Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Jo Girardelli, Wanita Tahan Api Kebal Alami

Tubuh manusia merupakan suatu jalinan sistem yang rumit. Kendati setiap harinya kita menggunakan tubuh kita, masih banyak yang belum diketahui oleh manusia mengenai cara kerja tubuh beserta hal-hal yang terjadi di dalamnya. Pasalnya kendati teknologi yang sudah dikembangkan oleh umat manusia sudah sedemikian maju, tidak semua metode ilmiah yang sudah diciptakan oleh manusia bisa digunakan untuk memahami cara kerja setiap bagian dari sistem tubuh.

Misteri mengenai kemampuan yang dimiliki tubuh manusia hanya semakin menjadi di saat ada orang-orang yang mendemonstrasikan kemampuan untuk melakukan hal-hal yang normalnya tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa. 

Kisah yang terjadi pada tahun 1800-an menjadi contoh mengenai misteri kemampuan yang dimiliki oleh tubuh manusia. Pada periode tersebut, terdapat seorang wanita yang sama sekali tidak terluka meskipun dirinya terkena api yang membara. Bukan hanya itu, wanita yang sama juga kebal terhadap cairan asam kuat yang normalnya bakal membuat manusia melepuh. 

Sang Wanita Pemakan Api

Ilustrasi Jo Girardelli Wanita Pemakan Api

Jo Girardelli adalah nama dari wanita tersebut. Lahir di Italia pada tahun 1780-an, ia kemudian melakukan pertunjukan ala ilmu kebal di seantero Eropa dan tak pernah gagal membuat orang-orang yang menyaksikan aksinya merasa terkesan.

Dalam pertunjukan sirkus, adalah hal yang jamak untuk melihat atraksi pemakan api di mana sang pemakan api akan memasukkan api ke dalam mulutnya dan kemudian menyemburkannya keluar. Sehingga ia terlihat seolah-olah seperti naga yang sedang menyemburkan api.

Kendati terlihat mustahil dan menakutkan, atraksi ini bisa dilakukan berkat teknik khusus yang memanfaatkan perilaku api yang selalu mengarah ke atas. Oleh karena itulah, saat ia hendak menelan api, ia biasanya melakukannya dari atas supaya mulutnya tidak terbakar karena apinya mengarah ke atas. 

Untuk menimbulkan kesan kalau sang penelan api bisa menyemburkan api dari mulutnya, ia akan mengeluarkan hembusan kuat dari mulutnya supaya apinya berkobar ke atas. Mulut dari sang penelan api sendiri bisa tetap aman karena tidak ada cukup oksigen di dalam rongga mulutnya. Meskipun begitu, seorang penelan api profesional biasanya harus menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun lamanya sebelum bisa mahir menerapkan teknik ini.

Kembali ke soal Girardelli. Saat Girardelli sedang beraksi, ia pada awalnya akan menunjukkan atraksi-atraksi memakan api seperti yang biasa dilakukan oleh pemakan api pada umumnya. Namun aksi Girardelli masih belum berhenti sampai di sana. Setelah ia selesai melakukan atraksi yang berkaitan dengan api, ia akan meminum air keras dan bahkan berkumur-kumur dengan air tersebut.

Saat penonton mengira kalau Girardelli hanya sedang menelan cairan yang tidak berbahaya, Girardelli kemudian meludahkan air tersebut ke tiang besi. Begitu tiang tersebut nampak berasap dan melepuh akibat ait keras tadi, penonton yang menyaksikannya tak pelak merasa takjub kepada Girardelli yang mulutnya sama sekali tidak terluka.

Kebal Terhadap Minyak Mendidih


Namun apa yang dilakukan Girardelli tadi ternyata bak sekedar pemanasan saja. Sesudah berkumur dengan air keras, Girardelli akan merebus minyak hingga mendidih. Untuk menunjukkan kalau apa yang dia lakukan bukanlah tipuan, Girardelli akan menggunakan minyak tersebut untuk memasak telur mentah.

Sesudah minyaknya mendidih, Girardelli dengan santai akan langsung meminum minyak panas tersebut dan kemudian meludahkannya ke arah api yang sedang menyala, sehingga apinya berkobar semakin besar. Dan seperti yang sudah-sudah, Girardelli sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan ataupun terluka.

Pertunjukan ekstrim yang pernah dilakukan oleh Girardelli masih belum berhenti di sana. Girardelli juga pernah memanaskan bagian bawah sekop dengan memakai api hingga berubah warna menjadi kemerahan. Sesudah itu, ia bakal menempelkan sekop tersebut pada kulit, rambut, atau bahkan lidahnya. Lagi-lagi Girardelli sama sekali tidak nampak terluka seusai melakukan aksinya. 

Semakin lama, atraksi Girardelli hanya berubah menjadi semakin ekstrim. Ia bakal memanaskan lilin hingga meleleh dan kemudian memasukannya ke dalam mulutnya. Dalam kasus lain, Girardelli akan memasukkan lelehan timah ke dalam mulutnya dan kemudian mengunyahnya dengan santai.

Sesudah beberapa lama, Girardelli akan memuntahkan keluar timah tadi dalam wujud padat untuk menunjukkan kalau ia sanggup menyimpan lelehan logam panas di mulutnya hingga logam tersebut mendingin dan kembali menjadi padat.

Dengan keahlian sekaligus keberaniannya melakukan aksi-aksi macam itu, tidak mengherankan jika kemudian dirinya langsung menjadi pusat perhatian khalayak Eropa. Julukan “Ratu Pemakan Api” pun disematkan kepada khalayak Eropa sebagai wujud kekagumannya atas bakat Girardelli. 

Orang-orang pun lantas penasaran mengenai bagaimana Girardelli bisa melakukan semua aksinya tanpa terluka. Girardelli sendiri hanya berkata kalau dia bisa melakukan semua aksinya ini berkat “campuran khusus” tanpa menjelaskan lebih jauh.

Rahasia Kekuatan Girardelli

Jo Girardelli

Kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh Girardelli turut menarik perhatian kalangan ilmuwan. Mereka juga mencoba mencari penjelasan ilmiah mengenai rahasia di balik kekebalan luar biasa yang dimiliki oleh Girardelli. 

Namun layaknya kalangan awam, kalangan ilmuwan pun juga dibuat kebingungan oleh Girardelli. Jika Girardelli bisa tahan terhadap air keras dan suhu yang amat tinggi karena memiliki semacam kelainan atau penyimpangan pada tubuhnya, ilmuwan tidak bisa menjelaskan kelainan macam apakah yang bisa memberikan kemampuan demikian.

Ada pula yang menduga kalau Girardelli bisa memiliki ketahanan luar biasa karena ia menyelimuti tubuhnya dengan ramuan khusus yang tahan terhadap panas dan cairan asam. Namun pendapat ini juga memiliki kelemahan. Pasalnya tidak ada cairan pelindung yang diketahui bisa memberikan efek demikian pada kulit manusia.

Tidak sedikit yang bersikap skeptis dengan menyatakan bahwa layaknya atraksi sulap yang mengandalkan tipuan mata, Girardelli sebenarnya tidak benar-benar kebal api dan sekedar mengandalkan trik khusus untuk mengelabui mata penonton supaya ia nampak kebal terhadap api.

Meskipun terdengar masuk akal, mereka yang skeptis juga tidak bisa memberi bukti mengenai trik macam apa yang digunakan  oleh Girardelli. Terlebih lagi dalam banyak aksinya, Girardelli sengaja melakukan demonstrasi khusus untuk menunjukkan kalau api maupun cairan berbahaya yang digunakan dalam aksinya memang benar-benar nyata.

Saat tidak ada satu pun pihak memberikan penjelasan logis mengenai rahasia di balik ketahanan tubuh Girardelli, spekulasi yang menyatakan kalau Girardelli memiliki semacam kekuatan magis pun juga muncul. Namun karena sihir sendiri pada dasarnya tidak bisa dibuktikan lewat metode ilmiah, spekulasi mereka pun tetap hanya menjadi spekulasi.

Jika rahasia di balik kekuatan Girardelli sudah cukup misterius bagi orang-orang, maka akhir hidupnya juga tidak kalah membingungkan. Secara tiba-tiba saja, Girardelli menghilang tanpa kabar. Aneka macam rumor pun beredar mengenai keberadaan Girardelli sekarang.

Apakah ada musibah yang menimpanya dan tubuhnya tidak pernah ditemukan? Atau sebenarnya dia masih baik-baik saja, namun sekedar ingin menjauh dari publik dan menghabiskan sisa hidupnya dengan normal? 

Tidak ada penjelasan yang pasti mengenai bagaimana kelanjutan nasibnya sesudah itu. Demikian juga mengenai bagaimana Girardelli bisa memiliki kemampuan ala ilmu kebal. Dengan melihat hal-hal tersebut, perjalanan hidup Girardelli bisa digambarkan layaknya api. Di saat berkobar, panas dan cahayanya akan menarik perhatian siapapun. Namun saat padam, tidak ada yang tahu ke mana menghilangnya api tadi.

Sumber :
https://mysteriousuniverse.org/2016/01/the-amazing-case-of-the-fireproof-woman/