Negara yang Pernah Diinvasi oleh Militer Israel

Israel merupakan negara di Timur Tengah yang sejarahnya tidak pernah lepas dari peperangan. Masalah sengketa wilayah dengan komunitas Arab di sekitarnya menjadi penyebab kenapa Israel kerap terlibat perang dengan negara-negara tetangganya. Selain dengan Iran yang terjadi beberapa hari lalu, Berikut ini adalah sejumlah negara yang pernah diinvasi oleh militer Israel.

Mesir

Mesir via istockphoto.com

Mesir merupakan negara Afrika yang sebagian wilayahnya berada di Benua Asia. Wilayah Mesir yang termasuk dalam Benua Asia adalah Semenanjung Sinai. Semenanjung ini diapit oleh Terusan Suez di sebelah barat dan Israel beserta Jalur Gaza di sebelah timur.

Karena letaknya yang bersebelahan langsung dengan Israel, Mesir pun menjadi salah satu negara yang paling sering bergesekan dengan Israel. Mesir diketahui sudah mulai berperang melawan Israel sejak tahun 1948, tahun yang juga menjadi awal mula berdirinya Israel.

Perang antara Mesir melawan Israel kembali terjadi pada tahun 1967. Perang ini juga dikenal dengan nama Perang Enam Hari karena perangnya hanya berlangsung selama 6 hari.

Dalam Perang Enam Hari, pesawat Israel secara tiba-tiba membombardir pesawat Mesir yang masih terparkir di pangkalannya. Sesudah itu, pasukan darat Israel secara tiba-tiba menginvasi wilayah Sinai.

Karena diserbu secara mendadak, pasukan Mesir pun tidak bisa melawan secara optimal. Akibatnya, Mesir mengalami kekalahan dan wilayah Sinai sesudah itu berpindah tangan ke Israel.

Kehilangan sebagian wilayahnya membuat Mesir bertekad untuk kembali memerangi Israel. Tahun 1973, perang antara Israel dan Mesir pun kembali meletus.

Perang yang terjadi di tahun 1973 berakhir sama kuat. Namun supaya Mesir dan Israel tidak perlu lagi berperang di kemudian hari, Israel setuju untuk menyerahkan kembali wilayah Sinai ke Mesir.

Lebanon

Lebanon via painterest.com

Lebanon adalah negara tetangga Israel di sebelah utara. Meskipun Lebanon jarang berperang langsung melawan Israel, Lebanon pernah beberapa kali diinvasi oleh Israel. Pasalnya sebagai akibat dari lokasinya yang bersebelahan dengan Israel, Lebanon pun kerap digunakan sebagai markas oleh kelompok-kelompok yang bermusuhan dengan Israel.

PLO adalah salah satu kelompok tersebut. Kelompok ini beranggotakan orang-orang Palestina yang berusaha mengalahkan Israel lewat taktik perlawanan bersenjata. Namun karena wilayah Palestina sendiri sedang dijajah oleh Israel, PLO pun terpaksa menggunakan wilayah milik negara-negara tetangga Israel.

Atas pertimbangan itulah, PLO pun menjadikan wilayah Lebanon selatan sebagai markasnya. Mereka akan menyerang wilayah Israel dan kemudian kabur ke sebelah utara untuk bersembunyi di wilayah Lebanon.

Karena pemerintah Lebanon membiarkan PLO beroperasi di wilayah Lebanon, Israel pun memutuskan untuk menginvasi wilayah Lebanon pada tahun 1982. Sesudah itu, pasukan Israel terus menduduki sebagian wilayah Lebanon hingga tahun 2000.

Namun pada tahun 2006, Israel kembali menginvasi Lebanon setelah tentaranya ada yang diculik oleh Hizbullah. Hizbullah adalah kelompok perlawanan yang bermarkas di Lebanon dan bermusuhan dengan Israel.

Akibat invasi tadi, wilayah Lebanon harus porak poranda. Namun Hizbullah sendiri masih tetap aktif hingga sekarang dan tidak mengubah sikap permusuhannya kepada Israel.

Suriah

Suriah via istockphoto.com

Jika bicara soal negara yang masih dilanda perang hingga sekarang, Suriah bakal menjadi nama yang bakal muncul. Sejak tahun 2011, negara ini memang menjadi arena perang sengit antara pasukan pemerintah Suriah melawan kelompok-kelompok pemberontak yang tidak menyukai rezim Bashar al-Assad.

Jauh sebelum Suriah dilanda perang saudara, Suriah pernah berulang kali terlibat perang melawan Israel. Saat Israel memproklamasikan pendiriannya di tahun 1948, Suriah menjadi salah satu negara yang langsung menyatakan perang kepada Israel.

Tahun 1967, Suriah kembali terlibat perang melawan Israel. Namun kali ini pasukan Israel jauh lebih terampil. Mereka berhasil mengalahkan pasukan Suriah dan memasuki wilayah sebelah barat Suriah. Seusai perang, wilayah Golan yang tadinya dikuasai oleh Suriah ganti dikuasai oleh Israel.

Tahun 2011, Suriah dilanda perang saudara. Dengan memanfaatkan kondisi Suriah yang sedang kacau akibat perang, pesawat tempur Israel berulang kali melakukan serangan ke dalam wilayah Suriah.

Serangan-serangan itu sendiri dilakukan karena kelompok-kelompok bersenjata yang memusuhi Israel (salah satunya Hizbullah) kerap memanfaatkan wilayah Suriah untuk mendapatkan senjata. Dengan melakukan serangan di wilayah Suriah, Israel ingin memastikan supaya kelompok-kelompok tadi tidak cukup kuat untui membahayakan Israel.

Irak

Irak via istockphoto.com

Tidak seperti negara-negara lain yang sudah lebih dulu disebutkan, Irak wilayahnya tidak berbatasan langsung dengan Israel. Pasalnya di antara Irak dan Israel, terdapat negara Suriah dan Yordania.

Meskipun begitu, hal tersebut tidak lantas membuat Irak benar-benar aman dari ancaman Israel. Pasalnya Irak pernah dipimpin oleh diktator Saddam Hussein yang terkenal amat membenci Israel.

Hal itulah yang menjadi penyebab kenapa Irak sempat ikut terlibat dalam perang di tahun 1973 antara Israel melawan Mesir dan Suriah. Dalam perang tersebut, Irak mengirimkan pasukannya untuk membantu pasukan Suriah.

Kendati Israel tidak sampai mengalami kekalahan dalam perang di tahun 1973, Israel tetap merasa khawatir dengan kekuatan Irak. Pasalnya Irak merupakan negara kaya minyak yang pada waktu itu sedang giat membangun militernya.

Israel semakin merasa khawatir karena Irak pada waktu itu berniat membangun reaktor nuklirnya sendiri. Jika dibiarkan, Irak diyakini bakal memiliki senjata nuklir yang bisa digunakan untuk membinasakan Israel.

Tahun 1980, pecah perang antara Irak melawan Iran. Israel lantas melihat peristiwa ini sebagai momen yang pas untuk menginvasi wilayah Irak dan menghancurkan reaktor nuklirnya.

Serangan yang dimaksud akhirnya benar-benar dilakukan pada bulan Juni 1981. Israel secara diam-diam mengirimkan pesawat tempurnya melewati wilayah Yordania.

Saat pesawat Israel sudah berhasil memasuki wilayah Irak, pesawat Israel kemudian melakukan pemboman ke reaktor nuklir Osirak. Akibat serangan tersebut, Irak pun kehilangan reaktor nuklirnya.

Palestina

Palestina via okezone.com

Inilah negara yang menjadi penyebab munculnya sengketa berkepanjangan antara Israel dengan negara-negara Arab hingga sekarang. Palestina pada awalnya merupakan wilayah milik Kesultanan Ottoman yang terletak di sebelah timur Laut Mediterania.

Saat Ottoman mengalami kekalahan dalam Perang Dunia Pertama, wilayah Palestina kemudian ganti dikuasai oleh Inggris. Di masa penjajahan Inggris inilah, banyak imigran Yahudi yang berdatangan ke wilayah Palestina.

Tahun 1948, para imigran Yahudi tadi memproklamasikan berdirinya Israel di wilayah Palestina. Perang pun langsung meletus antara Israel melawan negara-negara Arab di sekitarnya. Akibat perang, banyak warga Arab Palestina yang terusir dari tempat tinggalnya dan terpaksa mengungsi keluar Palestina.

Wilayah Palestina yang berada di luar kekuasaan Israel kini tinggal wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat. Namun Israel nyatanya masih belum mau berhenti mengusik kedua wilayah tadi.

Israel membangun kompleks perumahan di Tepi Barat supaya bisa ditempati oleh warga negaranya. Di Jalur Gaza, Israel memblokir akses darat dan laut di sekeliling Jalur Gaza supaya wilayah tersebut bergantung sepenuhnya pada Israel.

Wilayah Jalur Gaza juga menjadi markas dari Hamas, kelompok Palestina yang bermusuhan dengan Israel. Hal inilah yang menjadi penyebab kenapa pasukan Israel kerap melakukan serangan ke wilayah Jalur Gaza hingga sekarang. Yang terbaru pada bulan Oktober 2023 ini, pasukan Israel melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza setelah kelompok Hamas menyerang Israel dan menculik sejumlah penduduk Israel.

Sumber :

https://en.wikipedia.org/wiki/Arab%E2%80%93Israeli_conflict

https://en.wikipedia.org/wiki/2006_Lebanon_War

https://en.wikipedia.org/wiki/Yom_Kippur_War

https://en.wikipedia.org/wiki/Operation_Opera

https://www.aljazeera.com/news/2023/4/10/israeli-attacks-on-syria-in-the-past-year-a-timeline