Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Menakjubkan Seputar Api yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Api sudah mengundang rasa takjub manusia selama beribu-ribu tahun. Pasalnya biarpun panas dan bisa melukai manusia, api memiliki manfaat yang begitu banyak. Mulai dari untuk memasak makanan hingga untuk membantu mengolah sumber energi. Selain manfaat tadi, masih ada hal-hal menarik seputar api yang belum banyak diketahui orang. Berikut ini adalah sebagian di antaranya.

Api di Bumi dan di Luar Angkasa Bentuknya Berbeda
Api di Bumi dan di Luar Angkasa Bentuknya Berbeda
Api di Bumi dan di Luar Angkasa Bentuknya Berbeda via amazinguniverse.wordpress.com
Kita biasa melihat api memiliki bentuk tegak dan lonjong. Api sendiri memiliki wujud demikian karena terpengaruh oleh gravitasi Bumi dan pergerakan partikel gas. Saat api menyala, udara yang bersuhu lebih panas akan memuai naik ke atas dan meninggalkan udara yang bersuhu lebih rendah di bawahnya. Hasilnya, terciptalah nyala api dengan wujudnya yang khas.

Namun di luar angkasa, api ternyata memiliki wujud yang berbeda. Akibat tidak adanya gravitasi, gas memang tetap akan memuai akibat perubahan suhu, namun udara panas tersebut tidak bergerak ke atas. Hasilnya, api yang tercipta nampak berbentuk bulat dengan kobaran yang lambat.

Api yang menyala di luar angkasa diketahui mengkonsumsi oksigen dalam jumlah jauh lebih sedikit dibandingkan api yang sedang ada di Bumi. Dengan kata lain, api yang menyala di luar angkasa bisa menyala jauh lebih lama dibandingkan saat sedang berada di Bumi.

Hal tersebut lantas mendorong ilmuwan NASA untuk melakukan percobaan-percobaan yang menggunakan api saat sedang berada di stasiun luar angkasa maupun di ruangan khusus. Mereka berharap hasil dari percobaan ini bisa membantu menciptakan proses pembakaran yang lebih efisien. Terlebih di tengah fenomena kian menipisnya cadangan bahan bakar fosil seperti sekarang.

Kebakaran Hutan Bisa Mengubah Cuaca
Kebakaran Hutan Bisa Mengubah Cuaca
Kebakaran Hutan Bisa Mengubah Cuaca via tawordsdatascience.com
Mendengar kata kebakaran hutan, maka seketika kita akan membayangkan suatu pemandangan di mana hutan dipenuhi lautan api dan asap tebal. Kebakaran hutan memang sudah lama amat ditakuti manusia akibat efek destruktif yang dapat ditimbulkannya. Jika kebakaran hutan sampai meluas tak terkendali, kebakaran hutan bisa melalap jutaan bektar lahan sekaligus.

Kebakaran hutan terbesar di dunia pernah terjadi di Rusia dan berdampak pada hangusnya 19 juta hektar lahan. Namun dampak kebakaran hutan ternyata bukan hanya dapat dijumpai di atas tanah. Saat kebakaran hutan sudah berkembang hingga sedemikian besar, cuaca di atasnya bakal ikut terpengaruh.

Saat api berkobar, udara yang di atasnya pun memanas sehingga menjadi ringan dan naik ke atas. Ketika udara panas tersebut sudah sampai di ketinggian, udara tadi mendingin dan kemudian berubah menjadi awan. 

Awan yang terbentuk akibat kebakaran hutan dikenal dengan sebutan pyrocumulus. Jika awannya adalah awan yang berpotensi menimbulkan hujan badai, maka awannya dikenal dengan nama pyrocumunolimbus. 

Awan yang tercipta akibat kebakaran hutan memang bisa membantu menciptakan hujan yang pada gilirannya membantu memadamkan api. Namun awan juga bisa menimbulkan angin kencang yang membuat kebakarannya malah bertambah parah.

Kadang-kadang, angin yang tercipta oleh kebakaran hutan menjadi begitu kuat sehingga memicu munculnya tornado. Kasus tersebut pernah terjadi pada tahun 2018 lalu saat terjadi kebakaran hutan di California, Amerika Serikat.

Penganut Agama Tertentu Sangat Mengagung-Agungkan Api
Penganut Agama Tertentu Sangat Mengagung-Agungkan Api
ilustrasi Penganut Agama Tertentu Sangat Mengagung-Agungkan Api via bisniswisata.co.id
Zoroastrianisme atau Majusi adalah salah satu agama tertua di dunia yang masih ada hingg sekarang. Agama asli Persia ini sekarang memiliki sekitar 200.000 penganut agama yang sebagian besarnya bermukim di Iran dan India.

Ciri khas dari agama Zoroastrianisme yang paling terkenal adalah penganut agama ini sangat sering menggunakan api dalam ritual keagamaannya. Sampai-sampai mereka yang tidak familiar dengan agama ini mengira kalau penganut agama Zoroastrianisme adalah penyembah api. Faktanya, mereka sebenarnya tidak menyembah api. 

Bagi penganut Zoroastrianisme, api melambangkan hal-hal yang menentukan kualitas keimanan dari seseorang : ketertiban, kemurahan hati, kejujuran, kewajaran, dan keadilan. Kelima hal tadi dalam agama Zoroastrianisme dikenal dengan istilah asha. Penganut Zoroastrianisme juga percaya kalau ada 5 tipe api di alam semesta ini.

Saat berdoa, penganut agama Zoroastrianisme akan menghadap ke arah kobaran api. Itulah sebabnya kuil-kuil Zoroastrianisme memiliki tungku api di dalamnya. Namun selain menghadap ke arah api, penganut Zoroastrianisme juga bisa berdoa ke arah sumber-sumber cahaya lain seperti Matahari atau lampu lentera.

Api yang ada di dalam kuil Zoroastrianisme juga dikenal sebagai api abadi karena apinya diusahakan untuk supaya tidak pernah padam. Tungku api tersebut menggunakan bahan bakar murni untuk menyimbolkan asha yang dimiliki oleh seseorang.

Militer di Abad Pertengahan Sudah Mengenal Senjata Penyembur Api
Militer di Abad Pertengahan Sudah Mengenal Senjata Penyembur Api
ilustrasi Militer di Abad Pertengahan Sudah Mengenal Senjata Penyembur Api via idntimes.com
Senjata penyembur api atau flamethrower merupakan salah satu senjata paling mengerikan yang pernah diciptakan oleh manusia. Sesuai dengan namanya, flamethrower bekerja dengan cara menyemburkan kobaran api ke arah korbannya. Mereka yang terkena serangan flamethrower bakal mati dalam kondisi terbakar hidup-hidup.

Selama ini orang-orang beranggapan kalau flamethrower merupakan senjata yang baru tercipta di era modern, tepatnya semasa Perang Dunia Pertama. Namun faktanya, jauh sebelum Perang Dunia Pertama meletus, manusia ternyata sudah mengenal senjata dengan cara kerja serupa.

Saat Kekaisaran Romawi Timur masih berdiri, negara tersebut diketahui pernah menggunakan senjata serupa flametheower. Pada masa pemerintahan Kaisar Cosntantine V di abad ke-7, seorang insinyur Romawi Timur yang bernama Callinicus pernah menciptakan senjata khusus bernama Api Yunani.

Api Yunani merupakan senjata yang menyemburkan api beserta cairan khusus. Senjata ini lazimnya digunakan untuk membakar kapal-kapal musuh. Apa yang membuat Api Yunani begitu istimewa adalah saat apinya terkena air, apinya justru malah akan menjadi semakin besar.

Supaya pihak musuh tidak bisa membuat tiruan dari Api Yunani, informasi mengenai bahan baku cairan dalam Api Yunani dijaga rapat-rapat sebagai rahasia negara. Keberadaan Api Yunani menjadi salah satu penyebab mengapa Romawi Timur bisa mendominasi Laut Mediterania selama berabad-abad lamanya.

Api Bisa Digunakan Untuk Pengobatan
Api Bisa Digunakan Untuk Pengobatan
Api Bisa Digunakan Untuk Pengobatan via rinagu.com
Kian majunya teknologi tidak lantas membuat pengobatan tradisional ditinggalkan begitu saja. Pengobatan tradisional Cina adalah contoh dari teknik pengobatan alternatif yang masih bertahan hingga sekarang kendati digempur oleh perkembangan zaman. Untuk tahun 2012 saja, pengobatan tradisional Cina konon memiliki nilai ekonomi hingga 84 milyar dollar.

Jika bicara soal pengobatan tradisional Cina, maka yang terbayang di benak kita biasanya tidak jauh-jauh dari akupuntur atau ramuan tradisional. Namun selain pengobatan macam itu, ternyata tabib tradisional Cina juga mengenal teknik pengobatan memakai api! Terapi api adalah nama dari teknik pengobatan ekstrim tersebut.

Terapi ini menggunakan handuk yang sudah dibasahi beserta campuran obat tradisional dan pemantik api. Pengobatan memakai terapi ini dilakukan dengan cara menaruh handuk di atas tubuh pasien, lalu menyalakan api pada bagian tertentu handuk.

Menurut mereka yang menjalankan terapi ini, terapi api membantu menyeimbangkan kembali energi dalam tubuh manusia. Namun masih belum ada bukti ilmiah untuk mendukung efektifitas terapi ini. Terapi api juga memiliki resiko yang tinggi karena jika apinya menyala di luar kendali, pasien dan tabib bisa menderita luka bakar parah.

Sumber :
https://listverse.com/2019/09/06/10-fascinating-fire-facts-to-fuel-the-mind/
https://www.vice.com/en_us/article/9aaagv/this-is-what-fire-looks-like-in-space--2