Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebelum Ada Senjata Api, Inilah 5 Senjata Jarak Jauh yang Paling Ditakuti

Anehdidunia.com - Di masa kini, senjata api seperti senapan dan pistol menjadi senjata yang mendominasi medan pertempuran. Namun jauh sebelum senjata api ditemukan, manusia sudah pernah menggunakan aneka macam senjata jarak jauh yang tak kalah berbahaya dibandingkan senjata api. Salah satu di antara tersebut bahkan disebut-sebut menjadi penyebab munculnya salah satu wabah paling mematikan di dunia. Berikut ini adalah senjata-senjata yang dimaksud.

Panah

Panah
Panah via cdn.meethk.com

Jauh sebelum senjata api menjadi senjata jarak jauh yang mendominasi dunia seperti sekarang, panah merupakan senjata yang lebih dulu mendominasi. Alasanny sederhana saja. Sepanjang perjalanan sejarahnya, panah terbukti merupakan senjata jarak jauh yang efektif.

Senjata panah terdiri dari busur dan anak panah. Saat digunakan, pemanah akan memposisikan anak panah di tengah-tengah busur. Sesudah itu, pemanah akan menarik tali busur beserta anak panah. Saat pemanah melepaskan pegangannya pada tali busur, anak panah akan melenting ke depan menuju sasarannya.

Bagian depan anak panah terbuat dari benda yang keras dan tajam. Mulai dari kayu, besi, batu obsidian, dan lain sebagainya. Itulah sebabnya anak panah bisa menusuk sasarannya saat dilepaskan dari busur. Anak panah kadang-kadang juga dilumuri dengan racun untuk meningkatkan daya bunuh saat digunakan untuk menyerang manusia atau hewan.

Anak panah sepintas terlihat kalah kuat jika dibandingkan dengan pistol atau senapan. Namun jangan sekali-sekali meremehkan kekuatan yang dimiliki oleh anak panah. Pasalnya anak panah ternyata cukup kuat untuk menembus baju pelindung yang terbuat dari logam. Sebagai contoh, saat pasukan pemanah Inggris bertarung melawan pasukan Perancis di Agincourt (1415), banyak prajurit Perancis yang tewas terpanah kendati sudah mengenakan baju zirah.

Keunggulan lain senjata panah jika dibandingkan dengan senjata api adalah anak panah memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan peluru. Sekali anak panah, maka butuh waktu dan usaha yang sama sekali tidak ringan untuk mencabut anak panah tersebut. Terlebih lagi jika anak panahnya sampai patah saat hendak dicabut.

Panah juga cocok digunakan untuk membunuh secara diam-diam karena pemanah yang ulung bisa membunuh sasarannya dari jauh tanpa menimbulkan suara. Berbeda dengan senjata api yang bakal mengeluarkan suara keras saat ditembakkan. Tidak mengherankan jika kemudian senjata panah sudah menjadi senjata andalan banyak prajurit di seluruh dunia selama beribu-ribu tahun lamanya.

Kpinga

Kpinga
Kpinga via painterest.ca

Afrika memiliki banyak senjata eksotik yang terlihat unik sekaligus berbahaya. Kpinga adalah contoh dari senjata tersebut. Dengan melihat bentuknya sekilas, orang tidak akan menyangka bahwa kpinga bisa digunakan sebagai senjata jarak jauh.

Kpinga adalah senjata khas suku Azande yang berasal dari Mesir dan Sudan. Hanya prajurit suku Azande dengan keahlian khusus yang diperbolehkan memiliki senjata ini. Pasalnya di tangan orang yang terampil, senjata ini merupakan senjata yang amat berbahaya dan bahkan bisa melukai rekannya sendiri secara tidak sengaja.

Kpinga merupakan sejenis pisau yang bagian atasnya dibuat bercabang. Senjata ini bisa digunakan sebagai senjata jarak dekat maupun senjata jarak jauh. Dalam pertarungan jarak dekat, kpinga bisa digunakan untuk menebas layaknya pedang kecil.

Dalam pertarungan jarak jauh, kpinga akan dilemparkan layaknya orang yang melemparkan lembing. Karena kpinga memiliki bagian atas yang bercabang, kpinga bisa melayang jauh sebelum kemudian menusuk sasarannya. Pasalnya cabang tersebut berfungsi layaknya sayap pada pesawat. Dengan teknik lemparan tertentu, kpinga bahkan bisa berubah arah layaknya bumerang saat dilemparkan.

Karena kpinga berukuran besar dan memiliki bagian yang tajam, orang yang terkena lemparan kpinga bakal langsung mengalami luka serius. Jika kebetulan kpinga mengenai tangan atau kaki sasarannya, anggota badan orang tersebut bisa langsung terputus.

Pilum

Pilum
Pilum via butserancientfarm.co.uk

Tombak adalah senjata berupa tongkat panjang dengan bagian ujung yang tajam. Jika bicara soal tombak, maka orang awam umumnya mengira kalau tombak hanya digunakan dengan cara ditusukkan dari jarak dekat. Namun sebenarnya selain bisa digunakan dalam pertempuran jarak dekat, tombak juga bisa digunakan untuk pertempuran jarak jauh.

Pilum adalah nama dari senjata jarak jauh khas Romawi yang bentuknya menyerupai tombak. Namun pilum memiliki sejumlah perbedaan jika dibandingkan dengan tombak biasa. Sebagai contoh, pilum memiliki bagian tajam dan sempit yang panjangnya mencapai hampir separuh panjang pilum itu sendiri.

Pilum juga memiliki panjang dan berat yang umumnya lebih rendah jika dibandingkan dengan tombak jarak dekat. Tujuannya tidak lain supaya pilum cukup ringan untuk melayang hingga mengenai sasarannya.

Pilum memiliki teknik penggunaan yang serupa dengan olah raga lempar lembing. Senjata ini digunakan dengan cara dilemparkan ke arah musuh. Saat pilum berhasil mengenai sasarannya, pilum tersebut akan patah. Sebagai akibatnya, pilum tadi tidak akan bisa digunakan balik oleh prajurit musuh. Pilum yang patah juga lebih sulit dicabut jika sampai tertancap pada tameng atau badan musuh.

Selain bisa digunakan sebagai senjata jarak jauh, pilum juga bisa digunakan sebagai senjata jarak dekat. Namun karena bagian depan pilum didesain supaya mudah patah, pilum tidak bisa digunakan sebagai pengganti tombak jarak dekat sepenuhnya. Kendati begitu, pilum yang patah masih bisa digunakan sebagai senjata pukul layaknya pentungan dalam kondisi darurat.

Api Yunani

Api Yunani
Api Yunani via intisari.grid.id

Romawi Timur atau Byzantium adalah nama dari negara kekaisaran yang pernah berdiri di wilayah Eropa Timur. Sepanjang perjalanan sejarahnya, negara yang pusat pemerintahannya sekarang menjadi kota Istanbul ini diserbu oleh bangsa asing sili berganti. Namun nyatanya, Romawi Timur tetap bisa berdiri kokoh selama berabad-abad lamanya.

Salah satu penyebab kenapa Romawi Timur bisa bertahan begitu lama adalah karena kekaisaran ini memiliki senjata rahasia yang amat ditakuti pada masanya. Senjata tersebut adalah Api Yunani. Sesuai dengan namanya, Api Yunani memang menggunakan api sebagai elemen utamanya.

Api Yunani sendiri pada dasarnya adalah senjata cair yang mudah terbakar. Apa yang membuat Api Yunani berbeda dibandingkan api biasa adalah jika disiram dengan air, Api Yunani tidak akan padam. Jika larutan api Yunani sampai tumpah ke air, maka apinya akan tetap berkobar lama di atas permukaan air.

Karena keunikannya tersebut, bangsa Romawi Timur pun menggunakan Api Yunani sebagai senjata pada kapal-kapal perangnya. Saat ada kapal musuh yang mendekat, kapal perang Yunani akan menyemprotkan Api Yunani yang sudah disulut dengan api ke arah kapal musuh. Karena apinya tidak bisa dipadamkan, kapal yang sudah terkena Api Yunani hampir dipastikan bakal tenggelam.

Meskipun kuat, Api Yunani bukanlah senjata tanpa kelemahan. Jika kapal perang musuh berada di luar jangkauan semprotan Api Yunani, maka senjata ini tidak akan bisa digunakan. Kemudian jika senjata ini digunakan dalam cuaca buruk atau ombak tinggi, senjata ini justru malah bisa membakar kapal penggunanya sendiri.

Mayat Manusia

Mayat Manusia
Mayat Manusia via sains.kompas.com

Jika seseorang meninggal, maka mayat orang tersebut akan dikuburkan atau dimakamkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain bertujuan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang, menguburkan orang yang sudah meninggal juga bertujuan mencegah wilayah tersebut dipenuhi oleh bau busuk dan kuman penyakit.

Hal serupa juga berlaku untuk para prajurit di medan perang. Jika ada rekan seperjuangannya yang meninggal, maka mereka akan memakamkan orang tersebut selayak mungkin.

Namun di tahun 1346, bangsa Mongol yang sedang berada di Ukraina memiliki pikiran yang berbeda. Ketika mereka sedang sibuk mengepung kota Caffa sambil menunggu hingga penghuni kota tersebut menyerah, mereka justru didatangi oleh tak diundang. Banyak tentara Mongol yang meninggal akibat terjangkit wabah penyakit Maut Hitam yang menyebar dari Asia.

Seiring berjalannya waktu, jumlah tentara Mongol yang gugur akibat penyakit sudah begitu banyak. Dalam kondisi cemas sekaligus frustrasi, pemimpin pasukan Mongol langsung mengambil tindakan nekat untuk melampiaskan kekesalannya. Ia memerintahkan supaya mayat-mayat anak buahnya ditaruh di senjata ketapel raksasa.

Mayat-mayat tadi kemudian dilemparkan ke arah kota Caffa. Begitu mayat tersebut jatuh ke dalam kota, mayat tersebut langsung hancur berantakan.

Namun mimpi buruk bagi penduduk kota Caffa ternyata baru dimulai. Kuman penyakit yang tadinya ada pada mayat sekarang menjangkiti penduduk kota Caffa. Akibatnya, penduduk kota Caffa pun beramai-ramai ikut jatuh sakit dan akhirnya meninggal.

Sebagian penduduk kota Caffa ada yang mengungsi dengan cara berlayar ke kota-kota Eropa lainnya. Saat mereka berlayar inilah, mereka tanpa sengaja ikut menyebarkan kuman penyakit ini ke seluruh Eropa. Di masa kini, ilmuwan meyakini kalau peristiwa ini menjadi penyebab munculnya wabah Maut Hitam di Eropa yang menewaskan puluhan juta jiwa.

Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Bow_and_arrow
https://en.wikipedia.org/wiki/Pilum
https://en.wikipedia.org/wiki/Greek_fire
https://web.prm.ox.ac.uk/weapons/index.php/tour-by-region/oceania/africa/arms-and-armour-africa-18/index.html
https://www.iflscience.com/during-a-1346-siege-mongols-catapulted-dead-plague-victims-at-their-enemies-63031