Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pantang Mundur, Negara Terkecil yang Pernah Lolos ke Piala Dunia

Piala Dunia adalah ajang sepak bola terbesar di dunia. Turnamen empat tahunan ini mempertemukan tim-tim nasional yang mewakili negaranya masing-masing. Berikut ini adalah 5 negara atau daerah terkecil yang pernah meloloskan wakilnya ke Piala Dunia.

Slovenia

Slovenia
Slovenia via theuelobby.ue

Slovenia adalah negara kecil yang terletak di Eropa Timur. Luas wilayahnya hanya sekitar 20 ribu kilometer persegi. Sebelum tahun 1991, negara ini berstatus sebagai bagian dari Yugoslavia. Di masa kini, Slovenia dikenal sebagai produsen kiper-kiper berbakat seperti Jan Oblak dan Samir Handanovic.

Meskipun Slovenia tergolong sebagai negara yang berusia muda, Slovenia ternyata pernah 2 kali lolos ke Piala Dunia, tepatnya pada tahun 2002 dan 2010. Prestasi tersebut sekaligus menjadikan Slovenia sebagai salah satu negara merdeka Eropa dengan luas wilayah terkecil yang pernah lolos ke Piala Dunia.

Lawan-lawan yang harus ditundukkan Slovenia supaya bisa lolos ke Piala Dunia juga tidak kalah mengesankan. Dalam kualifikasi Piala Dunia 2002, Slovenia berhasil mengalahkan Rumania, tim yang pada Piala Dunia 1998 berhasil mengalahkan Inggris. 

Slovenia harus menunggu hingga 8 tahun kemudian sebelum bisa merasakan kembali hingar bingar Piala Dunia. Tidak tanggung-tanggung, dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2010 Slovenia berhasil mengalahkan Rusia yang notabene merupakan negara terbesar di dunia. 

Padahal Rusia pada waktu itu masih dilatih oleh Guus Hiddink, pelatih yang berjasa membawa Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002. Sebelum gagal membawa Rusia ke Piala Dunia, Hiddink juga pernah mengantar Rusia melaju hingga babak semifinal Piala Eropa 2008.

Kuwait

Kuwait
Kuwait via thearabhospital.com

Kuwait adalah negara Arab yang wilayahnya diapit oleh Irak, Arab Saudi, dan Teluk Persia. Di masa sekarang, mungkin kita lebih mengenal Kuwait sebagai negara yang pada tahun 90-an dulu pernah diinvasi oleh Irak sehingga memicu Perang Teluk. Namun sebelum itu, Kuwait ternyata juga pernah tampil di Piala Dunia, tepatnya pada tahun 1982.

Dengan luas wilayah hanya sekitar 17 ribu kilometer persegi, Kuwait menjadi negara Arab terkecil yang pernah lolos ke Piala Dunia. Predikat itu sendiri tidak akan bertahan lama karena pada tahun 2022 mendatang, Qatar akan tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah.

Kuwait lolos ke Piala Dunia saat babak kualifikasi masih menempatkan tim-tim Asia dan Oseania dalam zona yang sama. Itulah sebabnya dalam babak kualifikasi, Kuwait lolos ke Piala Dunia bersama dengan Selandia Baru. Kuwait sendiri bisa lolos ke Piala Dunia setelah berhasil mengungguli tim-tim kuat seperti Korea Selatan dan Cina.

Begitu lolos ke Piala Dunia, Kuwait langsung terjerembab dalam grup neraka karena mereka berada satu grup dengan Inggris, Perancis, dan Cekoslovakia. Namun penampilan Kuwait sendiri pada waktu tetap harus dipuji karena mereka hanya kalah tipis 0-1 dari Inggris dan berhasil menahan imbang Cekoslovakia 1-1.

Jamaika

Jamaika
Jamaika via dev.buzz-caribbean.com

Jamaika dikenal sebagai tanah kelahiran genre musik reggae lewat penyanyi legendarisnya, Bob Marley. Di ranah olah raga, Jamaika menyandang reputasi sebagai produsen atlet-atlet yang jago berlari kencang. Usain Bolt yang sekarang diakui sebagai atlet lari tercepat di dunia berasal dari negara ini.

Kalau di ranah sepak bola, kita mengenal Raheem Sterling yang kini bermain untuk klub superkaya Manchester City. Meskipun Sterling berstatus sebagai pemain timnas Inggris, Sterling sendiri aslinya lahir di Jamaika sebelum kemudian pindah dan menetap di Inggris.   

Jamaika memang tergolong sebagai anak bawang dalam ranah sepak bola, namunhal tersebut tidak lantas membuat Jamaika hanya menjadi bulan-bulanan dalam ajang sepak bola. Negara yang luas wilayahnya tidak sampai 11 ribu kilometer persegi ini ternyata pernah lolos ke Piala Dunia pada tahun 1998.

Dalam penampilan perdananya di Piala Dunia, Jamaika berada satu grup dengan Argentina, Kroasia, dan Jepang. Performa Jamaika dalam Piala Dunia tersebut bisa dibilang cukup mengesankan. Pasalnya kendati harus mengalami kekalahan saat berjumpa Argentina dan Kroasia, Jamaika berhasil mengalahkan Jepang dengan skor tipis 2-1.

Irlandia Utara

Irlandia Utara
Irlandia Utara via royal-flag.co.uk

Irlandia Utara secara teknis memang bukan negara merdeka karena daerah ini masih berstatus sebagai wilayah milik Inggris. Namun kalau dalam ranah sepak bola internasional, Irlandia Utara diakui sebagai timnas tersendiri yang terpisah dari negara-negara bagian Inggris yang lain. 

Irlandia Utara bukanlah negara kuat dalam hal sepak bola jika dibandingkan dengan tetangga-tetangganya. Meskipun demikian, Irlandia Utara ternyata pernah 3 kali tampil di Piala Dunia, yaitu pada tahun 1958, 1982, dan 1986. Dengan luas wilayah hanya 14 ribu kilometer persegi, Irlandia Utara sekaligus menjadi daerah terkecil yang pernah mewakili Eropa di Piala Dunia.

Dalam penampilan perdananya di Piala Dunia 1958, Irlandia Utara secara mengagumkan berhasil mengalahkan Cekoslovakia dan menahan imbang Jerman Barat. Namun langkah mereka harus terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Perancis dengan skor 0-4.

Irlandia Utara kembali membuat kejutan di Piala Dunia 1982 setelah mereka berhasil menahan imbang Yugoslavia dan mengalahkan tuan rumah Spanyol dengan skor tipis 1-0. Perancis lagi-lagi menjadi momok bagi Irlandia Utara setelah Tim Ayam Jantan menghempaskan Irlandia Utara di babak berikutnya dengan skor telak 4-1.

Penampilan terakhir Irlandia Utara di Piala Dunia terjadi pada tahun 1986. Kali ini tidak ada lagi kejutan bagi Irlandia Utara. Mereka hanya bisa bermain imbang melawan Aljazair, serta kalah saat melawan Spanyol dan Brazil.

Trinidad dan Tobago

Trinidad dan Tobago
Trinidad dan Tobago via shutterstock.com

Trinidad dan Tobago adalah nama dari sebuah negara kepulauan kecil yang terletak di Laut Karibia. Nama negara ini berasal dari nama dua pulau terbesarnya, Pulau Trinidad dan Pulau Tobago. 

Pada tahun 2006, negara ini pernah lolos ke Piala Dunia sekaligus menjadi negara terkecil yang pernah melakukannya. Pasalnya jika ditotal, luas wilayah Trinidad dan Tobago hanya sekitar 5 ribu kilometer persegi. 

Dalam penampilan pertama sekaligus terakhirnya di Piala Dunia 2006, Trinidad dan Tobago berada satu grup dengan tim-tim kuat seperti Inggris, Swedia, dan Paraguay. Namun bak peribahasa kecil-kecil cabe rawit, para pemain Trinidad dan Tobago sama sekali tidak gentar dan mereka menunjukkan perlawanan yang luar biasa alot.

Dalam penampilan perdananya melawan Swedia, Trinidad dan Tobago secara mengagumkan berhasil menahan imbang Swedia 0-0. Padahal Swedia pada waktu itu masih diperkuat oleh pemain-pemain berkaliber Eropa seperti Henrik Larsson, Zlatan Ibrahimovic, hingga Freddie Ljungberg.

Inggris juga merasa kewalahan saat harus meladeni permainan keras kepala Trinidad dan Tobago. Sebagai akibatnya, meskipun pada akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-0, kedua gol tersebut baru tercipta di atas menit ke-80. 

Trinidad dan Tobago kembali menelan kekalahan dengan skor serupa saat melawan Paraguay di pertandingan terakhir. Namun kalau melihat status Trinidad dan Tobago sebagai negara debutan sekaligus negara terkecil yang pernah tampil di Piala Dunia, para pemain timnas Trinidad dan Tobago sepatutnya tetap merasa bangga akan permainan yang mereka suguhkan di Piala Dunia. 

referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/1982_FIFA_World_Cup https://en.wikipedia.org/wiki/1986_FIFA_World_Cup https://en.wikipedia.org/wiki/1998_FIFA_World_Cup https://en.wikipedia.org/wiki/2006_FIFA_World_Cup https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_and_dependencies_by_area https://en.wikipedia.org/wiki/Northern_Ireland http://www.planetworldcup.com/CUPS/1982/wc82qualification.html