Kemampuan Otak Manusia Mencengangkan Namun Tidak Banyak Disadari
Anehdidunia.com - Otak merupakan bagian tubuh terpenting bagi manusia. Pasalnya di bagian tubuh inilah, semua aktivitas panca indra dan sistem syaraf bermuara. Karena peran pentingnya itulah, otak pun menjadi salah satu organ tubuh paling rumit yang bahkan belum sepenuhnya dipahami oleh manusia sendiri. Berikut ini adalah 5 hal yang bisa dilakukan oleh otak, namun tidak banyak diketahui oleh orang-orang.
Menjadi Alarm Jam Otomatis
Menjadi Alarm Jam Otomatis via hamiltoapss.ru |
Bagi mereka yang bersekolah atau bekerja di kantor, bangun pagi tepat waktu merupakan hal yang wajib dilakukan. Alasannya tidak lain karena jika orang yang bersangkutan sampai bangun terlambat, maka ia bisa terlambat tiba di sekolah atau kantornya.
Supaya tidak sampai bangun kesiangan, sejumlah orang pun memiliki kebiasaan untuk menyetel alarm pada jam atau ponselnya. Saat waktunya untuk bangun sudah tiba, alarm tersebut akan berbunyi untuk membangunkan pemiliknya.
Otak manusia sendiri ternyata memiliki kemampuan serupa. Jika seseorang memiliki jadwal tidur harian yang teratur, maka otak bisa membangunkan pemiliknya secara otomatis.
Menurut hasil penelitian, otak membangunkan pemiliknya dengan cara mengeluarkan hormon khusus selama beberapa jam sebelum jadwal bangun orang tersebut. Saat hormon tersebut sudah terakumulasi, orang tersebut akan bangun dengan sendirinya.
Karena mekanisme ini pulalah, tidak jarang seseorang bangun hanya beberapa menit sebelum alarm jam yang disetelnya berbunyi. Meskipun begitu, kadang-kadang seseorang bisa bangun melampaui jadwal bangun rutinnya. Misalnya karena orang tersebut sedang berada dalam kondisi terlalu lelah. Atau karena orang tersebut tidur lebih larut daripada biasanya.
Untuk mengantisipasi hal demikian, tidak ada salahnya menyetel alarm jam setiap malam sebelum pergi tidur. Namun tentu saja seseorang idealnya selalu cukup tidur setiap malam supaya ia tidak beraktivitas dalam kondisi mengantuk pada siang harinya.
Melakukan Segala Hal Secara Otomatis
Melakukan Segala Hal Secara Otomatis via popbela.com |
Pernah anda mendengar kalimat “alah bisa karena biasa”? Itu adalah kalimat yang intinya memiliki makna bahwa semakin sering seseorang melakukan suatu aktivitas, maka orang tersebut bakal semakin mahir.
Munculnya kalimat itu sendiri ternyata ada kaitannya dengan kemampuan yang dimiliki oleh otak manusia. Saat seseorang sudah begitu terbiasa melakukan aktivitas rutin, maka otak akan membantu pemiliknya melakukan aktivitas rutin tersebut – bahkan tanpa disadari oleh pemiliknya.
Situasi macam ini paling sering dijumpai saat seseorang melakukan pekerjaan rutinnya. Menurut hasil penelitian, jika seseorang sudah begitu mahir di suatu bidang aktivitas, maka otak akan mengalihkan pengerjaan aktivitas tersebut ke default mode network (DMN), bagian otak yang menangani aktivitas di luar kesadaran.
Dalam salah satu penelitian terkait hal tersebut, sebanyak 28 orang diminta bermain kartu sambil dipantau aktivitas gelombang otaknya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa saat orang-orang tersebut semakin mahir bermain kartu, bagian otak yang aktif secara berangsur-angsur berpindah ke bagian DMN.
Hal lain yang lebih menarik adalah saat bagian otak yang aktif adlaah bagian DMN, orang tersebut cenderung melakukannya secara lebih mahir dan cekatan dibandingkan bagian otak yang sadar. Temuan ini lantas cukup menjelaskan kenapa orang-orang yang sudah ahli di bidangnya cenderung bisa melakukan aktivitasnya tanpa melihat atau berpikir panjang.
Sebagai contoh, seseorang yang sudah mahir bermain alat musik bisa melakukannya tanpa melihat posisi jari di alat musiknya. Atau orang yang sudah mahir memasak bisa memotong-motong bahan makanan dengan tingkat ketebalan irisan yang sama dalam waktu yang sangat singkat.
Mendeteksi Medan Magnet
Mendeteksi Medan Magnet via ichi.prp.id |
Planet Bumi yang kita huni pada dasarnya adalah sebuah magnet raksasa dengan kutub utara dan selatan sebagai sumbunya. Itulah sebabnya kita kita melihat kompas, jarum kompas terlihat selalu mengarah ke utara dan selatan.
Berkat keberdaan medan magnet Bumi, sudah tidak terhitung banyaknya manusia yang lolos dari bahaya tersesat. Medan magnet juga menjadi cara bagi sejumlah hewan untuk menentukan arah saat melakukan migrasi panjang.
Meskipun tidak disadari oleh manusia, ternyata tubuh manusia pun bisa merasakan medan magnet. Hal tersebut diketahui oleh ilmuwan saat melakukan penelitian memakai kurungan Faraday, semacam kotak raksasa yang tidak bisa dimasuki oleh gelombang elektromagnet.
Dalam percobaan yang sama, ilmuwan menempatkan 84 orang ke dalam kurungan Faraday. Ilmuwan kemudian memancarkan gelombang elektromagnetik ke dalam kotak sambil mengamati gelombang otak.
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh ilmuwan menunjukkan bahwa otak ternyata bisa bereaksi terhadap gelombang elektromagnetik di sekitarnya. Saat ilmuwan mengubah arah gelombang elektromagnetik, gelombang otak juga turut menunjukkan perubahan.
Mereka yang berada di dalam kurungan Faraday ini sendiri tidak merasakan perubahan apa-apa. Ilmuwan pun lantas menyimpulkan bahwa meskipun otak manusia bisa merasakan gelombang elektromagnetik, otak manusia tidak cukup peka untuk menggunakannya sebagai alat bantu dalam menentukan arah.
Menyerap Informasi Suara Saat Tidur
Menyerap Informasi Suara Saat Tidur via teen.co.id |
Ketika seseorang tertidur pulas, maka orang tersebut cenderung tidak bisa lagi mengetahui kejadian apa-apa di sekelilingnya. Pasalnya saat seseorang tertidur, matanya akan terpejam dan orang tersebut bakal berada dalam kondisi tidak sadar.
Otak manusia sendiri ternyata diketahui tetap bisa merespon kondisi sekelilingnya dalam kondisi tidur jika orang tersebut sedang berada dalam fase REM. Fase REM adalah fase dalam tidur di mana otak seseorang lebih aktif dari biasanya. Seseorang biasanya mengalami mimpi saat sedang berada dalam fase REM.
Dalam suatu penelitian, ilmuwan meminta 20 orang untuk tidur sambil dipantau aktivitas gelombang otaknya. Saat mereka sedang tertidur, ilmuwan kemudian memainkan nada-nada akustik yang berbeda-beda. Ketika mereka sudah bangun, orang-orang tadi kemudian diminta untuk menunjukkan nada serupa saat sudah terbangun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang berada dalam fase REM bisa mendengar dan mengingat alunan nada yang sedang dimainkan di dekatnya. Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa saat sedang berada dalam kondisi tidur, orang tersebut masih tetap bisa merasakan kondisi sekelilingnya.
“Melihat” Sesuatu yang Ada di Belakangnya
reaksi otak dapat Sesuatu yang Ada di Belakangnya via harapanrakyat.com |
Mata manusia terletak di bagian kepalanya, tepatnya di bagian wajah. Itulah sebabnya manusia tidak bisa melihat sesuatu yang ada di belakangnya. Namun ternyata otak manusia tetap bisa tahu jika ada sesuatu yang berada di belakang pemiliknya.
Jika ada sesuatu yang mencurigakan berada di belakang seseorang, maka orang yang bersangkutan secara tiba-tiba akan merasa tidak nyaman. Denyut jantungnya bakal menjadi lebih cepat dibandingkan biasanya dan bulu kuduk orang yang bersangkutan juga bakal mulai berdiri tegak.
Karena tidak ada penjelasan ilmiah yang meyakinkan untuk menjelaskan fenomena ini, sejumlah orang pun menjuluki fenomena ini sebagai indra keenam. Seseorang bisa tahu kalau ada sesuatu yang mungkin membahayakan dirinya tanpa melihatnya langsung.
Ilmuwan sendiri menduga kalau fenomena ini bisa terjadi karena telinga manusia aslinya tergolong amat sensitif dan bisa mendengar suara yang amat pelan. Jadi ketika seseorang berada di tempat asing dan mendadak ada suara mencurigakan yang terdengar pelan, tubuh secara otomatis mengambil sikap waspada.
Seseorang juga cenderung menjadi lebih sensitif terhadap suara ketika ia berada di tempat yang asing dan gelap. Karena indra penglihatan menjadi kurang berguna dalam situasi macam ini, tubuh kemudian mengandalkan indra pendengarannya untuk mengetahui kondisi sekeliling.
Sumber :
https://listverse.com/2019/06/28/10-mind-blowing-things-you-didnt-know-your-brain-can-do/