Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penulis Yang Karya Besarnya Ternyata Hasil Plagiat

Plagiarisme adalah suatu tindakan yang sangat buruk. Plagiarisme adalah mengklaim ide atau kata-kata orang lain sebagai milik sendiri. Kasus plagiarisme pertama yang didokumentasikan adalah Penyair Martial di abad pertama Masehi. Dalam kasus ini Martial marah karena penyair lain memakai kata-katanya tanpa izin darinya. Martial juga menuliskan sebuah kata-kata menusuk pada penyair yang diduga memplagiat kata-katanya itu. Dan berikut adalah contoh lain dari penulis-penulis yang karyanya melejit namun hasil plagiat penulis lainnya.

Christiane Serruya – Novelis Romantis

Christiane Serruya – Novelis Romantis

Salah satu novelis romantis terlaris, Christiane Serruya pada tahun 2019 dituduh telah melakukan penjiplakan. Dan bukan hanya satu penulis saja, melainkan ada puluhan penulis lain. Dia telah menyalin kata-kata dari novel lain. penjiplakan ini pertama kali diketahui oleh Courtney Milan yang menjadi korban dari Christiane ini. Sahabat anehdidunia.com Milan mengetahui karyanya sendiri kemudian mempostingnya di blog miliknya. Sejak Milan berbicara soal Christiane yang kedapatan melakukan penjiplakan atau plagiarisme ini, sejumlah penulis lain pun mulai melihat karya-karya milik Christiane untuk memastikan apakah karya mereka di plagiarisme juga atau tidak dan jika menemukan adanya bukti plagiarisme mereka akan segera meng-tweetnya.

Christiane Serruya sebelumnya adalah seorang pengacara yang sukses selama kurang lebih 20 tahun di Brasil. Tapi kemudian dia berpindah haluan menjadi seorang penulis karena dia suka menulis. Selama menjadi penulis atau kurang dari tujuh tahun Christiane telah berhasil menerbitkan sebanyak 30 novel. Karena kasus ini, Christiane segera menutup akun twitternya serta webnya. Tapi, buku-bukunya masih tetap di jual. Walaupun banyak bukti-bukti yang membuktikan bahwa Christiane melakukan plagiarisme, sulit untuk menggugatnya apalagi menggugat seseorang yang berasal dari negara lain.

Kaavya Viswanathan - The Chick Lit Author

Kaavya Viswanathan

Tahun 2006, di usia yang baru berusia 18 tahun, Viswanathan menerbitkan novel pertamanya yangg berjudul How Opal Mehta Got Kissed, Got Wild and Got a Life. Dari novel debutnya itu Viswanathan mendapatkan pencapaian besar. Sebelumnya Viswanathan merupakan seorang sarjana lulusan Universitas bergengsi dunia, Harvard. Menariknya, karakter utama wanita dalam novelnya adalah seorang gadis cerdas dan tengah putus asa karena ingin sekali masuk ke Harvard. selain itu, Tagline dari bukunya berbunyi Seberapa jauh Anda akan pergi untuk satu hal yang sangat Anda inginkan?

Setelah novel ini melejit dan sukses besar, diketahui bahwa ada bagian dalam novelnya yang sangat mirip dengan novel karya Megan McCafferty. McCafferty sebelumnya menerbitkan sebuah novel yang bercerita tentang wanita muda yang aspirasional. Sahabat anehdidunia.com wartawan dari The New York Times berhasil menemukan setidaknya ada 29 bagian dari novel Viswanathan yang sama dengan novel karya McCafferty. Pada akhirnya, Viswanathan pun mengakui plagiarisme yang tidak disadarinya itu. Buku itu kemudian ditarik oleh penerbit.

William Lauder – The Classicist

William Lauder – The Classicist

William Lauder adalah sarjana klasik dari Universitas Edinburgh namun, dia kurang pengakuan dari publik. Lauder lalu membuat rencana jahat dengan berusaha membuat seakan-akan John Milton seorang penulis terkenal Paradise Lost terlihat seperti penjiplak. Lauder menulis serangkaian esai yang membuktikan bahwa puisi yang epik itu adalah hasil jiplakan. Dan dia juga berharap reputasinya bisa dibuat oleh artikel sebagai sarjana klasik. Untuk membuktikan teorinya itu, dia juga menyisipkan baris-baris Paradise Lost ke dalam terjemahan latin karya-karya tua, dengan harapan orang-orang akan percaya bahwa Milton benar-benar menjiplaknya. Tapi, aksi liciknya ini kemudian diketahui. Lauder terpaksa mengaku dan meminta maaf. Dan karirnya hanya sampai sarjana dan terpaksa harus meninggalkan akademisinya kemudia menjadi seorang penjaga toko di Hindia Barat.

Stephen Ambrose – Sang Sejarawan

Stephen Ambrose – Sang Sejarawan

Seorang sejarawan Stephen Ambrose telah sukses menjadi salah satu penulis non-fiksi yang laris. Ketika dia menerbitkan karya terbarunya tentang Pilot Bomber Perang Dunia II, sejarawan lain pun mulai mengenali tiap bagian yang mirip dengan karya mereka. Padahal Ambrose telah memasukan kredit penulis lain didalam sebuah catatan, namun dia tidak menambahkan tanda kutip disekitar bagian yang dia ambil dari penulis lain dan membuatnya seolah bagian tersebut adalah miliknya. Jika dilihat kesalahan yang sederhana. Ambrose kemudian segera meminta maaf dan untungnya penulis lain mau memaafkannya.

Karena adanya kejadian tersebut, ada penulis dari majalah Forbes tertarik untuk menggalinya lebih dalam. Dan mereka berhasil menemukan ada beberapa bagian lagi, dalam buku itu serta ditemukannya pola Misattribution yang sama dalam karyanya yang sebelumnya. Sahabat anehdidunia.com selain itu, dia juga dituduh soal karyanya yang terkenal yaitu biografi Dwight D.Einsenhower yang berdasarkan pada wawancara palsu.

Martin Luther King Jr. - Kandidat Doktor

Martin Luther King Jr.

Martin Luther King Jr. Terlihat seperti sosok pria yang hebat, tapi nyatanya dia bukanlah cendekiawan yang hebat. Tahun 1990, terungkap fakta bahwa dia telah melakukan penjiplakan di tesis doktoralnya yang berjudul A Comparison Of The Conception Of God In The Thinking Of Paul Tillich And Henry Nelson Wieman. Sahabat anehdidunia.com sejarawan yang ditunjuk untuk mengelola dokumen yang telah ditinggalkan oleh pemimpin hak-hak sipil, dengan enggan mengakui bahwa para penelitinya telah mengungkap ide, kalimat serta seluruh bagiannya diambil dari sumber lain. Ketika sebuah tesis terbukti merupakan hasil jiplakan, biasanya Universitas yang bersangkutan akan menghapus karya tersebut. Namun, tesis milik Dr.King masih bisa dilihat di Universitas Boston. Bukan itu saja, Dr. King juga dituduh telah melakukan penjiplakan pada pidatonya yang terkenal. Dia menjiplakan penulis politik, Archibald Carey Jr.

Jane Goodall – Konservasionis

Jane Goodall

Salah satu ahli primata terkenal di dunia, Jane Goodall, menerbitkan sejumlah buku tentang kera ketika dia mengambil sastra dan menulis buku tentang tanaman pada awal tahun 2010-an. Peninjau yang berasal dari The Washington Post juga mengakui bagian-bagian bukunya. Dan setelah dilakukan penyelidikan soal keaslian bukunya, ada sebuah artikel yang diterbitkan dan artikel itu berisi tuduhan plagiarisme. Setidaknya ada sekitar 12 bagian bukunya yang telah berada di sebuah situs web, termasuk diantaranya ada di wikipedia. Ada banyak sumber yang dianggap buruk, termasuk yang diambil dari sebuah situs penjualan yang mengiklankan teh organik. Setelah semuanya terungkap, dia mengakui semuanya, dia mengatakan dia tidak cukup metodis dan tidak bisa mengutip sumbernya dengan benar. Dia berjanji akan memperbaiki kesalahannya dalam bukunya yang akan datang dan akan membuat penjelasan dalam blognya.

Alex Haley - The Folklorist

Alex Haley

Alex Haley adalah penulis Roots terkenal di seluruh dunia karena bukunya yang bercerita tentang perbudakan. Buku yang diterbitkan tahun 1976 merupakan salah satu buku yang laris di pasaran. Ada beberapa pertanyaan yang dilayangkan padanya seputar bukunya tentang bagaimana dasar faktual dari buku ini. Dan mengejutkan, Haley mengaku ada beberapa bagian dari bukunya yang dibuat-buat. Selain itu Haley juga dituntut karena dugaan adanya plagiarisme. Tidak berhenti disitu, Haley lagi-lagi digugat dengan tuntutan sama oleh Harold Courlander, penulis The African. Haley menyangkal bahwa dia telah menjiplak plot dan karakter dari buku Harold. Setelah melalui serangkaian proses panjang, gugatan Harold terhadap Harley bisa terselesaikan. Tapi, itu bukan akhir dari masalah plagiarismenya.

Para peneliti kemudian mulai meneliti ke karyanya yang lain, Kisah Keluarga Keibuannya. Dan para peneliti itu menemukan sangat sedikit bukti untuk sebagian besar cerita dan juga hal yang sangat mustahil untuknya bisa menemukan desa tempat leluhurnya Kunta Kinte lahir secara tepat. Alex Haley  menyajikan karya itu dalam sebuah dokumen sejarah dan bukannya sebuah novel.

Referensi
https://www.plagiarismtoday.com/2019/02/20/the-cristiane-serruya-plagiarism-scandal/
https://lithub.com/getting-inside-the-mind-of-a-plagiarist/
https://www.britannica.com/biography/William-Lauder
https://unicheck.com/blog/martin-luther-king-plagiarized