Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hampir Tidak Terkalahkan, Ternyata Hewan Ini Bisa Mengalahkan Singa di Alam Liar

Anehdidunia.com - Singa kerap dijuluki sebagai raja rimba. Penampilannya yang terkesan gagah dan perilakunya yang buas menyebabkan hewan ini begitu disegani oleh manusia. Sampai-sampai banyak negara yang menyisipkan gambar singa dalam lambang negaranya.

Di alam liar sendiri, singa menyandang reputasi sebagai predator puncak. Namun hal tersebut tidak lantas menjadikan singa sebagai hewan yang tidak memiliki kelemahan. Beberapa hewan diketahui cukup kuat untuk membunuh singa jika harus terlibat perkelahian melawan singa. Berikut ini adalah contoh-contoh hewan tersebut.

Gajah

Gajah
Gajah via tribunnews.com

Gajah merupakan hewan darat terbesar di dunia. Karena besar, gajah pun memiliki kekuatan yang perkasa. Tidak mengherankan jika kemudian tidak sembarang hewan berani mengusik gajah. Tak terkecuali singa.

Gajah bisa membela diri dengan cara berlari sambil menyeruduk lawannya. Ukuran gajah yang besar menyebabkan hewan apapun yang tertabrak oleh gajah bakal menderita luka parah atau bahkan tewas. Gajah juga bisa menggunakan gadingnya yang panjang untuk menusuk lawannya.

Gajah semakin sulit dikalahkan oleh hewan lain karena gajah juga memiliki kebiasaan untuk hidup berkelompok. Selain agar lebih mudah mencari makan, alasan kenapa gajah memiliki kebiasaan untuk hidup berkelompok adalah supaya anak gajah yang masih kecil tidak diserang oleh hewan predator.

Meskipun gajah nampaknya tidak terkalahkan, bukan berarti singa sama sekali tidak bisa mengalahkan gajah. Tidak jarang ada anak gajah yang terpisah dari rombongannya. Anak gajah inilah yang diincar oleh singa karena anak gajah masih belum sekuat dan sebesar gajah dewasa.

Kadang-kadang saat makanan sedang langka dan sulit didapat, singa juga bakal nekat menyerang gajah dewasa jika kebetulan gajah tersebut sedang sendirian. Supaya bisa menang, singa akan menyerang gajah korbannya secara beramai-ramai dalam jumlah besar.

Hal tersebut pernah terjadi di Botswana, suatu negara di Afrika. Dalam peristiwa yang dimaksud, seekor gajah betina tewas setelah dikeroyok oleh 26 ekor singa.

Buaya

Buaya
Buaya via viva.co.id

Buaya adalah hewan yang amat ditakuti oleh makhluk lain, termasuk oleh singa. Tubuhnya yang besar dan moncongnya yang penuh dengan gigi tajam menyebabkan buaya bisa membunuh makhluk apapun yang berada di dekatnya.

Kelebihan utama buaya yang menyebabkannya begitu ditakuti adalah karena hewan ini merupakan hewan yang mahir berenang. Buaya memiliki kebiasaan untuk mengapung di permukaan sungai atau danau.

Saat ada hewan yang masuk ke sungai untuk menyeberang atau sekedar ingin minum di tepi sungai, buaya akan mendekati hewan tersebut secara perlahan-lahan. Begitu buya sudah berada cukup dekat dengan mangsanya, buaya akan langsung menggigit hewan tersebut.

Hewan yang digigit oleh buaya jelas akan meronta-ronta. Supaya mangsanya berhenti melawan, buaya akan langsung menyeret mangsanya masuk ke dalam air. Karena tidak bernapas di dalam air, hewan itu pun kemudian akan mati tenggelam dan buaya bisa memakan mangsanya dengan santai.

Buaya sendiri normalnya enggan menyerang singa dan lebih suka menyerang hewan herbivora. Bukan karena singa memiliki cakar atau gigi yang tajam, tapi karena singa bisa menghindar dengan amat cepat jika merasakan adanya bahaya.

Meskipun begitu, buaya akan tetap menyerang singa jika makanan sedang sulit didapat. Kasus buaya menyerang singa sendiri ternyata merupakan kasus yang cukup sering terjadi. Pasalnya saat sedang minum, singa menjadi lebih sulit melihat kondisi sekelilingnya sehingga mereka jadi lebih mudah disergap oleh buaya.

Badak

Badak
Badak via quora.com

Badak adalah hewan yang mudah dikenali dengan melihat cula di kepalanya. Cula tersebut memiliki banyak fungsi bagi badak. Saat sedang mencari makan, badak bisa menggunakan culanya untuk menggali tanah, mematahkan ranting, serta merobohkan pohon kecil.

Fungsi cula badak yang paling terkenal adalah sebagai alat pertahanan diri. Jika badak merasa terganggu, maka badak akan berlari ke arah lawannya sambil menyerudukkan tanduknya. Hewan yang ditabrak oleh badak dijamin bakal terluka parah.

Kadang-kadang hewan yang hendak memangsa badak bakal mencoba membunuh badak dengan cara menyerangnya dari belakang. Namun karena badak memiliki kulit yang keras, badak tidak akan terluka oleh gigitan hewan predator.

Badak juga tergolong sebagai salah satu hewan terbesar di Afrika. Jika dibandingkan dengan singa, badak memiliki bobot 5 kali lebih berat dibandingkan singa. Dengan melihat hal-hal tersebut, tidak mengherankan jika kemudian tidak banyak hewan yang berani mengusik badak.

Alasan lain mengapa singa amat mewaspadai badak adalah karena badak sendiri memiliki perilaku agresif terhadap makhluk lain yang memasuki wilayahnya. Begitu badak melihat ada singa yang melintas di dekatnya, badak tersebut akan langsung mengusir singa dengan cara berlari ke arahnya.

Kuda Nil

Kuda Nil
Kuda Nil via tribunnews.com

Kuda nil adalah hewan yang terkenal lewat penampilannya yang khas. Tubuhnya gemuk dengan moncong yang besar. Karena moncongnya begitu besar, kuda nil pun memiliki mulut dan gigi yang tak kalah besar pula. Mulut kuda nil bisa terlihat dengan jelas saat hewan tersebut membuka moncongnya lebar-lebar.

Kuda nil sendiri aslinya adalah hewan herbivora alias pemakan tumbuhan. Pada siang hari, hewan ini memiliki kebiasaan untuk berendam menghindari panas. Saat malam tiba, barulah kuda nil naik ke darat untuk menyantap rumput.

Meskipun makanan kuda nil adalah tumbuhan, hewan ini juga menyandang reputasi sebagai salah satu hewan paling ditakuti di Afrika. Pasalnya kuda nil memiliki sifat agresif dan bakal menyerang makhluk apapun yang berada di sungai tempatnya berendam. Entah itu hewan buas ataupun manusia yang sedang menaiki perahu.

Serangan kuda nil sama sekali tidak bisa diremehkan. Karena kuda nil memiliki gigi yang besar dan tajam, hewan yang diserang oleh kuda nil bakal mengalami luka yang amat parah. Bahkan hewan macam buaya lebih suka menjauh saat berpapasan dengan kuda nil dewasa.

Hal serupa juga turut berlaku untuk singa. Jika kuda nil melihat ada singa di wilayahnya, kuda nil akan langsung menyerang singa tersebut meskipun singa tersebut tidak menyerang kuda nil lebih dulu.

Hyena

Hyena
Hyena via situsbelanjaonline.com

Pernahkah anda menonton film kartun ”The Lion King”? Film buatan Disney tersebut bercerita tentang seekor singa yang bernama Simba. Di film yang sama, terdapat adegan di mana kawanan singa terlibat perkelahian melawan kawanan hyena, sejenis hewan menyerupai anjing yang tubuhnya bertotol-totol.

Kasus singa lawan hyena sendiri ternyata bukan hanya terjadi di film kartun, tetapi juga di dunia nyata. Dalam pertarungan satu lawan satu, singa bisa menang atas hyena. Pasalnya singa berukuran lebih besar dibandingkan hyena.

Namun kasus tersebut amat jarang terjadi karena hyena memiliki pola hidup berkelompok. Hyena sendiri normalnya tidak akan memburu singa, namun lain halnya jika kebetulan singa dan hyena memperebutkan makanan yang sama.

Jika hyena baru saja mendapatkan mangsa, maka kadang-kadang singa mencoba mencuri makanan tersebut supaya bisa makan tanpa harus susah payah berburu. Namun hyena bukanlah hewan yang pengecut.

Jika diganggu oleh singa, hyena akan melawan balik dan mengeroyok singa tersebut. Tidak jarang pertarungan tersebut berakhir dengan kematian singa yang tidak bisa melawan karena kalah jumlah. Singa yang sudah tewas tersebut kemudian akan disantap oleh kawanan hyena.

Sumber :
https://listverse.com/2021/08/12/top-10-animals-that-can-kill-a-lion/
https://www.kariega.co.za/blog/lion-vs-elephant-who-is-the-king-of-the-jungle
https://en.wikipedia.org/wiki/White_rhinoceros