menjaga keselamatan dan keberuntungan pada orang yang memakai tato ini.  Sedangkan, tato penuh badan atau disebut juga horimono adalah tradisi yang indah dan cukup rumit untuk rakyat Jepang saat itu.  Horimono awalnya menandakan kekayaan yang berlimpah, terutama ketika tato masih dianggap illegal di Jepang.

Kemudian tato menjadi kontroversial di Jepang karena berhubungan dengan pelaku kriminal seperti Yakuza, sindikat kejahatan yang ditakuti di negara itu.  Yakuza percaya bahwa tato adalah tanda keberanian.  Sahabat anehdidunia.com banyak sumber yang mengatakan bahwa anggota Yakuza yang memiliki tato penuh badan menandakan seberapa banyak kejahatan yang sudah dilakukannya.  Selain itu, tato mulai mendapat pandangan negatif ketika meningkatnya pengaruh Cina dalam budaya Jepang selama abad ke-17.  Para tahanan ditandai dengan tato wajah jika kriminalitas yang dilakukan tahanan cukup parah, jika memang sudah terlampui tingkat kriminalitas yang dilakukan tahanan, ditandai dengan jumlah tato yang sudah penuh menutupi seluruh badan, maka tahanan tersebut akan diasingkan.  Praktek ini ternyata diadopsi oleh Jepang, terutama Yakuza.  

Setiap daerah memiliki desain tato yang berbeda untuk kejahatan yang berbeda pula, sehingga orang-orang dapat mengetahui seberapa banyak dan jenis kejahatan apa saja yang telah dilakukan orang-orang tersebut.  Walaupun sekarang tato sudah menjadi hal yang legal di Jepang selama beberapa dekade, tetap saja konotasi negatif tentang tato masih ada di beberapa daerah.  Ada juga beberapa kalangan yang menganggap tato merupakan sebuah seni, sehingga mereka menggunakan tato  untuk mengungkapkan rasa cinta akan seni berbalut budaya.

Referensi
http://www.womenhistoryblog.com/2015/06/olive-oatman.html
http://www.kepu.net.cn/english/nationalitysw/dul/200311170041.html
https://mymodernmet.com/japanese-tattoo-history/