5 Hal Luar Biasa yang Bisa Dilakukan oleh Ikan Pari dan Jarang Diketahui Orang-Orang
Anehdidunia.com - Ikan pari adalah jenis ikan yang amat mudah dikenali dengan melihat tubuhnya yang gepeng dan lebar bak layang-layang. Namun selain wujudnya yang khas tersebut, ikan pari juga memiliki aneka macam keunikan yang jarang diketahui oleh manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh hal unik yang dimiliki oleh ikan pari.
Melompat Keluar Air
Melompat Keluar Air via bobo.grid.id |
Melihat hewan laut yang melompat di permukaan air bukanlah hal yang aneh. Lumba-lumba adalah contoh hewan laut yang terkenal dengan kebiasaannya melompat keluar air. Saking terkenalnya kemampuan lumba-lumba tersebut, pertunjukan hewan yang menampilkan lumba-lumba kerap menampilkan hewan ini melompat melewati gelang raksasa.
Namun lumba-lumba sendiri bukanlah satu-satunya hewan laut dengan kemampuan melompat di atas permukaan laut. Ikan pari pun ternyata juga bisa melakukannya.
Manta adalah contoh ikan pari dengan kemampuan melompat keluar air. Manta mudah dibedakan dari ikan pari lainnya dengan melihat ukurannya yang amat besar dan moncongnya yang memiliki tonjolan menyerupai tanduk.
Karena manta berukuran begitu besar, ikan ini sepintas terlihat seperti hantu lautan yang berbahaya. Namun manta aslinya sama sekali tidak berbahaya bagi manusia karena ikan ini hanya memakan plankton dan tidak beracun. Tidak jarang penyelam yang berpapasan dengan ikan raksasa ini mencoba mendekatinya atau bahkan menyentuhnya.
Tadi sudah disinggung kalau manta memiliki kebiasaan melompat keluar air. Manta bukan hanya bisa melompat ke arah depan, tetapi juga ke arah belakang layaknya orang yang sedang melakukan salto.
Ilmuwan masih belum yakin mengenai apa alasan manta melompat keluar laut. Mungkin manta melompat keluar air untuk melepaskan parasit yang menempel di kulitnya. Atau mungkin manta ingin berkomunikasi dengan manta lainnya yang berada di kejauhan.
Apapun alasan asli manta melompat keluar air, pemandangan manta yang sedang melompat di permukaan laut bakal senantiasa menarik perhatian dan mengundang kekaguman dari orang-orang yang kebetulan melihatnya.
Mengunyah Hewan Keras
Mengunyah Hewan Keras via ikan.info |
Laut merupakan tempat di mana peristiwa memakan dan dimakan merupakan hal yang lumrah terjadi. Oleh karena itulah, hewan-hewan yang hidup di lautan mengembangkan begitu banyak cara supaya bisa bertahan hidup.
Menyelimuti dirinya sendiri dengan cangkang keras adalah salah satu contoh metode pertahanan yang digunakan oleh hewan-hewan laut. Metode macam itu digunakan oleh hewan-hewan seperti kerang dan kepiting. Khusus untuk kepiting, selain bisa melindungi diri dengan kulitnya yang keras, kepiting juga bisa melukai musuhnya dengan memakai capitnya.
Namun memiliki kulit yang keras tidak lantas membuat hewan-hewan tadi aman sepenuhnya dari pemangsa. Ikan pari adalah hewan pemangsa yang diketahui memiliki kebiasaan memakan hewan-hewan keras.
Ikan pari mencari mangsa dengan cara berenang di dasar laut. Karena mata ikan pari terletak di bagian atas tubuhnya, ikan pari mencari mangsa dengan memakai indra penciuman dan sensor listrik.
Begitu ikan pari menemukan hewan keras mangsanya, ikan pari akan langsung mencaplok hewan tersebut. Karena ikan pari memiliki rahang yang kuat dan gigi berbentuk rata, ikan pari bisa menghancurkan kulit keras dari hewan mangsanya. Baru sesudah itu ikan pari bisa menelan daging mangsanya.
Melahirkan
Melahirkan via id.theasianperent.com |
Hewan memiliki 2 cara utama untuk menghasilkan keturunan, yaitu bertelur dan melahirkan. Saat bertelur, hewan akan mengeluarkan telur berbentuk bulat yang nantinya menetas menjadi bayi. Namun dalam metode melahirkan, induknya akan langsung mengeluarkan bayi.
Ikan normalnya menghasilkan keturunan. Namun tidak demikian halnya dengan ikan pari. Pasalnya beberapa jenis ikan pari justru menghasilkan keturunan dengan cara melahirkan.
Ikan pari sendiri aslinya tidak benar-benar melahirkan. Seperti ikan lainnya, ikan pari aslinya bertelur.
Namun supaya telurnya aman dari pemangsa, induk ikan pari akan menyimpan telurnya di dalam tubuhnya hingga menetas. Saat bayi ikan pari keluar dari tubuh induknya, ikan pari pun seolah-olah terlihat sedang melahirkan. Dalam ranah biologi, perilakj bertelur sekaligus melahirkan ini dikenal dengan istilah "ovovivipar".
Karena ikan pari tidak benar-benar melahirkan, bayi ikan pari pun tidak perlu meminum air susu layaknya hayi hewan mamalia. Pasalnya kebutuhan gizi bayi ikan pari sudah didapat saat ia masih berada dalam wujud telur. Saat bayi ikan pari pergi meninggalkan induknya, bayi tersebut sudah harus hidup mandiri dan mencari makan sendiri.
Manusia dan banyak hewan mamalia biasanya hanya bisa mengandung serta melahirkan 1 bayi. Namun ikan pari bisa melahirkan banyak bayi sekaligus. Jenis ikan pari elang bahkan diketahui bisa mengandung dan melahirkan 4 bayi sekaligus.
Membunuh Manusia
ilustrasi ikan pari Membunuh Manusia via pixabay.com |
Dengan tubuhnya yang gepeng dan lebar bak layangan, ikan pari sepintas tidak nampak sebagai hewan yang berbahaya. Namun jangan sekali-sekali menganggap remeh ikan pari. Pasalnya jika merasa terganggu, ikan pari bisa melawan balik dan bahkan menewaskan manusia yang mengusiknya.
Ikan pari yang berukuran raksasa semisal pari manta memang tidak berbahaya bagi manusia. Namun jenis ikan pari yang ukurannya lebih kecil justru jauh lebih berbahaya.
Alasan kenapa ikan pari memiliki bahaya bagi manusia adalah karena ikan pari memiliki duri pada ekornya. Ikan pari biasanya menggunakan duri tersebut untuk melindungi diri, misalnya ketika tidak sengaja diinjak.
Duri ikan pari juga mengandung racun. Itulah sebabnya sengatan duri ikan pari bisa begitu berbahaya bagi korbannya.
Saat racun ikan pari mulai bekerja, korban akan menunjukkan gejala-gejala seperti kram, demam, dan sakit perut. Dalam kasus yang parah, korban juga bisa mengalami kematin. Kadang-kadang orang yang tertusuk oleh duri ikan pari juga harus menjalani amputasi pada bagian tubuh yang tertusuk.
Steve Irwin adalah salah satu contoh orang terkenal yang harus meninggal dunia akibat menjadi korban sengatan ikan pari. Pakar hewan liar asal Australia yang kerap mengisi acara dokumenter hewan tersebut harus meregang nyawa setelah tertusuk ikan pari di bagian dadanya.
Menghasilkan Listrik
Menghasilkan Listrik via naviri.org |
Bagi manusia, listrik merupakan elemen yang amat penting. Pasalnya jika tidak ada listrik, manusia tidak akan bisa mengoperasikan perkakas elektronik. Tidak berlebihan jika lantas ada yang berujar kalau kehidupan umat manusia bakal kembali ke zaman kuno jika listrik sampai tidak ada.
Manusia sendiri bukanlah satu-satunya makhluk hidup yang memerlukan listrik. Hewan pun juga ada yang membutuhkannya.
Hebatnya, hewan tersebut bukan hanya bisa menggunakan listrik, namun juga menciptakannya sendiri. Tidak seperti manusia yang memerlukan perangkat khusus supaya bisa menciptakan tenaga listrik.
Hewan dengan kemampuam hebat tersebut adalah ikan pari listrik. Tidak seperti ikan pari kebanyakan yang ekornya berbentuk panjang dan tipis layaknya tali. ikan pari listrik ekornya berukuran besar dan berbentuk menyerupai ekor ikan biasa.
Ikan pari listrik menghasilkan listrik melalui sepasang organ listrik yang ada di tubuh bagian depannya. Listrik yang dihasilkan oleh ikan pari tegangannya bisa mencapai lebih dari 200 volt!
Fungsi listrik pada ikan pari listrik adalah untuk melumpuhkan ikan mangsanya. Ikan pari listrik juga bisa menggunakan listriknya untuk melindungi diri, misalnya saat tidak sengaja ditangkap oleh nelayan. Karena listriknya begitu kuat, manusia bisa merasakan setruman ikan ini meskipun tidak menyentuhnya secara langsung.
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Electric_ray
https://en.wikipedia.org/wiki/Manta_ray
https://en.wikipedia.org/wiki/Stingray_injury
https://a-z-animals.com/blog/what-do-stingrays-eat/
https://www.aquarium.co.za/blog/entry/stingrays-give-birth-to-live-young-take-a-look