Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kecelakaan Pesawat Dramatis yang Disebabkan oleh Burung

Anehdidunia.com - Pesawat ukurannya jauh lebih besar dibandingkan dengan burung. Namun jika keduanya sampai bertabrakan, ternyata pesawat juga bisa jatuh ke tanah. Pasalnya jika burung tersebut menabrak bagian mesin pesawat atau bagian vital lainnya, maka pesawat bisa kehilangan kendali dan kecelakaan pun bisa terjadi. Berikut ini adalah 5 contoh insiden kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh burung.

Kisah Pilot Pertama yang Meninggal Gara-Gara Burung

Kisah Pilot Pertama yang Meninggal Gara-Gara Burung
Kisah Pilot Pertama yang Meninggal Gara-Gara Burung via heinzhistorycenter.org

Dibandingkan dengan transportasi darat dan air, transportasi udara memiliki riwayat sejarah yang jauh lebih muda karena manusia baru bisa menciptakan pesawat yang bisa dikendarai dengan aman pada tahun 1900-an.

Saat manusia pada akhirnya berhasil menciptakan pesawat, mereka langsung dihadapkan pada realita bahwa bisa membawa pesawat mengudara baru permulaannya saja. Saat pesawat sedang berada di ketinggian, pilotnya harus menghadapi aneka macam bahaya. Mulai dari cuaca buruk hingga burung.

Perry Rodgers adalah pilot yang tercatat dalam sejarah sebagai orang pertama yang meninggal akibat kecelakaan pesawat yang melibatkan burung. Pada tahun 1911, Perry membeli pesawat sayap ganda dari Wright Bersaudara, sepasang insinyur yang sekarang dikenang sebagai penemu pesawat terbang.

Perry berniat menggunakan pesawat tersebut untuk terbang dari pantai timur ke pantai barat Amerika Serikat demi memenangkan sayembara yang digelar oleh William Hearst. Dalam sayembara yang dimaksud, siapapun yang bisa menerbangkan pesawat dari satu sisi pantai Amerika Serikat ke sisi pantai lainnya dalam waktu kurang dari 30 hari bakal mendapatkan hadiah 50.000 dollar.

Kendati awalnya kesulitan, Perry akhirnya berhasil memenangkan sayembara tersebut setelah ia mendaratkan pesawatnya di pantai barat Amerika Serikat pada bulan Desember 1911. Selain mendapatkan hadiah, keberhasilan tersebut turut melambungkan popularitas Perry di mata rakyat Amerika Serikat.

Reputasi Perry sebagai selebritis baru sayangnya tidak berlangsung lama dan harus berakhir secara tragis. Pada tanggal 3 April 1912, saat Perry sedang melakukan atraksi memakai pesawatnya di negara bagian California, pesawat Perry terjatuh setelah menabrak kawanan burung.

Akibat insiden tersebut, Perry pun harus meninggal dunia. Ironisnya, Perry sebelum meninggal dikenal dengan julukan The Birdman (Si Manusia Burung) berkat keahliannya dalam mengemudikan pesawat layaknya burung sungguhan.

Terpaksa Mendarat di Sungai Gara-Gara Burung

Terpaksa Mendarat di Sungai Gara-Gara Burung
Terpaksa Mendarat di Sungai Gara-Gara Burung via pardue.edu

Pada tanggal 15 Januari 2009, pesawat penumpang Airbus dengan nomor penerbangan 1549 tinggal landas dari Bandara LaGuardia, Amerika Serikat. Rencananya pesawat tersebut bakal mendarat di Charlotte, negara bagian California.

Pesawat yang sama dikemudikan oleh pilot Chelsey “Sully” Sullenberger. Saat pesawat sudah mengudara, perjalanan pesawat tersebut pada awalnya berlangsung lancar-lancar saja.

Namun di tengah jalan, pesawat tersebut berpapasan dengan rombongan angsa Kanada yang sedang terbang. Sahabat anehdidunia.com Angsa Kanada tergolong sebagai unggas yang besar karena burung tersebut bisa tumbuh hingga sepanjang 1,2 meter dan seberat lebih dari 10 kilogram.

Pada saat itulah, terjadi petaka yang tidak bisa dihindari. Sebagian dari angsa tersebut ada yang terhisap ke dalam mesin di sayap pesawat. Akibatnya, mesin-mesin di kedua sayap mengalami kerusakan parah dan tidak bisa lagi menyala. Pesawat tersebut kini terancam jatuh dan menewaskan semua penumpangnya!

Beruntung bagi para penumpang, Sully masih bisa bertindak sigap. Hanya berselang 5 menit setelah tabrakan dengan angsa tadi terjadi, Sully berhasil mendaratkan pesawatnya di atas Sungai Hudson. Berkat kesigapan Hudson tersebut, sebanyak 150 penumpang dan 5 awak yang sedang berada di pesawat semuanya berhasil lolos dari maut.

Kecelakaan Pesawat Oleh Burung Dengan Jumlah Korban Terbanyak

Kecelakaan Pesawat Oleh Burung Dengan Jumlah Korban Terbanyak
Kecelakaan Pesawat Oleh Burung Dengan Jumlah Korban Terbanyak via baaa-acro.com

Jika pesawat yang dipiloti oleh Sully berhasil mendarat dengan selamat usai menabrak burung, maka nasib sebaliknya harus menghinggapi pesawat Eastern Airlines dengan nomor penerbangan 175.

Kisah naas mengenai Penerbangan 175 bermula ketika pada tanggal 4 Oktober 1960, pesawat penumpang Lockheed L188A Elektra milik maskapai Eastern Airlines tinggal landas dari Bandara Logan, Amerika Serikat.

Di tengah perjalanan, pesawat tersebut berpapasan dengan kawanan burung jalak. Kendati burung jalak tergolong sebagai burung berukuran kecil, mereka kerap terlihat terbang bersama-sama dalam jumlah mencapai ribuan ekor!

Karena kawanan burung jalak tersebut jumlahnya begitu banyak, sebagian dari mereka yang terhisap oleh mesin pesawat. Kelanjutannya sudah bisa kita duga. Mesin pesawat mati total dan pesawat tersebut tidak bisa lagi dikendalikan.

Pilot pesawat tidak sempat memperbaiki posisi pesawat yang dikemudikannya karena pesawat tersebut keburu menukik ke Teluk Winthtrop yang ada di bawahnya. Akibat kecelakaan tersebut, pesawat yang bersangkutan hancur lebur dan semua penumpangnya tewas.

Jumlah total korban tewas dalam insiden kecelakaan ini adalah 62 orang. Saat petugas memeriksa lapangan Bandara Logan, petugas juga menemukan puluhan ekor bangkai burung yang diyakini merupakan hasil tabrakan dengan pesawat Penerbangan 175.

Pesawat Jatuh Gara-Gara Ruang Kemudinya Diserbu Burung

Pesawat Jatuh Gara-Gara Ruang Kemudinya Diserbu Burung
Pesawat Jatuh Gara-Gara Ruang Kemudinya Diserbu Burung via planepictures.com

Ruang kemudi atau kokpit adalah ruangan di mana pilot dan kopilot mengemudikan pesawatnya. Karena bagian jendela kokpit dilindungi oleh jendela yang tebal, pilot dan kopilot normalnya bisa menerbangkan pesawat dengan aman saat sudah berada di ketinggian.

Namun hal tersebut tetap tidak membuat kokpit benar-benar aman. Pasalnya jika pesawat sedang terbang dalam kecepatan tinggi dan kemudian bertabrakan dengan burung, daya hantam yang ditimbulkan oleh burung tersebut bakal cukup kuat untuk merusak jendela dan dinding pesawat.

Hal itulah yang menimpa pesawat Ilyushin IL-14P pada tanggal 10 Desember 1969. Dalam penerbangan naas tersebut, pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Aeroflot/Georgia tersebut bertabrakan dengan kawasan burung yang datang dari arah berlawanan.

Saat burung-burung tersebut menghantam bagian depan pesawat, kaca depan pesawat pecah dan sebagian di antara burung tersebut berhamburan masuk ke dalam kokpit. Akibatnya, sang plot dan rekannya tidak bisa lagi mengendalikan pesawat mereka. Pesawat itupun jatuh ke bawah bersama dengan 17 orang penumpangnya.

Insiden naas tersebut terjadi di atas Laut Kaspia dan berjarak 3,5 meter dari kota Makhachkala, Rusia selatan. Tidak ada korban selamat dalam insiden tragis ini.

Burung Ini Sebabkan Helikopter Jatuh dan Kebakaran Hutan

Burung Ini Sebabkan Helikopter Jatuh dan Kebakaran Hutan
Burung Ini Sebabkan Helikopter Jatuh dan Kebakaran Hutan via nypost.com

Bukan cuma pesawat yang bisa menghadapi resiko kecelakaan dengan burung. Helikopter pun juga beresiko menghadapi ancaman serupa. Dibandingkan dengan pesawat, helikopter bisa dibilang lebih rawan mengalami kecelakaan karena helikopter rentan mengalami kerusakan pada bagian mesin baling-balingnya.

Pada tanggal 19 September 2012, helikopter AH-1W Cobra milik angkatan bersenjata Amerika Serikat bertabrakan dengan burung elang ekor merah – salah satu jenis burung terbesar di Amerika Utara – di Camp Pendleton.

Hanya berselang 1 menit setelah tabrakan terjadi, baling-baling helikopter tersebut terpisah dari badannya. Akibatnya, helikopter tersebut kemudian jatuh ke tanah dan hancur.

Saat insiden ini terjadi, ada 2 orang tentara yang sedang berada di dalam helikopter. Keduanya tewas seketika saat helikopter yang mereka naiki terjatuh ke tanah dan meledak.

Namun masalah ternyata masih belum berhenti sampai di sana. Sesudah tabrakan terjadi, bangkai helikopter tersebut terbakar dan apinya dengan cepat membesar hingga melalap area seluas hampir setengah kilometer persegi. Api baru bisa dipadamkan setelah pesawat dan helikopter pengangkut air beramai-ramai dikerahkan ke lokasi kebakaran.


Sumber :
https://listverse.com/2022/08/10/10-shocking-air-disasters-caused-by-birds/