Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Hiu Pemotong Kue yang Gemar Menyerang Raksasa Lautan

Hiu bukanlah hewan laut yang asing bagi manusia. Tubuhnya yang ramping dan moncongnya yang besar menyebabkan ikan ini mudah dibedakan dari hewan-hewan laut lainnya. Ada banyak spesies hiu yang sudah diketahui oleh manusia. Dari sekian banyak spesies hiu tersebut, salah satu yang paling menarik adalah hiu pemotong kue. Spesies hiu kecil yang perilakunya bakal mengingatkan kita akan peribahasa “kecil-kecil cabe rawit”.

Hiu Pemotong Kue Bukanlah Pemakan Kue

cookiecutter shark

Hiu pemotong kue atau cookiecutter shark mendapatkan nama demikian bukan karena ikan ini hobi memakan kue, tetapi karena hiu ini memiliki perilaku makannya yang aneh sekaligus menakutkan. Setiap kali ia selesai menggigit mangsanya, ia akan meninggalkan bekas luka berbentuk bundar yang bentuknya terlihat seperti adonan kue yang baru saja dilubangi memakai cetakan pemotong kue.

Selain dengan nama hiu pemotong kue, ikan ini juga dikenal dengan nama hiu cerutu karena tubuhnya berbentuk panjang layaknya cerutu. Sahabat anehdidunia.com sementara kontributor National Geographic yang bernama Ed Yong merasa kalau hiu ini lebih cocok diberi nama hiu sendok es krim karena bekas luka yang ditinggalkan hiu ini lebih mirip dengan cekungan yang timbul pada adonan es krim saat seseorang mengambil potongan es krim memakai sendok es krim.

Dalam kajian ilmiah sendiri, hiu pemotong kue dalam sejarahnya memiliki 3 nama ilmiah yang berbeda. Saat pertama kali diidentifikasi pada tahun 1824, hiu ini pada awalnya diberi nama ilmiah Tristius brasiliensis. Sesudah itu, hiu yang bersangkutan nama ilmiahnya diubah menjadi Scymnus brasiliensis.

Nama ilmiah tadi tidak bertahan lama setelah hiu yang bersangkutan diberi nama ilmiah baru Isistius brasiliensis. Nama depan atau genus hiu ini diambil dari nama Dewi Isis, dewi cahaya dalam mitologi Mesir Kuno. Sementara nama ilmiah belakangnya (brasilensis) diambil dari negara Brazil yang menjadi lokasi ditemukannya ikan ini.

Hiu Pemotong Kue Tidak Takut Menyerang Hiu Putih Raksasa



Seperti halnya spesies hiu lain, hiu pemotong kue adalah hewan karnivora alias pemakan daging. Namun yang membuat hiu ini berbeda dari hiu lainnya adalah perilaku makannya yang terkesan berani sekaligus nekat. Bagaimana tidak, hiu ini panjangnya tidak sampai 60 cm, tetapi mereka berani menyerang hewan-hewan yang berukuran lebih besar darinya. Entah itu tuna, bawal laut, paus, lumba-lumba, dan bahkan hiu putih besar yang terkenal amat ganas.

Saat hiu pemotong kue sudah menemukan hewan yang ingin diserangnya, ia akan bergerak menuju bagian samping atau belakang sasarannya. Sesudah itu, hiu pemotong kue akan menempel pada tubuh sasarannya dengan memakai mulutnya yang bundar dan berbentuk seperti penghisap. Hal berikutnya yang dilakukan oleh hiu pemotong kue adalah menggerogoti daging luar mangsanya dengan gigi-giginya yang besar dan tajam.

Begitu hiu pemotong kue sudah mencabik daging mangsanya, ia akan meninggalkan luka besar yang kedalamannya bisa mencapai lebih dari 6 cm. Sahabat anehdidunia.com sesudah itu, hiu pemotong kue akan segera melepaskan diri dari mangsanya dan berenang menjauh. Dengan memanfaatkan tubuhnya yang kecil dan gelapnya lautan, hiu pemotong kue bisa menyingkir dengan aman tanpa khawatir bakal diserang balik oleh hewan yang dicaploknya.

Hiu pemotong kue pada dasarnya bukanlah hewan yang berbahaya bagi manusia. Namun dalam kasus-kasus yang amat jarang, hiu ini diketahui pernah menyerang manusia. Mike Spaulding adalah satu dari sedikit orang yang pernah menjadi korban gigitan hiu ini. Pada awalnya ia merasa ada benda berbentuk lunak yang menabrak tubuhnya. Karena Spaulding mengira kalau yang menabraknya hanyalah cumi-cumi yang tidak sengaja melintas, ia awalnya mengabaikan peristiwa tersebut.

Setelah benda lunak tersebut menabrak dirinya untuk keempat kali, Spaulding mendadak merasakan sakit di bagian dadanya. Spaulding yang merasa panik kemudian langsung naik ke atas perahu kecil. Rasa kagetnya semakin menjadi saat ia melihat ada luka besar yang menganga di bagian dadanya. 

Hiu pemotong kue bukan hanya tertarik pada makhluk-makhluk yang berukuran lebih besar darinya. Hewan ini diketahui juga pernah menyerang kapal selam karena salah mengiranya sebagai paus atau ikan besar. Sepanjang tahun 1970-an, kubah sonar yang ada di kapal-kapal selam AS kerap dilaporkan kerap mengalami kerusakan akibat dicaplok oleh hiu pemotong kue. Untuk mengatasinya, lapisan fiberglass pun kemudian dipasang di bagian luar kubah.

Hiu Pemotong Kue Hobi Memakan Giginya Sendiri

Gigi hiu Pemotong Kue

Hiu pemotong kue memang hanya berukuran kecil. Namun jika ukuran gigi dan tubuhnya dibandingkan, ikan ini merupakan spesies hiu dengan rasio gigi terbesar di dunia. Seperti spesies hiu lainnya, gigi pemotong kue akan selalu tanggal sepanjang hidupnya untuk kemudian digantikan dengan gigi yang baru. Jumlah gigi di kedua deret rahangnya mencapai lebih dari 60 buah.

Yang menarik dari hiu pemotong kue adalah begitu gigi bawahnya tanggal, ia tidak akan membuang giginya begitu saja, tetapi justru menelannya. Sahabat anehdidunia.com tindakan ini ternyata sengaja dilakukan oleh hiu pemotong kue supaya ia bisa menyerap kalsium dari giginya yang tanggal. Karena hiu ini hidup di laut dalam yang miskin akan zat gizi, hiu ini harus pandai-pandai memanfaatkan setiap sumber nutrisi yang ada.

Hiu Pemotong Kue Hanya Ditemukan di Laut Dalam

Bahaya Gigi hiu Pemotong Kue

Berbeda dengan nama ilmiahnya, hiu pemotong kue aslinya bukan hanya ditemukan di Brazil. Hiu ini bisa ditemukan di perairan seluruh dunia yang bersuhu hangat. Khususnya di Samudera Atlantik dan Pasifik. Mereka banyak ditemukan di perairan berkedalaman antara 1.000 hingga 3.700 meter pada siang hari. Pada malam hari, hiu ini akan naik ke perairan yang lebih dangkal.

Hiu pemotong kue paling sering ditemukan di dekat daratan karena di lokasi macam itu, hewan-hewan yang menjadi mangsa hiu pemotong kue kerap berkumpul sehingga hiu pemotong kue jadi lebih mudah mendapatkan makanannya. 

Kalau menurut pendapat lain, hiu pemotong kue menyukai habitat yang dekat dengan daratan karena di habitat macam itu, hiu pemotong kue lebih mudah berkembang biak dan peluang bagi keturunannya untuk bertahan hidup menjadi lebih besar. Pasalnya di dekat daratan, banyak celah dan bebatuan besar yang bisa digunakan untuk bersembunyi. 

Bicara soal berkembang biak, hiu pemotong kue adalah hewan ovovivipar yang berarti hewan ini menghasilkan telur, namun telurnya akan tetap disimpan di dalam tubuh induknya hingga menetas sehingga hiu ini terlihat seolah-olah melahirkan anaknya. Waktu yang diperlukan bayi hiu dari telur hingga keluar dari tubuh induknya mencapai hampir 2 tahun. Bayi hiu yang baru keluar dari tubuh induknya sudah bisa berenang dengan lincah dan sudah harus hidup mandiri. 

Hiu Pemotong Kue Bisa Menghasilkan Cahaya

hiu Pemotong Kue Nyala

Laut dalam dikenal sebagai salah satu tempat tergelap di bumi karena cahaya matahari tidak bisa menembus hingga ke kedalaman. Namun hal tersebut bukan masalah bagi hiu pemotong kue. Pasalnya hiu pemotong kue memiliki deretan organ penghasil cahaya di bagian bawah tubuhnya. Keberadaan organ cahaya ini pula yang menyebabkan hiu ini memiliki nama ilmiah depan Isistius yang diambil dari nama depan Isis, dewi cahaya dalam kepercayaan Mesir Kuno.

Ada beberapa teori mengenai fungsi organ cahaya pada hiu pemotong kue. Menurut salah satu pendapat, dengan menyalakan organ cahaya di bagian perutnya, hiu pemotong kue jadi lebih sulit dilihat dari bawah karena tubuhnya nampak menyatu dengan cahaya yang datang dari permukaanlaut. 

Kalau menurut pendapat lain, hiu pemotong kue menggunakan organ cahayanya untuk menarik perhatian hewan yang hendak diserangnya. Ketika ada hewan besar yang mendekat, hiu pemotong kue akan mematikan organ cahayanya dan kemudian menyergap mangsanya dengan memanfaatkan gelapnya lautan. Jika hiu ini mati, organ cahayanya akan tetap menyala hingga 3 jam kemudian.

Credit Referensi:
http://mentalfloss.com/article/57124/14-facts-about-cookiecutter-shark
https://www.sharksider.com/cookiecutter-shark/
https://oceana.org/marine-life/sharks-rays/cookiecutter-shark