Guru Dan Dosen Dipecat karena Alasan Tidak Wajar
Menjadi guru merupakan pekerjaan yang berat. Selain harus menguasai betul materi yang diajarnya, tidak jarang kaum guru harus berurusan dengan murid yang bandel serta tekanan dari orang tua maupun petinggi sekolah. Jika salah bertindak sedikit saja, sang guru bisa langsung dipecat demi menjaga nama baik pihak sekolah. Berikut ini adalah 5 kasus di mana seorang guru harus kehilangan pekerjaannya akibat alasan yang terkesan konyol.
Dipecat Karena Memberi Nilai Nol
Bagi setiap pelajar, mendapat nilai jelek adalah hal yang pastinya sama sekali tidak diinginkan. Jangankan mendapat nilai nol, mendapat nilai kurang dari 6 saja seringkali sudah cukup untuk membuat shock. Apalagi jika guru yang mengampu pelajaran tersebut diketahui memiliki sikap tegas dan tidak segan-segan memberikan nilai rendah.
Diane Tirado adalah nama dari seorang guru dari Port St. Lucie, Florida. Ia sudah mengajar di sekolah tersebut selama 17 tahun lamanya hingga kemudian pada tahun 2018 ia mulai mengajar mata pelajaran ilmu sosial di West Gate K-8 School.
Diane tidak menyelesaikan tugasnya sebagai pengajar ilmu sosial secara penuh di tahun tersebut setelah ia dipecat oleh pihak sekolah. Alasan pemecatannya? Diane memberikan nilai nol kepada anak didiknya, sementara pihak sekolah memiliki peraturan bahwa guru di sekolah tersebut tidak boleh memberikan nilai nol kepada muridnya.
Diane bersikeras kalau dia harus tetap memberikan nilai nol jika murid tersebut tidak mengerjakan tugas yang sudah ia siapkan. Karena pihak sekolah tetap bersikukuh pada peraturannya, Diane pun kemudian dipecat pada tanggal 14 September 2018. Ada pula isu yang menyatakan kalau alasan asli dipecatnya Diane adalah karena ia sempat menampar salah seorang muridnya, namun isu tersebut dibantah oleh Diane.
Dipecat Karena Berjoged Sambil Memakai Bikini
Carla adalah seorang guru SD di sebuah kota kecil di Meksiko. Suatu hari, Carla berlibur ke pantai Cabo San Lucas, Meksiko. Karena pantai tersebut merupakan tempat yang ideal untuk berjemur, Carla pun bersantai di tempat tersebut dengan hanya mengenakan bikini.
Saat Carla sedang menikmati liburannya di pantai, ia melihat ada lomba joged yang sedang diselenggarakan di pantai tersebut. Dengan tetap mengenakan bikini, Carla pun iseng mengikuti lomba tersebut dan berhasil mendapatkan hadiah senilai 260 dollar.
Lomba dansa itu sendiri ternyata direkam oleh pengunjung pantai. Begitu video yang menampilkan Carla beredar di internet, video tersebut dengan cepat menyebar karena kebetulan Carla memiliki tubuh yang atraktif.
Saat Carla sudah selesai menjalani liburannya, ia kemudian kembali ke kota Cuidad Obregon di Meksiko utara supaya bisa kembali mengajar. Namun alangkah kagetnya Carla karena begitu ia masuk kembali ke sekolah, ia dipanggil oleh petinggi sekolah dan dipecat.
Kepada wartawan surat kabar Reforma yang berbasis di Meksiko, Carla bercerita kalau petinggi sekolah yang memecatnya mencela kelakuan Carla di dalam video dan bahkan mengatai Carla sebagai wanita tak bermoral. Namun Carla sendiri bersikeras kalau ia tidak bersalah karena ia tidak melakukan hal-hal terlarang semisal berhubungan badan atau mengkonsumsi narkoba.
Negara-negara Barat dikenal bersikap toleran terhadap kaum pecinta sesama jenis. Namun nyatanya, tetap saja ada sebagian orang di antara mereka yang bersikap antipati terhadap kaum gay dan lesbian. Utamanya jika mereka berasal dari golongan konservatif dengan latar belakang agama yang kuat.
Monica Toro Lisciandro adalah seorang guru kesenian teater di sekolah Covenant Christian School di Palm Bay, Florida, AS. Pada tanggal 2 Oktober 2019, Monica diminta untuk menemui petinggi sekolah di ruangannya. Monica yang kebingungan dan tidak menduga apa-apa menuruti saja perintah tersebut.
Sesampainya di dalam, Monica langsung menerima tuduhan bertubi-tubi. “Mereka berkata kepada saya kalau ada seseorang yang memberitahukan pihak sekolah kalau saya sedang memiliki hubungan mesra dengan wanita lain,” kata Monica.
Monica juga menambahkan kalau ia dituduh pernah menghadiri acara khusus kaum homoseksual dan bahkan mempromosikan hal-hal bertema homoseksual di studio tempatnya mengajar. Menerima tuduhan demikian, Monica akhirnya mengakui kalau dirinya memang merupakan seorang lesbian.
Setelah mendengar pengakuan Monica, pihak sekolah pun kemudian langsung memecat Monica. Monica mencoba melawan balik supaya ia bisa tetap mengajar di sekolah tersebut, namun kecil kemungkinan ia bisa mendapatkan kembali pekerjaannya karena negara bagian Florida tidak memiliki peraturan khusus mengenai perlindungan kaum LGBT.
Jennifer Mitts adalah seorang guru di sekolah menengah Red Bank di Tennesse, AS, yang terkenal sangat peduli akan keselamatan anak didiknya. Suatu hari, salah seorang siswi berusia 17 tahun yang diasuhnya diketahui hamil dan mendadak mengalami demam tinggi. Dengan sigap Jennifer kemudian mengantar sendiri muridnya tersebut ke UGD sehingga sang murid bisa melahirkan bayinya dengan selamat.
Tindakan tersebut ternyata bukan sekali ini saja dilakukan oleh Jennifer. Dalam kesempatan lain, ia mangantar seorang murid yang mendadak menunjukkan gejala sakit parah. Karena murid tersebut tidak memiliki asuransi kesehatan sendiri, Jennifer secara sukarela merogoh koceknya sendiri untuk membayar biaya pengobatan sang murid.
Dengan melihat semua tindakan Jennifer tersebut, mudah saja bagi kita untuk beranggapan kalau Jennifer adalah seorang pahlawan. Namun ternyata pihak sekolah memiliki pendapat lain. Karena tindakan Jennifer dianggap bertentangan dengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah, Jennifer pun kemudian dipaksa mengundurkan diri dari sekolah tempatnya mengajar selama 14 tahun.
Karena Jennifer sudah menghabiskan waktu belasan tahun di sekolah tersebut dan dipecat karena hanya berniat menolong orang lain, orang-orang beramai-ramai membuat petisi dan meminta pihak sekolah supaya Jennifer diperbolehkan mengajar kembali di sekolah tersebut. Namun belum diketahui apakah tindakan mereka bisa mengubah pendirian pihak sekolah.
Guru identik dengan hal-hal yang sesuai dengan norma kesopanan. Jadi sudah sepantasnya seorang guru menjauhi hal-hal yang dianggap menyimpang dari norma sosial. Misalnya berhubungan badan sambil direkam layaknya di film-film begituan.
Sayangnya hal itulah yang dilakukan oleh Goddard. Dosen kimia Universitas Manchester tersebut diketahui pernah membintangi sejumlah film begituan dengan memakai nama samaran “Old Nick”. Sebagian dari wanita yang menjadi lawan mainnya bahkan diketahui berusia puluhan tahun lebih muda dibandingkan dirinya.
Tindakan Goddard tersebut akhirnya ketahuan oleh pihak kampus. Sebagai akibatnya, pada tahun 2016 pria berusia 60 tahun tersebut dijatuhi skorsing oleh pihak universitas. Sanksi tersebut aslinya bukanlah pemecatan. Namun karena Goddard tahu akan dampak negatif yang ditimbulkan jika ia tetap mengajar, Goddard pun secara sukarela mengundurkan diri dari kampus tempatnya mengajar.
Goddard sendiri tidak berlama-lama menganggur seusai dipecat. Karena sudah kepalang basah pernah membintangi film begituan di masa lampau, Goddard pun memutuskan untuk kembali terjun ke industri film begituan setelah tidak lagi menjadi dosen.
referensi:
https://www.dailymail.co.uk/news/article-3532399/Primary-school-teacher-sacked-video-twerking-bikini-Mexico-sweeps-web-spotted-outraged-parents.html
https://listverse.com/2020/01/14/10-teachers-fired-for-ridiculous-reasons/
https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/manchester-university-tutor-second-job-porn-star-old-nick-a6914206.html
https://listverse.com/2020/01/14/10-teachers-fired-for-ridiculous-reasons/
https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/manchester-university-tutor-second-job-porn-star-old-nick-a6914206.html