Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjara Pulau Terpencil Penjagaan Ketat Bisakah Napi Kabur?

Penjara merupakan tempat untuk menyekap orang-orang yang pernah melanggar hukum supaya mereka tidak mau lagi mengulangi tindakannya. Sejumlah penjara dibangun di pulau yang terpencil supaya tahanan di pulau ini tidak bisa melarikan diri dan kembali berbuat onar sebelum masa hukumannya berakhir. Berikut ini adalah penjara pulau dari berbagai belahan dunia yang menyandang reputasi dengan penjagaan ketat dan menyeramkan namun ada napi yang berhasil melarikan diri.

St. Helena

St. Helena
St. Helena via booking.com

St. Helena adalah salah satu pulau paling terpencil di dunia. Pulau yang terletak di Samudera Atlantik selatan ini berjarak 1.800 km dari Brazil dan 1.200 km dari Angola. Lokasinya yang terisolasi lantas dimanfaatkan oleh Inggris selaku negara pemilik pulau untuk membuang tahanan-tahanan politik yang dinilai terlalu berbahaya untuk dipenjara di tempat lain.

Napoleon Bonaparte adalah salah satu tahanan St. Helena yang paling terkenal. Setelah mengalami kekalahan dalam perang melawan Inggris dan sekutunya, kaisar Perancis tersebut pada awalnya ditahan di Pulau Elba, dekat Italia. Namun Napoleon ternyata berhasil melarikan diri dari pulau tersebut untuk kembali memimpin Perancis.

Saat pasukan Perancis kembali berhasil dikalahkan di Waterloo, Napoleon pun kembali menjadi tahanan Inggris. Untuk memastikan supaya dia tidak bisa melarikan diri lagi, Napoleon pun kemudian diasingkan ke Pulau St. Helena pada tahun 1815. Ia menghabiskan sisa hidupnya di sana sebelum meninggal pada tahun 1821.

Meskipun mereka yang ditahan di St. Helena nampaknya tidak akan bisa ke mana-mana, nyatanya tetap ada tahanan yang berhasil melarikan diri. Pada tahun 1994, pelaut Belanda yang bernama Willem Merk ditahan di penjara ini setelah kapalnya ketahuan membawa narkoba dalam jumlah yang amat banyak.

Merk berhasil melarikan diri setelah ia membuat kunci tiruan dengan memakai sabun yang sudah dipahat. Tidak diketahui secara pasti bagaimana Merk melarikan diri keluar pulau sesudah itu. Salah satu teori menyatakan kalau Merk menyogok warga lokal untuk membuat perahu sederhana. Teori lain menyatakan kalau Merk melarikan diri dengan bantuan temannya memakai yacht. Misteri lain yang menyelimuti Merk adalah seputar berhasil tidaknya ia tiba di pantai Brazil atau Afrika setelah meninggalkan St. Helena.

Nusakambangan

Nusakambangan
Nusakambangan via liputan6.com

Inilah pulau yang namanya sudah pasti tidak asing bagi kita yang tinggal di Indonesia. Ya, inilah pulau kecil di sebelah selatan Pulau Jawa yang menjadi lokasi ditahannya narapidana-narapidana pelaku kejahatan berat. Mulai dari pelaku pembunuhan hingga bandar narkoba. Pulau ini berjarak tidak jauh dari kota Cilacap di Jawa Tengah.

Nusakambangan diketahui sudah dioperasikan sebagai pulau penjara sejak tahun 1908 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Lokasinya yang terpencil dan terpisah dari pulau-pulau besar lain di Indonesia menjadi penyebab mengapa pulau ini dipandang ideal sebagai tempat untuk menyekap para tahanan kelas kakap.

Nusakambangan bukan hanya digunakan sebagai tempat untuk menahan narapidana, tetapi juga untuk melakukan eksekusi mati. Lembah Nirbaya dan bekas penjara Gliger menjadi tempat di mana mereka yang divonis hukuman mati bakal menjalani hukumannya. Para tahanan yang dibawa ke tempat tadi sudah dipastikan tidak akan pergi hidup-hidup.

Supaya tidak ada yang bisa melarikan diri dari pulau ini, Nusakambangan pun selalu dijaga ketat oleh polisi. Kemudian sejak tahun 2017, sinyal telepon di pulau ini juga diputus total menyusul terbongkarnya praktik penyelundupan pil ekstasi sebanyak 1,2 juta butir.

Meskipun begitu, ternyata tetap ada kasus narapidana yang berhasil melarikan diri keluar Nusakambangan. Banyak di antara mereka yang berhasil ditangkap tidak lama seusai melarikan diri, namun ada pula buronan dari Nusakambangan yang tidak pernah tertangkap lagi hingga sekarang. 

Saman Hasan Zadeh Leli alias Messi adalah salah satunya. Sejak berhasil melarikan diri dari Nusakambangan, warga negara Iran yang terjerat kasus narkoba tersebut keberadaannya tidak diketahui hingga sekarang.

Pulau Setan

Pulau Setan
Pulau Setan via travel.okezone.com

Jika Inggris memiliki St. Helena sebagai pulau tahanannya, maka Perancis memiliki Pulau Setan (Ile du Diable). Pulau ini terletak di lepas pantai Guyana Perancis, daerah milik Perancis di Amerika Selatan yang berbatasan dengan Brazil dan Suriname.

Sejak penjara pertama di Pulau Setan dibuka pada tahun 1852, pulau tersebut dengan cepat menyandang reputasi sebagai salah satu penjara paling brutal di dunia. Pada awalnya, Kaisar Napoleon III memanfaatkan Pulau Setan untuk membuang tokoh-tokoh republikan Perancis yang menentang kepemimpinannya.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak tahanan yang dibuang ke Pulau Setan. Mereka bukan hanya terbatas pada tahanan politik, tetapi juga pelaku-pelaku kejahatan umum seperti pencuri, pembunuh, dan lain sebagainya. Pada puncaknya, jumlah orang yang ditahan di Pulau Setan mencapai 80.000 orang.

Situasi yang harus dihadapi oleh para tahanan di Pulau Setan terbilang mengenaskan. Masing-masing tahanan ditempatkan di dalam sel penjara yang sempit dan gelap. Selama ditahan, mereka tidak boleh bicara, merokok, atau bahkan sekedar membaca. Jika ada tahanan yang mengucapkan sepatah kata saja, petugas akan langsung menghukumnya.

Jika itu masih belum cukup, pulau ini juga memilik iklim tropis dan banyak dihuni oleh nyamuk sehingga tidak sedikit para tahanan di pulau ini yang jatuh sakit atau bahkan meninggal akibat penyakit tropis. 

Kalaupun mereka tidak sampai meninggal akibat sakit, mereka bisa meninggal akibat kelaparan atau menjadi korban kekerasan. Jika ada yang nekat melarikan diri keluar penjara, mereka bakal langsung berhadapan dengan hewan buas dan suku-suku kanibal.

Saat kabar mengenai buruknya kualitas penjara di Pulau Setan diketahui oleh rakyat Perancis, penjara ini akhirnya ditutup pada tahun 1938. Sekarang pulau ini berada dalam kondisi terlantar dan bangunan yang dulu menjadi penjara sekarang sudah dipenuhi oleh tanaman liar.

Alcatraz

pulau Alcatraz
pulau Alcatraz via jateng.teribunnews.com

Jika bicara soal pulau penjara yang terkenal, sulit untuk tidak menyinggung nama Alcatraz. Pasalnya di pulau inilah, para tahanan kelas kakap Amerika Serikat dulunya ditahan. Salah satu penjahat paling terkenal yang pernah ditahan di Alcatraz adalah Al Capone, bos mafia sempat menghebohkan Amerika Serikat di permulaan abad ke-20.

Alcatraz terletak tidak jauh dari San Fransisco. Pada awalnya pulau ini dimanfaatkan sebagai benteng akibat lokasinya yang strategis. Saat Perang Saudara Amerika berlangsung, militer Amerika Serikat menempatkan sejumlah meriamnya di pulau ini. Sesudah itu, Alcatraz mulai dimanfaatkan sebagai penjara untuk menahan para tentara yang melakukan desersi.

Saat Perang Saudara Amerika berakhir, benteng di pulau ini kemudian diubah fungsinya menjadi kompleks penjara. Berkat lokasinya yang terpisah dari daratan Amerika Serikat dan arus laut kencang yang berdebur di sekitarnya, mereka yang ditahan di Alcatraz hampir dapat dipastikan tidak akan bisa melarikan diri hidup-hidup.

Karena Alcatraz difungsikan sebagai tempat untuk memenjarakan pelaku kejahatan berat, penjara ini pun menerapkan sistem hukuman yang tak kalah keras. Para tahanan hanya diberi jatah satu jam setiap minggunya untuk melakukan latihan fisik bebas. Mereka diharuskan membersihkan sel penjaranya setiap pagi sebelum kemudian bekerja di pelabuhan atau di tempat kerajinan yang sudah disediakan.

Jika ada tahanan yang berulah, tahanan tersebut akan dipindahkan ke sel isolasi yang gelap dan tidak dilengkapi dengan toilet. Tahanan yang ditempatkan di sel ini juga dibiarkan telanjang dan hanya diberi sedikit makanan supaya merasa jera.

Penjara di Alcatraz sudah tidak lagi beroperasi sejak tahun 1963 karena biaya operasionalnya dianggap terlalu tinggi. Sekarang, Alcatraz ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat sisi gelap dunia penegakan hukum Amerika Serikat di masa lampau.

referensi:

https://www.napoleon.org/en/history-of-the-two-empires/articles/saint-helena-prison-island/ https://www.historic-uk.com/HistoryUK/HistoryofBritain/Napoleons-Exile-on-St-Helena/ https://www.atlasobscura.com/places/ile-du-diable https://www.99.co/blog/indonesia/fakta-lapas-nusakambangan-penjara-angker/ https://people.howstuffworks.com/alcatraz.htm