Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Mengejutkan Terkait Radiasi yang Belum Anda Ketahui

Di masa kini, radiasi bak pisau bermata dua. Radiasi bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit berbahaya semisal kanker. Namun jika digunakan dengan tidak semestinya, radiasi bisa menewaskan manusia atau membuatnya mengalami mutasi yang tidak dapat disembuhkan. Berikut ini adalah 5 hal terkait radiasi yang mungkin belum anda ketahui.

Pilot Punya Resiko Tinggi Terpapar Radiasi

Pilot Pesawat

Menaiki pesawat terbang merupakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendebarkan. Sebabnya adalah saat berada di atas pesawat, jarak sejauh ribuan kilometer bisa ditempuh hanya dalam hitungan jam. Kemudian saat berada di atas pesawat, orang yang berada di dalamnya juga bisa menikmati hamparan pemandangan di bawahnya.

Namun menaiki pesawat juga memiliki resikonya sendiri. Jika ada cuaca buruk misalnya, pesawat bisa berguncang-guncang. Kemudian jika terjadi peristiwa yang menyebabkan rusaknya mesin, penumpang di dalam pesawat bisa menghadapi resiko kematian akibat jatuh.

Selain hal-hal tadi, ternyata ada bahaya lain dari penerbangan yang tidak banyak diketahui orang. Orang yang menaiki pesawat terbang ternyata juga memiliki resiko terpapar radiasi yang lebih tinggi. Sebabnya adalah saat berada di ketinggian, atmosfer yang ada di sekitar menjadi lebih tipis sehingga kadar radiasi yang mengenai tubuh menjadi lebih tinggi.

Menurut perhitungan, seseorang yang menaiki pesawat dari New York ke London bakal menerima paparan radiasi yang sama dengan orang yang baru saja melakukan pemotretan sinar X di bagian dada.

Untungnya, dampak negatif radiasi yang diterima oleh penumpang pesawat sendiri relatif tidak berbahaya dan tidak terasa. Namun tidak demikian halnya dengan pilot yang notabene berada di kokpit dengan permukaan kaca yang lebar. Sahabat anehdidunia.com mereka memiliki resiko lebih tinggi karena paparan radiasi yang diterimanya lebih tinggi.

Sebagai tindak pencegahan, lembaga penerbangan di AS bakal memberitahukan pilot setiap kali ada kenaikan kadar radiasi akibat adanya peristiwa alam terkait matahari. Sesudah itu, pilot bisa mengambil tindakan semisal mengubah rute penerbangannya sedikit atau turun ke ketinggian lebih rendah.

Ada Jamur yang Tahan Radiasi

Jamur Tahan Radiasi

Tahun 1986, terjadi bencana ledakan reaktor nuklir di Chernobyl (sekarang terletak di Ukraina). Akibat bencana tersebut, daerah sekitar reaktor beramai-ramai ditinggalkan oleh manusia. Tanaman dan hewan yang ada di sekitar lokasi bencana juga mengalami kematian massal.

Namun ternyata ada makhluk hidup yang bisa tetap bertahan hidup di lokasi meskipun kadar radiasi yang ada di sana masih terbilang tinggi. Makhluk yang dimaksud di sini adalah jamur. Keberadaan jamur tahan radiasi tersebut diketahui para ilmuwan saat mereka mengirimkan robot ke dalam reaktor.

Saat robot tadi memeriksa kondisi di dalam reaktor yang masih mengandung kadar radiasi tinggi, jamur berwarna hitam nampak tumbuh memenuhi dinding. Menurut ilmuwan, jamur tersebut bisa bertahan hidup karena mereka menyerap radiasi dan kemudian mengubahnya menjadi cadangan makanan dan energi.

Ilmuwan pun menduga kalau jamur tersebut mungkin bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sebagai contoh, saat teknologi luar angkasa sudah memadai, jamur tersebut bisa dibudidayakan sebagai sumber makanan bagi astronot jika astronot harus mencukupi kebutuhan makannya secara mandiri.

Di Afrika, Ada Reaktor Nuklir Alamiah

Reaktor Nuklir Alami

Mendengar nama reaktor, maka orang seketika akan membayangkan suatu tempat berteknologi canggih yang bisa menghasilkan energi nuklir. Sahabat anehdidunia.com anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena nyatanya, ada juga reaktor yang dapat ditemukan secara alamiah di alam. Matahari adalah contoh reaktor nuklir alamiah yang keberadaannya dapat kita rasakan setiap hari.

Kalau di Bumi sendiri, reaktor nuklir alamiah dapat ditemukan di Afrika, tepatnya di negara Gabon. Di Oklo, terdapat 6 reaktor nuklir alamiah yang terletak di bawah tanah. Reaktor tersebut diperkirakan sempat menyala secara alamiah selama beberapa lama sebelum kemudian padam 2 milyar tahun yang lalu. Jadi mengingatkan kita akan postingan tentang perang prasejarah yang diduga memakai nuklir

Reaktor Oklo mendapatkan sumber energinya dari cadangan uranium yang pada masa lampau berada dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan sekarang. Kemudian air tanah yang berada di lokasi juga membantu mendinginkan reaksi yang terjadi dalam reaktor.

Seperti halnya reaktor buatan manusia, reaktor Oklo juga menghasilkan limbah nuklir. Namun limbah tersebut tidak sampai membahayakan lingkungan sekitar karena reaktor yang bersangkutan berada dalam lapisan batuan yang tebal.

Di kalangan pecinta pseudosains, reaktor Oklo kerap dianggap sebagai bukti kalau pernah ada peradaban yang amat maju di sama lampau. Namun klaim tersebut disanggah oleh ilmuwan yang menganggap kalau reaktor Oklo bisa tercipta murni sebagai hasil dari fenomena alamiah semata.

Nasib Malang Suku Indian Navajo

Penambang suku Indian Navajo

Pengembangan teknologi nuklir bertepatan dengan terjadinya Perang Dingin antara negara-negara Blok Barat dan Blok Timur. Fenomena tersebut lantas berdampak pada meningkatnya nilai jual uranium. Barang tambang tersebut kini menjelma menjadi emas baru.

AS juga memiliki lokasi kaya uranium di wilayahnya, salah satunya di dekat perkampungan suku Indian Navajo. Supaya bisa menambang uranium dengan biaya produksi serendah mungkin, perusahaan-perusahaan penambang uranium kemudian merekrut orang-orang Indian Navajo dan memperkerjakan mereka sebagai buruh tambang bergaji rendah.

Orang-orang Indian Navajo pada awalnya merasa girang karena mereka bisa mendapatkan pemasukan tanpa harus bekerja jauh dari perkampungan mereka. Namun kegembiraan tersebut tidak berlanjut setelah memasuki tahun 1960-an, hal-hal aneh mulai terjadi pada suku Indian Navajo. Mendadak banyak orang Navajo yang menderita kanker paru-paru dan penyakit lainnya.

Suku Navajo pun akhirnya sadar kalau penyakit-penyakit tersebut terjadi akibat pekerjaan yang mereka jalani di tambang uranium. Sahabat anehdidunia.com yang lebih ironis, perusahaan-perusahaan yang memperkerjakan orang-orang Navajo sebenarnya tahu akan bahaya uranium dan kaitannya dengan kanker paru-paru, namun mereka malah memilih bungkam dan tidak memberikan perlindungan memadai bagi para pekerja.

Uranium sendiri sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia saat dipegang karena kulit manusia cukup tebal untuk menangkal radiasi uranium. Namun jika debu uranium sampai masuk ke dalam tubuh melalui hidung, orang yang menghirupnya akan mengalami keracunan radiasi. Hal yang sebenarnya masih bisa dicegah jika pekerja uranium diberikan penutup wajah yang layak.

Tahun 1990, keluarga orang-orang Navajo yang bekerja di tambang uranium akhirnya mendapatkan uang ganti rugi. Namun mereka tetap tidak merasa puas karena biaya ganti ruginya tidak sepadan dengan biaya pengobatan dan perawatan yang harus mereka keluarkan.

Pemerintah AS Pernah Melakukan Percobaan Radiasi Kepada Anak-Anak

Percobaan Radiasi

Antara tahun 1955 hingga 1960, pemerintah AS pernah mensponsori salah satu proyek riset paling kejam yang pernah ada. Sebanyak 1.100 anak yatim piatu penderita gangguan mental di Rumah Sakit Sonoma dijadikan kelinci percobaan untuk penelitian-penelitian bertema radioaktif.

Selama percobaan berlangsung, anak-anak tersebut diberi paparan radiasi supaya dampaknya pada tubuh manusia bisa diketahui. Kemudian pada percobaan lain, anak-anak yang menjadi kelinci percobaan bagian otaknya dipompa dengan aliran udara, atau ditusuk bagian tulang punggungnya.

Akibat dari percobaan tersebut sudah bisa ditebak. Sebanyak 1.400 anak-anak dilaporkan tewas di Rumah Sakit Sonoma. Anak-anak yang sudah meninggal otaknya kemudian diambil supaya bisa dipelajari lebih lanjut.

referensi
http://avstop.com/october_2013/airline_pilots_face_high_risk_of_radiation_exposure.htm
https://listverse.com/2014/05/28/10-lesser-known-things-involving-radiation/
https://www.forbes.com/sites/startswithabang/2018/10/04/earths-first-nuclear-reactor-is-1-7-billion-years-old-and-was-made-naturally
https://www.sciencehistory.org/distillations/on-poisoned-ground
https://www.cbsnews.com/news/a-dark-chapter-in-medical-history-09-02-2005/
https://en.wikipedia.org/wiki/Human_radiation_experiments#Experiments_performed_in_the_United_States