Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mitos Kesehatan yang Banyak Dipercaya Akibat Muncul di Film-Film

Film merupakan media hiburan yang sangat disukai oleh kalangan manapun. Kemampuan film dalam menampilkan kombinasi suara dan gambar bergerak menyebabkan film nampak begitu nyata di mata penontonnya. Bahkan tidak sedikit kalangan awam yang menganggap kalau semua yang terjadi di film merupakan hal yang juga bisa terjadi di dunia nyata.

Kenyataannya, film memang sangat sering menampilkan adegan-adegan yang terinspirasi dari kejadian di dunia nyata, namun adegannya sudah dilebih-lebihkan dan didramatisir supaya penonton semakin hanyut dalam nuansa filmnya. Berikut ini adalah beberapa contoh salah kaprah di dunia kesehatan yang tercipta akibat seringnya adegan-adegan ini ditampilkan di dalam film:

1. Amnesia Bakal Menghapus Semua Ingatan

Amnesia

Amnesia atau hilang ingatan merupakan elemen yang cukup sering diangkat di film-film. Di sejumlah film, seseorang ditampilkan bisa kehilangan ingatan sesudah mengalami musibah (misalnya kecelakaan) dan tidak bisa mengingat detail musibah yang menimpa dirinya. Bahkan tidak sedikit film-film yang menampilkan kalau orang yang menderita amnesia tidak bisa mengingat identitas dan masa lalunya sendiri, misalnya karakter Jason Bourne.

Faktanya, amnesia yang ditampilkan di film cenderung sudah dilebih-lebihkan supaya ceritanya terkesan lebih dramatis. Walaupun amnesia memang bisa membuat penderitanya hilang ingatan, amnesia yang terjadi di dunia nyata biasanya hanya melibatkan hilangnya sebagian kecil ingatan. 

Amnesia yang muncul di film-film juga seringkali diperlihatkan tidak bisa disembuhkan, namun dapat menghilang dalam sekejap ketika penderitanya mengalami peristiwa dramatis tertentu. Namun kalau di dunia nyata, ingatan yang hilang saat mengalami amnesia bisa dikembalikan secara perlahan dengan bantuan ahli terapi selama cedera yang menyebabkan amnesia tidak bersifat serius.

Lantas, apakah amnesia yang menyebabkan ingatan seseorang menghilang sepenuhnya tidak bisa terjadi di dunia nyata? Ternyata amnesia macam itu memang benar-benar bisa terjadi di dunia nyata. Namun amnesia macam itu tergolong amat jarang dan hanya bisa terjadi ketika penderitanya mengalami cedera yang serius. Amnesia yang mengakibatkan hilangnya seluruh ingatan seringkali juga diikuti dengan gejala lain semisal hilangnya kemampuan orang tersebut untuk berjalan atau menggerakkan anggota badannya.

2. Serangan Jantung Pasti Selalu Terlihat Menyiksa

Serangan Jantung Pasti Selalu Terlihat Menyiksa

Di film-film, ketika seseorang terkena serangan jantung, maka orang tersebut akan merasakan sakit luar biasa pada dadanya. Lalu tidak lama kemudian, orang tersebut diperlihatkan jatuh ke tanah sebelum kemudian kehilangan kesadarannya. Kendati kasus serangan jantung macam itu memang bisa terjadi di dunia nyata, dalam banyak kasus serangan jantung yang menyerang orang-orang tidaklah sedramatis itu.

Serangan jantung pada dasarnya terjadi ketika pembuluh yang ada di jantung mengalami penyumbatan sehingga jantung mengalami kesulitan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal itulah yang menjadi penyebab kenapa orang yang menderita sakit jantung bakal merasakan sakit di dada kirinya.

Meskipun gejala utama serangan jantung adalah timbulnya rasa sakit di bagian dada, adegan serangan jantung yang ada di film-film cenderung dilebih-lebihkan. Dalam banyak kasus, mereka yang mengalami serangan jantung hanya akan merasakan sakit ringan di bagian dadanya. 

Karena rasa sakit yang timbul akibat serangan jantung pada awalnya terasa seperti nyeri biasa, banyak orang yang awalnya mengabaikan gejala ini sebelum kemudian merasakan nyeri yang lebih hebat atau jatuh pingsan di tempat. Oleh karena itulah, jika secara tiba-tiba dada anda merasa nyeri dan rasa nyerinya tak kunjung hilang, anda sebaiknya langsung memeriksakan diri ke klinik terdekat.

3. Dipukul Hingga Pingsan Tidak Akan Membunuhmu

Dipukul Hingga Pingsan

Di film-film action, adegan memukul atau menendang lawan hingga lawan tak sadarkan diri merupakan pemandangan yang sangat lazim terlihat. Saat penonton melihatnya, maka biasanya penonton akan berpikir, “Oh, dia hanya pingsan, tapi tidak sampai tewas.” Tapi bernarkah demikian? 
Walaupun tidak ada darah yang terlihat saat seseorang dihajar hingga kehilangan kesadaran, orang tersebut tetap berpotensi kehilangan nyawanya akibat serangan tersebut. Pasalnya saat kepala seseorang menerima hantaman yang keras, otaknya juga akan menerima dampak dari hantaman tersebut. 

Jika hantaman yang diterima terlalu keras, orang yang bersangkutan bisa meninggal akibat gegar otak. Hal itulah yang menjadi penyebab kenapa di ajang bela diri semisal tinju atau taekwondo, para pesertanya kadang-kadang terlihat mengenakan helm pelindung meskipun lawannya sama sekali tidak menggunakan senjata. 

Tidak jarang orang berpikir bahwa ketika seseorang sadar kembali setelah sebelumnya pingsan akibat dipukul, maka orang tersebut kondisinya baik-baik saja. Faktanya, meskipun dari luar orang tersebut tetap terlihat normal, bisa saja orang tersebut aslinya mengalami gegar otak yang gejalanya belum terlihat. Namun setelah beberapa hari atau bulan, orang tersebut tiba-tiba menunjukkan gejala gegar otak serius.

4. Orang yang Denyutnya Sudah Menjadi Garis Masih Bisa Dihidupkan

Garis Kehidupan

Salah satu adegan dramatis yang cukup sering ditampilkan di film-film adalah menghidupkan kembali orang yang denyut nadinya sudah berhenti. Dalam adegan ini, sang tokoh kondisinya diperlihatkan sudah begitu lemah. Ketika jantungnya sudah berhenti berdenyut, mesin yang mendeteksi denyut jantungnya pun menampilkan gambar garis lurus.

Para dokter dan tenaga medis kemudian melakukan segala cara supaya jantungnya kembali berdenyut, misalnya dengan cara menempelkan alat kejut jantung pada dadanya. Saat situasi terlihat semakin genting, mendadak jantung sang tokoh berdenyut kembali dan mesin yang mendeteksi denyut jantungnya menampilkan gambar garis lurus serta zig zag.

Di dunia nyata, adegan macam ini ternyata termasuk hampir mustahil untuk terjadi. Pasalnya sekali mesin menampilkan gambar garis lurus, maka itu berarti jantung orang tersebut sudah benar-benar berhenti berdetak dan ia tidak akan bisa lagi dihidupkan. Tanpa peduli setinggi apapun tegangan listrik yang diberikan untuk memacu kembali jantungnya.

5. Mencabut Pisau yang Menancap di Tubuh Bukanlah Tindakan Berbahaya

Pisau

Di film-film action, adalah hal yang lumrah untuk melihat karakternya tertusuk benda tajam semisal pisau. Namun bukannya merasa jera dan kesakitan, karakter yang bersangkutan hanya sekedar mencabut pisau yang menancap di badannya dan kemudian kembali bertarung. Seolah-olah luka yang ditimbulkan oleh tusukan pisau tadi hanyalah luka kecil yang tidak ada pengaruhnya.

Jika anda pada suatu hari terkena musibah dan tertusuk pisau atau benda tajam berukuran besar, maka sangat disarankan kepadaanda untuk tidak menirukan adegan mencabut pisau tadi. Pasalnya mencabut pisau yang sedang menancap di tubuh sebenarnya merupakan tindakan yang amat berbahaya. 

Tindakan macam itu akan membuat lukanya bertambah parah. Pasalnya ketika anda mencabut pisau keluar, anda tanpa sadar sebenarnya sedang melakukan gerakan menusuk ke arah yang berlawanan. Sebagai akibatnya, luka yang tercipta akibat tusukan pisau jadi semakin lebar dan darah yang mengucur keluar jadi semakin banyak.

Tindakan terbaik ketika anda tertusuk pisau adalah membiarkan pisau tersebut tetap menancap di tempatnya supaya darah yang merembes keluar tubuh jadi tidak terlampau banyak. Sesudah itu, anda harus bergegas menuju klinik kesehatan terdekat untuk menerima pertolongan darurat. Nantinya petugas medis akan mencabut pisau tersebut sambil memberikan pertolongan yang tepat untuk menambal lukanya.

referensi:
https://listverse.com/2019/07/19/10-medical-myths-you-believe-because-of-movies/