Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Unik Binatang Ini Hobby Mancing Untuk Mendapatkan Mangsanya

Anehdidunia.com - Bagi hewan karnivora, aktivitas mencari makan bisa menjadi aktivitas yang melelahkan. Pasalnya hewan karnivora harus panda-pandai menangkap mangsa sebelum mangsanya berhasil melarikan diri.

Beberapa hewan karnivora mengatasi masalah tersebut dengan cara berbucu secara pasif. Mereka memancing mangsanya dengan umpan khusus dan kemudian menerkam hewan yang terpikat pada umpannya. Berikut ini adalah beberapa contoh hewan tersebut.

Daun

Daun
Daun via inaturalist.org

Bangau hijau (Butorides virescens) adalah sejenis bangau yang bulunya berwarna dominan hijau. Bangau ini hanya dapat ditemukan di Amerika Utara dan Tengah.

Seperti halnya burung bangau yang biasa kita kenal, bangau hijau juga memiliki paruh dan kaki yang panjang. Namun bangau hijau nampak seolah-olah memiliki leher yang pendek karena bangau ini memiliki kebiasaan merapatkan kepalanya ke belakang. Bangau hijau tergolong sebagai bangau berukuran kecil karena panjang tubuh totalnya tidak sampai 50 cm.

Keunikan bangau hijau belum terbatas sampai di sana. Bangau hijau juga terkenal sebagai satu dari sedikit unggas yang menggunakan bantuan alat untuk mendapatkan makanan.

Alat yang dimaksud di sini adalah benda kecil yang bisa mengapung, misalnya daun. Selain benda mati, bangau hijau juga bisa menggunakan makhluk hidup kecil semisal serangga.

Saat ingin mencari makan, bangau hijau akan bertengger di tepi air, lalu menjatuhkan daun yang sudah dibawanya ke atas permukaan air. Daun yang dijatuhkan tersebut kemudian akan menimbulkan getaran kecil di permukaan air.

Karena merasa tertarik akan getaran, ikan yang ada di dekat lokasi akan berenang mendekati daun. Ikan tersebut ingin mengetahui apa benda yang mengapung tersebut adalah makanan yang jatuh ke air.

Saat ada ikan yang mendekat, bangau hijau secara tiba-tiba akan mencaplok ikan tadi dan memakannya. Karena bangau hijau memiliki paruh yang panjang dan kuat, ikan yang sudah dicaplok tidak akan bisa melarikan diri.

Jaring

Jaring
Jaring via dictio.id

Semua orang tahu kalau laba-laba memiliki jaring yang lengket. Laba-laba menghasilkan jaring yang lengket karena laba-laba menggunakannya untuk menjebak serangga makanannya.

Orang awam umumnya hanya tahu kalau laba-laba menggunakan jaring untuk menjebak mangsa dengan cara membuat sarang yang berukuran besar. Padahal laba-laba aslinya memiliki cara berburu yang jauh lebih beragam. Pasalnya ada laba-laba yang menggunakan jaringnya layaknya tali pancing.

Laba-laba dengan teknik berburu tersebut adalah laba-laba bolas dari famili Araneidae. Laba-laba ini tidak pernah membuat sarang. Sebagai gantinya, laba-laba ini menggunakan jaringnya untuk membuat tali jebakan.

Tali jebakan yang dibuat oleh laba-laba bolas bentuknya berupa seutas tali panjang dengan bola lengket di ujungnya. Karena tali jebakan ini bentuknya menyerupai bolas (sejenis senjata lempar yang terdiri dari tali dan bola pemberat), laba-laba ini pun disebut laba-laba bolas.

Laba-laba bolas berburu dengan cara bertengger di puncak tanaman, lalu mengulurkan tali jebakannya ke arah bawah. Bagian ujung tali yang lengket juga dilengkapi dengan zat kimia yang bauknya menyerupai bau ngengat betina.

Karena merasa tertarik akan bau tadi, ngengat jantan akan terbang menghinggapi ujung tali. Namun ketika ia sudah terlanjur hinggap, ia tidak bisa lepas karena ujung tali tersebut begitu lengket.

Ketika ada ngengat yang hinggap, akan timbul getaran pada tali. Saat laba-laba bolas merasakan getaran, laba-laba bolas akan menarik talinya ke atas. Ia lalu akan memakan ngengat yang terjebak pada ujung tali.

Cahaya

Cahaya
Cahaya via mediamaya.net

Ikan pemancing atau anglerfish adalah sejenis ikan laut yang terkenal dengan penampilannya yang begitu menyeramkan. Bagaimana tidak, ikan ini umumnya memiliki mulut berukuran besar dan penuh dengan gigi tajam.

Meskipun ikan pemancing terlihat begitu buas, anda tidak perlu merasa takut dengan ikan ini. Pasalnya ikan ini hanya dapat ditemukan di laut dalam yang tidak bisa diselami oleh manusia. Ikan pemancing memiliki gigi tajam supaya hewan yang dicaplok ikan ini tidak bisa berenang melarikan diri.

Ikan pemancing hidup di laut dalam yang penuh dengan kegelapan. Supaya bisa mendapatkan mangsa, ikan pemancing pun memiliki organ berbentuk menyerupai tali di atas mulutnya.

Di ujung organ talinya, terdapat bagian yang memancarkan cahaya. Dengan cahaya inilah, ikan pemancing bisa menarik hewan mangsanya.

Karena merasa penasaran dengan cahaya yang menyala di kegelapan, ikan kecil akan mendekati organ cahaya ikan pemancing. Saat itulah, ikan pemancin secara tiba-tiba akan melahap ikan yang tidak sadar tersebut.

Ekor

Viper
Viper via greeners,co

Viper adalah jenis ular yang ditakuti manusia. Pasalnya ular ini memiliki taring yang beracun. Taring beracun yang dimiliki oleh viper ukurannya begitu besar. Saking besarnya, taringnya bisa melipat secara otomatis setiap kali viper menutup mulutnya.

Viper terdiri dari beragam jenis. Ular derik yang memiliki kebiasaan menghasilkan bunyi dari ekornya adalah contoh dari ular yang tergolong sebagai ular derik.

Adapun selain ular derik, contoh lain ular viper yang ekornya tak kalah unik adalah viper berekor laba-laba palsu (Psedocerastes urarachnoides). Ular ini hanya dapat ditemukan di perbatasan Irak dan Iran.

Viper berekor laba-laba palsu diberi nama demikian karena ekor ular ini memang terlihat menyerupai laba-laba. Ular ini sendiri memiliki ekor berbentuk demikian untuk membantunya memikat mangsa.

Saat ingin mencari makan, ular ini akan menyembunyikan badannya sambil menggerak-gerakkan ekornya di atas tanah. Karena mengira kalau ekor tersebut adalah serangga atau laba-laba, akan ada burung yang hinggap untuk memakannya.

Pada saat itulah, ular ini secara tiba-tiba akan menyergap burung malang tadi. Sekali tertangkap, burung ini tidak akan bisa selamat karena viper berekor laba-laba palsu memiliki racun yang sangat mematikan bagi hewan berukuran kecil.

Lidah

Kura-kura alligator
Kura-kura alligator via blog.kuranesia.com

Kura-kura adalah sejenis reptil yang mudah dikenali dengan melihat cangkang di badannya. Mereka terdiri dari beragam jenis yang wujud dan ukurannya berbeda satu sama lain.

Kura-kura alligator adalah contoh kura-kura dengan penampilan dan metode berburu yang unik. Cangkangnya dipenuhi tonjolan yang masing-masingny berbentuk menyerupai gunung kecil. Kepalanya besar dengan moncong yang bentuknya agak lancip.

Kura-kura alligator hanya dapat ditemukan di Amerika Utara. Dengan berat mencapai lebih dari 100 kg, kura-kura alligator adalah salah satu kura-kura air tawar terberat di dunia.

Kura-kura alligator diberi nama demikian karena kura-kura ini memiliki gigitan yang berbahaya bagi manusia. Pasalnya gigitan kura-kura ini cukup kuat untuk memutus jari manusia!

Bicara soal gigitan, kura-kura alligator adalah hewan karnivora alias pemakan daging. Kura-kura ini pada dasarnya mau memakan hewan apapun yang ada di air selama hewannya muat untuk ditelan. Entah itu serangga, ikan, katak, dan bahkan kura-kura lain.

Kura-kura alligator berburu dengan cara berdiam di dasar air sambil membuka mulutnya. Lidah kuar-kura ini dilengkapi dengan tonjolan yang bentuknya menyerupai cacing kecil.

Saat terkena arus air, tonjolan lidah tersebut akan bergoyang-goyang layaknya cacing yang sedang terombang ambing. Ketika ada ikan yang merasa tertarik dan kemudian mendekat, kura-kura alligator secara tiba-tiba akan melahap ikan malang tersebut.

Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Green_heron
https://en.wikipedia.org/wiki/Bolas_spider
https://en.wikipedia.org/wiki/Anglerfish
https://en.wikipedia.org/wiki/Spider-tailed_horned_viper
https://en.wikipedia.org/wiki/Alligator_snapping_turtle