Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hewan Unik yang Pajantan dan Betinanya Berbeda Amat Jauh

Hewan perlu berkembang biak demi menjaga kelestarian jenisnya. Perkembangbiakan pada hewan terjadi ketika jantan dan betina melakukan perkawinan.

Pada sejumlah hewan, jantan dan betinanya memiliki wujud yang amat berbeda. Sampai-sampai mereka yang masih awam mungkin akan mengira kalau mereka adalah hewan dari jenis yang berbeda. Berikut adalah contoh dari hewan-hewan tersebut.

Merak

Merak
Merak via kompas.com

Jika bicara soal burung yang bulunya paling indah, merak bakal menjadi nama yang banyak disebut. Pasalnya burung ini memang memiliki warna yang begitu indah.

Namun keindahan utama merak baru terlihat saat burung ini merentangkan bulu ekornya. Bulu ekor merak bentuknya menyerupai kipas dan dipenuhi oleh motiif yang bentuknya menyerupai mata. Saat sedang tidak direntangkan, bulu ekor tersebut nampak seperti ekor yang amat panjang.

Hanya burung merak jantan yang memiliki bulu berwarna indah dan bulu ekor yang besar. Pasalnya merak jantan menggunakan bulu ekor tersebut untuk menarik perhatian betina supaya mau kawin dengannya.

Burung merak betina di lain pihak hanya memiliki bulu berwarna hijau atau kecokelatan yang memiliki kesan kurang mencolok. Merak betina juga hanya memiliki bulu ekor yang pendek.

Meskipun merak betina tidak terlihat seindah merak jantan, ada alasan khusus mengapa betina memiliki warna demikian. Sesudah kaein dengan pejantan, merak betina harus mengerami telur dan mengasuh anaknya seorang diri.

Merak membangun sarangnya di atas tanah. Oleh sebab itulah, merak betina pun memiliki tubuh berwarna dominan cokelat supaya bisa menyamar di antara tanaman saat sedang menjaga anak-anaknya.

Saat telurnya menetas, bayi merak juga pada awalnya memiliki bulu berwarna kecokelatan layaknya merak betina dewasa. Tujuannya sama, supaya bayi merak bisa bersembunyi saat pemangsa menampakkan diri.

Nautilus Kertas

Nautilus Kertas
Nautilus Kertas via dictio.id

Gurita adalah hewan laut yang mudah dikenali karena memiliki beberapa buah tentakel yang berukuran panjang dan lentur. Biasanya gurita hanya memiliki tubuh yang lunak dan tidak bercangkang.

Namun hal tersebut tidak berlaku untuk nautilus kertas atau argonaut. Pasalnya tidak seperti gurita kebanyakan, nautilus kertas memiliki cangkang atau rumah layaknya siput. Kemudian jika gurita merupakan hewan penghuni dasar laut, nautilus kertas bisa berenang bebas layaknya ikan.

Cangkang nautilus kertas memiliki ketebalan yang tipis layaknya kertas. Itulah sebabnya hewan ini diberi nama nautilus kertas. Pasalnya selain nautilus kertas, ada hewan lain bernama nautilus yang cangkangnya lebih tebal dan tentakelnya lebih pendek.

Cangkang nautilus kertas dilengkapi dengan bilik berisi udara. Dengan bilik udara itulah, nautilus kertas bisa mengapung dan hidup terombang ambing di laut lepas.

Nautilus kertas jantan dan betina memiliki ukuran yang berbeda amat jauh. Jika betina ukurannya bisa mencapai 30 cm, maka pejantan hanya memiliki ukuran 2 cm.

Nautilus kertas jantan akan mati sesudah kawin dengan betina. Di lain pihak, betina bisa kawin berkali-kali dengan beberapa pejantan sekaligus. Semakin banyak perkawinan yang dilakukan oleh nautilus kertas betina, maka semakin banyak pula sifat-sifat unggul yang bisa ditunkan pada bayi-bayi nautilus kertas.

Ngengat Ulat Kantong

Ngengat Ulat Kantong
Ngengat Ulat Kantong via retizen.republika.co.id

Ngengat adalah serangga bersayap lebar yang masih berkerabat dengan kupu-kupu. Seperti halnya kupu-kupu, ngengat menjalani metamorfosis sempurna dalam hidupnya.

Maksud dari metamorfosis sempurna adalah ngengat menjalani 4 fase berbeda dalam hidupnya. Keempat fase tersebut adalah fase telur, ulat, kepompobg, dan ngengat dewasa.

Ulat normalnya memiliki wujud yang berbeda jauh dibandingkan ngengat dewasa. Jika ulat memiliki tubuh yang panjang dan tidak bersayap layaknya cacing, maka ngengat dewasa memiliki tubuh yang pendek dan sayap yang besar.

Namun hal tersebut tidak berlaku untuk ngengat ulat kantong betina. Pasalnya seperti halnya ulat, ngengat betina bertubuh panjang dan tidak memiliki sayap. Ngengat ulat kantong dewasa di lain pihak memiliki sayap layaknya ngengat kebanyakan.

Ulat kantong diberi nama demikian karena ulat ngengat ini memiliki kebiasaan membuat kantong yang terbuat dari potongan daun. Kantong tersebut digendong oleh ulat ke mana-mana dan berfungsi layaknya rumah siput.

Pada ngengat betina, saat ia sudah menjadi dewasa, ia hanya akan tetap tinggal di kantongnya sambil mengeluarkan zat kimia berbau. Ngengat jantan yang mencium bau tersebut kemudian akan terbang menuju lokasi betina.

Sesampainya di sama, pejantan akan kawin dengan betina. Betina sesudah itu akan mengeluarkan telur-telurnya di dalam kantong sarangnya.

Laba-Laba Janda Hitam

Laba-Laba Janda Hitam
Laba-Laba Janda Hitam via kompas.com

Janda hitam adalah sejenis laba-laba berukuran kecil dan berwarna hitam yang sangat ditakuti oleh manusia. Pasalnya meskipun berukuran kecil, laba-laba ini memiliki racun yang cukup kuat untuk menewaskan manusia.

Karena janda hitam berukuran kecil, gigitan laba-laba ini pada awalnya tidak terasa begitu menyakitkan bagi manusia. Namun sesudah beberapa jam, barulah racunnya mulai aktif. Orang yang tergigit bakal merasa kram, sulit bernapas, dan bahkan meninggal.

Janda hitam bisa ditemukan di hampir semua benua, namun mereka hanya bisa hidup di kawasan subtropis yang suhunya tidak terlalu panas. Laba-laba ini memiliki kebiasaan membuat jaring di pojok bangunan.
Janda hitam umumnya hanya memakan serangga kecil yang kebetulan terjebak pada jaringnya. Namun karena laba-laba ini memiliki racun yang begitu kuat, janda hitam kadang-kadang juga mau memakan ular dan kadal.

Laba-laba ini diberi nama janda hitam karena laba-laba betina berwarna hitam dan gemar memakan pejantannya sesudah kawin. Janda hitam betina bisa memakan pejantan karena kebetulan betina ukurannya jauh lebih besar dibandingkan pejantan.

Jika janda hitam betina panjangnya bisa mencapai 1 cm lebih, maka pejantan biasanya hanya berukuran separuhnya. Kemudian tidak seperti betina yang berwarna hitam, pejantan biasanya berwarna merah atau merah muda.

Ikan Pemancing

anglerfish
anglerfish via montereybayaquarium.org

Bumi memiliki permukaan yang didominasi oleh lautan. Karena lautan begitu luas dan memiliki kedalaman yang beragam, hewan yang menghuni lautan pun memiliki wujud yang begitu beragam.

Ikan pemancing atau anglerfish adalah contoh hewan yang sudah begitu teradaptasi untuk hidup di laut dalam. Ikan ini diberi nama demikian karena di kepalanya, terdapat organ menyerupai tali yang ujungnya bercahaya.

Fungsi cahaya tersebut adalah untuk menarik perhatian ikan kecil. Saat ada ikan kecil yang terpikat, ikan pemancing secara tiba-tiba akan mencaploknya.

Ikan yang sudah dicaplok oleh ikan pemancing tidak akan bisa melarikan diri hidup-hidup. Pasalnya ikan pemancing memiliki mulut yang besar dan dipenuhi oleh gigi tajam.

Hanya ikan pemancing betina yang memiliki wujud demikian. Ikan jantan ukurannya jauh lebih kecil dan tidak memiliki organ tali pancing.

Ikan pemancing jantan hidup layaknya lintah pada betina. Saat pejantan berhasil menemuka betina, pejantan akan menempel pada betina dan menghisap darahnya. Sesudah itu, pejantan akan terus menempel pada betina seumur hidupnya.

Karena jantan dan betina kini selalu berada dalam kondisi yang saling menempel, keduanya tidak perlu lagi bersusah payah menjelajahi lautan saat ingin melakukan perkawinan. Tidak jarang satu ekor betina ditempeli oleh beberapa ekor pejantan sekaligus.

Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Indian_peafowl
https://en.wikipedia.org/wiki/Argonaut_(animal)
https://en.wikipedia.org/wiki/Bagworm_moth
https://en.wikipedia.org/wiki/Anglerfish
https://www.livescience.com/39919-black-widow-spiders.html