Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hari Gini Ini Yang Jadikan Robot Semakin Mirip Dengan Makhluk Hidup

Anehdidunia.com - Robot selama ini dianggap tidak akan pernah bisa menyamai makhluk hidup. Namun semakin majunya perkembangan teknologi dan sains menyebabkan semakin banyak karakteristik makhluk hidup yang bisa ditiru oleh robot.

Menunjukkan Ekspresi

Menunjukkan Ekspresi
Menunjukkan Ekspresi via pikiran.rakyat.com

Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki sisi emosional. Saat manusia sedang berada dalam nuansa emosi atau perasaan tertentu, maka manusia bisa mengungkapkannya melalui ekspresi wajah dan gestur tubuh. Menunjukkan ekspresi juga membantu manusia bisa memahami perasaan satu sama lain ketika sedang berkomunikasi.

Selain manusia, hewan-hewan tertentu semisal anjing juga memiliki kemampuan menunjukkan perasaannya. Namun tahukah anda kalau robot pun juga memiliki kemampuan menunjukkan ekspresi melalui wajahnya?

Robot dengan kemampuan unik tersebut adalah robot ciptaan perusahaan Engineer Arts yang diberi nama Ameca. Ameca terlihat memiliki wajah dan postur layaknya manusia.

Namun Ameca bukan hanya memiliki wajah yang mirio dengan wajah manuaia. Ameca bisa menunjukkan aneka macam ekspresi melalui wajahnya. Mulai dari tersenyum hingga merengut.

Ameca bisa menunjukkan berbagai macam ekspresi karena wajahnya menggunakan bahan yang lentur. Dalam video demonstrasi yang dirilis pada akhir tahun 2021 lalu, Ameca nampak menunjukkan berbagai macam ekspresi wajah sambil menggerak-gerakkan tangannya sendiri.

Saat video tersebut beredar di internet, beragam komentar dan tanggapan pun langsung dilontarkan oleh netizen. Salah seorang netizen bahkan berujar kalau revolusi robot seperti yang ada di film Terminator bisa benar-benar terjadi di masa depan.

Dalamnya Mesin, Tapi Luarnya Kulit Hidup

Dalamnya Mesin, Tapi Luarnya Kulit Hidup
Dalamnya Mesin, Tapi Luarnya Kulit Hidup via snexplore.org

Jika bicara soal film mengenai robot yang wujudnya menyerupai manusia, maka film Terminator bakal menjadi film yang banyak disinggung oleh orang-orang.

Film Terminator sendiri bercerita mengenai robot berwujud manusia yang datang dari masa depan. Di dalam film tersebut, terminator dari luar nampak memiliki wujud menyerupai manusia biasa. Lengkap dengan rambut dan kulitnya.

Namun saat kulitnya meleleh, akan nampak tubuh bagian dalam terminator yang ternyata tersusun dari rangkaian mesin.

Meskipun Terminator hanyalah film fiksi, ide dalam film tersebut nampaknya menginspirasi mereka yang ada di dunia nyata untuk membuat robot serupa. Di Jepang, sekelompok tim ilmuwan yang dipimpin oleh Shoji Takeuchi menciptakan robot yang konsep dasarnya serupa dengan robot di film Terminator.

Robot ciptaan Shoji dan rekannya adalah robot yang bagian dalamnya terdiri dari mesin, namun bagian luarnya diselimuti oleh kulit manusia sungguhan.

Namun anda tidak perlu khawatir kalau robot ini kelak bisa menjadi robot pembunuh sungguhan seperti di versi filmnya. Pasalnya Shoji dan para koleganya baru sebatas membuat bagian jari.

Untuk membuat robot ini, mula-mula Shoji dan para koleganya merakit komponen mesin penyusun robot. Sesudah itu, mesinnya dicelupkan ke dalam cairan berisi campuran kolagen dan sel-sel kulit manusia.

Setelah 2 minggu, cairan tadi akan mengeras menjadi seperti kulit manusia sungguhan. Uniknya, lapisan kulit ini bukan hanya bertekstur lentur layaknys kulit manusia, tetapi juga benar-benar hidup.

Saat ilmuwan membuat luka kecil pada kulit tersebut, lukanya sembuh dengan sendirinya hanya dalam rentang waktu 1 minggu.

Menyembuhkan Diri

Menyembuhkan Diri
Menyembuhkan Diri via news.cornall.edu

Saat melakukan aneka macam aktivitas, maka tidak jarang seseorang mengalami insiden hingga terluka. Jika kebetulan lukanya kecil, maka hal tersebut tidak akan dianggap sebagai masalah. Pasalnya tubuh manusia memiliki kemampuan menyembuhkan lukanya sendiri.

Namun hal tersebut tidak berlaku untuk mesin. Pasalnya jika mesin sampai mengalami kerusakan, maka mesin tersebut akan terus berada dalam kondisi rusak hingga ada yang bersedia memperbaiki.

Hal itulah yang coba diatasi oleh tim ilmuwan di Universitas Cornell, New York, AS. Mereka berupaya menciptakan robot yang bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Harapannya adalah saat robot tersebut sedang menjalankan tugasnya dan tidak ada teknisi di dekatnya, robot tersebut bisa memperbaiki dirinya sendiri sebelum kemudian melanjutkan tugasnya.

Menurut Rob Shepherd selaku pemimpin tim ilmuwan ini, kunci pertama untuk membuat robot yang bisa menyembuhkan diri adalah dengan cara membuat robot tersebut menyadari kalau ada kerusakan pada dirinya.

Sebagai langkah awal, Rob dan rekannya menggunakan bahan yang elastis layaknya kulit makhluk hidup pada robot ini. Mereka juga melengkapi robotnya dengan sensor serat optik.

Robot yang dibuat oleh tim ilmuwan pimpinan Rob memiliki ukuran yang kecil dan terlihat menyerupai bintang laut berlengan empat. Selan karena wujud macam ini memudahkan robot dlam bergerak, kebetulan bintang laut sungguhan memang memiliki kemampuan menyembuhkan diri.

Untuk mencari tahu apakah robot ini memang bisa menyembuhkan diri, mereka melukai robot ini dengan cara menusuknya. Hasilnya, hanya dalam kurun waktu kurang dari semenit, luka irisan yang dimiliki oleh robot tersebut sudah menghilang.

Berkembang Biak

Berkembang Biak
Berkembang Biak via detik.com

Salah satu ciri khas makhluk hidup adalah kemampuan untuk berkembang biak. Dengan berkembang biak, makhluk hidup bisa menghindari bahaya kepunahan yang menimpa jenisnya. Pasalnya jika ada sejumlah besar makhluk dari jenis tersebut yang mengalami kematian massal, maka jenisnya tidak sampai menghilang karena masih ada makhluk lain yang tersisa.

Masing-masing makhluk hidup memiliki metode berkembang biak yang amat beragam. Dalam banyak kasus, makhluk hidup hanya bisa berkembang biak jika pejantan dan betina melakukan perkawinan terlebih dahulu.

Ada pula makhluk hidup yang bisa berkembang biak tanpa harus kawin terlebih dahulu. Misalnya dengan cara membelah diri. Teknik reproduksi ini biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu, misalnya amoeba.

Kalau robot yang bisa berkembang biak, apakah anda pernah mendengarnya? Meskipun terdengar aneh, kenyataannya robot yang bisa berkembang biak memang benar-benar ada.

Membaca informasi di atas, mungkin ada di antara anda yang kemudian merasa bingung. Robot kan aslinya bukan makhluk hidup karena terbuat dari logam. Lantas, bagaimana caranya robot berkembang biak?

Apa yang dimaksud sebagai robot di sini memang bukanlah robot bermesin seperti yang selama ini kita tahu, melainkan sel organik yang dimodifikasi sedemikian rupa supaya bisa dikendalikan layaknya robot. Proses pembuatan "robot" ini juga menggunakan bantuan teknologi kecerdasan buatan seperti yang biasa digunakan pada robot bermesin.

Atas sebab itulah, Douglas Blackiston selaku ilmuwan yang terlibat dalan pembuatan robot ini berani menyebut hasil ciptaannya dengan nama xenobot.

Douglas dan rekannya membuat xenobot dengan cara mengambil sel dari katak Afrika, lalu mengubah bentuknya hingga menjadi seperti bulan sabit. Mereka lalu memprogram xenobot untuk mengumpulkan benda-benda kecil seukurannya.

Karena xenobot pada dasarnya adalah sejenis sel makhluk hidup, xenobot pun memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri. Menurut klaim Douglas, xenobot bisa membelah diri dan menciptakan kembaran baru hanya dalam kurun waktu 5 hari.

Xenobot rencananya bakal digunakan untuk membantu menemukan sel kanker yang tersembunyi dalam tubuh manusia. Di luar tubuh manusia, mereka juga berniat menggunakan xenobot untuk membersihkan lautan dari partikel sampah plastik.


Sumber :
https://www.unilad.com/technology/video-of-inquisitive-and-human-like-robot-has-people-worried-about-android-uprising
https://www.sciencenews.org/article/robotic-finger-human-skin-self-healing
https://interestingengineering.com/innovation/a-robot-can-self-heal-in-about-a-minute-after-detecting-damage
https://www.npr.org/2021/12/01/1060027395/robots-xenobots-living-self-replicating-copy