Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Unik Matryoshka, Boneka Berlapis-Lapis dari Rusia

Setiap tempat di dunia memiliki kerajinan khasnya masing-masing. Hal tersebut juga berlaku untuk Rusia. Negara terbesar di dunia ini memiliki banyak produk budaya yang terkenal hingga ke luar negeri. Satu dari sekian banyak produk budaya khas Rusia yang sudah termahsyur adalah boneka matroyshka.

Boneka matroyshka adalah nama dari boneka khas Rusia yang terkenal berkat konsepnya yang unik. Boneka ini terdiri dari beberapa buah boneka dengan ukuran yang berbeda-beda. Layaknya teko atau toples, boneka ini bagian atasnya bisa dibuka dan bagian dalamnya berisikan ruang kosong.

Di bagian yang kosong itulah, terdapat boneka yang berukuran lebih kecil. Lalu di dalam boneka yang lebih kecil tadi, terdapat boneka yang lebih kecil lagi, dan seterusnya. Berkat konsepnya yang unik dan penampilannya yang terkesan lucu, matroyshka pun menjadi boneka yang banyak digemari di dalam dan luar Rusia. 

Namanya Berasal dari Bahasa Latin

Boneka Matroyshka karya Vasily Zvyozdochkin

Boneka matroyshka memiliki gambar dan tema yang beragam. Namun semua boneka matroyshka memiliki kemiripan. Semua boneka matroyshka selalu dibuat dalam wujud lonjong menyerupai telur. Boneka matroyshka juga selalu terdiri dari setidaknya 3 buah boneka dengan ukuran yang berbeda dan bisa dimasukkan dalam boneka lainnya.

Boneka matroyshka mendapatkan namanya dari 2 nama yang lazim digunakan sebagai nama depan perempuan di Rusia. Kedua nama tersebut adalah “Matriosha” dan “Matryona”. Kedua nama tadi sama-sama berasal dari bahasa Latin ‘mater’ yang jika diterjemahkan memiliki makna ‘ibu’. 

Selain makna tersebut, nama ‘matroyshka’ juga bisa diterjemahkan sebagai ‘ibu muda yang kecil’. Karena asal namanya dari kata ‘ibu’, boneka matroyshka tradisional pun banyak menampilkan sosok wanita. 

Rakyat Rusia sendiri memang memandang boneka ini sebagai simbol kesuburan dan kasih sayang ibu. Ketika boneka matroyshka kecil dimasukkan ke dalam boneka yang lebih besar, hal tersebut bisa dipandang sebagai seorang ibu yang melindungi anaknya yang masih kecil. Struktur boneka matroyshka yang berlapis-lapis juga bisa dimaknai sebagai kesatuan jiwa, raga, dan akal dalam tubuh manusia.

Boneka matroyshka memiliki riwayat sejarah yang panjang. Boneka ini diketahui pertama kali dibuat pada tahun 1890 oleh pengrajin boneka Vasily Zvyozdochkin berdasarkan rancangan yang dibuat oleh Sergey Malyutin, seorang pelukis yang tinggal di Abramtsevo, Moskow Utara. Karena Sergey tidak memiliki keterampilan memahat, ia pun meminta bantuan Vasily untuk membuatkan boneka sesuai dengan desain buatannya.

Boneka matroyshka ciptaan Vasily terdiri dari 8 boneka dengan ukuran yang berbeda-beda dan masing-masingnya memiliki wajah bundar. Konon boneka tersebut dibuat sebanyak 8 buah karena Sergey ingin menampilkan seorang keluarga petani yang terdiri dari seorang ibu beserta 7 orang anak-anaknya. 

Terinspirasi dari Boneka Asal Jepang

Boneka daruma
Boneka Daruma
Sergey sendiri terinspirasi untuk membuat desain boneka setelah ia melihat boneka tradisional asal Pulau Honshu, Jepang. Layaknya boneka matroyshka, boneka Jepang tersebut juga memiliki konsep berlapis-lapis yang berarti boneka yang lebih kecil bisa dimasukkan dalam boneka yang lebih besar.

Tidak diketahui boneka jenis apakah yang menjadi sumber inspirasi dari Sergey. Salah satu sumber menyebut kalau boneka tersebut menampilkan sosok pendeta Buddha Jepang. Ada juga sumber yang menyebut kalau boneka tersebut adalah boneka daruma, sejenis boneka berbentuk bulat. Sumber lain menyebut kalau boneka yang sama aslinya adalah boneka yang menampilkan Tujuh Dewa Keberuntungan dalam kepercayaan Jepang.

Ada pula yang menyatakan kalau boneka yang menjadi sumber inspirasi Sergey bukanlah boneka asli Jepang. Melainkan boneka yang dibuat di luar Jepang dan kemudian dibawa ke Pulau Honshu.

Lepas dari sumber versi mana yang benar, konsep boneka berlapis-lapis alias boneka sarang sendiri ternyata memang sudah lama dikenal di Asia Timur. Konsep mengenai boneka berlapis-lapis sendiri terinspirasi dari kotak berlapis-lapis yang berasal dari Dinasti Song, dinasti yang berkuasa di Cina pada era ribuan tahun Sebelum Masehi.

Boneka matroyshka mulai menarik perhatian masyarakat luas saat boneka tersebut disertakan dalam lomba pameran Exposition Universalle yang dihelat di Paris, Perancis, pada tahun 1900. Dalam kompetisi tersebut, boneka matroyshka sukses menyabet penghargaan medali perunggu.

Usai ditampilkan dalam pameran, popularitas boneka matroyshka langsung meroket. Para pengrajin Rusia berlomba-lomba membuat boneka matroyshka. Sementara mereka yang tinggal di luar Rusia memandang boneka tersebut sebagai boneka lucu yang mencerminkan kebudayaan khas Rusia. Tidak mengherankan jika kemudian boneka ini banyak diekspor keluar Rusia.

Boneka matroyshka biasanya dibuat dari kapur atau kayu. Mula-mula, pembuat bonekanya akan membuat boneka yang paling kecil terlebih dahulu supaya boneka tersebut muat saat dimasukkan dalam boneka yang lebih besar. Sahabat anehdidunia.com jika semua bonekanya sudah jadi, boneka tersebut kemudian diwarnai dengan memakai cat khusus, di mana catnya terbuat dari pigmen kering yang sudah dicampur dengan air dan getah tanaman.

Pada puluhan tahun pertama sejak kemunculannya, boneka matroyshka terbesar selalu menampilkan sosok wanita yang mengenakan pakaian petani Rusia dengan selendang yang melilit kepalanya. Boneka-boneka lainnya memiliki jenis kelamin dan pakaian yang lebih bervariasi karena mereka menyimbolkan anak-anak dari boneka terbesar. Tidak jarang boneka terkecil ditampilkan dalam wujud bayi.

Merambah Sektor Politik

Boneka daruma

Seiring berjalannya waktu, kini boneka matroyshka tidak melulu menampilkan sosok wanita petani. Sekarang boneka matroyshka menampilkan sosok-sosok yang jauh lebih beragam. Mulai dari tokoh kartun hingga tokoh terkenal yang benar-benar pernah ada di dunia nyata. Bahkan ada juga toko yang sengaja menawarkan jasa membuat boneka matroyshka sesuai dengan pesanan pelanggannya.

Pada masa keterbukaan politik menjelang runtuhnya Uni Soviet, para pengrajin boneka sempat beramai-ramai membuat boneka matroyshka bertema pemimpin Uni Soviet. Mikhail Gorbachev selaku pemimpin terakhir Uni Soviet menjadi figur boneka yang terbesar. Lalu di dalamnya, terdapat sosok-sosok pemimpin terdahulu Uni Soviet yang ditampilkan dalam boneka-boneka yang berukuran lebih kecil. Saking populernya boneka matroyshka versi politik ini, mainan yang bersangkutan sampai mendapatkan nama julukan “Gorby” (kependekan dari “Gorbachev”).

Boneka matroyshka bukan hanya menampilkan sosok manusia. Ada pula boneka matroyshka yang menampilkan sosok hewan peliharaan. Untuk boneka matroyshka jenis ini, biasanya yang dijadikan sebagai boneka terluar adalah anjing karena anjing merupakan hewan peliharaan rumahan terbesar yang lazimnya dipelihaa oleh manusia. Lalu di dalam boneka tersebut, terdapat sosok-sosok hewan yang lebih kecil seperti kucing, ikan, hingga tikus.

Satu paket boneka matroyshka umumnya terdiri dari 5 hingga 10 boneka yang ukurannya berbeda-beda. Namun di tahun 2003, pengrajin boneka Youlia Bereznitskaia mendobrak pakem tersebut. Ia membuat boneka yang jumlah totalnya mencapai 51 buah dan masing-masingnya diwarnai dengan tangan.

Boneka matroyshka terkecil buatan Youlia tingginya hanya sekitar 0,3 cm. Sementara boneka yang terbesar tingginya mencapai setengah meter. Sahabat anehdidunia.com jika dijejerkan, semua boneka buatan Youlia panjang totalnya mencapai 3 meter lebih. Berkat jumlahnya tersebut, boneka matroyshka buatan Youlia pun menjadi boneka matroyshka dengan jumlah boneka penyusun terbanyak.

Berkat konsepnya yang unik, boneka matroyshka lantas dijadikan perumpamaan atau metafor dalam konsep perencanaan. Metafor tersebut dikenal dengan istilah “asas matroyshka”. Konsep utama dari asas matroyshka adalah pada suatu benda, akan ada benda lain yang serupa di dalamnya.

refrensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Matryoshka_doll
http://www.historyofdolls.com/doll-history/history-of-matryoshka/
http://www.wallswithstories.com/toys/matryoshka-doll-the-largest-set-in-the-world-consists-of-51-pieces.html