Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Museum yang Khusus Memuat Informasi Seputar Makhluk Misterius dan Gaib

Anehdidunia.com - Dunia dihuni oleh begitu banyak makhluk hidup. Selain makhluk-makhluk yang keberadaannya sudah diakui oleh kalangan ilmuwan, ada pula makhluk-makhluk misterius yang keberadaannya masih diperdebatkan akibat kemunculannya yang jarang dan bahkan cenderung menjurus supranatural.

Terbatasnya informasi terkait makhluk-makhluk tadi lantas mendorong sejumlah orang untuk mendirikan museum yang memuat segala macam hal terkait makhluk yang dimaksud. Berikut ini adalah 5 contoh museum tersebut.

Museum Monster Loch Ness, Inggris

Museum Monster Loch Ness, Inggris
Museum Monster Loch Ness, Inggris via republika.co.id

Loch Ness adalah nama dari sebuah danau yang terletak di Skotlandia, Inggris utara. Di danau itulah, konon terdapat monster air raksasa yang bernama Loch Ness Monster. Karena nama tersebut terlalu panjang, orang biasa menjuluki Loch Ness Monster dengan nama singkat Nessie.

Nessie umumnya digambarkan menyerupai dinosaurus Plesiosaurus yang berleher panjang dan berkaki sirip. Misteri keberadaan Nessie sekaligus menjadi salah satu penyebab mengapa Loch Ness banyak dikunjungi oleh wisatawan dari dalam dan luar Inggris.

Informasi mengenai monster penghuni Loch Ness sendiri sudah diketahui sejak abad ke-6 SM. Namun baru pada sejak abad ke-20, orang-orang mulai menaruh ketertarikan serius mengenai ada tidaknya monster yang menghuni Loch Ness.

Salah satu orang pertama di era modern yang menjadi saksi penampakan Loch Ness Monster adalah warga lokal yang bernama George Spicer. Menurut pengakuannya, ia dan istrinya mengaku pernah menjumpai makhluk menyerupai naga atau makhluk prasejarah di danau tersebut.

Sejak itulah, klaim dan laporan mengenai penampakan Loch Ness Monster semakin banyak bermunculan. Tidak sedikit pula yang merilis hoax berunsur Nessie untuk tujuan iseng atau mencari popularitas.

Seolah ingin menunggangi popularitas yang dibawa oleh Loch Ness Monster, sebuah museum yang terletak tidak jauh dari Loch Ness pun didirikan untuk mendokumentasikan segala hal mengenai Nessie. Mulai dari legendanya, foto-foto yang diklaim sebagai penampakan Nessie, hingga kumpulan hoax terkait Nessie itu sendiri.

Museum tersebut bernama The Loch Ness Centre & Exhibition (Pusat & Pameran Loch Ness). Selain memamerkan hal-hal bertema Nessie, museum ini juga menjual cendera mata dan informasi mengenai kegiatan wisata yang mengambil tempat di danau.

Museum Mothman, Amerika Serikat

Museum Mothman, Amerika Serikat
Museum Mothman, Amerika Serikat via theclio.com

Mothman (Manusia Ngengat) adalah sejenis cryptid atau makhluk misterius yang digambarkan memiliki sosok menyerupai manusia dengan sayap raksasa. Laporan kesaksian mengenai Mothman pertama kali muncul di Point Pleasant, negara bagian West Virginia.

Mothman juga kerap dipandang sebagai pertanda akan musibah. Jika Mothman sampai menampakkan diri di suatu tempat, maka peristiwa bencana diyakini akan segera terjadi di lokasi etrsebut. Pada tahun 1967 misalnya, terjadi peristiwa jembatan runtuh tidak lama setelah warga setempat mengaku melihat sosok Mothman.

Tahun 1975, John Keel merilis buku berjudul “The Mothman Prophecies”. Buku tersebut berisi informasi mengenai laporan kesaksian dan peristiwa-peristiwa bencana yang diduga berkaitan dengan kemunculan Mothman. Berkat kemunculan buku tersebut, semakin banyak orang yang tahu dan penasaran akan sosok Mothman.

Sejak klaim mengenai kemunculan perdananya, Mothman kini menjadi semacam maskot bagi Point Pleasant. Sampai-sampai penduduk setempat menggelar festival perayaan Mothman dan mendirikan patung yang terinspirasi dari sosok Mothman.

Tidak jauh dari lokasi patung tersebut, terdapat museum yang memuat segala hal mengenai Mothman. Museum tersebut bernama Mothman Museum. Di dalamnya, pengunjung bisa menemukan hal-hal seperti catatan kesaksian mengenai Mothman, dokumenter bertema Mothman, serta benda-benda yang digunakan dalam film “The Mothman Prophecies” (film yang terinspirasi dari buku karangan John Keel).

Museum Peri, Amerika Serikat

Museum Peri, Amerika Serikat
Museum Peri, Amerika Serikat via danbaines.com

Peri (fairy) adalah makhluk terbang kecil yang kerap muncul dalam cerita dan legenda negara-negara Barat. Selain ditampilkan sebagai sosok yang lucu dan cantik (misalnya seperti yang muncul dalam dongeng Peter Pan), ada pula sosok peri yang digambarkan bakal membawa nasib buruk bagi manusia.

Beragamnya pandangan manusia mengenai peri tidak lepas dari fakta bahwa di legenda-legenda yang menjadi asal muasalnya, peri memang ditampilkan terdiri dari berbagai macam jenis.

Dalam dongeng Skotlandia contohnya, peri bisa digolongkan menjadi Seelie Court (peri yang baik hati dan bersedia membantu manusia) serta Unseelie Court (peri yang gemar mengganggu manusia).

Beragamnya informasi mengenai peri lantas memunculkan ide untuk mendirikan museum yang memuat segala macam informasi mengenai peri. The Fairy Museum yang terletak di negara bagian California, Amerika Serikat, adalah nama dari tempat tersebut.

Di dalam museum ini, pengunjung bakal menjumpai aneka macam benda yang konon digunakan oleh peri dan gnome (sejenis kurcaci). Museum ini juga menjual benda-benda bertema peri, misalnya kalung, tongkat sihir, hingga botol berisi debu berkilauan.

Museum Zombie, Amerika Serikat

Museum Zombie, Amerika Serikat
Museum Zombie, Amerika Serikat via jpninfo.com

Siapa yang tidak tahu zombie? Makhluk ini harusnya sudah tidak asing bagi siapapun akibat kemunculannya yang begitu sering di game dan film bergenre horor. Di dalam kisahnya, zombie ditampilkan mayat hidup yang memiliki kegemaran memakan daging manusia.

Zombie sendiri aslinya terinspirasi dari kisah yang benar-benar ada di dunia nyata. Dalam kisah aslinya, zombie adalah manusia yang dibius dengan racun ikan buntal oleh dukun supaya nampak seolah-olah sudah meninggal, namun aslinya masih hidup.

Saat orangnya sudah dikuburkan, dukun tadi kemudian akan menggali makam dan mengeluarkan orangnya. Sesudah itu, orang tadi akan dipaksa melakukan aneka macam pekerjaan kasar. Supaya orangnya tidak memiliki kuasa untuk melawan, orang tersebut akan diberikan campuran obat-obatan untuk menekan kesadarannya.

Kisah tersebut diduga menjadi asal muasal mengapa zombie diidentikkan dengan mayat hidup. Konsep mengenai zombie sebagai monster pemakan manusia sendiri dipopulerkan oleh film horor “Night of the Living Dead” yang dirilis pada tahun 1968. Sejak itulah, makin banyak film horor yang mengusung tema zombie.

Popularitas tinggi yang dimiliki zombie lantas mendorong pengelola Monroeville Mall di Pennsylvania, Amerika Serikat, untuk membuka museum khusus yang memuat segala hal mengenai zombie. Museum tersebut diberi nama The Living Dead Museum (Museum Mayat Hidup).

Di dalam museum yang bersangkutan, pengunjung bisa melihat informasi mengenai sejarah zombie dan makhluk serupa dalam berbagai kebudayaan. Kemudian jika pengunjung sudah puas menjelajahi isi museum, pengujung juga bisa membeli oleh-oleh bertema zombie.

Museum Vampir, Perancis

Museum Vampir, Perancis
Museum Vampir, Perancis via indonesiatraveler.id

Siapa yang tidak tahu vampir? Saking terkenalnya sosok ini, setiap kali orang mendengar hal soal manusia penghisap darah, maka orang seketika akan membayangkan sosok vampir. Saking terkenalnya sosok vampir, sosok ini sangat sering dimunculkan di film-film bergenre horor.

Masing-masing film juga memiliki caranya sendiri dalam menggambarkan sosok vampir. Ada film yang menggambarkan vampir sebagai makhluk abadi yang lemah terhadap cahaya matahari. Tetapi ada pula film yang menampilkan vampir sebagai sosok yang kebal saat terkena cahaya matahari.

Kisah mengenai vampir terinspirasi dari sosok manusia penghisap darah yang konon pernah meneror Eropa di masa lampau. Saking takutnya penduduk Eropa pada masa itu, mereka memiliki kebiasaan menancapkan batang logam ke dada mayat sebelum menguburkannya jika kebetulan mayat tersebut dipercaya sebagai vampir.

Di Paris, Perancis, ada museum yang memuat hal-hal bertema vampir. Museum tersebut bernama Le Musee des Vampires (Museum Vampir). Di dalamnya, pengunjung bisa menjumpai hal-hal bertema vampir. Mulai dari peti mati, lukisan, galeri buku, dan bahkan hewan yang sudah diawetkan.

Museum ini sendiri bukanlah bangunan yang terbuka untuk umum. Sebagai akibatnya, jika ada orang yang tertarik untuk mengunjungi museum ini, maka orang tersebut harus membuat kesepakatan dulu sejak jauh-jauh hari dengan pengelola museum.


Sumber :
https://listverse.com/2013/05/04/10-museums-dedicated-solely-to-mythical-creatures/
https://en.wikipedia.org/wiki/Classifications_of_fairies
https://www.history.com/topics/folklore/history-of-zombies
https://www.smithsonianmag.com/smart-news/vampire-grave-bulgaria-holds-skeleton-stake-through-its-heart-180953004/