Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Ikan Bergigi Unik yang Bakal Membuat Anda Tercengang

Ikan merupakan hewan air yang pastinya tidak asing bagi manusia. Ada begitu banyak jenis ikan yang sudah diketahui oleh manusia. Mereka dapat ditemukan di laut, sungai, danau, atau bahkan kolam kecil. Karena ikan terdiri dari beragam jenis, masing-masing ikan pun memiliki ciri fisik yang unik untuk membantunya beradaptasi di habitatnya. 

Gigi adalah contoh dari ciri fisik yang dimaksud karena pola makan yang berbeda memerlukan gigi yang berbeda pula. Berikut ini adalah 5 contoh ikan yang memiliki bentuk gigi unik.

1. Lamprey

Lamprey
Lamprey via sciencemag.com

Lamprey adalah nama dari sejenis ikan yang penampilannya bakal mengingatkan kita akan belut. Pasalnya seperti halnya belut, lamprey memiliki tubuh yang panjang. Namun kemiripan antara lamprey dengan belut hanya sampai di sana. Jika kepala keduanya dibandingkan, kita akan langsung tahu kalau lamprey tidak sama dengan belut.

Lamprey memiliki mulut berbentuk bundar dengan gigi-gigi tajam yang mencuat. Karena ikan ini tidak memiliki rahang, mulut lamprey pun senantiasa berada dalam kondisi terbuka. Lamprey kerap dianggap sebagai fosil hidup karena fosil lamprey berusia 360 juta tahun yang pernah ditemukan oleh manusia memiliki wujud yang amat mirip dengan lamprey yang hidup di masa kini.

Ada alasan khusus mengapa lamprey memiliki mulut berbentuk demikian. Berkat mulutnya yang berbentuk bundar dan dipenuhi gigi tajam, lamprey bisa berpegangan pada kulit ikan lain untuk menghisap darahnya. Mirip dengan lintah yang juga menempel pada korbannya dengan memakai mulutnya.

Keunikan lamprey belum berhenti sampai di sana. Saat masih kecil, ikan ini hidup di air tawar. Namun saat sudah dewasa, ikan ini akan pergi ke laut untuk menghisap darah ikan-ikan laut. Saat sudah waktunya untuk berkembang biak, lamprey akan berenang kembali ke sungai untuk kawin dan menghasilkan keturunan.

2. Ikan Kakaktua

Ikan Kakaktua
Ikan Kakaktua via bali.idntime.com

Ikan-ikan yang hidup di terumbu karang terkenal dengan sisiknya yang berwarna warni dan nampak indah. Hal serupa juga berlaku untuk ikan kakaktua dari famili Scaridae. Ikan ini sendiri memperoleh nama demikian karena gigi ikan ini nampak seperti paruh burung kakaktua.

Ikan kakaktua adalah hewan herbivora yang makanan utamanya terdiri dari alga laut, khususnya yang tumbuh di permukaan terumbu karang. Seperti halnya gigi kelinci, gigi ikan kakaktua terus tumbuh sepanjang hidupnya. 

Supaya giginya tidak tumbuh menjadi terlalu panjang, ikan kakaktua memiliki kebiasaan mengunyah batu keras yang permukaannya dipenuhi oleh rumput laut. Ikan kakaktua juga memiliki gigi tambahan di kerongkongannya untuk menghancurkan batu menjadi serpihan-serpihan kecil.

Alga yang sudah dimakan oleh ikan kakaktua akan ditelan, sementara serpihan batu dan benda lain yang tidak bisa dicerna akan dimuntahkan. Selain memakan alga, ikan kakaktua juga mau memakan spons dan polip koral.

Hal yang tidak kalah unik juga dapat dijumpai dari perilaku reproduksi ikan ini. Ikan kakaktua diketahui bisa mengubah kelaminnya sendiri. Jika ikan kakaktua saat masih muda memiliki jenis kelamin jantan, maka saat sudah tua ia akan berubah menjadi betina. 

Pada spesies ikan kakaktua lain, siklus serupa juga terjadi, namun dengan jenis kelamin yang terbalik. Ikan kakaktua hidup membentuk kelompok yang biasanya terdiri dari beberapa ekor ikan betina dan satu ekor pejantan sebagai pemimpinnya.

3. Ikan Serigala

Anarhichas lupus
Anarhichas lupus via commons.wikipedia.org

Ikan serigala (Anarhichas lupus) adalah nama dari sejenis ikan laut hanya dapat ditemukan di Samudera Atlantik, tepatnya di perairan dangkal Eropa dan Amerika Utara. Mereka yang baru pertama kali melihat ikan ini mungkin bakal merasa ngeri, atau justru malah merasa lucu.

Sebabnya adalah ikan serigala memiliki mulut yang lebar dengan gigi-gigi panjang. Karena giginya nampak serupa dengan gigi serigala, ikan ini pun dijuluki sebagai ikan serigala. Kemiripan antara ikan serigala dengan serigala sungguhan bakal semakin nampak jika tulang tengkorak ikan ini dibandingkan dengan tengkorak serigala.

Ikan serigala memiliki gigi yang besar dan tajam karena makanan ikan terdiri dari hewan-hewan berkulit keras seperti kerang, kepiting, bintang laut, hingga landak laut. Saat sedang tidak mencari makan, ikan serigala akan berdiam di dasar laut atau di dalam gua bawah laut.

Karena ikan ini memiliki kebiasaan berdiam di dasar laut, ikan serigala pun kerap tersangkut pada jaring laut dalam. Akibatnya, populasi ikan ini sekarang berada dalam kondisi terancam. Jika ikan serigala sampai benar-benar punah, dikhawatirkan akan terjadi gangguan pada ekosistem setempat mengingat ikan ini memiliki peran penting dalam mengendalikan populasi landak laut.

4. Hiu 

Hiu
Gigi Hiu via superadventure.co.id

Rasanya tidak ada orang yang tidak tahu akan ikan hiu. Ikan ini begitu terkenal berkat reputasinya yang menakutkan sebagai hewan yang kerap menyerang manusia. Itulah sebabnya di sejumlah pantai, jaring pengaman sampai dibentangkan supaya ikan hiu tidak bisa masuk ke kawasan pantai.

Jika bicara soal ikan hiu, maka orang bakal langsung membayangkan mulut hiu yang penuh akan barisan gigi tajam. Kenyataannya adalah tidak semua hiu memiliki gigi-gigi tajam. Hiu pemburu macam hiu putih raksasa memang memiliki gigi tajam yang bentuknya menyerupai segitiga.

Namun jenis hiu tertentu semisal hiu anjing justru memiliki gigi yang berbentuk rata. Pasalnya hiu yang hidup di dasar laut tersebut hidup dari memakan hewan-hewan berkulit keras semisal kerang.

Hiu memiliki beberapa baris gigi dalam rahangnya. Saat gigi pada barisan terdepannya copot, maka gigi yang ada di barisan belakangnya akan maju mengisi posisi gigi yang copot tadi. Dengan cara ini, hiu tidak akan pernah mengalami ompong seumur hidupnya meskipun harus kehilangan sejumlah giginya saat mengunyah mangsa.

Hiu tidak memiliki sisik, namun kulitnya penuh dengan duri-duri kecil. Itulah sebabnya ketika diraba, kulit hiu terasa kasar. Duri-duri tersebut memiliki struktur yang serupa dengan gigi. Saat hiu melaju cepat, duri-duri tersebut akan menguncup sehingga hiu bisa berenang cepat tanpa mengalami hambatan akibat arus air.

5. Ikan Viper

Ikan Viper
Ikan Viper via thinklink.com

Laut dalam terkenal sebagai salah satu tempat paling misterius di Bumi. Pasalnya wilayah ini tidak terjangkau oleh cahaya matahari sehingga wilayah laut dalam senantiasa dipenuhi oleh kegelapan abadi. Akibatnya, plankton nabati tidak bisa hidup di sana dan makanan pun menjadi hal yang amat langka.

Meskipun laut dalam memiliki kondisi yang kurang bersahabat, nyatanya tetap ada hewan laut yang tinggal di kedalaman. Ikan viper adalah contoh dari hewan laut yang hidup di laut dalam. Manusia yang baru pertama kali melihat ikan viper bakal merasa takjub sekaligus ngeri karena mulut ikan ini dipenuhi oleh gigi-gigi yang tajam sekaligus besar.

Karena habitatnya yang berada di laut dalam, ikan viper bukanlah ikan yang berbahaya bagi manusia terlepas dari penampilannya yang nampak buas. Ikan viper sendiri memiliki gigi-gigi berukuran besar untuk memudahkannya mencaplok mangsa.

Sudah disinggung sebelumnya kalau kawasan laut dalam merupakan kawasan yang langka akan makanan. Jadi supaya setiap makanan yang berhasil dicaplok oleh ikan viper tidak sampai terlepas, ikan ini pun memiliki gigi-gigi yang berukuran besar. Kalaupun makanan sedang sulit didapat, ikan viper bisa hidup selama berhari-hari tanpa makanan.


Sumber :

http://www.bbc.com/earth/story/20151102-meet-a-lamprey-your-ancestors-looked-just-like-it

https://en.wikipedia.org/wiki/Parrotfish

https://en.wikipedia.org/wiki/Atlantic_wolffish

https://theconversation.com/how-sharks-could-help-us-regrow-our-own-human-teeth-63531

http://www.sharkwatchsa.com/en/blog/category/482/post/1149/shark-skin-white-shark/

http://www.seasky.org/deep-sea/viperfish.html