Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Museum Unik Dengan Bentuk Bangunan Yang Aneh Wajib Jadi List Wisata

Anehdidunia.com - Peristiwa yang sudah berlalu sepantasnya tidak dilupakan, tetapi dijadikan pedoman untuk generasi berikutnya supaya mereka bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Atas dasar itulah, kita memiliki bangunan museum untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa di masa lampau.

Meskipun begitu, tidak jarang seseorang merasa enggan saat harus mengunjungi museum karena museum kerap dikesankan sebagai tempat yang membosankan. Namun berbeda halnya dengan museum-museum ini. Karena memiliki desain bangunan yang unik, publik yang penasaran akan mencoba untuk singgah dan melihat-lihat bagian dalamnya. Berikut ini adalah contoh dari museum-museum tersebut.

Museum dengan Patung Tangan Berwajah

Museum dengan Patung Tangan Berwajah
Museum dengan Patung Tangan Berwajah via detik.com

Jika dilihat dari luar, bangunan museum seni Galeri Kota Wellington nampak seperti bangunan pada umumnya. Bangunan tersebut nampak seperti bangunan normal yang memiliki banyak jendela dengan dinding berwarna putih.

Namun jika anda memalingkan pandangan anda ke arah atap, anda bakal langsung tahu kenapa museum ini berbeda dari museum-museum lainnya. Di atap bangunan ini, terdapat patung telapak tangan raksasa setinggi hampir 5 meter.

Jika itu masih belum cukup aneh, patung tangan tersebut juga dilengkapi dengan wajah manusia. Wajah tersebut aslinya adalah wajah Ronnie van Hout, seniman pembuat patung ini. Yang lebih uniknya lagi, van Hout juga memberikan nama patung buatannya tersebut: Quasi.

Nama Quasi pada patung tersebut terinspirasi dari Quasimodo, karakter orang bungkuk dari novel terkenal Huncback of Notre Dame. Van Hout juga membantah kalau patung Quasi merupakan patung yang terlihat menakutkan.

Menurut van Hout, Quasi diciptakan sedemikian rupa untuk menyimbolkan orang asing dan bagaimana masyarakat menolak sesuatu yang berbeda. Van Hout lantas menambahkan kalau patung ini harusnya bisa membuat orang-orang yang melihatnya tersenyum.

Quasi selesai dibangun pada tahun 2016 dan kemudian dipajang di atap museum seni di kota Christchurch. Namun sejak tahun 2019, patung tersebut dipindahkan ke atap Galeri Kota Wellington. Quasi rencananya bakal tetap dipajang di atap Galeri Kota Wellington selama 3 tahun.

Museum Gajah Berkepala Tiga

Museum Gajah Berkepala Tiga
Museum Gajah Berkepala Tiga via thaitubeid.com

Gajah merupakan hewan asli Thailand yang paling terkenal. Pasalnya negara tersebut memang memiliki populasi gajah berjumlah besar. Gajah-gajah tersebut dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk dinaiki dan membantu memindahkan benda-benda berat.

Penduduk Thailand juga percaya bahwa sebelum melahirkan Buddha, ibunya bermimpi melihat gajah putih. Karena mayoritas penduduk Thailand beragama Buddha dan mereka memandang gajah sebagai hewan yang amat penting, Thailand pun dijuluki sebagai Negara Gajah Putih.

Dengan melihat hal-hal tersebut, maka rasanya bukan hal aneh jika lantas kita bisa menemukan patung gajah di Thailand. Namun patung yang satu ini berbeda dengan patung gajah biasa. Pasalnya patung yang bersangkutan menampilkan sosok gajah berkepala tiga.

Patung gajah berkepala tiga tersebut aslinya merupakan bangunan Museum Erawan yang terletak di tepi kota Bangkok. Tinggi patung tersebut mencapai hampir 50 meter. Patung gajah tersebut nampak berdiri di atas pijaka berbentuk silinder.

Di bagian pijakan itulah, terdapat pintu masuk yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk masuk ke dalam museum. Di dalam museum, pengunjung dapat melihat patung-patung Buddha yang dilindungi oleh kotak kaca.

Jika pengunjung sudah selesai melihat-lihat koleksi di dalam museum, pengunjung juga bisa menghabiskan waktu di halaman museum. Selain dipenuhi dengan tanaman rindang, halaman museum ini juga dihiasi dengan patung-patung yang tak kalah indah seperti patung gajah berekor ikan dan ular berkepala tujuh.

Museum Berbentuk Spiral

Museum Berbentuk Spiral
Museum Berbentuk Spiral via m.medcom.id

Swiss bukan hanya terkenal dengan pemandangannya yang dipenuhi oleh pegunungan. Di negara ini, terdapat museum dengan desain bangunan yang terlihat cantik sekaligus futuristik.

Musee Atelier Audemars Piguet adalah nama dari museum tersebut. Museum ini pertama kali dibuka untuk umum pada bulan Juni 2020.

Tidak seperti bangunan museum pada umumnya yang memiliki desain bangunan layaknya balok, Musee Atelier Audemars Piguet justru memiliki desain bangunan yang berkelok layaknya spiral atau pusaran.

Dinding luar bangunan ini seluruhnya berupa kaca jendela yang berukuran besar. Dengan begitu, selain bisa menikmati benda-benda yang terpajang di dalamnya, pengunjung museum ini juga bisa sekalian menikmati pemandangan di luar.

Bukan tanpa alasan mengapa Musee Atelier Audemars Piguet didesain supaya nampak menyerupai spiral berdinding kaca. Musee Atelier Audemars Piguet merupakan museum yang didirikan untuk memajang koleksi jam, salah satu produk buatan Swiss yang paling terkenal.

Saat pengunjung masuk ke dalam bangunan museum sambil berjalan menikmati benda-benda koleksi yang terpajang di dalamnya, pengunjung akan berjalan searah dengan jarum jam. Koleksi jam yang dipamerkan di sini juga ditata sedemikian rupa supaya nampak seperti planet-planet yang mengelilingi matahari dalam sistem Tata Surya.

Supaya kesan Tata Surya di museum ini nampak semakin kuat, koleksi jam yang dipamerkan di museum ini dipamerkan dalam tiang dan kotak khusus yang bentuknya seperti alat-alat untuk mengamati bintang.

Museum Berbentuk Kardus Mie Instan

Museum Berbentuk Kardus Mie Instan
Museum Berbentuk Kardus Mie Instan via liputan6.com

Mie instan merupakan makanan yang amat digemari oleh berbagai kalangan. Rasanya yang enak dan metode penyajiannya yang mudah menyebabkan makanan ini begitu digandrungi. Mie instan juga kerap dikonsumsi sebagai makanan darurat oleh mereka yang sedang terburu-buru karena mie instan hanya perlu dimasak sejenak dalam air mendidih sebelum kemudian siap disantap.

Setiap tahunnya, ada sekitar 100 porsi mie instan yang dikonsumsi oleh penduduk di seluruh dunia. Dengan melihat hal tersebut, bukan hal yang aneh jika kemudian ada yang mendapat ide untuk mendirikan museum khusus mie instan.

Di kota Osaka, Jepang, terdapat museum yang memamerkan segala hal mengenai sejarah mie instan. Museum Ramen Instan Momofuku Ando adalah nama dari museum tersebut. Di museum tersebut, pengunjung bisa melihat perjalanan sejarah mie instan mulai dari tahun 1950-an hingga seperti sekarang.

Jika dilihat dari luar, bangunan museum ini nampak seperti kardus tempat menyimpan mie instan. Begitu pengunjung memasuki museum ini, pengunjung bakal langsung disuguhi dengan segala hal yang berbau mie instan. Mulai dari koleksi bungkus mie instan dari masa ke masa hingga patung versi raksasa dari wadah styrofoam mie instan.

Museum Berbentuk Kloset

Museum Berbentuk Kloset
Museum Berbentuk Kloset via detiknews.com

Toilet merupakan ruangan yang memiliki kesan negatif, namun memiliki peran amat penting bagi manusia. Berkat keberadaan toilet, manusia bisa melakukan buang hajat tanpa mengotori rumah maupun lingkungan sekitarnya. Namun normalnya, manusia tidak akan pergi ke toilet jika tidak benar-benar terpaksa.

Kesan itulah yang coba dihilangkan oleh Sim Jae-duck. Pria asal Korea Selatan tersebut dikenal dengan sebutan Mr. Toilet karena saat masih menjadi walikota Suwon, ia bekerja keras memperbaiki toilet-toilet umum di kotanya supaya bisa menyelenggarakan Piala Dunia 2002 tanpa masalah.

Sim juga merintis berdirinya Asosiasi Toilet Dunia dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya toilet yang higienis. Tahun 2007, Sim bahkan tinggal di rumah yang bentuknya menyerupai kloset raksasa.

Tahun 2009, Sim meninggal dunia. Pasca kepergiannya, rumah Sim yang bentuknya menyerupai kloset tersebut diubah fungsinya menjadi museum.

Di dalam museum ini, pengunjung bisa melihat segala hal mengenai sejarah toilet. Mulai dari foto-foto toilet umum di masa lampau, bentuk kloset dari berbagai belahan dunia, hingga informasi mengenai pentingnya sistem kebersihan yang terjaga.

Museum berbentuk kloset ini terletak di kota Suwon. Menurut situs BBC, mereka yang mengunjungi museum ini tidak dipungut biaya, namun pengunjung diperbolehkan memberikan sumbangan untuk membantu biaya operasional museum ini.


Sumber :
https://listverse.com/2019/05/20/10-unique-museums-around-the-world/#
https://onestep4ward.com/visiting-erawan-museum-bangkok-giant-3-headed-elephant/
https://www.dezeen.com/2020/04/22/big-musee-atelier-audemars-piguet-in-the-swiss-mountains/
https://www.atlasobscura.com/places/quasi-hand-face
https://www.bbc.com/travel/story/20130128-south-koreas-toilet-themed-park