Fakta Unik Bikini, Pakaian Renang Minim Dengan Sejarah Berliku-Liku
Anehdidunia.com - Bikini adalah pakaian renang khusus wanita yang amat mudah dikenali karena sepintas terlihat seperti pakaian dalam wanita. Pasalnya pakaian ini terdiri dari 2 potong kain yang memperlihatkan hampir seluruh tubuh pemakainya, kecuali pada bagian dada dan kemaluannya.
Meskipun bikini terlihat sederhana, bikini ternyata memiliki perjalanan sejarah yang lumayan rumit. Berikut ini adalah fakta-fakta unik mengenai bikini beserta perjalanan sejarahnya hingga bisa diterima publik seperti sekarang.
Bikini Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun yang Lalu
Bikini Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun yang Lalu via kaskus.co.id |
Bikini sebagai pakaian renang seperti yang kita kenal sekarang baru muncul pada masa sesudah Perang Dunia Kedua. Namun peninggalan sejarah menunjukkan kalau pakaian menyerupai bikini sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu.
Di reruntuhan kota kuno Catalhoyuk yang sekarang terletak di wilayah Turki, terdapat gambar dari tahun 5600 SM yang menampilkan sosok-sosok dewi yang sedang mengenakan pakaian menyerupai bikini.
Tim arkeolog juga menemukan gambar dari tahun 1400 SM di Yunani yang menampilkan sejumlah wanita dengan pakaian menyerupai bikini. Sejumlah sosok wanita tersebut nampak sedang memegang bola sehingga muncullah pendapat kalau gambar tersebut menampilkan aktivitas olah raga kaum hawa pada era Yunani Kuno.
Di Pulau Sisilia yang sekarang termasuk dalam wilayah Italia, terdapat bangunan dari masa Romawi yang bernama Villa Romana del Casale. Sahabat anehdidunia.com di dalam bangunan tersebut, terdapat gambar sejumlah orang wanita yang melakukan aneka macam aktivitas olah raga seperti bola tangan, lempar cakram, hingga berlari.
Dengan melihat peninggalan-peninggalan dari masa Romawi dan Yunani Kuno tersebut, maka bisa disimpulkan kalau bikini pada masa itu memiliki peran menyerupai pakaian khusus olah raga.
Kalau di masa kini, bikini memang lebih diidentikkan sebagai pakaian santai untuk berjemur dan berenang. Namun dalam sejumlah cabang olah raga seperti voli pantai dan lari, atlet wanitanya mengenakan pakaian olah raga yang kebetulan desainnya serupa dengan bikini karena hanya menutupi bagian dada dan sekeliling pinggang pemakainya.
Nama Bikini Diambil dari Lokasi Uji Coba Nuklir
Nama Bikini Diambil dari Lokasi Uji Coba Nuklir via deeperblue.com |
Pakaian renang bikini merupakan hasil ciptaan dari desainer asal Perancis yang bernama Louis Reard. Ia pertama kali meluncurkan pakaian tersebut ke hadapan publik pada tanggal 5 Juli 1946.
Peluncuran bikini terjadi hanya setahun sesudah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke Jepang, sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia Kedua. Sesudah berakhirnya perang, Amerika Serikat kemudian mengembangkan bom atom lebih jauh dan melakukan aneka macam uji coba dengan cara meledakkan bom tersebut di tempat terpencil.
Satu dari sekian banyak tempat yang dipilih untuk uji coba tersebut adalah Atol Bikini, gugus kepulauan yang terletak di tengah-tengah Samudera Pasifik. Uji coba tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum Louis meluncurkan produk bikini ciptaannya.
Louis yang melihat uji coba bom atom di Atol Bikini lantas mendapat ide untuk menggunakan nama bikini sebagai pakaian ciptaan barunya. Louis juga mengaku kalau ia menciptakan bikini supaya kaum hawa bisa lebih mudah menggelapkan kulitnya saat sedang berjemur.
Saat Baru Diluncurkan, Bikini Awalnya Dilarang di Negara-Negara Barat
Saat Baru Diluncurkan, Bikini Awalnya Dilarang di Negara-Negara Barat via srf.ch |
Di masa kini, melihat kaum wanita di negara-negara Barat mengenakan bikini bukanlah hal yang aneh. Namun tahukah anda kalau di awal-awal peluncurannya, bikini juga sempat mendapat penolakan keras di negara-negara Barat?
Bikini langsung menuai kontroversi di awal peluncurannya karena pakaian tersebut dianggap terlalu vulgar dan terbuka. Saking buruknya citra bikini pada waktu itu, Louis kesulitan mencari wanita yang bersedia menjadi model bikini di hari peluncuran resminya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Louis menyewa jasa Micheline Bernardini untuk menjadi model bikinnya. Micheline pada waktu itu sehari-harinya berprofesi sebagai penari telanjang di sebuah kasino di kota Paris, Perancis.
Begitu bikini resmi diluncurkan ke hadapan publik, tanggapan negatif yang dialamatkan kepada bikini hanya semakin menghebat. Sejumlah negara seperti Italia, Spanyol, dan bahkan Perancis sendiri beramai-ramai melarang penggunaan bikini di tempat umum.
Sebagai cara untuk memperbaiki citra bikini, pada tahun 1951 pemenang kontes kecantikan Miss World diminta memakai bikini. Kemudian pada tahun 1953, aktris Perancis yang bernama Brigitte Bardot nekat mengenakan bikini pada acara Festival Film Cannes.
Tidak lama sesudah Brigitte tampil dengan mengenakan bikini, orang-orang kini beramai-ramai menunjukkan ketertarikannya pada bikini. Dampaknya, angka penjualan bikini sesudah itu meroket tajam. Kemudian secara berangsur-angsur, masyarakat semakin terbuka terhadap penggunaan bikini dan pakaian tersebut kini jamak digunakan oleh kaum wanita, khususnya yang berasal dari negara-negara Barat.
Bikini Termahal di Dunia Harganya Mencapai Milyaran Rupiah
ilustrasi Bikini Termahal di Dunia Harganya Mencapai Milyaran Rupiah via viva.co.id |
Bikini tergolong sebagai pakaian yang sederhana karena pakaian ini hanya terdiri dari dua potong kain yang dipasang pada bagian dada dan kemaluan. Wujud bikini tersebut lantas menyebabkan pakaian ini nampak seperti pakaian dalam khusus untuk dipakai di luar ruangan.
Meskipun bikini nampak memiliki desain yang amat sederhana, namun bukan berarti bikini hanyalah pakaian yang berharga murah. Pasalnya sejumlah bikini memiliki harga yang begitu fantastis dan tidak akan terjangkau oleh mereka yang uangnya pas-pasan.
Tahun 1977 contohnya, beredar bikini yang nilainya mencapai 10.000 dollar (sekitar 140 juta rupiah). Bikini tersebut memiliki harga demikian mahal karena dilengkapi dengan bahan logam platinum. Bikini berharga fantastis tersebut diciptakan khusus untuk dipakai oleh pemenang kontes kecantikan Miss United Kingdom (Putri Inggris).
Namun harga tersebut masih belum seberapa jika dibandingkan dengan bikini ciptaan Susan Rosen. Pada tahun 2006, Susan menciptakan bikini yang nilainya mencapai 30 juta dollar (sekitar 420 milyar rupiah).
Alasan kenapa bikini ciptaan Susan tersebut bisa berharga demikian fantastis adalah karena bikini tersebut dibuat dari berlian 150 karat. Karena terbuat dari berlian, bikini ciptaan Susan ini nampak seperti kalung yang saling dirangkaikan sedemikian rupa hingga nampak seperti bikini.
Bikini Juga Memiliki Versi Alternatif yang Jauh Lebih Tertutup
Bikini Juga Memiliki Versi Alternatif yang Jauh Lebih Tertutup via kompas.com |
Saat penggunaan bikini di seluruh dunia semakin meluas, versi-versi alternatif dari bikini pun kemudian bermunculan. Satu dari sekian banyak varian bikini tersebut adalah bikini tali, bikini yang menggunakan ikatan tali untuk menyambungkan potongan kainnya.
Bikini tali merupakan bikini hasil ciptaan peragawati Rose de Primallio. Rose sendiri awalnya menciptakan bikini tali secara tergesa-gesa karena ia harus mengenakan pakaian model baru menjelang peragaan busana.
Varian lain dari bikini yang juga bisa dibilang sebagai versi lebih ekstrim dari bikini adalah microkini atau micro bikini. Microkini memiliki bagian bra dan celana yang lebih kecil dibandingkan bikini biasa sehingga pakaian ini nampak lebih terbuka dibandingkan bikini.
Jika microkini dianggap terlalu terbuka, maka ada varian lain dari bikini yang bernama tankini. Varian bikini yang satu ini pertama kali muncul pada tahun 90-an dan menampilkan atasan tank top (semacam pakaian tanpa lengan yang menutupi bagian dada hingga perut) serta bawahan bikini biasa.
Jika menurut anda tank ini tidak cukup tertutup, maka simaklah varian bikini yang bernama burkini. Nama burkini merupakan gabungan dari kata burqa (semacam pakaian khusus wanita Muslim yang menutupi seluruh tubuh) dan bikini.
Burkini diciptakan oleh desainer Australia yang bernama Aheda Zanetti supaya kaum wanita Muslim bisa pergi ke pantai tanpa harus memperlihatkan auratnya. Dalam perkembangannya, yang mengenakan burkini ternyata bukan hanya kaum Muslim, tetapi juga kaum non-Muslim yang ingin pergi ke pantai sambil menghindari bahaya kanker kulit.
Sumber :
https://listverse.com/2018/07/24/10-little-known-facts-about-the-development-of-the-bikini/