Misteri Dunia Penerbangan Semasa Perang Dunia Kedua
Perang Dunia II merupakan peristiwa sejarah yang seolah tidak akan pernah habis untuk dibahas. Pasalnya selalu ada topik bahasan yang menarik dari perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia ini. Mulai dari tokoh-tokoh yang terlibat, taktik militer yang digunakan, dampak perang ini bagi penduduk dunia, dan sebagainya.
Selain hal-hal yang sudah tercatat dalam buku-buku sejarah, ada pula cerita mengenai sisi lain dari Perang Dunia II yang tidak begitu ramai dibahas sebagai akibat dari topiknya yang terkesan misterius dan tidak bisa dijelaskan secara logis. Berikut ini adalah contoh dari hal-hal misterius yang pernah terjadi di langit saat Perang Dunia II masih berlangsung :
Lenyapnya Armada Pesawat di Segitiga Bermuda
Pada tanggal 5 Desember 1945, sebanyak 5 pesawat pembom milik Angkatan Laut Amerika Serikat bertolak dari pangkalan udara di Florida untuk melakukan latihan militer di Kepulauan Bahama, sebelah timur Florida. Pada awalnya latihan tersebut berjalan lancar-lancar saja. Armada pesawat tadi menjatuhkan bom tiruan sebelum kemudian melanjutkan perjalanan untuk menuntaskan latihannya.
Namun hal-hal yang aneh kemudian mulai terjadi. Melalui komunikasi radio, Letnan Taylor selaku pemimpin skuadron pesawat ini mengeluh kalau kompas pesawatnya mengalami gangguan. Ia kemudian menyadari kalau rombongan pesawat yang dipimpinnya sedang terbang menuju arah yang salah.
Salah seorang pilot yang termasuk dalam rombongan tersebut turut menimpali dengan mengatakan kalau mereka tidak tahu sedang berada di mana. Di tengah kebingungan yang tengah menimpa skuadron pimpinan Taylor, pesawat militer lain yang tengah dipiloti oleh Robert Cox tanpa sengaja mendengar isi percakapan radio Taylor dan rekan-rekan satu skuadronnya.
Cox kemudian menawarkan bantuan kepada Taylor sambil bertanya sedang di mana mereka. Taylor kemudian menjawab kalau skuadronnya sedang berada di atas daratan, namun ia tidak yakin daratan apa yang ada di bawahnya. Jawaban tersebut membuat Cox begitu bingung. Pasalnya jika skuadron Taylor memang menjalani penerbangan ke Bahama sesuai dengan rencana awal, maka mereka harusnya berada di tengah laut atau di atas pulau-pulau kecil.
Taylor kemudian meminta anak buahnya untuk terbang ke arah timur laut. Namun yang terjadi kemudian adalah skuadronnya justru malah terbang ke arah laut. Sesudah itu skuadron pimpinan Taylor berkali-kali mengubah arah terbangnya. Hingga akhirnya sinyal radio dari pesawat Taylor terdengar semakin tidak jelas. Sebelum pesan radionya menghilang, Taylor sempat terdengar berseru kalau pesawat yang mereka naiki terancam jatuh akibat kehabisan bahan bakar.
Tidak lama Taylor mengeluarkan pesan radio terakhirnya, pihak Angkatan Laut langsung mengirimkan regu penyelamat untuk menemukan Taylor dan 13 anggota skuadronnya. Namun meskipun mereka sudah melakukan pencarian dalam area seluas lebih dari 3.000 mil persegi di atas laut, mereka tidak berhasil menemukan anggota skuadron Taylor sama sekali.
Spekulasi pun bermunculan mengenai penyebab hilangnya skuadron Taylor dan gangguan yang mereka alami sebelum lenyap tanpa jejak. Menurut pendapat yang paling masuk akal, Taylor sedang kurang sehat saat memimpin skuadron sehingga ia banyak melakukan kesalahan. Ketika ia menyadari kekeliruannya, pesawatnya keburu kehabisan bahan bakar dan jatuh ke laut.
Kalau menurut pendapat lain yang cenderung lebih mistis, skuadron pimpinan Taylor mungkin menghilang akibat ditelan oleh Segitiga Bermuda, suatu kawasan di atas Kepulauan Bahama yang kerap menjadi lokasi hilangnya pesawat dan kapal laut secara misterius. Pendapat itu sendiri muncul karena lokasi hilangnya skuadron Taylor memang termasuk dalam cakupan Segitiga Bermuda. Apapun yang terjadi pada skuadron Taylor, kisahnya masih menjadi misteri penerbangan yang belum terpecahkan hingga sekarang.
Foo Fighter
Pilot-pilot di masa PDII bukan hanya menjumpai objek langit macam awan atau pesawat ketika melakukan penerbangan. Mereka juga pernah berpapasan dengan benda terbang misterius yang dikenal dengan sebutan foo fighter. Tidak ada yang tahu apa foo fighter sebenarnya. Namun menurut mereka yang pernah menjumpainya secara langsung, foo fighter nampak seperti cahaya atau bola api yang bergerak amat cepat dan bisa bermanuver layaknya pesawat.
Foo fighter dilaporkan pertama kali terlihat pada tahun 1944. William Leet dari Angkatan Laut AS adalah salah satu orang pertama yang melihat penampakan foo fighter, tepatnya pada bulan Desember 1944. Saat Leet dan anak buahnya sedang berada di dalam pesawat B-17 yang sedang terbang di perairan sebelah timur Italia, mereka melihat benda kecil berbentuk menyerupai piringan yang sedang melayang dan nampaknya sedang membuntuti pesawat yang mereka naiki.
Peristiwa serupa juga pernah dialami oleh Charles Bastien saat ia tengah menjalani misi di Belgia. Menurut kesaksiannya, ia menyaksikan ada 2 bola cahaya yang terbang dan berubah arah dengan amat cepat. Selain di Eropa, peristiwa serupa juga dialami oleh awak pesawat B-29 saat terbang di atas Samduera Hindia.
Menurut kesaksiannya, pada awalnya ada bola bercahaya misterius yang muncul di dekat pesawat dan terus mengikuti pesawat ke manapun pesawatnya mengubah arah. Sesudah beberapa lama, bola bercahaya tadi mengubah arahnya secara mendadak dan kemudian terbang jauh hingga akhirnya tidak terlihat lagi.
Karena ada begitu banyak laporan kesaksian mengenai foo fighter, militer dan publik merasa yakin kalau foo fighter memang benar-benar merupakan objek sungguhan dan bukan hasil halusinasi semata. Pada awalnya pihak Sekutu menduga kalau foo fighter adalah pesawat mata-mata rahasia yang dioperasikan oleh Blok Poros. Namun ternyata pilot dari negara anggota Blok Poros pun juga pernah mengalami peristiwa serupa.
Ada beberapa pendapat mengenai apa foo fighter sebenarnya. Menurut salah satu pendapat, foo fighter memang merupakan benda terbang hasil eksperimen yang dioperasikan oleh negara anggota Blok Sekutu atau Blok Poros. Namun untuk menyamarkan proyek rahasia tersebut, tidak ada negara yang mengaku sebagai pembuat foo fighter.
Menurut pendapat lain, foo fighter mungkin adalah semacam fenomena elektromagentik yang terjadi di dekat atmosfer. Ada juga yang mengeluarkan pendapat yang lebih liar dengan menyatakan kalau foo fighter adalah piring terbang atau kendaraan alien UFO. Apapun identitas foo fighter sebenarnya, objek bercahaya tersebut hingga sekarang masih menjadi teka teki yang belum terjawab.
Pesawat Hantu Pippo
Di tahun-tahun terakhir Perang Dunia II, wilayah utara Italia menjadi sasaran pemboman oleh pesawat-pesawat Blok Sekutu. Satu dari sekian banyak pesawat yang ikut menebarkan momok dari ketinggian adalah pesawat yang dikenal dengan sebutan Pippo. Apa yang membuat Pippo terkesan begitu misterius adalah karena Pippo bukanlah pesawat milik Blok Sekutu maupun Blok Poros, serta dilaporkan selalu terbang dan melakukan pengeboman sendirian.
Pippo dikabarkan hanya akan keluar pada malam hari dan menjatuhkan bom secara membabi buta. Tanpa peduli apakah yang ada di bawahnya adalah pasukan Sekutu, pasukan Poros, atau warga sipil biasa. Yang dijatuhkan Pippo juga bukan melulu bom yang biasa dijatuhkan oleh pesawat, tetapi juga pulpen dan bahkan permen yang sudah dicampuri racun. Kadang-kadang Pippo tidak menyerang sama sekali dan hanya sekedar terbang di ketinggian.
Pippo sangat ditakuti oleh warga lokal karena perilakunya yang membabi buta dan sulit ditebak. Setiap kali mereka mendengar suara mesin pesawat Pippo yang konon berbunyi ‘pip pip’, warga beramai-ramai akan masuk ke dalam rumahnya dan berlindung di dalamnya. Mereka juga akan mematikan lampu karena konon Pippo mengincar bangunan yang penghuninya menyatakan lampu.
Tidak ada yang tahu pasti identitas maupun tujuan asli Pippo melakukan penyerangan membabi buta. Menurut salah satu spekulasi, Pippo aslinya adalah pesawat yang dioperasikan oleh pemerintah Italia sendiri untuk memfitnah Blok Sekutu. Pendapat lain menyebut kalau Pippo diterbangkan oleh pilot yang memiliki misi balas dendamnya sendiri. Pada akhirnya, misteri mengenai Pippo tidak pernah terjawab dan tetap tersembunyi layaknya langit malam yang gelap gulita.
referensi:
https://mysteriousuniverse.org/2019/01/some-peculiar-air-mysteries-from-world-war-ii/