Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alergi Kegiatan Sehari Hari Paling Aneh Pada Manusia, Kamu Pernah Merasakan?

Alergi adalah suatu fenomena di mana sistem kekebalan seseorang menunjukkan reaksi penolakan berlebihan pada benda-benda tertentu. Mulai dari bulu hewan, makanan, obat-obatan, dan lain sebagainya. Selain alergi-alergi tadi, ada pula alergi yang sifatnya langka karena amat jarang dijumpai dan dipicu oleh hal-hal yang normalnya tidak menimbulkan alergi pada manusia. Berikut ini adalah 5 contoh alergi tersebut.

Alergi Sepatu

alergi sepatu
alergi sepatu health.detik.com

Bagi mereka yang hendak menjalani aktivitas di luar ruangan, sepatu adalah benda yang harus senantiasa dipakai. Dengan memakai sepatu, maka seseorang bisa menjaga supaya kakinya tetap bersih. Sepatu juga membantu melindungi kaki pemakainya dari benda-benda kecil yang bisa melukai kulit.

Kondisi sebaliknya bakal dialami oleh penderita alergi sepatu. Alih-alih melindungi kaki mereka, sepatu justru menyebabkan kaki mereka terasa gatal-gatal dan bengkak. Awalnya gejala macam itu mungkin hanya muncul pada bagian jari kaki, namun lama kelamaan gejalanya bakal menyebar ke bagian telapak hingga betis bagian bawah.

Dalam dunia kedokteran, alergi sepatu juga dikenal dengan istilah dermatitis kontak sepatu. Alergi sepatu disebabkan oleh adanya reaksi alergi yang dimiliki oleh tubuh terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam sepatu. Entah itu karet, kulit, atau bahan kimia tertentu. 

Terkadang seseorang pada awalnya tidak langsung menunjukkan gejala alergi saat memakai sepatu, namun kemudian mulai menunjukkan reaksi alergi saat ia semakin sering terpapar oleh bahan yang digunakan dalam sepatu. Alergi sepatu sendiri pada dasarnya bisa diatasi jika penderitanya tidak lagi memakai sepatu yang mengandung bahan-bahan pemicu alergi. 

Namun karena gejala-gejala alergi sepatu seringkali tidak langsung muncul dan nampak serupa dengan penyakit kulit biasa, tidak jarang alergi sepatu pada awalnya dikelirukan sebagai penyakit yang disebabkan bakteri atau jamur. Jika gejalanya parah dan sampai menimbulkan luka, dokter bakal memberikan obat-obatan supaya luka akibat alerginya tidak menimbulkan infeksi lebih jauh.

Alergi Latihan Fisik

Alergi Latihan Fisik
Alergi Latihan Fisik via lifestyle.okezone.com

Banyak orang yang merasa enggan melakukan latihan fisik karena dianggap melelahkan dan membuang-buang keringat. Namun bagi orang-orang ini, latihan fisik memang sebaiknya dijauhi karena bisa membuat mereka menderita. Dalam kasus yang amat jarang, seseorang bahkan bisa terancam kehilangan nyawanya hanya karena menggunakan alat kebugaran selama 1 menit.

Alergi latihan fisik adalah fenomena di mana seseorang menampakkan gejala-gejala alergi akibat melakukan latihan fisik. Gejala-gejala tersebut mencakup munculnya bintik merah di kulit, mual, kesulitan bernafas,dan bahkan pingsan. 

Begitu muncul, gejala-gejala tadi bisa tetap bertahan hingga 4 jam kemudian. Alergi latihan fisik juga bisa dipicu oleh makanan yang dimakan oleh seseorang sebelum menjalani latihan fisik. Namun alergi mereka tidak sama dengan alergi makanan karena gejala alerginya baru muncul saat orang tersebut melakukan aktivitas fisik berat.

Bagi penderita alergi latihan fisik, aktivitas kecil macam jogging, berdansa, atau bahkan membersihkan pekarangan sudah cukup untuk membuat gejalanya muncul. Sejak tahun 1970-an, sudah ada lebih dari 1.000 kasus gejala alergi latihan fisik yang tercatat. Satu di antara kasus tersebut bahkan berujung pada kematian penderitanya.

Gejala-gejala alergi latihan fisik sendiri bakal mulai muncul begitu suhu tubuh penderita meningkat. Oleh karena itulah, gejala alergi bisa dicegah jika penderita melakukan pemanasan dan pendinginan secara perlahan. Olah raga tertentu semisal berenang juga jarang memicu reaksi alergi karena suhu air kolam membuat suhu tubuh penderita tidak sampai meningkat drastis.

Alergi Sentuhan

Alergi Sentuhan
Alergi Sentuhan via liputan6.com

Satu dari lima panca indra yang menyusun manusia adalah indra peraba alias sentuhan. Namun bagi orang-orang tertentu, sentuhan tidak ada bedanya dengan siksaan. Pasalnya jika kulit mereka sampai mengalami kontak fisik, mereka bakal menampakkan gejala-gejala alergi seperti gatal hingga bengkak.

Saking sensitifnya mereka terhadap sentuhan, para penderita alergi sentuhan bahkan bisa membuat tulisan atau ukiran pada kulitnya sendiri hanya dengan menggaruk kulitnya dengan pola tertentu. Selain akibat kontak fisik, hal-hal seperti cuaca dingin, air panas, hingga stress juga bisa membuat gejalanya timbul.

Karena gejala yang timbul pada penderita alergi sentuhan membuat tulisan menyerupai relief bisa muncul pada kulit penderitanya, alergi ini di dunia kedokteran dikenal dengan istilah dermatographia (menulis di atas kulit). 

Bagi penderita alergi ringan, selain meninggalkan bekas menyerupai ukiran di atas kulit, alerginya biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun lain halnya jika gejala alerginya sampai menimbulkan gatal-gatal. Untuk kasus pengidap gejala alergi macam itu, dokter akan memberikan obat antihistamin untuk menekan gejala alerginya.

Alergi Air

Alergi Air
Alergi Air via liputan6.com

Air merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Saat seseorang merasa haus, ia hanya perlu meminum air untuk menghilangkan dahaganya. Saat merasa kotor atau kepanasan, orang tersebut hanya perlu mandi untuk menyegarkan dirinya kembali.

Namun bagi penderita alergi air, hal-hal macam itu justru lebih nampak sebagai siksaan. Jangankan mandi atau berenang, sekedar terkena tetesan air saja sudah membuat penderitanya merasa gatal-gatal.

Rachel adalah satu dari sedikit orang yang diketahui menderita alergi air. Ia pertama kali mengetahui kondisi ini pada usia 12 tahun saat kulitnya mendadak dipenuhi ruam seusai berenang. 

Di kalangan ilmuwan, kasus alergi air ini yang diderita oleh Rachel ini dikenal dengan istilah aquagenic urticaria. Jumlah orang yang menderita alergi ini diperkirakan hanya 1 banding 230 juta.

Reaksi alergi hanya muncul di bagian kulit. Jadi tubuh Rachel tidak akan menunjukkan reaksi apa-apa jika ada air yang masuk ke dalam tubuhnya lewat mulut. Namun jika airnya sampai mengenai kulit luar, Rachel bakal merasakan gatal dan bengkak pada kulitnya.

Akibat alergi yang dideritanya tersebut, Rachel pun tidak bisa sering-sering mandi dan hanya bisa mandi seminggu sekali. Ia senantiasa membatasi aktivitas fisiknya supaya tidak terlalu sering berkeringat. Untuk minum, Rachel lebih sering mengkonsumsi susu karena reaksi yang ditimbulkan susu tidak separah air.  

Alergi Sinar Matahari

Alergi Sinar Matahari
Alergi Sinar Matahari via idntimes.com

Matahari adalah sumber kehidupan. Berkat adanya sinar matahari, tumbuhan bisa memasak makanannya sehingga tumbuhan tersebut kemudian bisa menjadi sumber makanan bagi hewan dan manusia. Bagi manusia sendiri, sinar matahari pagi juga bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan tulang.

Sinar matahari sendiri tidak selalu membawa dampak positif. Jika seseorang terlalu lama terpapar sinar matahari, ia bisa menderita kanker pada kulitnya. Dalam kasus yang langka, sinar matahari juga bisa menyebabkan orang tertentu merasa gatal-gatal.

Mereka yang menderita gatal-gatal akibat sinar matahari adalah penderita sindrom alergi langka yang bernama solar urticaria. Jika terpapar sinar matahari selama beberapa menit saja, penderita bakal merasa gatal-gatal dan bengkak pada kulitnya. Jika sudah terpapar terlalu lama, orang yang bersangkutan bisa kehilangan kesadaran.

Karena sinar matahari bisa menimbulkan dampak berbahaya, penderita alergi sinar matahari pun harus menjauh dari cahaya matahari sebisa mungkin. Jika sampai terpapar, maka gejalanya baru akan hilang beberapa jam kemudian.

Alergi sinar matahari sejauh ini belum dapat disembuhkan, namun efek negatifnya dapat ditekan melalui obat-obatan yang mengandung senyawa antihistamin. Jika dikonsumsi secara teratur, penderita alergi sinar matahari bisa berjalan-jalan di bawah paparan sinar matahari dengan aman. Memakai krim pelindung sinar matahari juga bisa membantu meningkatkan resistensi penderita alergi saat harus beraktivitas di bawah sinar matahari.

Sumber :

https://dermnetnz.org/topics/shoe-contact-dermatitis/

https://www.nbcnews.com/healthmain/allergic-exercise-1C9926288

https://www.theatlantic.com/health/archive/2014/04/allergic-to-touch/360333/

https://www.bbc.com/future/article/20160915-the-woman-who-is-allergic-to-water

https://www.vice.com/en/article/zmyxea/im-literally-allergic-to-sunlight