Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanaman Ini Mendominasi Dunia Berkat Campur Tangan Manusia

Anehdidunia.com - Pertanian adalah aktivitas merawat dan membiakkan tanaman supaya tanaman tersebut bisa digunakan untuk keperluan manusia. Berkat aktivitas pertanian, manusia bisa mencukupi kebutuhan sandang dan pangannya tanpa harus repot-repot keluar masuk hutan.

Sepanjang perjalanan sejarahnya, ada begitu banyak tanaman yang pernah dibudidayakan oleh manusia. Saking pentingnya peran aktivitas budidaya dalam kelestarian tanaman, sejumlah tanaman diyakini bisa selamat dari kepunahan dan populasinya semelimpah sekarang berkat campur tangan manusia. Berikut ini adalah contoh tanaman-tanaman tersebut.

Gandum

Gandum
Gandum via pixabay.com

Gandum adalah salah satu tanaman terpenting di dunia. Pasalnya tanaman inilah yang menjadi bahan baku tepung terigu. Tepung yang menjadi bahan baku roti, mie, kue, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia, gandum memang bukan tanaman yang banyak dijumpai karena gandum tidak bisa tumbuh di kawasan yang beriklim tropis. Namun lain halnya dengan negara-negara empat musim. Di kawasan tersebut, hamparan ladang gandum merupakan pemandangan yang jamak telrihat di kawasan pedesaan.

Karena gandum memiliki peran yang amat vital sebagai tanaman penghasil bahan makanan, gandum pun memiliki sejarah budidaya yang panjang. Pada awalnya gandum merupakan tanaman rumput yang tumbuh secara liar.

Terhitung sejak 11.600 tahun yang lalu, gandum mulai dibudidayakan oleh penduduk di sekitar Sungai Efrat dan Tigris, Asia Barat. Seiring berjalannya waktu, gandum mengalami mutasi sehingga bisa menghasilkan biji-bijian yang lebih banyak. Gandum jenis inilah yang dibudidayakan secara luas oleh manusia hingga sekarang.

Sejak manusia mengetahui kalau gandum bisa dibudidayakan untuk dijadikan sumber makanan tetap, gandum pun mengubah pola hidup manusia secara total. Pada awalnya, manusia mencukupi makanannya dari berburu dan harus sering hidup berpindah-pindah jika hewan buruan sudah sulit ditemui.

Namun sejak manusia mengenal konsep budidaya gandum, manusia kini bisa mencukupi kebutuhan pangannya dengan cara menanam gandum. Saat jumlah orang yang tinggal di sekitar lokasi ladang gandum semakin banyak, perkampungan manusia pun secara berangsur-angsur bertambah besar hingga menjadi cikal bakal munculnya peradaban.

Vanila

Vanila
Vanila via herbafarammakassar.com

Bagi anda yang gemar memakan es krim, maka anda pasti pernah mendengar kata vanilla. Pasalnya vanila kerap digunakan sebagai salah satu rasa yang digunakan dalam es krim. Vanila sendiri aslinya berasal dari semacam tanaman rempah-rempah.

Vanila pada awalnya hanya tumbuh di Benua Amerika. Penduduk asli Amerika pada masa itu kerap menggunakan vanilla sebagai campuran dalam minuman cokelat. Saat penjelajah Spanyol yang dipimpin oleh Hernan Cortes tiba di Meksiko pada abad ke-16, ia merasa terkesan saat melihat penduduk setempat mengkonsumsi vanila.

Cortes dan rombongannya kemudian kembali ke Eropa sambil memperlihatkan vanila dan cokelat kepada penduduk Spanyol. Sejak itulah, orang Eropa pun menjadi tahu mengenai keberadaan vanila sehingga tanaman tersebut sejak itu kian banyak dikonsumsi dan dibudidayakan oleh manusia.

Vanila terkenal sebagai contoh tanaman yang tidak akan bisa sebanyak sekarang jika bukan karena campur tangan manusia. Pasalnya tanaman ini hanya bisa berkembang biak jika bunganya diserbuki oleh manusia.

Di alam liar, tidak banyak hewan yang membantu penyerbukan pada bunga vanila. Satu-satunya hewan yang diketahui menyerbuki bunga vanila adalah lebah Eualema. Jadi supaya vanila bisa berkembang biak hingga jumlahnya mencukupi kebutuhan komersial, petani vanila pun harus sering-sering turun tangan untuk membantu penyerbukan tanamannya.

Kentang

Kentang
Kentang via plantix.net

Kentang adalah tanaman yang bagian umbi akarnya banyak dikonsunsi oleh manusia. Tanaman ini banyak dibudidayakan oleh manusia sebagai sumber makanan pokok. Saking pentingnya peran tanaman ini, sejumlah daerah sempat mengalami bencana kelaparan parah saat kentang yang ada di wilayahnya mengalami gagal panen massal. Irlandia adalah contoh wilayah yang pernah mengalami bencana kelaparan hebat saat terjadi fenomena gagal panen kentang.

Karena peran penting kentang sebagai sumber makanan, manusia pun sudah lama menanam kentang untuk mencukupi kebutuhan pangannya. Kentang pada awalnya tumbuh liar dan tidak bisa dimakan oleh manusia.

Namun sejak 10 ribu tahun yang lalu, kentang mulai dibudidayakan oleh manusia setelah penduduk asli di Amerika Selatan menyeleksi benih kentang yang bisa dikonsumsi dan kemudian membiakkannya secara massal. Sejak itu, kentang pun kian banyak ditanaman dan jenisnya juga kian beragam.

Salah satu alasan kenapa kentang banyak dibudidayakan adalah karena kentang amat mudah dibiakkan dan dikombinasikan untuk menghasilkan varian baru. Jika umbi kentang dipotong dan kemudian dikubur, potongannya akan tumbuh menjadi tanaman baru.

Dalam perkembangannya, kentang menyebar ke seluruh dunia dan menjadi sumber makanan di banyak negara. Setiap tahunnya, jutaan ton kentang sekarang ditanam dan diolah menjadi makanan oleh penduduk di berbagai penjuru dunia.

Alpukat

Alpukat
Alpukat via samudrabibi.com

Alpukat bukanlah sumber makanan pokok bagi manusia, namun tanaman ini tetap banyak dibudidayakan oleh manusia karena buah tanaman ini memiliki rasa yang khas dan amat disukai oleh manusia.

Alpukat merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Utara. Saat manusia belum menghuni benua tersebut, buah alpukat liar kerap dimakan oleh hewan-hewan mamalia raksasa setempat (misalnya kukang raksasa).

Saat hewan raksasa tadi memakan buah alpukat, bijinya tetap berada dalam kondisi utuh karena bijinya tidak bisa dicerna. Saat hewan tersebut buang air besar, bijinya ikut keluar bersama dengan tinja.

Biji tadi kemudian tumbuh menjadi tanaman baru. Dengan cara itulah, pohon alpukat pun bisa menyebar. Namun alpukat nyaris saja mengalami kepunahan lebih dini saat hewan-hewan yang biasa membantu penyebaran benihnya mengalami kepunahan massal 13 ribu tahun yang lalu.

Beruntung bagi alpukat, manusia purba yang menghuni Benua Amerika ternyata juga menyukai alpukat. Mereka bahkan kini mulai belajar membudidayakan alpukat liar supaya mereka tidak perlu susah payah bepergian ke sana kemari saat ingin memakan buahnya.

Lambat laun, alpukat berkembang menjadi varian seperti yang kita kenal sekarang. Sekarang alpukat menjadi salah satu buah yang paling banyak ditanam di dunia. Setiap tahunnya, ada jutaan buah alpukat yang dipanen di seluruh dunia dan Indonesia menjadi negara produsen alpukat terbesar keempat di dunia.

Jagung

Jagung
Jagung via klikdokter.com

Satu lagi tanaman biji-bijian yang penyebarannya bisa seluas sekarang berkat campur tangan manusia. Tanaman ini banyak dibudidayakan oleh manusia karena bijinya bisa diolah menjadi tepung maizena. Selain untuk dimakan manusia, jagung juga banyak diperdagangkan sebagai pakan ternak.

Jagung yang kita kenal sekarang memiliki bonggol yang besar dan biji yang banyak. Namun jagung sendiri pada awalnya tidak memiliki penampilan demikian. Jagung yang tumbuh di alam liar tidak memiliki biji sebanyak sekarang.

Jagung liar yang pertama kali dibudidayakan oleh manusia hanya memiliki bonggol sepanjang 2,5 cm. Jauh lebih kecil dibandingkan jagung di masa kini yang panjang bonggolnya mencapai 17 cm lebih.

Namun berkat sistem seleksi benih yang dilakukan oleh manusia, lama kelamaan kita mendapatkan varian jagung dengan bonggol berukuran besar. Karena bonggolnya lebih besar, jumlah biji yang bisa dihasilkannya pun menjadi jauh lebih banyak. Varian inilah yang kini menjadi primadona kaum petani di berbagai belahan dunia.

Jagung pada awalnya hanya tumbuh di Benua Amerika. Penduduk setempat diketahui sudah membudidayakan jagung sejak 9.000 tahun yang lalu. Saat bangsa Eropa tiba di Amerika, mereka melihat tanaman ini dan kemudian membantu penyebarannya ke luar Amerika.

referensi :
https://listverse.com/2021/02/22/top-10-species-that-only-exist-because-of-humans/
https://en.wikipedia.org/wiki/Vanilla
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_avocado_production