Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asal Usul Warna Benda yang Banyak Kita Jumpai di Jalan Raya

Anehdidunia.com - Jalan raya merupakan salah satu area yang paling sering dilewati oleh manusia. Alasannya tidak lain karena kendaraan yang biasa dinaiki oleh manusia menggunakan jalan raya sebagai jalurnya.

Selama berlalu lalang di jalan raya, kita bakal menjumpai aneka macam benda dengan warnanya yang beragam. Mulai dari ban yang warnanya hitam legam hingga lampu lalu lintas yang berwarna warni. Berikut ini adalah asal usul di balik warna benda-benda tersebut.

Lampu Lalu Lintas

Lampu Lalu Lintas
Lampu Lalu Lintas via seva.id

Lampu lalu lintas adalah pemandangan yang sangat sering dijumpai di kawasan persimpangan jalan raya. Meskipun keberadaan lampu lalu lintas kerap dianggap menyebalkan oleh mereka yang sedang terburu-buru, lampu lalu lintas berjasa besar dalam menyelamatkan nyawa jutaan orang dari bahaya kecelakaan lalu lintas.

Lampu lalu lintas terdiri dari 3 buah lampu yang warnanya berbeda satu sama lain. Jika lampu merah menyala, maka kendaraan yang ada di depannya harus berhenti. Jika yang menyala lampu hijau, maka kendaraan boleh melaju. Kalau yang menyala lampu kuning, maka itu tandanya lampu merah sebentar lagi akan menyala.

Lampu lalu lintas pada awalnya diciptakan sebagai pemberi tanda bagi kereta. Awalnya lampu lalu lintas khusus kereta hanya memiliki 2 warna lampu : warna merah untuk berhenti, dan warna putih untuk jalan.

Penggunaan lampu putih di kemudian hari malah memicu masalah. Pasalnya jika dilihat dari kejauhan, warna putih nampak sulit dibedakan dari cahaya bintang pada malam hari.

Untuk mengatasinya, lampu warna putih pun diganti dengan warna hijau. Saat mobil tercipta dan penggunaannya di jalan raya semakin meluas, lampu pemberi tanda untuk kereta kemudian dijadikan sumber inspirasi untuk lampu lalu lintas.

Saat lampu lalu lintas diciptakan, warna kuning ditambahkan sebagai penanda bagi pengemudi untuk siap-siap berhenti. Warna kuning dipilih karena warna tersebut lebih mudah dilihat dari kejauhan dibandingkan warna hijau, namun warnanya tidak semencolok warna merah.

Mobil Pemadam Kebakaran

Mobil Pemadam Kebakaran
Mobil Pemadam Kebakaran via kompas.com

Api merupakan elemen yang sangat bermanfaat bagi manusia. Berkat keberadaan api, manusia bisa memasak, membakar sampah, hingga menerangi ruangan. Di wilayah 4 musim, api juga kerap dinyalakan pada musim dingin untuk menghangatkan ruangan.

Namun di balik semua manfaat yang dimilikinya, api juga bisa menjadi sumber bahaya. Jika dibiarkan berkobar tak terkendali, api bisa menimbulkan kebakaran yang menghanguskan bangunan dan membunuh prnghuninya.

Atas sebab itulah, muncul profesi pemadam kebakaran (damkar). Petugas damkar mudah dikenali dengan melihat mobilnya yang berwarna merah. Lantas, kenapa warna merah yang digunakan sebagai warna mobil damkar?

Menurut salah satu teori, warna merah digunakan karena cat merah merupakan cat yang harganya paling murah.

Pada awal kemunculannya, damkar tidak digaji dan anggotanya berstatus sebagai relawan. Jadi supaya mereka memiliki cukup uang untuk mewarnai mobilnya, warna merah pun dipilih.

Kalau menurut teori kedua, cat berwarna merah justru merupakan cat yang harganya paling mahal di masa-masa awal kemunculan damkar profesional. Akibat ketatnya persaingan antara departemen damkar pada masa itu, mereka sengaja memilih warna merah supaya terlihat menonjol.

Kalau menurut teori ketiga, warna merah sengaja dipilih karena faktor kepraktisan semata. Warna merah memiliki kesan yang mencolok bagi orang yang melihatnya. Jadi supaya pengguna jalan yang lain bisa langsung mengenali mobil damkar yang sedang terburu-buru, mobil damkar pun dicat dengan warna merah.

Warna merah bukan hanya digunakan oleh mobil damkar. Hidran air yang berfungsi sebagai sumber air untuk selang damkar juga menggunakan warna merah supaya mudah dikenali oleh pengguna jalan yang lain.

Zebra Cross

Zebra Cross
Zebra Cross via hrswhell.com

Zebra cross adalah sebutan untuk area di atas jalan raya yang dicat dengan garis-garis tebal berwarna putih. Fungsi dari zebra cross adalah sebagai jalur bagi pejalan kaki untuk menyeberangi badan jalan raya. Itulah sebabnya zebra cross kerap dibuat berada tepat di dekat lampu lalu lintas.

Zebra cross (persilangan zebra) diberi nama demikian karena jalur zebra cross yang berwarna putih dan gelap terlihat seperti motif belang-belang hewan zebra.

Kemunculan zebra cross dapat ditelusuri sejak tahun 1940-an di Inggris. Pada periode tersebut, jumlah mobil yang berlalu lalang di jalan raya semakin banyak. Makin banyaknya mobil yang berseliweran lantas berujung pada semakin seringnya terjadi kasus kecelakaan antara mobil dan pejalan kaki, khususnya saat pejalan kaki ingin berjalan melintasi jalan raya.

Pemerintah Inggris awalnya memasang tiang di tepi jalan sebagai penanda kalau bagian jalan tersebut boleh digunakan oleh pejalan kaki untuk menyeberang. Namun karena tiang tersebut sulit dilihat oleh pengemudi, kasus kecelakaan antara mobil dan pejalan kaki masih tetap saja terjadi.

Gagal dengan eksperimen tiang, pemerintah Inggris lantas beralih ke metodr lain. Mereka memutuskan untuk mewarnai badan jalan dengan garis-garis besar untuk menunjukkan kalau bagian jalan tersebut kerap digunakan oleh pejalan kaki untuk menyeberang.

Setelah melakukan riset, pemerintah Inggris kemudian memutuskan kalau warna putih bakal menjadi warna yang digunakan untuk jalur penyeberangab ini. Pasalnya warna putih terlihat kontras jika dibandingkan dengan warna aspal jalan.

Dari sudut pandang pengemudi, jalur penyeberangan yang menggunakan selang seling warna putih lebih mudah dilihat dari kejauhan. Pengemudi juga bisa langsung tahu kalau ada orang yang sedang melintasi jalur penyeberangan karena warna putih pada jalur bakal terhalang oleh sosok yang menyeberang.

Jalur penyeberangan ini diberi nama zebra cross atas uaulan dari Jim Callaghan. Pasalnya menurut Jim yang saat itu menjabat sebagai anggota dewan pemerintahan, warna putih dan gelap yang ada pada zebra cross nampak seperti warna belang-belang zebra.

Tahun 1951, zebra cross pertama akhirnya resmi dibuat oleh pemerintah Inggris. Karena terbukti manjur dalam membantu pejalan kaki menyeberang, penggunaan zebra cross kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Ban Kendaraan

Ban Kendaraan
Ban Kendaraan via otoklix.com

Ban merupakan salah satu bagian kendaraan yang paling penting. Berkat keberadaan ban, kendaraan bisa melewati aneka macam medan tanpa merusak komponennya sendiri. Sifat ban yang elastis dan kuat menyebabkan kendaraan bisa melewati jalanan yang mulus maupun tidak rata sama baiknya.

Ban kendaraan yang kita kenal selama ini warnanya hitam. Namun tahukah anda kalau di awal-awal kemunculannya, ban justru berwarna putih? Bagaimana sejarahnya hingga warnanya bisa berubah sedemikian drastis?

Ban memiliki sifat lentur karena terbuat dari karet. Karena getah karet sendiri warnanya putih, ban kendaraan pun awalnya menggunakan warna putih.

Ban putih memiliki tingkat keawetan yang rendah karena ban ini mudah mengalami aus jika dipakai bepergian terlalu jauh. Ban putih juga mudah pecah dan berubah bentuk jika terlalu lama terpapar oleh sinar matahari dan permukaan jalan yang panas.

Masalah tersebut pada akhirnya berhasil diatasi setelah pada tahun 1917, produsen ban menambahkan senyawa karbon dalam larutan ban. Karena karbon warnanya hitam, ban kendaraan pun sejak itu warnanya menjadi hitam seperti yang kita kenal sekarang.

Berkat penambahan karbon, ban kendaraan kini menjadi jauh lebih awet. Jika ban putih harus diganti setelah menempuh jarak 8.000 kilometer, ban hitam bisa digunakan untuk menempuh jarak maksimum hingga lebih dari 2 kali lipatnya.


Sumber :
https://listverse.com/2019/06/23/10-explanations-for-the-color-schemes-used-on-everyday-things/