Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peristiwa Ledakan Paling Menakutkan yang Disebabkan Oleh Amonium Nitrat

Amonium nitrat adalah nama dari zat kimia yang banyak digunakan untuk pupuk. Namun jika ditangani dengan tidak sebagaimana mestinya, amonium nitrat juga bisa menjadi sumber bencana karena senyawa ini bisa meledak jika sampai bercampur dengan api dan minyak bahan bakar. Berikut ini adalah 5 peristiwa ledakan dahsyat yang ditimbulkan oleh amonium nitrat.

Tianjin, Cina (2015)

ledakan di pelabuhan Tianjin Cina 2015
ledakan di pelabuhan Tianjin Cina 2015 via suara.com

Pada tanggal 12 Agustus 2015, terjadi peristiwa ledakan di pelabuhan Tianjin yang terletak tidak jauh dari kota Beijing. Peristiwa ledakan ini sendiri bermula ketika menjelang pukul 11 malam waktu setempat, terjadi kebakaran di gudang pelabuhan yang menyimpan bahan-bahan mudah meledak seperti amonium nitrat dan potasium nitrat.

Pemadam kebakaran yang sudah tiba di lokasi spontan langsung menyemprotkan air ke gudang terbakar tersebut. Bukannya berhasil memadamkan api, yang terjadi kemudian justru adalah munculnya ledakan besar pada pukul setengah 12 malam. Hanya berselang kurang dari semenit kemudian, muncul ledakan kedua di lokasi kebakaran.

Sekitar 10 menit kemudian, terjadi ledakan dalam skala yang jauh lebih besar. Saking besarnya, ledakan tersebut turut terekam oleh satelit cuaca Jepang. Akibat peristiwa ledakan berantai tersebut, sebanyak 173 orang tewas dan 797 lainnya mengalami luka-luka. 

Tingginya korban tewas terjadi karena lokasi terjadinya ledakan merupakan kawasan yang padat akan penduduk. Dari sekian banyak korban tewas, sebanyak hampir separuh di antaranya merupakan pemadam kebakaran yang awalnya dipanggil untuk memadamkan api. 

Saat peristiwa ini terjadi, ada sekitar 1.000 pemadam kebakaran yang sedang berkumpul di lokasi dan sebanyak 95 di antara mereka meninggal dunia. Ledakan ini juga mengakibatkan lepasnya gas beracun ke udara dan parit.

Kent, Inggris (1916)

ledakan di Kent Inggris
ledakan di Kent Inggris via kentonline.co.uk

Tahun 1916 merupakan tahun yang berat bagi Inggris. Di luar negeri, banyak warga negara mereka yang tewas akibat terlibat dalam Perang Dunia Pertama. Di dalam negeri, mereka diguncang oleh salah satu peristiwa ledakan terbesar dalam sejarahnya.

Peristiwa ledakan Kent sendiri sebenarnya bisa dikatakan sebagai dampak tidak langsung dari Perang Dunia. Akibat perang, banyak pabrik yang memproduksi benda-benda kebutuhan perang seperti peluru dan bahan peledak. 

Tanggal 2 April, percikan api dari tungku membakar timbunan karung yang berada di sebelah bangunan pabrik yang bernomor 833. Begitu alarm tanda kebakaran dibunyikan, orang-orang beramai-ramai mencoba memadamkan api dengan cara menyiramkanya memakai air dari pematang.

Sekitar 90 menit sejak api pertama muncul, timbul rentetan ledakan di kompleks pabrik. Orang-orang yang sedang berkumpul di lokasi pun lantas menjadi tumbalnya. Menurut laporan dokter yang ditugaskan menangani para korban seusai ledakan, banyak dari korban tewas yang badannya sudah tidak utuh lagi. 

Karena peristiwa ini dianggap bisa melemahkan moral rakyat Inggris di tengah berlangsungnya Perang Dunia, pemerintah Inggris pada awalnya mencoba meyakinkan publik kalau peristiwa ini hanyalah insiden kecil. 

Akibat ledakan, sebanyak 108 orang menjadi korban tewas. Dari sekian banyak korban tewas, hanya separuh di antaranya yang berhasil diidentifikasi karena kondisi mayatnya sudah terlalu rusak dan tidak lagi utuh. 

Ryongchon, Korea Utara (2004)

Ryongchon, Korea Utara (2004)
Ryongchon, Korea Utara (2004) via news.okezone.com

Pada tanggal 22 April, 2004, terjadi insiden ledakan besar di kota Ryongchon yang terletak dekat dengan perbatasan Cina. Menurut laporan resmi pemerintah Korut, ledakan ini menewaskan 54 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang lainnya. Sebagian di antara para korban tewas diketahui merupakan warga negara Suriah.

Ledakan ini juga menghancurkan 1.850 rumah dan merusak lebih dari 6.300 lainnya. Saking parahnya dampak yang ditimbulkan oleh ledakan ini, pemerintah Korut yang biasanya bersikap tertutup meminta bantuan dunia internasional dan mempersilakan Palang Merah untuk masuk ke Korut. 

Serpihan ledakan ini dikabarkan juga terhempas hingga ke wilayah Cina. Tidak diketahui penyebab pasti ledakan ini. Kalau menurut laporan para duta besar dan warga negara asing yang menjadi rewatan di Korut, ledakan ini timbul akibat munculnya percikan api di rel kereta. 

Karena kereta tersebut kebetulan sedang mengangkut amonium nitrat, ledakan dahsyat pun timbul. Seusai peristiwa ini, sejumlah pejabat di bidang transportasi dikabarkan dijatuhi hukuman mati. Pemerintah Korut juga sempat memblokir jaringan akses telepon keluar negeri tidak lama sesudah ledakan.

Texas City, Amerika Serikat (1947)

Texas City, Amerika Serikat (1947)
Texas City, Amerika Serikat (1947) via harianaceh.co.id

Pada tanggal 16 April, para pekerja di pelabuhan beramai-ramai memuat tembakau, amunisi, dan amonium nitrat ke dalam kapal barang Grandcamp. Banyak dari para pekerja tersebut yang bekerja sambil merokok kendati praktik merokok di pelabuhan dilarang oleh pemerintah.

Saat itulah, mendadak asap terlihat mengepul dari dalam kapal. Para pekerja pelabuhan pun spontan mencoba memadamkan api dengan air. Saat kebakaran terjadi, sudah ada 2.300 ton muatan di atas kapal Grandcamp.

Memasuki pukul 9 pagi waktu setempat, api nampak berkobar dari dalam kapal. Tidak lama kemudian, timbullah ledakan besar yang terdengar hingga 240 km jauhnya. Saking kuatnya ledakan ini, kapal yang letaknya bersebelahan sampai terlontar ke darat. Ledakan ini juga melontarkan jangkar kapal hingga sejauh 3 km.

Mereka yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi ledakan langsung tewas seketika. Namun kabar buruknya masih belum berhenti sampai di sana. Puing-puing berapi yang ditimbulkan oleh ledakan kapal mengenai gudang zat kimia milik Monstanto. Ledakan pun timbul di gudang tersebut dan sebanyak 234 pekerja setempat menjadi korban tewas.

Di tempat lain, kapal High Flyer yang sedang mengangkut muatan serupa terbakar akibat terkena serpihan api dari ledakan. Tidak ada yang tahu kalau kapal tersebut sudah terbakar karena para awaknya pergi meninggalkan ledakan. Keesokan harinya, kapal tersebut juga ikut meledak dan menewaskan 2 orang.

Total, ada 581 orang yang menjadi korban tewas dalam tragedi ledakan beruntun ini. Sebanyak lebih dari 3.000 orang lainnya menjadi korban luka. Saat pelabuhan ini dibangun ulang, pelabuhan tersebut selanjutnya hanya boleh digunakan untuk menangani produk-produk minyak dengan prosedur keamanan yang ketat.

Beirut, Lebanon (2020)

Beirut, Lebanon (2020)
Beirut, Lebanon (2020) via liputan6.com


Inilah peristiwa ledakan amonium yang masih melekat kuat di benak banyak orang. Sebabnya tidak lain karena peristiwa ini terjadi belum begitu lama jika dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa lainnya. 

Walaupun ledakan terjadi pada tahun 2020, penyebab dari ledakan ini bisa ditelusuri sejak tahun 2013. Pada awalnya, kapal berbendera Moldova yang bernama MV Rhosus terpaksa berlabuh di Beirut akibat masalah teknis. Kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Georgia menuju Mozambik.

Setelah diperiksa, kapal tersebut tidak diperbolehkan meninggalkan pelabuhan dan akhirnya terbengkalai di sana. Muatan amonium nitrat sebanyak 2.750 ton yang diangkut oleh kapal tersebut kemudian dipindahkan ke gudang pelabuhan.

Tanggal 4 Agustus 2020 pukul 6 sore waktu setempat, terjadi kebakaran di atap gudang. Saat kebakaran terjadi, para saksi mengaku mendengar suara-suara ledakan yang terdengar seperti letusan kembang api.

Kurang dari semenit kemudian, terjadilah ledakan besar yang dentumannya membuat seantero Beirut terguncang. Saking kuatnya ledakan, asap berbentuk jamur juga dapat dilihat dari kejauhan. Ledakan ini juga meninggalkan kawah seluas 140 meter yang kemudian terisi oleh air laut.

Akibat ledakan ini, sebanyak lebih dari 200 orang menjadi korban tewas dan 5.000 lainnya mengalami luka-luka. Warga kota Beirut lantas beramai-ramai menggelar aksi protes menyalahkan pemerintah yang menurut mereka sudah terlalu korup dan seharusnya bisa mencegah tragedi ini.

Sumber :

https://en.wikipedia.org/wiki/2015_Tianjin_explosions

https://en.wikipedia.org/wiki/Ryongchon_disaster

https://www.kentonline.co.uk/faversham/news/dangers-of-ammonium-nitrate-first-shown-in-kent-104-years-ago-231806/

https://www.history.com/this-day-in-history/fertilizer-explosion-kills-581-in-texas

https://www.bbc.com/news/world-middle-east-53668493