Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Piramida Selain Mesir yang Jarang Diketahui Orang

Mesir dikenal dengan bangunan-bangunan piramida megahnya. Piramida sendiri aslinya adalah makam raksasa yang sengaja dibangun semegah mungkin untuk menunjukkan kehebatan raja atau firaun yang dimakamkan di dalamnya saat masih hidup. Namun Mesir sendiri ternyata bukanlah satu-satunya negara di mana bangunan piramida dapat dijumpai. Berikut ini adalah piramida-piramida yang terletak di luar Mesir yang sebenarnya tidak kalah menarik, namun tidak setenar piramida Mesir.

Piramida Sudan

Piramida Sudan

Jika mendengar kata piramida, maka orang-orang awam biasanya akan langsung membayangkan negara Mesir. Namun tahukah anda kalau ada negara lain yang memiliki jumlah piramida lebih banyak dibandingkan Mesir, dan negara tersebut berlokasi tepat di sebelah Mesir?

Negara tersebut adalah Sudan, negara yang sebelum tahun 2011 berstatus sebagai negara terluas di Benua Afrika. Keberadaan piramida di Sudan sendiri ternyata memang ada kaitannya dengan sejarah Mesir Kuno. Di masa lampau, pernah berdiri kerajaan milik bangsa Nubia yang wilayahnya membentang mulai dari Mesir selatan hingga Sudan.

Bangsa Nubia diperkirakan membangun piramida karena terinspirasi oleh piramida-piramida yang dibangun oleh peradaban Mesir Kuno. Sahabat anehdidunia.com piramida pertama yang dibangun oleh bangsa Nubia didirikan pada tahun 700 Sebelum Masehi alias 2.000 tahun setelah bangsa Mesir Kuno memulai pembangunan piramida.

Seperti halnya piramida Mesir, piramida Nubia juga berfungsi sebagai tempat pemakaman. Namun tidak seperti bangsa Mesir yang menaruh jenazah di dalam bangunan piramida, bangsa Nubia menaruh jenazahnya di bawah bangunan piramida.

Seiring berjalannya waktu, piramida Sudan mengalami kerusakan karena bangunannya dipreteli oleh warga sekitar untuk dijadikan bahan bangunan. Untungnnya, sekarang piramida Sudan sudah ditetapkan sebagai bagian dari Warisan Cagar Budaya oleh UNESCO, lembaga PBB yang khusus menangani pelestarian bangunan-bangunan bersejarah.

Piramida Brazil

Piramida Brazil

Ciri khas dari bangunan piramida adalah pondasinya yang berbentuk segi empat dan bentuknya yang semakin lama semakin mengerucut ke bagian puncak. Karena penampakannya yang begitu khas, piramida pun dalam ilmu matematika dikategorikan sebagai jenis bangun ruang tersendiri.

Ada begitu banyak bangunan di berbagai belahan dunia yang dari segi wujud dapat dikategorikan sebagai piramida. Sahabat anehdidunia.com hal tersebut lantas memunculkan teori konspirasi bahwa di masa lampau, peradaban-peradaban kuno di seluruh dunia pasti pernah saling terhubung satu sama lain. 

Faktanya, banyak bangunan yang berbentuk menyerupai piramida karena piramida merupakan salah satu teknik pembangunan yang paling mudah digunakan untuk mendirikan bangunan tinggi. Karena piramida memiliki pondasi yang besar, maka bangunannya saat sudah jadi tidak akan mengalami resiko amblas.

Piramida Brazil adalah sebutan untuk bangunan menyerupai piramida di Brazil yang diperkirakan sudah berusia 5.000 tahun – lebih tua dibandingkan bangunan piramida Mesir. Tidak seperti bangunan pada umumnya, piramida Brazil tidak dibangun memakai bongkahan batu atau cetakan tanah liat, tetapi dengan memakai sisa-sisa kulit kerang.

Pembangunan piramida Brazil diperkirakan memakan waktu hingga puluhan atau bahkan ratusan tahun sebelum bisa terlihat sebesar sekarang. Saat para arkeolog pertama kali menemukan jejak bangunan ini, mereka awalnya mengira kalau tempat ini adalah semacam tempat sampah raksasa karena piramida ini dibangun memakai kulit kerang.

Piramida Kamboja

Piramida Kamboja

Kamboja di masa lampau menjadi pusat dari Kekaisaran Khmer, sebuah kekaisaran yang wilayah kekuasaannya membentang mulai dari Thailand hingga Vietnam. Khmer sendiri saat masih berdiri menjadikan kota Angkor sebagai ibukotanya. Sekarang, sisa-sisa reruntuhan kota Angkor menjadi obyek wisata Kamboja yang ramai dikunjungi turis dari dalam dan luar negeri. 

Kompleks candi Angkor Wat menjadi salah satu objek wisata di Angkor yang paling terkenal. Pasalnya kompleks kuil merupakan kompleks candi Hindu terbesar di dunia. Namun selain Angkor, Wat, Kamboja juga menyimpan bangunan lain yang tak kalah menarik. Bangunan tersebut adalah Piramida Koh Ker.

Tidak seperti kompleks Piramida Giza di Mesir, Piramida Koh Ker lebih nampak seperti balok yang ditumpuk-tumpuk dengan susunan yang makin ke bawah makin lebar. Piramida Koh Ker juga tidak menggunakan bahan perekat seperti semen atau beton. 

Ilmuwan menduga kalau Piramida Koh Ker mungkin memiliki semacam ruang bawah tanah yang pintu masuknya masih belum ditemukan. Tangga luar piramida ini juga sudah hancur sehingga mereka yang ingin mencapai puncak piramida harus menggunakan tangga kayu yang sudah disediakan oleh otoritas Kamboja.

Piramida Koh Ker berada jauh di dalam pelosok hutan. Hal itulah nampaknya yang menjadi salah satu penyebab mengapa bangunan ini kalah tenar jika dibandingkan dengan kompleks candi Angkor Wat. Bahkan hingga sekarang, sejumlah bagian piramida nampak ditumbuhi oleh tanaman. Namun di sisi lain, pemandangan tersebut kian menambah nuansa eksotis yang menyelimuti bangunan ini.

4. Meksiko di masa lampau menjadi lokasi dari Kekaisaran Aztek, kekaisaran yang di masa jayanya begitu terkenal akan kekuatan militer dan bangunan megahnya. Jadi tidak mengherankan jika di masa kini, kita dapat menemukan bangunan-bangunan menyerupai piramida di Meksiko. Di ibukota Mexico City contohnya, kita dapat menemukan piramida raksasa Templo Mayor karena kota tersebut di masa lampau berstatus sebagai ibukota Aztek.

Selain piramida yang ditemukan di Mexico City, di Meksiko juga terdapat lokasi lain yang memiliki bangunan piramidanya. Lokasi tersebut adalah La Quemada yang terletak di Meksiko utara. Bagi para arkeolog, La Quemada merupakan tempat yang misterius karena masih banyak hal-hal yang belum diketahui oleh para arkeolog mengenai tempat ini.

Tidak seperti piramida Amerika Tengah pada umumnya yang bentuknya berundak-undak layaknya balok yang ditumpuk-tumpuk, Piramida La Quemada justru memiliki dinding yang miring dan mulus layaknya kompleks Piramida Giza di Mesir. Jika itu masih belum cukup membingungkan, para arkeolog juga masih belum tahu peradaban manakah yang membangun piramida-piramida di La Quemada.

Arkeolog juga menduga kalau penghuni La Quemada mungkin mempraktikkan kanibalisme dnegan melihat adanya sisa-sisa tulang manusia yang menunjukkan tanda-tanda bekas dipotong dan dibakar. Kemudian dengan melihat adanya lubang di sejumlah tengkorak, penghuni La Quemada mungkin juga memiliki praktik memamerkan tengkorak musuhnya dengan cara menancapkannya di atas tiang kayu.

Piramida Romawi

Piramida Romawi

Bangsa Romawi ternyata juga pernah membangun piramida. Piramida Cestius yang terletak di kota Roma menjadi contoh dari piramida Romawi yang masih dapat dijumpai hingga sekarang. Jika dibandingkan dengan piramida Mesir, piramida Romawi berusia jauh lebih muda karena baru dibangun pada abad pertama Sebelum Masehi.

Desain bangunan Piramida Cestius sendiri diduga terinspirasi dari piramida Mesir, namun dengan ukuran yang lebih kecil dan tingkat kemiringan yang lebih curam. Untuk membuat bangunan ini lebih awet, Piramida Cestius dibangun dengan tambahan campuran beton. 

Seperti halnya piramida di Mesir yang berfungsi sebagai tempat memakamkan raja (firaun), Piramida Cestius juga berfungsi sebagai tempat pemakaman. Bedanya, yang dimakamkan di piramida ini adalah seorang panglima Romawi yang bernama Gaius Cestius. Tidak banyak informasi yang diketahui mengenai Gaius Cestius, namun piramida ini menjadi saksi bisu keberadaannya.

Piramida Cestius bukanlah satu-satunya piramida yang pernah didirikan di Romawi. Selain Piramida Cestius, ada bangunan piramida lain yang berukuran lebih besar. Namun pada abad ke-16, piramida tersebut dihancurkan supaya reruntuhannya bisa dijadikan bahan bangunan.

Sumber :
https://listverse.com/2018/03/28/10-lesser-known-pyramids/