Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Serunya Festival Boryeong Mandi Lumpur Di Korea

Korea Selatan kembali menggelar Festival Lumpur di Pantai Daecheon, Kota Boryeong, Provinsi Chungcheong. Festival ini, telah berlangsung untuk ke-22 kalinya.  Pantai Daecheon merupakan pantai terbesar di pesisir barat Korea, dikenal memiliki lumpur yang mempunyai berbagai manfaat untuk kulit.  Acara ini, mulai dari permainan lumpur, kesenian lumpur, hingga festival musik EDM, hingga konser K-Pop. Festival ini menjadi daya tarik para wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Sejak 1998, kota di Korea Selatan ini telah mengadakan festival lumpur sebagai bagian dari upaya mempromosikan sumber daya alam di kawasan tersebut


Festival tahun ini memiliki slogan "Go Boryeong, Play Mud", para pengunjung diajak untuk mengikuti keseruan acara ini. Sepanjang festival berlangsung, pengunjung diajak untuk melakukan flash mob yang menampilkan lumpur, musik, tari-tarian, dan kegiatan berenang, sementara, ada area berteduh supaya mereka bisa terhindar dari gelombang panas yang dapat muncul. Berikut adalah wahana lumpur yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Festival Lumpur Boryeong: 


1. Zona Lumpur 
Self-Massage Zona ini menjadi zona terfavorit bagi wisatawan. Bagaimana tidak? Wisatawan bisa mencoba berbagai macam kegiatan mulai dari pijat lumpur, melukis tubuh dengan lumpur hingga membuat sabun dari lumpur. 

2. Mud Slide (Seluncur Lumpur) 
Kamu juga bisa mencoba wahana Mud Slide. Sesuai dengan namanya wahana ini adalah sebuah perosotan yang dilumuri dengan lumpur. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati rasanya berseluncur dari sebuah perotan  menuju ke kolam yang dipenuhi oleh lumpur. Seru! 

3. Kolam Lumpur Raksasa 
Wahana berikutnya yang tak kalah menarik adalah kolam lumpur raksasa. Di sini pengunjung dapat bermain lumpur bersama-sama sambil mengikuti berbagai permainan menantang dengan lumpur. 

4. Mud Run 
Di wahana ini pengunjung akan menantang pengunjung lainnya untuk adu kecepatan dengan berlari di tengah lumpur. Tak hanya berlari di tengah lumpur, mereka juga harus melewati sekitar 12 rintangan berbeda-beda untuk mencapai garis finish dan menjadi juaranya