Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hewan Ini Memiliki Hidung yang Bentuknya Aneh dan Menakjubkan

Hidung adalah bagian tubuh milik manusia dan hewan yang terletak di atas mulut. Bagi manusia, hidung memiliki fungsi untuk mencium bau dan menghirup udara. Namun bagi sejumlah hewan, hidung memiliki fungsi yang lebih dari itu. Itulah sebabnya beberapa hewan memiliki hidung yang bentuknya nampak begitu aneh. Berikut ini adalah 5 contoh hewan dengan hidung macam itu.

Hiu Goblin

Hiu Goblin

Hiu merupakan salah satu hewan yang paling ditakuti di lautan. Pasalnya di habitatnya masing-masing, hiu menyandang reputasi sebagai hewan predator yang rakus. Bahkan hiu yang terkenal jinak semisal hiu paus juga bisa dianggap sebagai hewan predator dengan selera makan yang besar karena hiu ini hidup dari memakan jutaan plankton di lautan.

Hiu bukan hanya dapat ditemukan di lautan dangkal. Di kawasan laut dalam yang tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari, hiu juga dapat ditemukan di sana. Hiu goblin adalah nama dari hiu tersebut.

Hiu goblin memang tergolong sebagai hiu yang kecil karena ukurannya yang tidak berbeda jauh dari manusia. Namun penampilannya sudah cukup membuat manusia merasa ngeri. Selain karena mulutnya penuh dengan gigi-gigi yang tajam, hiu ini juga memiliki tonjolan panjang menyerupai pedang pipih di bagian moncong atasnya.

Hiu goblin dipercaya menggunakan moncongnya yang panjang untuk menemukan mangsa karena moncongnya penuh dengan jaringan syaraf, sementara indra penglihatan nyaris tidak berguna di perairan tempatnya tinggal karena cahaya matahari tidak sampai ke sana.

Keanehan yang dimiliki oleh hiu goblin belum sampai di sana. Saat merasakan keberadaan mangsanya, bibir hiu ini juga bisa memanjang supaya ia bisa mencaplok mangsanya dengan lebih mudah. Sahabat anehdidunia.com ditambah dengan barisan giginya tajam dan panjang, mangsa yang sudah tertangkap nyaris mustahil untuk melarikan diri.

Bekantan

Bekantan

Jika bicara soal monyet khas Indonesia, maka bekantan adalah contoh dari primata yang cukup terkenal. Hidungnya yang besar dan menggantung membuat bekantan amat mudah dibedakan dari spesies monyet lainnya. Bekantan juga terkenal karena hewan ini menjadi maskot taman hiburan Dunia Fantasi.

Habitat asli bekantan berada di Pulau Kalimantan. Hanya bekantan jantan yang memiliki hidung besar layaknya tokoh kartun Squidward. Bekantan betina memiliki hidung yang ukurannya lebih kecil. Karena hidungnya pulalah, kalangan berbahasa Inggris menyebut bekantan dengan nama “monyet berbelalai” (proboscis monkey).

Ada alasan khusus mengapa bekantan jantan memiliki hidung aneh seperti itu. Hidung tersebut membantu bekantan jantan membuat suara-suara keras untuk menandai wilayahnya dan menakut-nakuti pejantan lainnya. 

Ilmuwan juga meyakini kalau betina menentukan pejantan pasangannya dengan melihat bentuk hidungnya. Jika betina merasa kalau pejantan memiliki hidung yang menarik, betina akan kawin dengan pejantan tersebut.

Bekantan bukan hanya ahli dalam memnjat pohon maupun membuat suara keras. Mereka juga merupakan hewan perenang yang ulung. Kemampuan berenang ini amatlah penting supaya bekantan bisa meloloskan diri dari buaya, hewan pemangsa utama bekantan. Kebetulan habitat bekantan pada umumnya memang berupa hutan bakau, pinggiran sungai, dan hutan di atas rawa.

Gajah

Hidung Gajah

Rasanya tidak ada di antara anda yang tidak mengenal gajah. Hewan raksasa ini amat mudah dikenali dengan melihat belalainya yang amat panjang dan lentur. Belalai gajah sendiri pada dasarnya adalah perpanjangan dari hidungnya.

Walaupun belalai gajah pada dasarnya adalah sejenis hidung, belalai gajah memiliki fungsi yang serupa dengan tangan manusia. Dengan belalainya, gajah bisa memegang makanan maupun menyedot air untuk dialirkan ke dalam mulutnya. Gajah juga biasa menggunakan belalainya untuk bersentuhan dan menyapa gajah lainnya.

Gajah juga bisa mandi dengan menggunakan belalainya. Untuk yang satu ini, gajah akan menyedot air masuk ke dalam saluran hidungnya, lalu menyiramkannya ke atas tubuhnya. Kemudian karena gajah memiliki belalai yang panjang, gajah juga bisa menyelam di dalam air tanpa tenggelam selama ujung belalainya tetap tersembul di atas permukaan air.

Gajah bukan hanya menggunakan belalainya sebagai pengganti tangan pada manusia. Karena belalai pada dasarnya adalah hidung, gajah juga bisa menggunakan belalainya untuk mencium bau. Gajah memiliki indra penciuman yang tergolong tajam. Hal ini amatlah penting mengingat gajah tidak memiliki indra penglihatan yang baik.

Tikus Mol Berhidung Bintang

Tikus Mol Hidung Bintang

Manusia memiliki indra penglihatan yang tajam untuk membantunya bernavigasi dan memantau lingkungan sekitar. Namun bagi hewan macam tikus mol, indra penglihatan nyaris tidak berguna karena hewan ini hidup dalam kegalapan abadi di bawah tanah. Sebagai gantinya, mereka memiliki hidung yang tajam dan sensitif.

Tikus mol berhidung bintang adalah contoh dari hewan macam itu. Bagian ujung hidunya tidak berbulu, namun memiliki tonjolan berbentuk menyerupai bintang dengan 22 tentakel berwarna pink. Hidung ini sangat peka akan bau dan sentuhan karena hidungnya mengandung 25.000 organ syaraf.

Tidak berlebihan untuk menyebut kalau tikus mol berhidung bintang menggunakan hidungnya sebagai pengganti ujung jari. Sahabat anehdidunia.com saat ingin mengetahui kondisi di sekitarnya, tikus mol ini bisa menggerakkan hidungnya dengan amat cepat. Tikus mol berhidung bintang diketahui bisa menyentuh 12 benda berbeda dengan menggunakan hidungnya.

Karena tikus mol hidup dari menggali terowongan di bawah tanah, lubang hidung tikus ini bisa kemasukan oleh serpihan tanah. Untuk mencegahnya, tikus mol akan mengarahkan jari-jari tentakelnya ke arah depan sehingga serpihan tanah tidak bisa masuk. 

Tikus mol berhidung bintang juga memiliki kaki depan yang kuat dan bercakar besar supaya ia bisa menggali terowongan dan bergerak dengan lincah di bawah tanah. Saat ada hewan bawah tanah semisal cacing yang tanpa sengaja masuk ke dalam terowongan tikus mol, tikus mol akan langsung memakan cacing tersebut.

Kelelawar Palu

Kelelawar Palu

Kelelawar sudah lama dikenal dengan kemisteriusannya. Selain karena hewan ini adalah satu-satunya mamalia yang bisa terbang bebas layaknya burung, kelelawar juga memiliki daun telinga dan hidung yang bentuknya berbeda dan cenderung aneh.

Dari sekian banyak kelelawar yang memiliki bentuk hidung aneh, kelelawar palu adalah salah satu yang paling menarik perhatian. Sahabat anehdidunia.com dengan melihat bentuk kepalanya saja, anda tentu sudah bisa menduga kenapa kelelawar ini bisa memperoleh nama demikian. Benar, kelelawar palu diberi nama seperti itu karena kepalanya yang memanjang seperti palu.

Hanya kelelawar jantan yang memiliki hidung berbentuk menyerupai palu. Dengan hidung panjang ini, kelelawar jantan bisa membuat suara keras untuk menarik perhatian betina. Kemampuan kelelawar palu jantan dalam membuat suara keras juga ditunjang oleh rongga mulut dan laringnya yang panjang.

Kemampuan kelelawar palu jantan dalam membuat suara keras paling nampak saat musim kawin tiba. Kelelawar palu jantan dan betina akan berkumpul di suatu tempat, misalnya di tepi sungai. 
Di sana, kelelawar-kelelawar palu jantan yang sedang berkumpul akan membuat suara keras sambil bersaing satu sama lain. Jika betina tertarik akan suara yang dibuat oleh pejantan tertentu, betina akan kawin dengan pejantan tersebut.

referensi:
https://listverse.com/2011/04/11/top-10-truly-extreme-noses/
https://en.wikipedia.org/wiki/Goblin_shark
https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/p/proboscis-monkey/
http://www.biokids.umich.edu/critters/Condylura_cristata/