Inilah Bagian Tubuh Milik Orang Terkenal yang Dipajang di Museum
Dibandingkan dengan orang biasa, segala hal terkait orang terkenal cenderung lebih mudah menarik perhatian. Bahkan saat orang terkenal tersebut meninggal, hal-hal yang ditinggalkannya bakal tetap diminati oleh publik karena peninggalan tersebut bisa menjadi cara untuk mengenang pemilik aslinya saat masih hidup. Berikut ini adalah 5 bagian tubuh milik orang terkenal yang masih dapat dijumpai hingga sekarang.
Jari Tengah Galileo
Jari Tengah Galileo via travel.dream.co.id |
Galileo Galilei bukanlah nama yang asing bagi anda yang pernah mendalami sejarah astronomi. Ya, dia adalah ilmuwan asal Italia yang menciptakan teleskop untuk mengamati bintang. Dengan teleskop itulah, Galileo berhasil menemukan kalau Matahari memiliki bintik hitam, Bulan memiliki permukaan yang tidak rata, dan Saturnus memiliki cincin.
Galileo juga mendukung teori heliosentris, sebuah teori ilmiah bahwa Bumi dan planet-planet berputar mengelilingi Matahari. Karena pandangan Galileo tersebut dianggap bertentangan dengan keyakinan yang diemban oleh lembaga Gereja Katolik pada waktu itu, Galileo pun sempat dijatuhi hukum penjara oleh pihak Gereja.
Galileo meninggal pada tahun 1642 dalam usia 77 tahun. Meskipun Galileo sudah lama meninggal, kontribusinya bagi perkembangan ilmu pengetahuan masih dapat dirasakan hingga sekarang.
Tahun 1737 alias hampir satu abad setelah Galileo meninggal dunia, potongan jari tengah Galileo diambil oleh Anton Francesco Gori. Sesudah itu, potongan jari tadi sempat berganti-ganti pemilik.
Potongan jari Galileo pada akhirnya berhasil ditemukan kembali dan kini dipamerkan dalam Museum Sejarah Sains di Florence, Italia. Potongan jari tersebut tersimpan dalam wadah transparan berbentuk telur. Seolah-olah ingin menunjukkan kalau mendiang Galileo masih ingin mempelajari luar angkasa, potongan jari tersebut bagian ujungnya nampak menghadap ke atas.
Gigi Palsu George Washington
Gigi Palsu George Washington via kumparan.com |
George Washington adalah salah satu tokoh paling terkenal jika kita membicarakan sejarah Amerika Serikat. Pasalnya jika bukan karena jerih payahnya, Amerika Serikat mungkin masih akan menjadi wilayah milik Inggris hingga sekarang. Ya, dialah tokoh pejuang kemerdekaan Amerika Serikat yang kelak menjadi presiden Amerika Serikat di awal kemerdekaannya.
Di luar peran besarnya dalam merintis kemerdekaan Amerika Serikat, Washington tetaplah manusia yang memiliki kelemahan. Ia diketahui memiliki masalah pada giginya. Pada usia 20 tahun, gigi Washington sudah ada yang tanggal.
Untuk menggantikan giginya yang hilang, Washington pun terpaksa mengenakan gigi palsu yang terbuat dari gigi kuda nil, gigi manusia, dan jalinan serat logam. Saat Perang Revolusi Amerika meletus, Washington diketahui sudah mulai mengenakan gigi palsu.
Pada tahun 1780-an, Washington juga sempat menjalani operasi pemasangan gigi palsu di mana gigi yang dipasang diyakini berasal dari budaknya sendiri. Saat Washington akhirnya dilantik menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1789, Washington hanya memiliki 1 gigi alamiah, sementara gigi-gigi lainnya merupakan gigi palsu.
Washington diketahui tidak menyukai gigi palsunya tersebut karena ia kerap merasa sakit saat mengenakan giginya. Salah satu lukisan yang dibuat pada tahun 1796 bahkan menampilkan raut wajah Washington yang agak membengkak akibat efek gigi palsunya.
Tahun 1799, George Washington meninggal dunia. Gigi palsunya sesudah itu menjadi objek pameran di Donald W. Reynolds Museum. Yang menarik adalah Washington selama hidupnya pernah menggunakan beberapa set gigi palsu.
Selain untuk dijadikan gigi cadangan, alasan kenapa Washington memiliki banyak gigi palsu adalah karena ia seringkali lupa di mana ia terakhir kali menaruh gigi palsunya. Beberapa replika set gigi palsu tersebut dapat dijumpai di National Museum of Dentistry.
Otak Albert Einstein
Otak Albert Einstein via kabar6.com |
Albert Einstein adalah ilmuwan kelahiran Jerman yang dipandang sebagai salah satu tokoh paling jenius di abad ke-20. Saat masih hidup, Einstein pernah mencetuskan teori relativitas dan menjelaskan kalau cahaya bisa dibelokkan oleh gravaitasi.
Akibat reputasi yang dimiliki oleh Einstein itulah, orang-orang pun lantas merasa penasaran mengenai rahasia kecerdasan Einstein. Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah mengenai otaknya. Apakah Einstein memiliki kecerdasan di atas rata-rata karena otaknya berbeda dibandingkan otak manusia biasa?
Terdorong oleh rasa penasaran tersebut, Thomas Harvey pun nekat membedah kepala Einstein tidak lama setelah Einstein meninggal di tahun 1955. Tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada keluarga Einstein, Harvey kemudian membawa kabur otak tersebut untuk menelitinya.
Hasil penelitian menunjukkan kalau bagian otak Einstein yang mengatur kemampuan bicara nampak lebih kecil, namun bagian otak yang mengatur kemampuan spasial dan pengolahan angka-angka nampak lebih besar.
Setelah meneliti potongan otak Einstein, Harvey kemudian menempatkan bagian otak Einstein yang lain dalam wadah berisi cairan pengawet. Sejak tahun 2013, beberapa potongan otak Einstein kini dipamerkan di Museum Mutter, Philadeplhia, Amerika Serikat.
Penis Napoleon Bonaparte
replika Penis Napoleon Bonaparte via unttapedcities.com |
Napoleon merupakan sosok yang dikagumi sekaligus dibenci saat masih hidup. Pasalnya di bawah kepemimpinannya, Perancis giat melakukan perluasan wilayah di Eropa melalui jalur perang. Saat Napoleon dan pasukannya akhirnya mengalami kekalahan di Waterloo, Napoleon kemudian diasingkan ke luar Eropa hingga akhir hayatnya.
Saat Napoleon akhirnya meninggal dunia, ternyata orang-orang tetap enggan membiarkan tubuhnya beristirahat dengan tenang tanpa terusik. Saat jasad Napoleon diautopsi, dokter yang melakukan pemeriksaan pada tubuhnya memotong penis Napoleon atas alasan yang tidak jelas.
Dokter tersebut kemudian menyerahkan penis tadi kepada pendeta kenalannya supaya penis tersebut disimpan baik-baik. Pendeta tadi kemudian membawa penis Napoleon ke Pulau Corsica, pulau yang juga merupakan tempat kelahiran Napoleon.
Tahun 1924, penis Napoleon sempat “bertualang” hingga ke Amerika Serikat setelah Museum Seni Perancis di New York meminjam penis Napoleon dan memamerkannya. Kemudian pada tahun 1977, penis Napoleon kembali berpindah tangan seusai dibeli oleh John Lattimer dengan harga 3.000 dollar.
Lattimer membeli penis Napoleon karena ia memang memiliki hobi mengoleksi benda-benda peninggalan dari orang-orang terkenal, misalnya baju yang dipakai Abraham Lincoln saat ia tewas ditembak. Saat Lattimer meninggal pada tahun 2007, penis tersebut kemudian diwariskan ke anak perempuannya. Karena keluarga Lattimer tidak ingin penis Napoleon menjadi bahan olok-olok, ia menolak meminjamkan penis tersebut untuk dipamerkan.
Sumber :
https://www.atlasobscura.com/places/galileos-middle-finger https://www.history.com/news/did-george-washington-have-wooden-teeth https://www.roadsideamerica.com/story/25074 https://kumparan.com/kumparannews/sejarah-rambut-nabi-muhammad-keistimewaan-yang-diberikan-ke-opick-1r2STipHlR8/full https://www.mentalfloss.com/article/63312/where-world-napoleons-penis https://en.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein%27s_brain https://en.wikipedia.org/wiki/Galileo_Galilei