Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Robot Aneh yang Benar-Benar Pernah Diciptakan oleh Manusia

Anehdidunia.com - Kemajuan teknologi menyebabkan manusia kini bisa menciptakan robot sebagai perangkat mesin yang bisa bertingkah dan beroperasi layaknya makhluk hidup. Dengan semakin beragamnya kebutuhan manusia, robot-robot dengan fungsi yang beragam dan unik pun beramai-ramai diciptakan oleh manusia. Berikut ini adalah contoh dari robot-robot dengan fungsi unik yang pernah diciptakan oleh manusia.

Robot untuk Orang Kesepian

Robot untuk Orang Kesepian
Robot untuk Orang Kesepian via detik.com

Jumlah penduduk dunia setiap tahun semakin bertambah. Namun bertambahnya jumlah populasi manusia nyatanya malah turut diikuti dengan semakin banyaknya orang yang merasa sendirian. Semakin sibuknya keseharian seseorang dalam bekerja menjadi salah satu penyebab maraknya fenomena tersebut.

Jepang yang warganya terkenal gila kerja dan memiliki angka bunuh diri tinggi merupakan salah satu negara dengan fenomena tersebut. Melihat hal tersebut, perusahaan teknologi Jepang yang bernama Groove X kemudian berinisiatif menciptakan Lovot, robot yang namanya merupakan hasil kombinasi dari kata “love” (cinta) dan “robot”.

Bukan tanpa alasan kenapa Groove X memilih nama tersebut untuk robot ciptaan mereka. Pasalnya Lovot memang diciptakan sebagai robot yang diharapkan bisa memberikan cinta dan kasih sayang kepada pemiliknya.

Lovot memiliki ukuran kurang lebih sebesar kucing. Robot ini memiliki wujud yang terkesan imut dan dilapisi dengan kain yang lembut serta berwarna mencolok. Dengan begitu, pemilik Lovot bisa menghilangkan rasa kesendirian mereka dengan cara memeluk robot ini atau sekedar melihatnya bertingkah.

Menurut penciptanya, semakin lama Lovot bersama dengan seseorang, maka Lovot bakal merasa semakin dekat dengan orang tersebut. Lovot akan memberikan ucapan selamat datang setiap kali pemiliknya baru saja kembali.

Lovot pertama kali diciptakan pada tahun 2019. Saat Jepang menerapkan kebijakan isolasi sosial menyusul timbulnya pandemi COVID-19, keberadaan Lovot terasa semakin penting bagi mereka yang merasa frustrasi saat harus hidup sendirian dan tidak bisa ke mana-mana.

Robot Polisi Lalu Lintas

Robot Polisi Lalu Lintas
Robot Polisi Lalu Lintas via bolong.id

Masalah keamanan dan keteraturan lalu lintas bakal senantiasa menjadi masalah pelik di hampir setiap negara. Pasalnya jalan umum merupakan tempat di mana orang-orang dengan berbagai karakteristik membaur dengan memakai kendaraan bermotor.

Tidak jarang terjadi hal-hal seperti kecelakaan hingga kemacetan yang pada gilirannya merugikan pemakai jalan lainnya. Menerjunkan polisi pun tidak lantas bisa langsung mengatasi permasalah akibat masalah keterbatan jumlah personil. Kemudian tidak jarang ada oknum polisi nakal yang mencoba mengakali peraturan untuk kepentingannya sendiri.

China lantas mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan cara meluncurkan robot polisi lalu lintas pada tahun 2019. Robot tersebut bentuknya seperti mobil kecil dengan monitor dan menara di atasnya.

Berdasarkan fungsinya, robot polisi lalu lintas di China terbagi ke dalam 3 tipe. Robot tipe pertama adalah robot patroli yang bertugas merekam dan mendokumentasikan perilaku setiap pengguna jalan beserta pelanggaran-pelanggaran yang pernah mereka lakukan.

Tipe kedua adalah robot pemberi pengumuman. Robot ini bertugas memberikan peringatan kepada pengguna jalan jika ada kecelakaan yang terjadi di dekat lokasi.

Robot tipe ketiga adalah robot pemberi nasihat. Robot ini bertugas mengawasi keamanan jalan raya sambil memberikan informasi beserta penduan kepada pengguna jalan.

Robot Berotak Cacing

Robot Berotak Cacing
Robot Berotak Cacing via wsj.com

Pernahkah anda menonton film-film fiksi ilmiah di mana seseorang mentransfer pikirannya ke dalam tubuh robot, lalu orang tersebut melanjutkan hidupnya sebagai robot tersebut? Hal tersebut sekarang bukan lagi hanya dapat dijumpai di ranah fiksi. Di dunia nyata, ilmuwan ternyata tengah mencoba mengupayakan hal serupa.

Pada tahun 2014, sekelompok tim ilmuwan melakukan pemindaian kepada jaringan otak dan syaraf seekor cacing, lalu menggunakan hasil pemindaiannya untuk menciptakan tiruan digital.

Ilmuwan kemudian memasukkan tiruan digital otak cacing tersebut ke dalam memori sebuah robot yang dilengkapi dengan mesin sensor dan roda sebagai alat geraknya. Hasilnya, robot tersebut bisa bergerak secara mandiri tanpa membentur dinding. Bisa dibilang robot tersebut merupakan robot dengan jiwa dan otak makhluk hidup.

Bagi para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini, mereka menganggap keberhasilan tes ini sebagai batu pijakan awal. Mereka berharap kalau di kemudian hari, mereka bukan hanya bisa memetakan otak cacing, tetapi juga seluruh bagian tubuhnya.

Dengan melihat penelitian ini, tidak menutup kemungkinan kalau di kemudian hari, akan ada robot yang digerakkan dengan bermodalkan tiruan virtual otak manusia. Namun sebelum anda merasa ketakutan dan merasa khawatir kalau manusia kelak bakal dijajah oleh robot layaknya Terminator, anda tidak perlalu terlalu risau karena jalan menuju ke tahapan tersebut masih sangat panjang.

Robot Penerjemah Bahasa Hewan

Robot Penerjemah Bahasa Hewan
Robot Penerjemah Bahasa Hewan via dailymail.co.uk

Bagi mereka yang memiliki hewan peliharaan, mungkin ada di antara anda yang berangan-angan bisa berbicara dengan hewan peliharaan anda sendiri. Jadi ketika hewan peliharaan anda merasa sakit atau menginginkan sesuatu, anda bisa mengetahuinya dan kemudian bisa membantu memenuhi keinginannya.

Tahun 2019 lalu, tim ilmuwan dari Institut Teknologi Lausanne di Swiss menciptakan robot yang mungkin di masa depan bisa menjadi jembatan komunikasi antara manusia dan hewan. Robot tersebut adalah robot yang bisa membantu ikan dan lebah berkomunikasi satu sama lain.

Robot ini bekerja dengan cara mengamati sinyal dan perilaku yang dipancarkan oleh salah satu jenis hewan, lalu menerjemahkannya ke dalam sinyal yang bisa dipahami oleh hewan lain.

Sebagai gambaran, mula-mula robot ini akan memberikan sinyal berupa warna atau gerakan ekor sebagai semacam instruksi supaya ikan tersebut pergi menuju lokasi tertentu. Robot tersebut kemudian mendeteksi gerakan ikan tadi, lalu memberikan sinyal berupa getaran dan perubahan suhu kepada lebah supaya lebah tersebut pergi ke lokasi yang diinstruksikan.

Gerakan lebah tadi kemudian diamati oleh robot dan diterjemahkan menjadi sinyal yang bisa ditangkap oleh ikan. Proses ini dilakukan berulang-ulang sehingga lebah dan ikan tersebut nampak berkomunikasi satu sama lain dengan perantaraan robot.

Karena lebah dan ikan memiliki tingkah laku dan habitat yang berbeda, pada awalnya kedua hewan tersebut tidak bisa memahami maksud dari pesan yang disampaikan oleh robot. Namun sesudah 25 menit, kedua hewan tersebut akhirnya mulai memahami pesan yang disampaikan oleh robot dan mengikutinya.

Robot Ikan yang Berdarah

Robot Ikan yang Berdarah
Robot Ikan yang Berdarah via 

Robot pada dasarnya adalah sejenis mesin yang bergerak dengan memakai sumber tenaga. Salah satu kendala yang oleh ilmuwan perakit robot adalah menciptakan robot yang bisa bergerak dengan sumber tenaga seefisien mungkin.

Jika robot tersebut menggunakan sumber tenaga semisal baterai berukuran besar, gerakan robot tersebut menjadi kaku karena sumber tenaga tadi menambah beban mereka. Namun jika robot diberikan sumber tenaga yang lebih kecil, robot yang bersangkutan bakal lebih gampang kehabisan tenaga.

Tim ilmuwan dari Universitas Cornell lantas mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan cara menciptakan robot ikan yang bergerak dengan bantuan darah. Darah yang digunakan di sini tentunya bukanlah darah sungguhan yang dihisap dari manusia atau hewan, melainkan benda yang karakteristiknya menyerupai darah makhluk hidup.

Darah seperti yang kita ketahui memiliki peran menyalurkan oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh. Hal itulah yang coba ditiru oleh ilmuwan saat menciptakan robot ikan ini. Berkat keberadaan darah buatan, robot ikan tersebut bisa menerima pasokan energi dan memanfaatkannya seefisien mungkin.

Berkat keberadaan darah buatan tersebut, robot ikan ini bisa berenang selama 36 jam nonstop. Meskipun begitu, robot ini juga masih memiliki kelemahan. Robot ikan ini tidak bisa bergerak cepat dan hanya bisa melaju paling banter secepat 1,5 kali panjang tubuhnya per menit.


Sumber :
https://listverse.com/2020/12/23/top-10-absurd-robots-that-scientists-have-actually-built/