Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Mengguncangkan Tentang Gempa Bumi

Gempa adalah bencana alam yang pastinya tidak ingin dialami oleh siapapun. Pasalnya begitu gempa berskala besar tercipta, rumah yang selama ini kita huni bisa hancur hingga rata dengan tanah. Gempa juga bisa merenggut nyawa korbannya saat korban tertimpa reruntuhan bangunan.

Gempa juga ditakuti oleh mereka yang tinggal di tepi pantai karena gempa yang muncul di tengah laut bisa menciptakan ombak besar atau tsunami yang bakal menyapu apapun di tepi pantai. Selain hal-hal tadi, berikut ini adalah 5 fakta mengejutkan mengenai gempa Bumi yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia.

Ada Cahaya Misterius yang Muncul Saat Gempa

Cahaya Misterius yang Muncul Saat Gempa

Selama berabad-abad, orang-orang di seluruh dunia kerap mengaku melihat cahaya aneh yang muncul di langit tepat sebelum atau saat gempa bumi terjadi. Cahaya tersebut digambarkan memilki penampakan yang bervariasi. Mulai dari yang hanya sebatas berupa kilatan cahaya terang, api melayang berwarna kebiruan, hingga pelangi berwarna pucat yang bisa memanjang hingga 200 meter.

Akibat penampakannya yang cukup sering tersebut, orang-orang pun menduga kalau cahaya tersebut merupakan semacam pertanda jika bencana alam yang dahsyat bakal terjadi. Ilmuwan sendiri pada awalnya menganggap laporan kesaksian orang-orang mengenai cahaya tersebut sebagai hasil salah lihat atau takhyul semata.

Alasan kenapa ilmuwan bisa beranggapan demikian adalah karena tidak ada bukti foto maupun video mengenai penampakan cahaya yang dimaksud di lokasi terjadinya gempa. Namun segalanya berubah setelah pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi gempa bumi hebat di Nagano, Jepang.

Dalam gempa bumi tersebut, muncul cahaya misterius yang terekam oleh kamera. Kaum ilmuwan pun sejak itu mengakui kalau fenomena cahaya misterius memang bisa muncul saat gempa, namun mereka masih belum mengetahui penyebab kemunculan cahaya tersebut.

Menurut salah satu teori, cahaya yang muncul sebelum atau saat gempa mungkin terjadi akibat adanya gangguan pada medan magnetik Bumi oleh lempeng tektonik yang bergerak. Dampak dari gangguan tersebut adalah terciptanya cahaya terang di atas permukaan Bumi saat gempa terjadi.

Gempa Bisa Menelan Bangunan di Atasnya

tanah amblas

Jika anda gemar menonton film-film bergenre petualangan atau fiksi ilmiah, maka anda pasti pernah melihat adegan di mana tokoh di dalam film terjebak dalam pasir hisap. Di dunia nyata sendiri, pasir hisap ternyata tidak seseram dengan apa yang muncul di film-film. Seseorang yang terjebak di dalam pasir hisap masih bisa keluar dari sana dengan cara bergerak secara perlahan ke tanah yang lebih padat.

Jika bahaya dari pasir hisap cenderung dilebih-lebihkan di dalam film, maka tidak demikian halnya dengan tanah amblas (soil liquefaction) yang tercipta akibat gempa. Pasalnya tanah amblas yang terjadi saat gempa bisa menelan apapun yang ada di atasnya. Entah itu gedung, jalan aspal, hingga mobil yang sedang terparkir.

Fenomena tanah amblas pada gempa sendiri terjadi ketika lapisan tanah padat yang mengandung air terkena guncangan hebat dari gempa. Sebagai akibatnya, lapisan tanah tersebut kehilangan kekuatannya sehingga tidak bisa lagi menopang benda-benda yang ada di atasnya.

Kasus tanah amblas akibat gempa pernah terjadi di Niigata, Jepang. Akibat gempa yang mengguncang kota tersebut di tahun 1964, sebanyak lebih dari 16 ribu rumah mengalami kerusakan hebat. Kasus serupa juga pernah terjadi di Chrischurch, Selandia Baru, pada tahun 2010 di mana tanah amblas akibat gempa menyebabkan rusaknya jalanan dan bangunan.

Gempa Bisa Ciptakan Danau

Danau karena gempa bumi

Bagi manusia, gempa dipandang sebagai bencana alam yang hanya bisa membawa kerusakan. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Gempa juga bisa membantu menciptakan tatanan permukaan Bumi hingga nampak seperti sekarang.

Pada tahun 1811 dan 1812, terjadi sejumlah gempa bumi hebat di kawasan Lembah Mississippi, Amerika Serikat. Menurut kesaksian orang-orang pada masa itu, Sungai Mississippi sempat mengalir ke arah yang berlawanan saat gempa Bumi terjadi.

Fenomena tersebut terjadi akibat adanya gangguan pada dasar sungai yang disebabkan oleh guncangan gempa. Gempa yang bersangkutan diketahui juga menciptakan semacam cekungan sedalam hampir 6 meter yang kemudian terisi oleh air rembesan sungai.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak air yang mengalir ke dalam cekungan tersebut. Cekungan tersebut sekarang dikenal sebagai Danau Reelfoot yang dihuni oleh aneka spesies hewan dan tumbuhan. Danau Reelfoot juga membawa manfaat bagi manusia karena danau tersebut sekarang kerap dikunjungi oleh orang-orang yang ingin memancing, berperahu, atau sekedar ingin bersantai menikmati pemandangan danau.

Ada Gempa yang Disebabkan Oleh Manusia

Gempabumi Lorka

Selama ini kita mengenal gempa sebagai peristiwa yang tercipta secara alamiah akibat adanya pergerakan lempeng tektonik Bumi atau letusan gunung berapi. Namun seiring dengan kian majunya teknologi dan aktivitas manusia, ternyata gempa juga bisa tercipta akibat tindakan manusia.

Salah satu faktor penyebab timbulnya gempa akibat campur tangan manusia adalah akibat penyuntikan cairan dalam jumlah besar (misalnya minyak atau air) ke lapisan di bawah tanah untuk keperluan industri. 

Akibat masuknya cairan tersebut, terjadi peningkatan tekanan di bawah tanah. Saat tekanan yang meningkat sudah mencapai batasan tertentu, terjadi pergerakan pada patahan lempeng terdekat sehingga terciptalah gempa.

Gempa juga bisa tercipta akibat adanya aktivitas pengambilan air tanah secara berlebihan. Pada tahun 2011, terjadi gempa Bumi hebat yang menimpa kota Lorca, Spanyol. Menurut perkiraan ilmuwan, gempa tersebut terjadi akibat menipisnya cadangan air di bawah tanah sehingga terjadi perubahan tekanan yang pada gilirannya berdampak pada timbulnya gempa ini.

Dalam skala yang lebih kecil, gempa juga bisa tercipta saat ribuan atau bahkan jutaan orang di suatu lokasi berjingkrak-jingkrak secara bersamaan sehingga menciptakan getaran yang terdeteksi sebagai gempa. 

Pada bulan November 2017, lembaga geofisika Peru melaporkan kalau pihaknya mendeteksi timbulnya getaran menyerupai gempa Bumi di kota Lima. Belakangan diketahui kalau getaran tersebut tercipta karena orang-orang di kota Lima dan sekitarnya sedang melompat-lompat kegirangan setelah timnya berhasil mencetak gol dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Selandia Baru. 

Gempa Bumi Bisa Memindahkan Seisi Kota


Negara Chili yang terletak di pantai barat Amerika Selatan dikenal sebagai lokasi di mana gempa-gempa Bumi dahsyat pernah terjadi. Lokasi Chili yang berada di atas lempeng tektonik Pasifik menjadi penyebab utamanya. 

Pada tahun 2010, Chili kembali diguncang gempa Bumi yang menewaskan 523 orang dan mengakibatkan 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Apa yang membuat gempa Bumi ini berbeda dibandingkan gempa-gempa Bumi lainnya adalah karena pada gempa ini, sejumlah kota di Chili sampai berpindah dari lokasi awalnya.

Concepcion adalah salah satu kota yang paling terdampak karena kota tersebut sampai bergeser hingga sejauh 3 meter dari lokasi awalnya. Kota lain di Chili yang juga mengalami dampak serupa adalah ibukota Santiago yang bergeser hingga sejauh 28 cm. 

Bahkan kota Buenos Aires di Argentina yang notabene berada di Argentina dan berjarak jauh dari pusat gempa juga mengalami perpindahan meskipun hanya sebesar 4 cm. Para ilmuwan sendiri bisa mengetahui perpindahan posisi yang diakibatkan oleh gempa berkekuatan 8,8 skala Richter tersebut setelah melakukan perbandingan memakai GPS sebelum dan sesudah terjadinya gempa.

referensi :
https://listverse.com/2014/05/04/10-intriguing-facts-about-earthquakes/
https://www.forbes.com/sites/trevornace/2017/11/20/ecstatic-soccer-fans-just-triggered-an-earthquake-during-perus-world-cup-celebrations/#21bd8e195402