Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Fakta Unik Penambangan Asteroid, dari Incaran Semua Negara hingga Berpotensi Mengacaukan Dunia

Anehdidunia.com - Penambangan asteroid pada dasarnya terdengar seakan berasal dari dunia fiksi ilmiah. Apalagi dengan munculnya film populer seperti Alien hingga Marvel Series. Namun pada kenyataannya hal seperti penambangan Asteorid belum pernah benar-benar diperhitungkan atau menjadi kenyataan sampai sekitar satu dekade terakhir.

Salah satu pemicunya yaitu pada 6 April 2020, ketika mantan Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak mengakui ruang angkasa sebagai "landasan bersama" bagi kemanusiaan.

Menurut pandangan resmi AS, organisasi publik dan swasta bebas mempertaruhkan klaim mereka atas apa pun yang mereka temukan. Ini adalah langkah besar dari Undang-Undang Daya Saing Peluncuran Ruang Komersial era Obama pada tahun 2015 lalu yang tidak mengizinkan negara mengklaim kepemilikan apa pun yang berada di ruang angkasa.

Dan seperti yang dapat kamu bayangkan, hal ini pun berpotensi menyebabkan masalah dengan hukum dan hubungan internasional. Namun, sebelum kita menjelajahi permasalahan hukum dan hal lain yang cukup ruwet dan membuat kepala pusing, berikut kami telah merangkum deretan 5 fakta unik mengenai penambangan Asteroid.

1. Sumber Daya berjumlah Besar

Sumber Daya berjumlah Besar
Sumber Daya berjumlah Besar via liputan6.com

Kita hidup di dunia yang penuh dengan gadget elektronik, transportasi massal global, dan pertumbuhan populasi yang menginginkan semua hal-hal tadi. Sementara itu, emas, platina, nikel, besi dan materi lainnya yang tidak dapat kami sebutkan seluruhnya tentu saja bahkan saat ini kemungkinan besar di saku celana yang sedang kamu pakai atau diparkir di jalan masuk rumahmu sekarang.

Namun nyatanya sumber daya untuk materi tertentu ini terbatas di Bumi, dan kita sebagai manusia yang berjumlah milyarah telah menggunakannya lebih cepat dengan setiap kemajuan teknologi hari demi hari. Uniknya, hal ini tidak akan berlaku jika kita mengarahkan mata ‘pencarian’ kita akan sumber daya tersebut ke ruang angkasa.

Karena nyatanya sumber daya untuk materi tertentu tadi hampir sama sekali tidak terbatas di ruang angkasa. Mari kita ambil contoh platinum. Logam ini digunakan dalam hal-hal seperti alat pacu jantung dan sebagai katalis untuk mengubah minyak mentah menjadi sesuatu yang dapat kita gunakan dalam bahan bakar dan manufaktur. Platinum dianggap langka di Bumi. Namun, sabuk asteroid di tata surya kita saja mengandung satu miliar kali lebih banyak platinum daripada yang ditemukan di Bumi, dan ya, itu baru saja Platinum, maka bayangkan dengan sumber daya lainnya.

2. Air Adalah Sumber Daya Yang Paling Berharga di Luar Sana

Air Adalah Sumber Daya Yang Paling Berharga di Luar Sana
Air Adalah Sumber Daya Yang Paling Berharga di Luar Sana via cnet.com

Kedengarannya aneh, bukan? Kamu berada di sekitar logam langka yang cukup untuk menghancurkan Bumi, namun salah satu yang paling ingin ditemukan oleh para pencari di luar sana adalah air. Nah, faktanya air memang menjadi bahan bakar kehidupan.

Namun, mereka tidak mencari kehidupan melainkan bahan bakar. Ketika dipecah menjadi komponen dasarnya, air adalah hidrogen dan oksigen. Pemisahan ini dapat dicapai melalui katalis listrik dengan peralatan onboard atau eksternal. Setelah dipecah, komponen air dapat digunakan kembali sebagai energi listrik untuk mendukung perangkat seperti sistem pendukung kehidupan dan sel bahan bakar. Jika dibiarkan seperti air saja, materi ini bisa menjadi minuman yang menyegarkan.

Uniknya, menanggapai ini, NASA pun berencana mendirikan depot air di luar angkasa. Mereka rencananya akan mengekstrak air dari sumber terdekat, melakukan proses katalis, dan kemudian menyedotnya ke kapal yang berlabuh. Dengan kata lain, NASA ingin pihaknya menjadi pembuat dan pemilik Pompa bensin pertama di luar angkasa.

3. Metode dan Peralatan Penambangan Paling Baru

Metode dan Peralatan Penambangan Paling Baru
Metode dan Peralatan Penambangan Paling Baru via indiatimes.com

Peralatan dan teknik yang telah kita kembangkan untuk menambang di Bumi faktanya tidak akan berfungsi saat menangani objek bergerak di lingkungan dengan gravitasi rendah. Tergantung pada komposisinya, materi tertentu diluar sana biasanya akan sangat halus atau sebaliknya sangat sulit untuk ditambang.

Asteroid halus dikenal sebagai tipe-C (kondrit karbon) yang memiliki konsentrasi air yang tinggi. Asteroid ni terkenal bisa ditambang dengan segerombolan bot yang memiliki kaki berduri. Setelah terkunci, bot akan mengekstrak air dan mineral lainnya dan kemudian kembali membawa hasilnya ke pangkalan. Asteroid ini terkenal sangat halus sehingga bot bahkan tidak perlu mengebor tetapi cukup mengikis permukaannya.

Sebaliknya, Asteroid yang sulit ditambang dikenal sebagai tipe-M (logam). Mereka tentu sja akan memberikan tantangan yang lebih besar dan luat biasa sulit karena mereka pada dasarnya adalah bongkahan logam terbang padat. Sementara itu, daripada membelahnya menjadi dua, kemungkinan lebih mudah untuk menariknya secara magnetis lebih dekat ke Bumi untuk kemudian diproses.

4. Nilai Pasar yang Gila dan Pemicu Kekacauan Dunia

Nilai Pasar yang Gila dan Pemicu Kekacauan Dunia
Nilai Pasar yang Gila dan Pemicu Kekacauan Dunia via miningforzambia.com

Jarak tempuh di ruang angkasa diukur dalam angka yang tidak dapat dipahami dan dan dianggap biasa oleh perspektif otak manusia. Jarak tempuh ini sangat besar sehingga jarak ke objek di luar tata surya kita dihitung dalam tahun cahaya agar tetap dapat dikelola dan diperhitungkan secara fisik.

Dan satu tahun cahaya ini mengukur seberapa jauh perjalanan cahaya dalam satu tahun, yaitu sekitar 9,46 triliun kilometer (5,88 triliun mi). Sementara itu di dalam tata surya kita, jarak diukur dalam satuan astronomi (AU). Satu AU adalah jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari, yaitu sekitar 150 juta kilometer (93 juta mi). Satuan tersebut adalah satuan yang lebih kecil tetapi masih sulit untuk dipahami.

Sekarang coba bayangkan satu quintillion dolar (kita akan menyingkat “quintillion” sebagai “qt”). Penyebutan jarak itu adalah sama dengan satu juta triliun, yang merupakan uang yang cukup untuk membeli seluruh ekonomi dunia dan bahkan masih tidak akan mengurangi kekayaan bersih yang kamu miliki.

Sementara itu, Messalina, asteroid besar yang dapat ditambang dengan perkiraan harga "termurah" saja, kini telah dihargai sedikitnya $1,07qt. Sementara yang paling mahal adalah Davida dengan harga $26.99qt.

Ingin kaya instan? Maka tambanglah dua batu melayang ini.

5. Mampu Mengubah Ekonomi Dunia

Mampu Mengubah Ekonomi Dunia
Mampu Mengubah Ekonomi Dunia via akseleran.co.id

Perusahaan De Beers pernah memonopoli berlian yang memungkinkan mereka mengendalikan pasar dunia. Walaupun kotor, dan kapitalis nyatanya cara tersebut adalah cara yang tepat untuk menjaga harga tetap tinggi dan melihat keuntungan harga barang melambung setinggi-tingginya.

Nah, sekarang bayangkan jika kamu membawa berlian senilai triliunan dolar kembali ke Bumi. Pasokan akan jauh lebih tinggi daripada permintaan, dan nilai berlian akan anjlok, yah cukup jauh tentu saja, sampai taraf dimana McDonald's bisa saja memberikan pelanggan mereka berlian sebagai oleh2 di Happy Meals dan tidak kehilangan uang sepeser pun.

Hal ini mungkin menjadi berita bagus bagi konsumen. Namun, tidak cukup bagus untuk bisnis dan negara yang sangat bergantung pada bahan ini untuk kesuksesan ekonomi mereka. Benua Afrika salah satunya, yang memiliki 30 persen sumber daya mineral Bumi, memiliki industri besar dalam kobalt, emas, dan platinum. Dan efek akhir dari penambangan luar angkasa pada industri semacam itu akan sulit untuk dihitung, namun dapat dipastikan akan cukup minus.

Namun kekacauan tersebut juga muncul tergantung pada biaya penambangan asteroid dan pengangkutan mineral luar ini kembali ke Bumi. Mungkin pasar yang lebih baik untuk penambang asteroid akan berada di luar angkasa. Namun, jika penambangan luar angkasa memperkenalkan lebih banyak pesaing ke industri Bumi, maka hal ini akan memaksa negara-negara penghasil mineral untuk mengubah ekonomi mereka dalam sehari semalam.

Di sisi lain, banyak negara mungkin tidak mampu membayar program luar angkasa mereka untuk menemukan sumber daya baru. Hal ini juga dapat mengganggu hubungan internasional. Kemudian lagi, jika harga turun terlalu jauh, mungkin tidak akan menguntungkan bagi penambang asteroid untuk menjual produk mereka di Bumi.

Dan pada kesimpulannya, masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana penambangan luar angkasa ini akan berhasil di Bumi. Tetapi penambang asteroid harus memiliki keuntungan saat menjual dagangan mereka di luar angkasa kecuali rekan mereka di Bumi menemukan cara yang efektif untuk bersaing.

Intinya, kekacauan yang rumit dan intrik dagang luar biasa curang adalah apa yang menanti di depan penambangan asteroid.

Sumber :
https://listverse.com/2020/05/03/top-10-facts-about-asteroid-mining/